* Integritas
* Objektivitas
* Kejujuran
* Keterbukaan
* Tanggung jawab serta
* Meletakkan kepentingan
publik di atas kepentingan
individu
LANGKAH - LANGKAH ANTISIPASI UNTUK
MEMBENDUNG/BERANTAS
LAJU PERGERAKAN KORUPSI :
Akuntabilitas Kewajaran
PRINSIP-
PRINSIP
ANTI-
KORUPSI
Kontrol
kebijakan
kebijakan
Akuntabilitas
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
Kewajaran (Fairness)
Prinsip fairness
ditujukan untuk
mencegah terjadinya
manipulasi dalam
penganggaran, baik
dalam bentuk mark up
maupun ketidakwajaran
lainnya
64
lima langkah penegakan prinsip fairness
65
4. Kejujuran : adanya bias perkiraan
penerimaan maupun pengeluaran
yang disengaja, yang berasal dari
pertimbangan teknis maupun politis.
Kejujuran bagian pokok dari prinsip
fairness.
5. Informatif : adanya sistem
informasi pelaporan yang teratur dan
informatif sebagai dasar penilaian
kinerja, kejujuran dan proses
pengambilan keputusan. Sifat
informatif ciri khas dari kejujuran.
66
Kebijakan Antikorupsi
Mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara
dan masyarakat.
Tidak selalu identik dengan undang-undang
(UU) antikorupsi, namun bisa berupa UU
kebebasan mengakses informasi, UU
desentralisasi, UU anti-monopoli, maupun
lainnya yang dapat memudahkan masyarakat
mengetahui sekaligus mengontrol terhadap
kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh
para pejabat negara.
69
4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi
Pembuat
Isi
Kebijakan Antikorupsi
Kultur Pelaksana
70
4 Aspek Kebijakan ….
• Isi kebijakan: Kebijakan antikorupsi akan efektif
apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang
terkait dengan persoalan korupsi.
• Pembuat kebijakan: Kualitas isi kebijakan
tergantung pada kualitas dan integritas pembuatnya.
• Pelaksana kebijakan: Kebijakan yang telah dibuat
dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor
penegak kebijakan; yaitu kepolisian, kejaksaan,
pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.
• Kultur kebijakan: Eksistensi sebuah kebijakan
terkait dengan nilai-nilai, pemahaman, sikap,
persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum
atau undang-undang antikorupsi. Lebih jauh kultur
kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi 71
Kontrol Kebijakan
Evolusi
KEBIJAKAN
Reformasi
74
3 Model Kontrol Kebijakan
Partisipasi:
Melakukan kontrol terhadap kebijakan
dengan ikut serta dalam penyusunan dan
pelaksanaannya.
Evolusi:
Mengontrol dengan menawarkan alternatif
kebijakan baru yang dianggap lebih layak.
Reformasi;
Mengontrol dengan mengganti kebijakan
yang dianggap tidak sesuai.
75
Perbedaan kontrol terhadap
kebijakan tergantung pada
sistem yang terbangun. Dalam
sistem demokrasi yang sudah
mapan (established), kontrol
kebijakan tersebut dapat
dilakukan melalui partisipasi,
evolusi, & reformasi.
77
Prinsip-
prinsip
anti
korupsi
faktor
eksternal
penyebab
korupsi
78
Dalam penerapan prinsip-prinsip
antikorupsi, dituntut adanya
integritas, objektivitas, kejujuran,
keterbukaan, tanggung gugat dan
meletakkan kepentingan publik di
atas kepentingan individu.
TERIMA KASIH