Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI KLIRENS

Klirens adalah suatu proses eliminasi


(pengurangan) jumlah atau kadar obat
dalam darah dan plasma.

Proses klirens terjadi pada ginjal, dan


bekerja seiring proses ekskresi.
MEKANISME KLIRENS

Mekanisme klirens mengikuti mekanisme


ekskresi pada ginjal yaitu filtrasi
glomerulus, sekresi aktif, dan
reabsorpsi.
FILTRASI GLOMERULUS
Kira-kira 25% dari volume jantung, yaitu
1,2 – 1,5 liter darah permenit mengalir
ke ginjal. 10% dari jumlah tersebut
terfiltrasi di glomerulus. Hanya obat
yang dalam bentuk bebas saja yang
dapat terfiltrasi.
SEKRESI AKTIF
Pada proses ini, apabila saat filtrasi obat
pada glomerulus kurang maka akan
disekresi lagi pada tubulus proksimal
dan tubulus distal.
Jika nilai klirens ginjal ternyata melebihi
klirens yang disebabkan filtrasi, tentu
terjadi pula sekresi. Mungkin pula terjadi
reabsorpsi, namun lebih kecil daripada
sekresinya.
REABSORPSI
Reabsorpsi aktif terjadi pada beberapa
senyawa endogen misalnya vitamin –
vitamin, elektrolit, glukosa dan asam-asam
amino.
Namun untuk kebanyakan obat reabsorpsi
berlangsung secara pasif. Derajat
reabsorpsi tergantung pada sifat-sifat obat,
misalnya polaritas, derajat ionisasi dan
berat molekulnya. Obat-obat yang sangat
lipofilik akan mengalami reabsorpsi
sempurna.
ANALISIS KADAR OBAT DALAM
URIN
Ketepatan pengukuran klirens ginjal obat sangat
dipengaruhi metode yang digunakan untuk
penetapan kadar obat dalam sampel. Perlu
diperhatikan pula stabilitas obat tersebut
dalam sampel urin maupun plasma, karena
seperti telah dikatakan di muka, klirens
dihitung berdasarkan kadar obat tak berubah.
Metabolit-metabolit yang tidak stabil, misalnya
konjugat glukuronida3 memberikan hasil
pengukuran yang kurang tepat. Selain itu
diperlukan pula metode analisis yang cukup
sensitif untuk membedakan obat dengan
metabolit-metabolitnya.
WAKTU-PARUH ELIMINASI
Waktu-paruh eleminasi untuk setiap obat
adalah waktu yang digunakan dalam
darah atau plasma hingga separuh dari
nilai maksimumnya.
Pengetahuan tentang paruh-waktu
eliminasi obat sangat penting dalam
penyusunan rencana pemberian obat.
Waktu-parah eleminasi obat kira-kira 6-8
jam setelah pemberian obat.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KLIRENS
 HEMODINAMIKA GINJAL
 USIA
 pH URIN
 IKATAN DENGAN PROTEIN PLASMA
 KETERGANTUNGAN DOSIS, dan
 KELAINAN FUNGSI GINJAL

Anda mungkin juga menyukai