Anda di halaman 1dari 31

EKSKRESI

OBAT

Apt. Fajrian Aulia


Tujuan 1. Dapat memahami definisi ekskresi
obat
Instruksional 2. Dapat menjelaskan mekanisme
khusus : ekskresi obat dan faktor yang
mempengaruhi

2
ELIMINASI = METABOLISME dan EKSKRESI.

Klirens obat adalah suatu ukuran eliminasi obat dari


tubuh tanpa mempermasalahkan prosesnya
Klirens obat adalah volume cairan (yang mengandung
obat) atau semua zat yang larut yang dibersihkan
dari plasma dan dieksresikan melalui urin per satuan
waktu
Klirens = laju eliminasi
konsentrasi plasma
EKSKRESI adalah pengeluaran obat atau metabolitnya dari dalam tubuh

Ekskresi dapat terjadi melalui :


• Ginjal (urin)
• Empedu dan usus (feses)
• Paru-paru (udara)
• Kulit (keringat)
• ASI
Ekskresi melalui GINJAL
Kebanyakan obat, biasanya metabolitnya,
diekskresi melalui air seni yaitu
1. Obat larut dalam air
2. Mempuyai BM < 300
3. Mengalami biotransformasi secara lambat
oleh hati
Sebagian kecil dalam keadaan aslinya yang
utuh, contoh penisilin, tetrasiklin, digoksin,
salisilat
MEKANISME EKSKRESI GINJAL :
• Transport pasif (Filtrasi glomeruli, reabsorbsi
tubulus)
• Transport aktif (sekresi tubulus)
Kecepatan dan besar ekskresi ditentukan oleh :
filtrasi glomerolus, reabsorbsi tubulus, sekresi
tubulus
Filtrasi Glomerolus

Tdk tergantung sifat kelarutan


Tergantung pada kenaikan tekanan darah dalam
kapiler, luas permukaan filtrasi, ikatan protein
plasma
Laju filtrasi glomerolus diukur dengan menggunakan
suatu obat yang dieliminasi hanya dengan filtrasi,
contoh inulin, kreatinin
( = 125-130 ml/mnt)
Laju fitrasi glomerolus berbanding lurus dengan luas
permukaan tubuh, konsentrasi obat bebas.
Reabsorbsi Tubulus

Tergantung pada sifat kelarutan, pKa obat, pH urin,


laju aliran urin
Jika suatu obat direabsorbsi sempurna maka klirens
obat mendekati nol
Jika suatu obat direabsorbsi sebagian maka klirens
obat < 125-130 ml/mnt
Obat-obat yang meningkatkan aliran urin  akan
menurunkan waktu reabsorbsi obat
Proses reabsorbsi obat dapat mengurangi jumlah obat
yang diekskresi
PH urin berubah-ubah antara 4,5-8 tergantung diet,
patofisiologi, masukan obat

Diet sayuran, KH, natrium bikarbonat pH urin


tinggi
Diet protein, obat asam askorbat, ammonium klorida
pH urin rendah
Ingat !!!!
Persamaan Henderson-Hasselbalch
pH = pKa + log [terionisasi]
[tdk terionisasi]
Pengaruh pH urin dan pKa pada ionisasi
obat
pH urin % obat terionisasi % obat terionisasi
pKa 3 pKa 5
7,4 100 99,6

5 99 50

4 91 9,1

3 50 0,99
Reabsorbsi tubular
Sekresi Tubulus
Sekresi tubulus merupakan sistem yang
diperantarai pembawa yang memerlukan energi
Sistem pembawa ada 2, sistem untuk asam lemah
dan basa lemah
Laju sekresi tergantung pada aliran plasma ginjal
Aliran plasma ginjal efektif antara 425 s/d 650
ml/mnt
Ikatan protein punya efek sangat kecil terhadap
waktu paruh eliminasi obat yg disekresi aktif
Sekresi tubular
KLIRENS

Clr = laju filtrasi + laju sekresi – laju reabsorbsi


Cp

• Pembersihan obat dari volume darah per satuan waktu


• Ukuran flow rate yang mempunyai satuan volume perwaktu
• Bukan merupakan jumlah obat yang dibersihkan, tapi merupakan
volume darah yang dibersihkan dari kandungan obat dalam satu
periode waktu
Perbandingan klirens obat terhadap
klirens obat pembanding, inulin

Rasio klirens Mekanisme


ekskresi
Cl obat < 1 Obat
Cl inulin direabsorbsi
sebagian
Cl obat = 1 Obat difiltrasi
Cl inulin
Cl obat > 1 Obat disekkresi
Cl inulin
Hubungan klirens, t ½, Vd
Cl = k.Vd

K = 0,693

Cl = 0,693. Vd

Hubungan nilai t1/2 dg % obat
yang dieliminasi
Nilai waktu paro % obat yang dieliminasi
0 0
1 50
2 75
3 87,5
4 93,75
5 96,88
6 98,44
7 99,22
Parameter T1/2 eliminasi
• Selama proses ADME berjalan sesuai orde pertama,
t1/2 eliminasi tidak berubah
• Jika dosis dinaikkan, nilai t1/2 berubah maka
farmakokinetik tidak lagi mengikuti orde pertama
tetapi non linear
Mekanisme ekskresi obat oleh ginjal

Filtrasi : inulin
Filtrasi, sekresi aktif, : PAH, Penisilin G, tetraetilammonium,
N-metilnikotinamid, meperidin
Filtrasi, reabsorbsi pasif : barbiturat, asetaminofen,
fenobarbital, trimetadion, amfetamin
Filtrasi, sekresi aktif, reabsorbsi pasif : salisilat, probenesid,
mekamilamin, kina, tolazolin
Filtrasi, reabsorbsi aktif : gula, asam amino, metabolit
alopurinol
Ekskresi melalui EMPEDU DAN USUS (ekskresi
secara BILIER)

Senyawa yang diekskresi adalah :


• Senyawa BM > 500
• Senyawa dengan gugus polar yang kuat
• Metabolit (konjugat glukoronida)
Ekskresi melalui difusi ataupun transport aktif
Ada 3 sistem transpot : untuk asam organik, basa
organik, zat netral
Contoh obat yang diekskresi ke empedu :
Glikosida digitalis, kolesterol steroid, indometasin,
penisilin, eritromisin,rifampisin
Sirkulasi Enterohepatik
Adalah siklus di mana obat diabsorbsi,
diekskresi ke dalam empedu, dan
direabsorbsi kembali
Contoh : obat yang diekskresi sbg konjugat
glukuronida akan mengalami hidrolisis
dalam dinding usus kembali ke obat induk
oleh enzim glukuronidase
Ekskresi melalui PARU-PARU
Obat yang diberikan melalui pernafasan
akan diekskresi melalui pengeluaran gas
lewat paru-paru.
Ekskresi senyawa yang menguap
tergantung pada landaian konsentrasi dan
landaian tekanan antara darah dan udara
pernapasan
Proses yang terjadi adalah difusi
Contoh : alkohol, paraldehid, anestetika
(kloroform, halotan, siklopropan)
Ekskresi melalui KULIT

Dikeluarkan bersama keringat


Contoh : paraldehida, bromida
Ekskresi melalui AIR SUSU IBU

Contoh : asetosal, alkohol, barbiturat, nikotin,


penisilin, kloramfenikol, INH, ergotamin,
antikoagulansia, antitiroid, morpin, glutetimid,
caffein
Penghambatan eliminasi obat
Thank You

Anda mungkin juga menyukai