Anda di halaman 1dari 17

ELIMINASI DAN

KLIRENS OBAT

Feny Oktaviana, M.Sc.,Apt.


Ekskresi Obat

Urin
Empedu
Feses

Air mata Ekskresi


obat utuh
Air susu ibu

Keringat Ekspirasi
bentuk gas
Jalur dan mekanisme ekskresi
obat
Jalur Mekanisme Contoh
ekskresi
Urin Filtrasi glomeruli, sekresi aktif Sebagian besar obat dalam bentuk
tubuli, difusi pasif bebas
Empedu Transpor aktif, difusi pasif, Senyawa amonium kuartener, kinin,
pinositosis golongan penisilin, tetrasiklin,
streptomisin, dll
Usus halus Difusi pasif Asam organik bentuk ion, doksisiklin

Saliva Difusi pasif, transpor aktif Golongan penisilin, tetrasiklin, tiamin,


etanol, eter, dll
Paru Difusi pasif Kamfor, minyak atsiri, amonium
klorid
Keringat Difusi pasif Asam & basa organik lemah, tiamin

ASI Difusi pasif, transpor aktif Basa organik lemah, asam lemah,
tirostatik, antikoagulan, eritromisin, &
Organ Ekskresi

Ginjal Liver
Ekskresi Obat melalui Ginjal

Ekskresi melalui ginjal merupakan jalur


utama untuk obat:
• Tidak mudah menguap
• Larut air
• Berat molekul (BM) rendah
• Biotransformasi lambat dalam hati

Sumber: classnotes.org.in
Proses ekskresi obat melalui
ginjal

Filtrasi glomerulus
Sekresi tubuler aktif
Reabsorbsi tubuler
Filtrasi glomerulus

• Terjadi pada molekul kecil


(BM<500)
• Gaya penggerak utama:
tekanan hidrostatik dalam
kapiler glomerulus
• Laju Filtrasi Glomerulus
(GFR) diukur dari inulin
dan kreatinin.
Sekresi Tubuler Aktif
• Merupakan proses transpor
aktif
• Laju sekresi tubular aktif 
bergantung aliran plasma
ginjal
• Obat-obat untuk mengukur
sekresi tubular aktif: asam
p-amino hipurat dan
iodopiraset
Sumber: biologydictionary.net
Reabsorbsi tubuler
• Reabsorbsi tubuler terjadi setelah obat
difiltrasi melalui glomerulus
• Reabsorbsi obat-obat asam dan atau basa
lemah dipengaruhi pH cairan dalam
tubulus ginjal dan pKa obat 
menentukan % obat terionkan dan yang
tidak terionkan.
KLIRENS OBAT
Klirens total obat dari tubuh adalah jumlah
dari seluruh klirens yang ada di dalam
tubuh:
CL= CLh + CLr + CLlain-lain

CLh= klirens hepatik


CLr= klirens renal
CL lain-lain= terlalu kecil sehingga dapat
diabaikan
Perhitungan Klirens Total
• Berdasarkan data konsentrasi obat dalam
plasma, klirens total dapat dihitung:
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑒𝑙𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖
• Cl total =
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎 (𝐶𝑝)
𝑑𝐷𝐸/𝑑𝑡 µg/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑚𝐿
• Cl total = = =
𝐶𝑝 µg/𝑚𝐿 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Ket:
𝑑𝐷𝐸  jumlah obat yang dieliminasi
𝑑𝐷𝐸/𝑑𝑡 laju eliminasi
Contoh soal
Ampisilin memiliki Cl total 25 mL/menit.
Hitung laju eliminasi ampisilin jika
konsentrasi obat dalam plasma (Cp)
sebesar 4 µg/mL?
Jawaban:
Laju eliminasi = Cp x Cl total
= 4 µg/mL x 25 mL/menit
= 100 µg/ menit
Lanjutan Perhitungan Klirens
Total
• Jika tetapan laju eliminasi (k) menyatakan
jumlah total dari tetapan laju eliminasi obat,
termasuk eksresi dan biotransformasi, maka Cl
total = Cl ginjal + Cl paru-paru + Cl hati.
• Klirens tubuh = 𝑘𝑒𝑉𝑑 + 𝑘1𝑉𝑑 + 𝑘𝑚𝑉𝑑
= 𝑘𝑒 + 𝑘1 + 𝑘𝑚 . 𝑉𝑑
• Klirens tubuh = 𝑘. 𝑉𝑑
Contoh soal
Berapakah nilai klirens total suatu obat pada
wanita 60 kg. Obat mengikuti kinetika model
kompartemen satu dan mempunyai waktu paruh
eliminasi 2 jam serta volume distribusi 100mL/kg.
Jawaban:
C𝑙 = 𝑘. 𝑉𝑑
0,693
Cl = 𝑡1/2
x Vd
0,693
CL = 2 𝑗𝑎𝑚 x (100mL/kg x 60kg )= 2079 mL/jam
Klirens Renal
• Cl renal = volume plasma yang dibersihkan dari obat
persatuan waktu melalui ginjal.
• Klirens renal  laju ekskresi obat lewat urin (dDu/dt)
dibagi konsentrasi obat dalam plasma (Cp)
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑒𝑘𝑠𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑑𝐷𝑢/𝑑𝑡
• Clr = =
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑙𝑎𝑠𝑚𝑎 𝐶𝑝
𝑄𝑢𝐶𝑢 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑒𝑘𝑠𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖
• Clr = =
𝐶𝑝 𝐶𝑝
Hubungan Klirens terhadap Waktu Paruh
Eliminasi dan Volume Distribusi
Waktu paruh suatu obat dapat ditentukan jika
klirens dan Vd diketahui
C𝑙𝑇 = 𝑘. 𝑉𝑑
0,693
k = 𝑡1/2
Oleh karena itu, dengan substitusi:
0,693 𝑉𝑑
C𝑙𝑇 = 𝑡1/2
Jika klirens menurun  t1/2 obat meningkat

Anda mungkin juga menyukai