Anda di halaman 1dari 27

KLIRENS OBAT

FARMAKOKINETIKA 7 I
OLEH:
KELOMPOK 4

1. BENEGITHA YORA TELAUMBANUA NIM:1801011141


2. DEHARLY NICOLA SARAGIH NIM:1801011212
3. HILDA ANGGRAINI NIM:1801011008
4. SUKMA HAYATI NIM:1801011131
5. SULISGIANTO NIM:1801011344
6. TRY MAYANTI NIM:1801011132

DOSEN: Apt Luthvia, S.Farm., M.Si


DEFENISI KLIRENS OBAT 1

 Merupakan suatu istilah Farmakokinetik untuk


menggambarkan eliminasi obat dari tubuh tanpa
mengidentifikasi mekanisme prosesnya.
 Klirens obat (Klirens tubuh atau klirens tubuh total atau
CL) menganggap seluruh tubuh sebagai suatu eliminasi
obat dimana banyak proses eliminasi yang tidak
teridentifikasi dapat terjadi.
 Klirens obat: Volume cairan dimana obat didalamnya
dibersihkan per unit waktu (misalnya: mL/menit atau
L/jam). Contoh: klirens penisilin 20 ml/min pada seseorang
dgn Vd 12 l, maka 20 ml dari 12 l dibersihkan dari obat tiap
menit.
2
3

Cl = K.Vd
K = tetapan laju eliminasi
Vd = Volume distribusi
Contoh:
Tentukan klirens suatu obat yg mempuyai waktu paruh eliminasi 3 jam
dan Vd 100 ml/kg ?
Jawab:
K = 0,693 / 3 = 0,231 jam-1
Cl = 0,231 jam-1 x 100 ml/kg
= 23,1 ml/ kg jam
4
Untuk mengetahui tubuh mengetahui kemampuan tubuh
mengeleminasi obat tertentu, diperlukan pengukuran parameter-
parameter kinetika eliminasi yang meliputi:
 Kecepatan eliminasi
 Waktu paruh biologik (t1/2)
 Volume distribusi
Bila diformulasikan hubungan antara CL dengan Ketetapan laju
eliminasi dan T1/2 akan didapatkan persamaan berikut:
RASIO KLIRENS 5

 Harga klirens obat tidak dapat diperoleh


secara langsung tapi dibandingkan dengan
suatu standar pembanding.

 Contoh : Inulin, dibersihkan dari ginjal


hanya dengan filtrasi glomerulus.
6
7
PENENTUAN KLIRENS

 Slop kurva yang diperoleh antara laju ekskresi obat


dalam urin (dDu/dt) terhadap Cp.
 Untuk suatu obat yang cepat di ekskresi, dDu/dt besar,
slop lebih curam dan klirens lebih besar.
 Untuk obat yang diekskresi lambat lewat ginjal, slop lebih
kecil.
 Klirens diperoleh dari slop kurva.
8
Perbandingan Klirens Suatu Contoh Obat Terhadap
Klirens Obat Pembanding, Inulin
Rasio Klirens Mekanisme ekskresi yang
mungkin terjadi pada ginjal

Obat direabsorpsi sebagian

Obat hanya di filtrasi

Obat disekresi aktif


9
KLIRENS
TOTAL

Klirens Total sama dengan jumlah klirens


ginjal dan klirens hepatik, didasarkan pada
konsep bahwa seluruh tubuh bertindak
sebagai suatu sistem eliminasi obat.
10
11
12
KLIRENS UNTUK OBAT YANG TERIKAT 13
PROTEIN

 Obat-obat yang terikat protein tidak dieliminasi oleh filtrasi


glomerulus.
 Untuk obat-obat yang terikat protein disekresi oleh sekresi aktif.
 Klirens untuk obat yang terikat protein dihitung dg persamaan :
KLIRENS UNTUK OBAT YANG MENGIKUTI
MODEL KOMPARTEMEN DUA
14

 adalah ukuran langsung eliminasi dari kompartemen sentral tanpa


memperhatikan jumlah kompartemen.
 Kompartemen sentral terdiri dari plasma dan jaringan-jaringan dengan
perfusi tinggi dimana obat berkesetimbangan secara cepat.
 Jaringan-jaringan untuk eliminasi obat tersebut yaitu ginjal dan hati,
dianggap bagian integral dari kompartemen sentral.

• ClT = K Vp
• Clr = Ke Vp
• Vp = volume kompartemen sentral
KLIRENS TUBUH SETELAH INFUS
INTRAVENA
15

ClT = R / Cp∞
Dimana

Cp∞ = Konsentrasi obat dlm plasma keadaan


tunak
R = Laju infusi

(Digunakan utk model kompartmen satu atau dua terbuka)


Hubungan Klirens, T ½ dan Vd 16

ClT = K . Vd dan K = 0,693/ t1/2


Jika kita subtitusikan nilai K, maka:
ClT = 0,693/ t1/2 . Vd
Jika Clt turun, maka t1/2 akan naik.
Contoh soal:
1. Seorang dewasa normal, suatu antibiotik baru disekresi secara
aktif oleh ginjal dan Vd 35 liter. Klirens obat ini 650 ml/min.
berapa t1/2 utk obat ini ?
Jawab
t1/2 = 0,693 (35000 ml)/ 650 ml/min = 37,3 minC
17

2. Berapa t1/2 yg baru utk obat ini pada seorang


dewasa dgn kegagalan ginjal parsial yg hanya
mempunyai klirens antibiotik 75 ml/min?
Jawab
t1/2 = 0,693 (35000 ml) / 75 ml/min
= 323,4 menit
18

Contoh Soal Volume Distribusi:


Teofilin sgt efektif untuk pengobatan bronkitis pada konsentrasi darah 10 –
20 ug/ml. Pada range terapi, teofilin mengikuti reaksi orde pertama. Jika
rata-rata t1/2 adalah 3,4 jam dan rangenya dari 1,8 sampai 6,8 jam. Vd 30
liter.
Tentukan:
a. Tentukan rata-rata, batas atas dan batas klirens paling bawah dari
teofilin ?
b. Total klirens renal teofilin adalah 0,36 L, tentukan km dan ke,
asumsikan semua klirens non renal menyebabkan metabolisme?
19
20
AUC (Area Under Curve)

 Merupakan kurva kadar obat dalam plasma terhadap waktu,


adalah:Suatu ukuran dari jumlah Biovailabilitas obat.
 AUC mencerminkan jumlah total obat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik
 AUC kurva kadar obat dalam plasma thdp waktu dari t=0
sampai t=~
 Sama dengan jumlah obat tidak berubah yang mencapai
sirkulasi umum dibagi clearance.
21

[AUC] o-~= ∫ Cp.dt

F Do F.Do
[AUC]o-~= ------- =---------
Cl Kel.Vd
Satuannya µg.jam/mL
F = Fraksi dosis obat yang terabsorpsi
Do = Dosis
K = Konstanta laju eliminasi
Vd = Volume distribusi
AUC = tdk tergantung pd rute pemberian dan proses eliminasi obat selama proses
eliminasi obat tdk berubah
22

Do Du
Cl T = ------- Cl R =---------
[AUC] [AUC]

Cl T = Clearance total
Cl R = Clearance renal
DU = Jumlah obat yg diekskresikan melalui
urin
1. MEC  atau Minimum Effect Concentration merupakan 23
kadar minimal yang harus dicapai obat agar berefek. Jika
konsentrasi obat masih dibawa MEC maka obat belum
berefek
2. MTC atau Minimum Toxic Concentration merupakan kadar
dimana obat mulai bersifat toksis bagi tubuh.
3. Therapeutic Range merupakan konsentrasi dimana obat
berefek dalam batas yang aman dan tidak toksik. beberapa
obat seperti digoksin memiliki therapeutic range yang
sempit sehingga dalam pengobatan harus berhati-hati
karena jika berlebihan dapat menyebabkan toksisitas
4. Onset  merupakan waktu dimana obat mulai berefek atau
memasuki MEC
5. T max merupakan waktu dimana kadar obat dalam plasma
sampai pada puncaknya
6. Cmax merupakan kadar maksimum yang dapat dicapai obat
pada plasma
24
THANK YOU…
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai