Anda di halaman 1dari 15

“FARMAKOKINETIK KLINIK”

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KLIRENS

Nama : DESI LINDA SARI


NIM : 1801124
Kelas : S1 VIC

Dosen Pengampu:
DENI ANGGRAINI, M.Farm, Apt
klirens
 Klirens adalah volume plasma yang
dibersihkan dari obat persatuan waktu oleh
seluruh tubuh (ml/menit)
Klirens obat merupakan ukuran eliminasi
obatdari tubuh tanpa mempermasalahkan
mekanisme prosesnya.
klirens
 Klirens dapat dihitung melalui hubungan
antara laju eliminasi dan konsentrasi obat
sebagai berikut:
CL = kecepatan eliminasi / konsentrasi obat dalam
plasma
 Satuan klirens dinyatakan dalam (L/h), ml/min
atau volume per waktu
 Klirens (CL) diinterpretasi melalui jumlah liter
plasma yang dibersihkan dari per jam dengan
organ tubuh yang mengeliminasi seperti hati,
ginjal dan lain-lain
klirens
Untuk mengetahui kemampuan tubuh
mengeliminasi obat tertentu, diperlukan
pengukuran parameter-parameter kinetika
eliminasi yang meliputi;
 Kecepatan eliminasi (Kel)
Waktu paruh biologik (T1/2)
 Volume distribusi
Faktor yang mempengaruhi klirens
1. Luas permukaan tubuh
Kebanyakan nilai klirens dinyatakan dalam satuan volume/Kg
BB atau volume/70 kg/waktu
Berdasarkan luas permukaan tubuh (LPT)dan bukan berdasarkan
berat badan klirens dapat dihitung dengan rumus berikut :

 Pasien obesitas dan pasien kurus, berat badan maupun luas


permukaan kurang efektif untuk memprediski kliren karena
tubuh pasien tidak menggambarkan ukuran fungsi ginjal dan hati
2. Ikatan protein plasma
 Untuk obat-obat yang sangat terikat pada protein,
berkurangnya ikatan protein plasma berkaitan dengan
menurunnya konsentrasi dalam plasma pada keadaan tunak
untuk sedian dosis yang diberikan

 Darirumus dapat terlihat bila Css keadaan tunak menurun,


maka nilai klirens akan meningkat
3. Curah jantung
Curah jantung mempengaruhi
metabolisme obat
Kliren hepatik dapat turun 25% hingga
50% pada pasien gagal jantung kongestif
4. Rasio Ekstraksi
Rasio ekstraksi = jumlah obat yang masuk kedalam
organ eliminasi yang dibersihkan
Rasio ekstraksi dapat diestimasi dengan membagi
klirens obat dalam darah dengan aliran plasma ke
organ eliminasi.
Jika rasio ekstraksi melebihi fraksi obat bebas (Fu)
protein plasma sebagai siste transpor dan kliren tidak
akan berubah sebanding dengan nilai Fu
Jika rasio ekstraksi kurang dari Fu, maka klirens akan
meningkat sebanding dengan perubahan nilai Fu
5. Fungsi hati dan ginjal
 Obat dapat dieliminasi atau dibersihkan sebagai obat
bentuknya tidak berubah melalui ginjal dan melalui
metabolisme didalam hati. Ada 2 rute di diasumsikan
tidak saling berkaitan dan bersifat adiktif.
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai