Vd =
Volume Distribusi (Vd)
• Harga Vd tergantung pada harga kadar obat di dalam
plasma (Cp).
• Semakin >>> harga Cp semakin <<<harga Vd.
• Obat dgn harga Vd <<< atau sama dgn masa tubuh
obat hanya didistribusikan di dalam cairan intraseluler.
• Jika obat terikat protein plasma obat akan
terkonsentrasi di dalam plasma, shg Cp >>> akibatnya
Vd <<<. Oleh sebab itu, pada praktek farmasi klinik perlu
mendapat perhatian adanya ikatan obat dgn protein
plasma krn dpat mempengaruhi harga Vd.
Volume Distribusi (Vd)
• Derajat ikatan obat – protein tergantung pada:
1.Afinitas ikatan O – P
2.Jumlah tempat ikatan meningkat kadat obat
meningkat
3.Kadar protein meningkat jumlah obat bebas
menurun
Contoh:
4. Tolbutamid menurunkan kadar gula, didesak
oleh fenilbutazon / sulfonamid / salisilat koma
hipoglikemik.
5. Bilirubin. Disesak oleh salisilat & sulfonamid
icterus / kuning
Contoh 2
Volume Distribusi (Vd)
Jika Vd suatu obat pada seseorang
dengan BB 50 kg adalah 10.000 mL,
maka Vd dapat dinyatakan dlm persen
BB:
Vd =
Kliren =
Kliren (CL) =
• Obat dapat dibersihakan dari dalam tubuh dgn berbagai mekanisme dan
cara, serta oleh berbagai organ, termasuk biotransformasi di dalam hepar
maupun ekskresi melalui saluran ginjal atau saluran empedu.
• Total kliren tubuh penjumlahan dari semua kliren dan berbagai
mekanisme tsb. Kliren dari salah satu organ, Ex: ginjal (Cl ginjal, atau Cl
hepar jika pembersihan obat di lakukan oleh hepar
CLtotal = Q dimana
CLtotal = Q = Q x E
Lanjutan..
• Berdasarkan harga kliren, obat digolongkan ke dalam 2 macam golongan:
1. Obat dengan kliren tinggi (E > 0,6)
2. Obat dengan kliren rendah (E < 0,4)
• Obat2 dengan E tinggi (Hight Clearence) perubahan aliran darah
mempengaruhi harga kliren, sedangkan perubahan E tidak mempengaruhi
kliren. Dapat jg dipengaruhi o/ pengurangan kapasitas metabolism, Ex:
sirosis hepatikus, inhibisi enzim metabolism, atau polimorfisme sejumlah
isozim sitokrom P-450 (CYP).
• Obat2 dengan E rendah (Low Clearence) perubahan kec.aliran darah
tidak mempengaruhi harga kliren, tetapi perubahan rasio ekstraksi (E)
menyebabkan perubahan kliren.
Lanjutan..
Lanjutan..
• Berdasarkan konsep kliren, obat terapeutik dibagi menjadi tiga kelompok
besar:
Cl obat =
KECEPATAN ELIMINASI
Slope =
m= =
m= -0,4 jam-1
• Harga negative m bahwa bertambahnya waktu diikuti oleh turunnya
kadar obat di dalam plasma krn adanya proses eliminasi.
KECEPATAN ELIMINASI
• Untuk proses eliminasi orde pertama, eliminasi obat per satuan unit
waktu selalu konstan pada setiap kadar obat.
• Harga tsb dinamakan Tetapan kecepatan eliminasi
• Tetapan kecepatan eliminasi ini diperoleh dari harga negative angka arah
kurva logaritma natural kadar obat terhadap waktu.
Y=
Ln kadar obat =
LnCpt = -Kt + LnCp0
angka arah (slop) = -tetapan kecepatan eliminasi
-angka arah (slop) = tetapan kecepatan eliminasi
TETAPAN KECEPATAN ELIMINASI
Contoh:
Jika kadar obat pada jam ke 0 (Cp0)= 12,3 mg/L, sedangkan kadar
pada jam 6 (Cp6) = 5 mg/L, maka:
- = =
- =
- =
K= 0,15 jam-1
TETAPAN KECEPATAN ELIMINASI
T1/2 = 0,693/ke
Fase post
absorbsi
Fase eliminasi
PENUTUP
• HARGAILAH DIRIMU
• HARGAILAH ORANG LAIN
• BERTANGGUNG JAWABLAH ATAS TINDAKANMU
PENUTUP
TERIMA KASIH
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb