K1/Ko
• Konstanta kecepatan eleminasi orde 1/orde
nol
• Besarnya nilai K1/Ko menunjukkan kecepatan
eleminasi
• Dihitung berdasarkan nilai slope pada
persamaan garis lurus Cpt = Cpo-Ko.t atau
Ln Cpt = Ln Cpo-K1. t
T½
• Waktu yg diperlukan sehingga jumlah/kadar
obat tinggal separuhnya
• Nilai yg menggambarkan cepat/lambatnya
obat tereleminasi
• Nilai yg digunakanuntuk memprediksi sisa
obat dalam tubuh
• Orde 1, t ½ = 0,693/K1, untuk orde 0
t ½ = Cpo/2 Ko
Ilustrasi t ½
VOLUME DISTRIBUSI (Vd)
• Volume cairan tempat obat melarut, sehingga konsentrasinya
sama dengan konsentrasi obat di plasma
• “apparent” volume, menunjukkan hub dosis dengan
konsentrasi obat mula-mula dalam plasma (Cp0)
• Vd dihitung dengan membagi dosis (IV) dengan Cp0
• Vd menunjukkan luasnya obat terdistribusi. Warfarin Vd 8 L
hanya terdistribusi dalam cairan ekstraselluler, etanol Vd 40 L
berarti terdistribusi sampai cairan intraselluler.
• Vd besar karena terjebak di sel, obat basa lemah relatif tidak
terionisasi di plasma tetapi terionisasi di sel (relatif asam).
Distribusi & Apparent Vd
Cara menghitung Vd
AUC
• Ada 2 macam AUC (AUC0-t dan AUC 0-∞)
• Parameter yg menunjukkan jumlah obat yang masuk
sirkulasi sistemik (bioavailabilitas)
• AUC absolut, jika obat diberikan melalui IV dan relatif
jika diberikan melalui oral atau non IV
Ilustrasi AUC
Cara menghitung AUC
• Cara trapezoidal dan integral
Menghitung AUC
Menghitung AUC berdasarkan integral
Kliren (Cl)
• Most important PK parameter because it
determines Dose & Dosing schedule.
– Variable parameter- affected by age, disease,
genetics …
• Can be used to describe drug elimination from
either total body (CLT) or from a single organ
( ie. CLH ; CLR ; CLbile ; ).
Total Body Clearance (CLT
• Given in Drug Monographs
• Mechanism of clearance not identified
• Sum total of processes:
CL r (renal) = Ke (Vd)
CL m (metab) = Km (Vd)
CL bile = Kbile (Vd)
K = km + ke + kbile + ….
Relationship between CLT and t½
CLT = KVd
CLT = 0.693 *Vd/ t½
CL = (dX/dt) / Cp