Tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat mendapat nilai Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah pendidikan Anti Korupsi
Pendahuluan
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain,
atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara. Dapat disimpulkan
bahwa korupsi merupakan tindakan buruk yang merugikan. Indonesia merupakan negara dengan
kasus korupsi yang tiada hentinya. Terbaru, korupsi yang dilakukan terkait dengan dana bantuan
sosial (bansos) yaitu paket pengadaan bantuan sosial sembako pada bulan Juni dan Juli tahun
2020 sebesar 1,28 miliar yang dilakukan oleh Juliari Batubara (Menteri Sosial namun telah
diberhentikan) dengan alasan bahwa tidak adanya dana operasional untuk menjalankan kegiatan
bansos sehingga mereka membuat keputusan untuk menerima fee tersebut. Padahal bansos
diperuntukkan bagi masyarakat level bawah yang membutuhkan bantuan karena terdampak
Pandemic Covid-19. Dari kasus ini, terlihat bahwa korupsi dapat dilakukan dalam segala bidang
bahkan dengan alasan kemanusiaan sekalipun.
Pembahasan
Berdasarkan 2 teori di atas, dapat disimpulkan bahwa tindakan korupsi dapat terjadi karena
adanya faktor internal (dari dalam diri pelaku) dan eksternal (dari luar diri pelaku).
1. Faktor internal atau fakator yang berasal dari dalam diri pelaku seperti aspek perilaku
individu (sifat tamak/rakus manusia, moral yang kurang kuat, gaya hidup yang
konsumtif, gaji yang rendah, kemiskinan, dan pengetahuan yang tidka cukup dalam
bidangnya). Ada juga aspek sosial yaitu adanya dorongan dari keluarga.
2. Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri pelaku seperti aspek sikap
masyarakat terhadap perilaku korupsi, aspek ekonomi, aspek politis, dan aspek
organisasi.
Berdasarkan faktor internal dan eksternal penyebab korupsi di atas, dapat menjabarkan solusi
pemberantasan korupsi yang dapat dilakukan, yaitu:
Kesimpulan
Korupsi memanglah hal yang cukup sulit untuk diberantas karena dilakukan oleh sebagian besar
orang dan dalam berbagai aspek, namun apabila upaya pemberantasan secara internal dan
eksternal dapat dijalankan dengan baik maka hasilnya pun dapat dipastikan baik. Hal ini bisa
dimulai dari diri kita sendiri dengan hal-hal kecil. Contohnya sebagai mahasiswa yang harus
belajar untuk disiplin dan bertanggung jawab. Saat tidak masuk kuliah dan ada peluang untuk
menitip absen pada teman, tetapi harus jujur untuk tidak melakukan itu karena merupakan bagian
dari korupsi waktu. Jika hal kecil seperti ini dapat dilakukan, maka kita masih dapat bermimpi
untuk Indonesia yang bebas korupsi di masa depan.