Anda di halaman 1dari 1

KHOTBAH MINGGU SENGSARA

Tema Minggu Sengsara VII: Pengorbanan, Kasih dan Keadilan Allah bagi Dunia Melalui
Jalan Salib
Bacaan: Mazmur 98
Tema Khotbah: Nyanyian Untuk Kasih Setia Tuhan
Mazmur 98 mengajak kita memuji Allah karena kasih setia-Nya kepada umat-Nya, Israel.
Nyanyian baru ini berisi 2 hal:
Pertama: Pujian bagi perbuatan Allah pada masa lalu Israel. Tuhan telah mengerjakan
keselamatan bagi umat-Nya (ay. 1-3). Seluruh dunia melihat dan menyaksikan bagaimana
kasih setia Tuhan telah memberikan keselamatan bagi umat-Nya, sementara keadilan-Nya
dinyatakan bagi bangsa-bangsa lain (ay. 3).
Kedua: Dampak perbuatan Allah itu dinikmati semua makhluk. Akibat tindakan kasih setia
dan keadilan Allah itu bukan hanya dirasakan oleh umat Allah melainkan juga oleh seluruh
alam semesta. Itu sebabnya, pemazmur mengajak seluruh dunia dan alam semesta untuk
bergembira (ay. 4-8).
Akhirnya, pemazmur mengajak Israel memuji Tuhan untuk menyambut kedatangan-Nya
kelak untuk menghakimi dunia dan bangsa-bangsa (ay. 9). Pada akhirnya keadilan dan
kebenaran Tuhan akan ditegakkan secara tuntas. Jika hal ini terjadi maka era baru akan
muncul, masa saat Tuhan memimpin dunia dan bangsa-bangsa dengan keadilan dan
kebenaran-Nya. Jadi, nyanyian baru ini ingin menunjukkan kasih setia Tuhan yang
mendampingi umat-Nya baik di masa lalu, masa sekarang, maupun masa yang akan datang.
Ajakan pemazmur bagi seluruh bumi untuk bersorak-sorak dan memuji Allah adalah ajakan
bagi kita sekalian sebagai orang percaya di masa kini. Meskipun hidup penuh tantangan dan
ujian tapi puji-pujian bagi Tuhan harus terus bergema. Justru ketika situasi sedang sulit,
ketika badai menerpa apabila kita tetap bertekun dalam doa, tetap menggemakan nyanyian
pujian bagi Allah dan tetap setia beribadah bersama keluarga masing-masing maka kita akan
memiliki kekuatan untuk menjalani kehidupan.
Ingatlah, bahwa jika kita masih hidup, bernafas, bekerja, dapat melayani bahkan dapat
memiliki keselamatan, itu semua karena karya Tuhan dalam hidup kita. Maka patutlah kita
memuji-muji Tuhan. Ketika hati kita penuh dengan ucapan syukur dan pujian bagi Allah
maka tidak ada satu pun yang dapat merampas sukacita kita. Ada kekuatan dalam puji-pujian
karena orang yang selalu memuji dan memuliakan Allah dalam hidupnya akan melihat
kebesaran Tuhan dalam setiap peristiwa kehidupan yang dialami. Amin.

Anda mungkin juga menyukai