Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS RASIO

KEUANGAN PT HUTAMA
KARYA (PERSERO) TAHUN
2022

Loryana Pinky Wetangterah, S.Ak


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN (Kelas I A)
A. RASIO LIKUIDITAS

1. CURRENT RATIO

Disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancer dijamin dengan Rp 1,97 aktiva lancar.

Semakin tinggi current ratio semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi

hitang-hutangnya.

2. QUICK RATIO ATAU ACID TEST RATIO

Disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancer dijamin dengan Rp 1,93 aktiva lancer

yang paling lancer.

3. CASH RATIO

Disimpulkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancer dijamin dengan Rp 1,64 uang kas dan

yang segera menjadi kas


B. RASIO LEVERAGE

1. TOTAL DEBT TO TOTAL ASSET RATIO

Disimpulkan bahwa aktiva perusahaan 46% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi

debt ratio ini menunjukkan perusahaan semakin berisiko. Semakin berisiko, kreditur

meminta imbalan semakin tinggi.

2. DEBT TO EQUITY RATIO

Disimpulkan bahwa angka debt to equity 84% berarti perusahaan mempunyai sumber

dana yang cukup antara hutang dengan modal sendiri

3. TIME INTEREST EARNED RATIO

Disimpulkan bahwa dengan time interest earned ratio sebesar 10,9 kali berarti

keuntungan perusahaan hanya bisa menutup beban bunga 10,9 kalinya dan semakin

tinggi kelipatannya semakin baik bagi perusahaan

4. FIXED CHARGE COVERAGE RATIO


Disimpulkan bahwa dengan fixed charge coverage sebesar 11,9 kali berarti perusahaan

cukup memiliki keuangan yang aman untuk membayar bunga dan sewa

5. DEBT SERVICE RATIO

Disimpulkan bahwa debt service ratio sebesar 2,7 kali sehingga perusahaan mampu

melunasi hutang

C. RASIO AKTIVITAS

1. PERPUTARAN PERSEDIAAN

Disimpulkan bahwa persediaan dalam setahun berputar sebnayak 24 kali.

2. PERPUTARAN PIUTANG

Disimpulkan bahwa perputaran piutang sebanyak 35 kali selama satu tahun

menunjukkan perputaran piutang relative tinggi sehingga dikatakan piutang liquid.


3. PERPUTARAN AKTIVA TETAP

Disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap sebanyak 6,8 kali menunjukkan efektivitas

penggunaan aktiva tetap dalam mendapatkan penghasilan

4. PERPUTARAN AKTIVA

Disimpulkan bahwa perputaran aktiva sebanyak 0,15 kali menunjukkan perputaran

aktiva kurang efektif dalam menghasilkan penjualan

D. RASIO KEUNTUNGAN

1. PROFIT MARGIN

Disimpulkan bahwa laba bersih yang diperoleh perusahaan sebesar 9,6% sedangkan

90,4% digunakan untuk biaya operasional dan biaya-biaya lainnya

2. RETURN ON ASSET
Disimpulkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan sebesar

2,3% dari aktiva yang digunakan

3. RETURN ON EQUITY

Disimpulkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan sebesar

2,7% dari modal sendiri

4. RETURN ON INVESTMENT

Disimpulkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan sebesar

41% dari investasi

5. EARNING PER SHARE

Disimpulkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat keuntungan Rp 44.000,-

dari Earning per Share.

E. RASIO PENILAIAN

1. PRICE EARNING RATIO (PER)


Disimpulkan bahwa nilai PER perusahaan sebesar 23 kali atau masih dalam jumlah

yang rendah sehingga saham perusahaan dianggap murah

2. MARKET TO BOOK VALUE RATIO

Disimpulkan bahwa pasar saham perusahaan lebih tinggi dari nilai bukunya.

Anda mungkin juga menyukai