BULIMIA NERVOSA
I. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar mahasiswa baru
STIKes Ngudia Husada Madura dapat memahami dan mengerti tentang
penyakit builimia nervosa.
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menitdiharapkan mahasiswa baru
STIKes Ngudia Husada Madura dapat mengetahui tentanng:
a. Definisi bulimia nervosa
b. Etiologi bulimia nervosa
c. Manifestasi klinis bulimia nervosa
d. Penatalaksanaan bulimia nervosa
e. Pencegahan bulimia nervosa
f. Komplikasi bulimia nervosa
III. POKOK BAHASAN
- Bulimia nervosa
IV. SUB POKOK BAHASAN
a. Definisi bulimia nervosa
b. Etiologi bulimia nervosa
c. Manifestasi klinis bulimia nervosa
d. Penatalaksanaan bulimia nervosa
e. Pencegahan bulimia nervosa
f. Komplikasi bulimia nervosa
V. SASARAN
- Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Maadura
VI. TEMPAT
- Ruang auditorium lantai 4
1
VII. METODE
- Ceramah dan Tanya Jawab
VIII. MEDIA
- LCD
- Laptop
- Leaflet
- FlipChart
IX. PENGORGANISASIAN
a. Moderator : solehati
b. Penyaji :Nurhayati
c. Notulen : Nurma santi AP
a. Peserta : Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura
X. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Moderator
: Penyaji
: Notulen
: Peserta
2
XI. KEGIATAN PENYULUHAN
penatalaksanaan bulimia
nervosa Penyaji Memperh
3
Menjelaskan tentang atikan
Pencegahan bulimia
nervosa Memperh
Menjelaskan tentang Pengaji atikan
komplikasi bulimia
nervosa
Memberi Memperh
kesempatan kepada atikan
peserta untuk bertanya Moderator
Bertanya
dan menjawab
pertanyaan yang
diajukan
10 menit Evaluasi :
Menanyakan Observer Menjawab
kepada peserta tentang pertanyaan
materi yang telah
diberikan
5 menit Terminasi
Kesimpulan Moderator Mendenga
Mengucapka Moderator rkan
n terima kasih atas Memperh
perhatian peserta atikan
Mengucapka Moderator
n salam penutup
Menjawab
salam
XII. EVALUASI
4
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang
telah ditetapkan.
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua anggota hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan diRuang Auditorium lantai 4
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
2.Evaluasi proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan bulimia nervosa
Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai.
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3.Evaluasi hasil
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
definisi bulimia nervosa.
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
etiologi bulimia nervosa
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
manifestasi klinis bulimia nervosa.
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
penatalaksanaan bulimia nervosa
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
pencegahan bulimia nervosa
Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan
komplikasi bulimia nervosa.
5
XIII. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
2. Etiologi / FaktorPredisposisi.
Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang diduga
berperan dalam terjadinya bulimia nervosa adalah :
• Faktor psikososial
Berupa perkembangan individu, dinamika keluarga, tekanan sosial untuk
berpenampilan kurus serta perjuangan untuk mendapatkan identitas diri.
• Faktor genetik
Adanya bukti bahwa bulimia banyak didapat pada penderita dengan
riwayat keluarga gangguan depresi dan kecemasan, serta pada kembar
monozigot dibandingkan dizigot.
• Faktor biologik
Penurunan sintesis, uptake dan turnover serotonin serta penurunan
6
sensitivitas reseptor serotonin post sinaptik. Berdasarkan studi ditemukan
fakta bahwa genetik, hormon dan bahan kimia yang terdapat di otak
berpengaruh terhadap efek perkembangan dan pemulihan bulimia.
• Faktor budaya
Kebanyakan orang menilai bahwa cantik identik dengan kurus dan
terkadang kondisi tersebut menjadi suatu tuntutan kerja. Anggapan ini
pun menjadi budaya yang berkembang di masyarakat.
• Perasaan pribadi
Penderita bulimia senantiasa berputus asa terhadap dirinya sendiri, tidak
percaya diri sehingga mereka diet dengan cara menggunakan pil diet
bahkan memuntahkan makanan. Penilaian orang terhadapa dirinya
menyebabkan kecemasan dan tekanan yang dapat menyebabkan stress
sehingga untuk mengatasinya mereka cenderung ke arah bulimia.
3. Manifestasi Klinis
Ada beberapa manifestasi klini yang akan muncul pada penderita bulimia
nervosa menurut Towsend 1998, yakni sebagai berikut :
Selain itu masih ada beberapa gambaran klnis yang lain seperti BN yang
digambarkan pada orang yang mengalami episode konsumsi makanan dengan
jumlah yang sangat banyak (misalnya, binge-eating) secara rekuren dan
sering, dan merasakan kurangnya penguasaan terhadap makan.
Perilaku binge-eating diikuti dengan perilaku yang
mengkompensasi binge dengan menyingkirkan makanan yang dimakan
(misalnya, muntah, penggunaan obat cuci perut atau diuretik yang
berlebihan), berpuasa dan/atau senaman yang berlebihan.
7
4. Penatalaksaan Medis
Penanganan diberikan seperti untuk pasien rawat jalan kecuali bila
timbul masalah medis yang berat.Diperlukan penanganan antardisiplin
untuk mendapatkan basil yang optimal. Pengobatan rawat jalan mencakup
pemantauan medis, rencana diet untuk memulihkan status nutrisi, dan
psikoterapi keluarga. Penanganan meliputi membantu individu
mempelajari pemantauan sendiri dan untuk mengidentifikasi distorsi pola
pikir tentang berat badan, makanan, citra tubuh, dan hubungan.Tujuan
penanganan adalah mengembalikan pada makan yang normal.Penanganan
psikofarmakologis (misal, antidepresan) juga dapat digunakan.Prognosis
lebih baik bila kondisi ditangani sejak dini, sebelum purgasi diperkuat
dengan penurunan berat badan.
Prinsip Penatalaksanaan Bulimia Nevosa menurut Soetjiningsih ada
beberapa hal yakni sebagai berikut :
5. Pencegahan
8
2. Tidak memfokuskan diri terhadap berat badan.
6. Komplikasi
9
DAFTAR PUSTAKA
10