PENDAHULUAN
• Lipid dlm makanan sbg besar berupa lemak, oleh krn itu dlm pembahasan terutama
metabolisme lemak.
• Lipid merupakan konduktor panas yg jelek, shg berfungsi utk mencegah terjadinya
kehilangan panas dari tubuh.
• Pada proses oksidasi 1 gram lemak dihasilkan energi 9 kkal, sedangkan 1 gram
karbohidrat maupun protein masing2 menghasilkan 4 kkal.
• Selain itu lemak juga mempunyai fungsi melindungi organ2 tubuh ttt dari kerusakan
akibat benturan atau goncangan.
• Lemak jg merupakan salah satu bhn makanan yg mengandung vitamin ADEK.
• Pencernaan lemak terjadi dlm usus krn dlm mulut dan lambung tdk terdapat enzim
lipase yg dpt menghidrolisa lemak.
• Dlm usus lemak diubah dlm bentuk emulsi shg mudah berhubungan dng enzim
steapsin dlm cairan pangkreas.
• Hasil akhir proses pencernaan lemak adalah asam lemak, gliserol, monogliserida,
digliserida, serta sisa trigliserida.
• Pengeluaran cairan pangkreas dirangsang oleh hormon sekretin dan pangkreozimin.
• Sekretin meningkatkan jumlah elektrolit dan cairan pangkreas, sedangkan
pangkreozimin merangsang pengeluaran enzim2 dlm cairan pangkreas.
• Lemak yg keluar dari lambung msk kedlm usus merangsang
pengeluaran hormon kolesistokinin yg pd gilirannya
menyebabkan kantong empedu berkontraksi hingga
mengeluarkan cairan empedu kedlm duodenum.
• Lipid lain yg dpt terhidrolisa oleh cairan pangkreas antara lain
lesitin, oleh fosfolipase, fosfatase dan esterase; ester kolestrol
oleh kolesterol esterase dihidrolisis menjadi kolesterol dan
asam lemak.
• Absorbsi hsl pencernaan lemak > 70% adalah asam lemak dan
20% monogliserida terjadi pd usus kecil.
• Pd wkt asam lemak dan monogliserida diabsorbsi melalui sel2
mukosa pd dinding usus, mereka diubah kembali (resistensis)
menjadi lemak atau trigliserida.
• Lemak yg yg terjadi berbentuk partikel2 kecil yg disebut
kilomikron dan dibawah kedlm darah melalui cairan limfe.
TRANSPOR LEMAK
fosfogliserat
Monogliserida-P
Membran
mikrovilus gliserol
asil KoA
Digliserida-P
monogliserida Digliserida
asil KoA
Trigliserida
lipoprotein
kilomikron kilomikron
OKSIDASI ASAM LEMAK JENUH
* Lemak dlm tubuh selain berasal dari makanan yg mengandung lemak, juga berasal
dari karbohidrat dan protein, krn adanya hubungan dlm proses metabolisme.
• Asam lemak yg terjadi pd proses hidrolisis lemak mengalami proses oksidasi dan
menghasilkan asetil koenzim A (asil KoA) dengan 5 tahap.
Tahap I
* Asam lemak bereaksi dng ATP dan enzim membentuk kompleks enzim asiladenilat yg
terdiri gugus asil yg berikatan dng gugus fosfat pd AMP, Mol ATP dlm reaksi tsb diubah
menjadi AMP dan pirofosfat.
• Asil AMP bereaksi dng Koenzim A membentuk asil KoA.
• Pirofosfat segera terhidrolisis menjadi 2 gugus fosfat yg menyebabkan pembentukan
asil KoA berlangsung dng baik.
O
O O O O
Pada oksidasi glukosa dihasilkan 36 ikatan berenergi tinggi, jadi asam lemak
dng jumlah atom C yg sama dng glukosa menghasilkan energi lebih banyak.
Pada oksidasi glukosa dihasilkan 36 ikatan berenergi tinggi, asam lemak dng
jumlah atom C yg sama glukosa, menghasilkan energi lebih banyak.
OKSIDASI ASAM LEMAK TIDAK JENUH
• Asetil KoA yg dihasilkan reaksi oksidasi asam lemak dpt ikut dlm siklus asam sitrat bila
penguraian lemak dan karbihidrat seimbang.
• Dlm siklus asam sitrat, asetil CoA bereaksi dng asam oksaloasetat menghasilkan asam
sitrat.
• Ikut sertanya asetil KoA dlm siklus asam sitrat tergantung tersedianya asam
oksaloasetat dan hal ini tergantung pula pada konsentrasi karbohidrat.
• Dlm keadaan berpuasa/kurang makan, konsentrasi karbohodrat (glukosa) berkurang
shg sebagian asam oksaloasetat diubah menjadi glukosa.
• Karena itu asetil KoA dari lemak tdk masuk dlm siklus asam sitrat, ttp diubah menjadi
asam oksaloasetat, asam hidroksibutirat dan aseton (senyawa keton).
• Senyawa keton terjadi dari asetil Ko A apabila penguraian lemak terdpt dlm keadaan
berlebihan.
• Metabolisme glukosa diatur oleh hormon insulin yg dikeluarkan dari pangkreas.
• Kekurangan insulin maka kadar glukosa meningkat ttp tdk dpt digunakan oleh sel krn
tdk dpt diubah menjadi glukosa-6-fosfat (penderita diabetes).
• Krn sel tdk dpt menggunakan glukosa mk energi yg diperlukan diperoleh dari
penguraian lemak dan metabolisme protein.
• Sebagai akibatnya peembentukan asetil KoA bertambah banyak dan hal ini
menyebabkan terbentuknya senyawa keton.
* Dlm keadaan normal jaringan tubuh menggunakan
senyawa keton dng jumlah yg sama dng yg dihasilkan
hati.
• Konsentrasi senyawa keton dlm darah ; kurang 1
mg/100 ml darah) dan kurang dr 0,1 gr yg
dikeluarkan bersama urine setiap hari.
• Pd penderita Diabetes yg parah konsentrasi dpt
mencapai 80 mg/100 ml darah, krn produksi senyawa
keton lebih besar dari penggunanya.
• Penimbunan senyawa keton dlm darah disebut
ketosis, pengeluaran melalui urine dpt mencapai 100
gram atau lebih tiap hari (ketonuria).
BIOSINTESIS TRIGLISERIDA
І
C-H C-O
І
CH2OPO3H2 CH2OPO3H2
Gliserofosfat
O
‼
R1-C-SKoA
O
‼
R2-C-SKoA
2 KoASH
O
‼
CH2-O-C-R1
BIOSINTESIS KOLESTROL
isopentenil
pirofosfat
+ kolestrol
dimetatil
pirofosfat