Anda di halaman 1dari 5

NYERI OROFACIAL

No.Dokumen : 7.6.2/ 0061 /SOP.UKP

No. Revisi : 0
SOP
Tgl Terbit : 02 Februari 2021

Halaman : 1/4

H. Saepudin, SKM
PUSKESMAS
CIOMAS NIP.196602211987
031004

1. Pengertian Nyeri orofasial adalah nyeri yang disebabkan oleh penyakit inflamasi
yang berasal dari pulpa atau struktur penyangga gigi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan nyeri
orofacial.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ciomas No. 800/0647/SK.KAPUS
tentang Pengelola Program Kesehatan Gigi dan Mulut di UPT
Puskesmas Ciomas.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK: 02 : 02 – MENKES – 02 –
2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi dokter gigi;
3. Panduan Dokter Gigi Dalam Era New Normal. 2020. Satuan tugas
covid 19. Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia;
5. Alat dan 1.Alat :
bahan
a. Dental Unit lengkap
b. APD level 3 ( Gown, Masker Medis , masker N95,
Google/faceshield, Handscoon, shoe cover/sepatu boot)
c. Alat Diagnostik Gigi
d. Alat tulis
2. Bahan:
a. Kapas Gulung
b. Butiran Kapas
c. Alkohol
d. Chlor ethyl
e. Spuit injeksi
f. Obat anastesi injeksi
g. Kalsium hidroksid
h. Alat dan bahan untuk perawatan endodontik lengkap (cairan
irigasi, desinfektan, jarum endodontik, paper point, kapas steril,
guttap point, root canal sealer, tumpatan sementara dan
tumpatan tetap).
6. Langkah 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD;
langkah
2. Petugas menyiapkan alat – alat dan bahan dalam bak instrumen
steril;
3. Petugas memberitahu maksud tindakan kepada pasien;
4. Petugas mengatur posisi pasien;
5. Petugas melakukan pemeriksaan subjektif dan objektif untuk
menegakkan diagnosis;
6. Petugas melakukan prosedur sesuai diagnosis :
a. Jika petugas dalam pemeriksaan klinis tidak ditemukan
kelainan pada gigi, maka petugas merujuk pasien ke Dokter
Spesialis Bedah Mulut / Spesialis Syaraf;
b. Jika ada kasus pulpitis reversible maka petugas melakukan
preparasi kavitas, aplikasi Ca(OH)2 dan tumpatan;
c. Jika ada kasus pulpitis irreversible maka dilakukan
pulpektomi;
7. Petugas merujuk pasien ke bagian Radiologi untuk rontgen dental
terutama melhat daerah periapikal;
8. Untuk gigi berakar tunggal dan gigi akar ganda yang lurus dengan
sudut pandang kerja pada orifice tidak terhalang dilakukan
2/5
pulpektomi (anastesi, pengukuran panjang kerja, preparasi kavitas,
pembukaan atap pulpa, pengambilan pulpa di kamar pulpa dengan
ekskavator tajam, pendarahan ditekan dengan kapas steril,
ekstirpasi pulpa, pembentukan saluran akar dengan jarum
endodontik yang sesuai, irigasi NaOCL, pengeringan saluran akar
dengan paper point, pengobatan saluran akar. Pada kunjungan
berikutnya pengisian saluran akar dengan guttap point dan sealer
(bergantung kondisi) dilanjutkan tumpatan tetap;
9. Untuk gigi berakar jamak yang saluran akarnya terlalu bengkok,
atau sempit/buntu, serta letak gigi terlalu distal dan apeks lebar
dirujuk ke Spesialis Konservasi Gigi;
10. Petugas membuang sampah medis;
11. Petugas meresepkan obat analgetik;
12. Jika rasa sakit tidak hilang setelah perawatan endodontik, pasien
dirujuk ke dokter spesialis syaraf;
13. Petugas mencatat dalam rekam medis;
14. Petugas merapikan alat dan bahan;
15. Petugas melepas APD dan mencuci tangan.

3/5
7. Diagram alir
Cuci tangan Menyiapkan alat
dan memakai dan bahan dalam
APD bak instrument
steril

Pemeriksaan subjektif Memberitahu


Mengatur posisi
dan objektif untuk maksud tindakan
pasien
menegakkan diagnosis kepada pasien

Tidak ada Pulpitis Pulpitis


kelainan gigi Reversible Irreversible

Rujuk ke Aplikasi Rujuk foto rontgent


SpBM / Ca(OH)2
SpSyaraf
Pulpektomi

Gigi berakar Gigi dewasa


tunggal dan berakar jamak
gigi akar ganda
yang lurus

Tumpatan Rujuk ke Sp.


Pulpektomi KG
tetap

Membuang sampah medis

Rasa sakit tidak


hilang setelah Meresepkan
endodontik analgetik

Rujuk ke Mencatat dalam


SpSyaraf rekam medis

Merapikan alat
dan bahan

Melepas APD dan


Cuci tangan

8. Unit Terkait 1. Poli gigi


2. Radiologi
4/5
9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

5/5

Anda mungkin juga menyukai