Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN ZAKAT LAZ MUHAMMADIYAH

Dosen Pengampu:
Trisno wardy putra S.Sos.,M.E.I

Disusun oleh:
Nilfah (90100120074)
Maheza R (90100120057)
Khuratul ayu (90100120056)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah


memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Zakat
Laz Muhammadiyah tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah
Manajemen Zis di UIN Alauddin Makassar. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Zakat Laz
Muhammadiyah.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pihak-pihak
yang sudah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah ini. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca yang
ingin mengetahui tentang Zakat Laz Muhammadiyah.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Gowa, 20 Mei 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 1

BAB I .................................................................................................................................. 2

PENDAHULUAN............................................................................................................... 2

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 2

B. Rumusan masalah.................................................................................................... 2

C. Tujuan masalah ....................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Pengertian LAZISMU ............................................................................................. 3

B. Program Lazis Muhammadiyah .............................................................................. 4

C. Manajemen Lazis Muhammadiyah ......................................................................... 8

D. Studi Kasus & Solusi............................................................................................. 11

BAB III.............................................................................................................................. 12

PENUTUP ......................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat
dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif
dana zakat, infaq, wakafdan dana kedermawanan lainnya baik dari
perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansilainnya. Didirikan oleh PP.
Muhammadiyah pada tahun 2002, selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri
Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui
SK No.457/21 November 2002.1
Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor.
Pertama faktor Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih
meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang masih sangat
rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan
sosial yang lemah. Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam
mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu
mengentaskan kemiskinan.

1
Fitriani, “Pengaruh Pengelolaan Zakat Lazismu Terhadap Penanggulangan Kemiskinan
(Studi Pada Lazismu Kota Plopo)”, h. 1

2
2

Salah satu permasalahan yang selalu menjadi persoalan utama oleh


negara Indonesia yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan adalah masalah
yang kompleks, general, dan multidimensi yang menjadikannya sebagai
prioritas pembangunan berkelanjutan. Hingga saat ini, pemerintah
Indonesia telah melaksanakan banyak program penanggulangan
kemiskinan. Indonesia adalah negara besar dalam hal struktur ekonomi,
tetapi kita dapat mengatakan bahwa itu sangat tidak setara. Jumlah
penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat
1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang
terhadap September 2019, Pada September 2020, secara rata-rata rumah
tangga miskin di Indonesia memiliki 4,83 orang anggota rumah tangga.
Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin
secara rata-rata adalah sebesar Rp2.216.714,-/rumah tangga miskin/bulan.3

2
https://www.bps.go.id/website/images/Kemiskinan-Sep-2022-ind.jpeg, diakses pada tgl
1 juni 2023 pukul 10.00
3
Ahmad Suwandi, “Peran LAZISMU (Lembaga Amil Zakat,Infaq dan Sadaqah
Muhammadiyah) dalam Mengentaskan Kemiskinan Masyarakat Kota Medan”, Vol 3, No 2, 2022,
h. 18

3
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia
memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi.
Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan di dayagunakan secara
maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi
penyelesaian persoalan yang ada. Berdirinya LAZISMU dimaksudkan
sebagai lembaga pengelola zakat dengan manajemen modern yang dapat
menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem
solver) sosial masyarakat yang terus berkembang.
Berkaitan dengan permasalahan kemiskinan, dan pembangunan
manusia yang terjadi di Indonesia yang bahkan sampai sekarang masih
terus menjadi permasalahan, sehingga muncullah berbagai Lembaga-
lembaga zakat, salah satunya adalah LAZISMU untuk mengentaskan
permasalahan tersebut, apakah dengan adanya program-program yang di
munculkan dapat meminimalisir permasalahan yang ada.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Lazis Muhammadiyah?
2. Apa saja program-program Lazis Muhammadiyah?
3. Bagaimana manajemen Lazis Muhammadiyah ?
4. Apa studi kasus yang di angkat beserta solusinya ?

C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Lazis Muhammadiyah
2. Untuk mengetahui program apa saja yang ada dalam Lazis
Muhammadiyah
3. Untuk mengetahui manajemen Lazis muhammdiyah
4. Untuk mengetahui studi kasus dan solusi yang diberikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian LAZISMU
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No.
90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui
pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya
baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu
tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI
No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang.4
Lembaga Amal Zakat Infaq dan sadaqah (LAZISMU) merupakan
lembaga pengelolahan zakat bersifat modern yang mempunyai kewajiban
dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. LAZISMU digunakan sebagai
pemecahan masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Pendistribusian
dana zakat yang didapat digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan
keterampilan produktif, pemberian modal untuk kerja dan bantuan pemula.
LAZISMU ini mempunyai beberapa program diantaranya pendidikan,
ekonomi, sosial, kesehatan dan dakwah. Dalam menjalankan programnya
anggota LAZISMU menggunakan cara yang kreatif dan inovasi untuk
menarik perhatian masyarakat dalam menyalurkan dananya.5

4
https://lazismu.org/, diakses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.00
5
Istikomah Mayangsari, “Lembaga Amal Zakat Infaq Dan Sadaqah Muhammadiyah
(Lazismu) Dalam Perkembangan Ekonomi Di Gresik Tahun 2010-2020”, Volume 11, No. 1 Tahun
2021, h. 1

3
B. Program Lazis Muhammadiyah
a) Pendidikan
Program peningkatan mutu SDM dengan menjalankan berbagai
program di bidang pendidikan berupa pemenuhan sarana dan biaya
pendidikan, Selain dalam menjalankan amanat Undang-undang Dasar
1945 untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
program pendidikan lazismu untuk terus menghasilkan SDM yang
memiliki inovasi dan keilmuan di dalam bidangnya dalam mendukung
pembangunan negara.6
Berikut program yang termasuk dalam bidang pendidikan :
1. Beasiswa Mentari
Bantuan beastudi bagi siswa yang menempuh Pendidikan Sekolah
Dasar, Menengah, Atas dan sederajat, berupa biaya pendidikan
bulanan atau semester yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikan siswa dan kebutuhan lainnya, seperti uang transport,
uang buku, living cost, dan lain-lain.
2. Beasiswa Sang Surya
Peningkatan akses pendidikan lanjut yang berkualitas, dengan
memberikan kesempatan generasi muda berprestasi namun
menghadapi kendala ekonomi untuk menempuh pendidikan tinggi
yang berkualitas
3. Lazismu Goes To Campus
Pemberdayaan berbasis kampus atau komunitas untuk
meningkatkan partisipasi mahasiswa atau pelajar dalam menggali
gagasan kreatif dan merumuskan inovasi pemberdayaan sosia
4. Peduli Guru
Gerakan sosial dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan guru

6
https://pendidikan.lazismudiy.or.id/profil/, di akses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.30

4
5. MSPP
Peningkatan kualitas kader/aktivis persyarikatan dan pengajar
Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dari
seluruh Indonesia untuk belajar ke luar negeri.
6. Edutab-mu
Pengadaan dan Distribusi sarana belajar berupa tablet yang telah
terinstall program pembelajaran untuk siswa TK dan SD
7. Save Our School
Penggabungan pembangunan sistem pengajaran, pembangunan
sarana prasarana, peningkatan kualitas sumber daya sehingga tata
kelola sekolah dapat menjadi lebih baik, dan meningkatkan mutu
dan output Pendidikan.
b) Kesehatan
1. Peduli Kesehatan & Mobile Clinic / Ambulance
Mobil kesehatan untuk membantu/melayani masyarakat dalam
memberikan pengobatan ringan, konsultasi kesehatan, penyuluhan,
dan layanan ambulance.
2. Rumah Singgah Pasien
Tempat tinggal sementara bagi pasien yang melakukan pengobatan.
3. End-TB
Pendampingan dalam pengobatan bagi penderita TB
(Tuberchulosis)
4. Gizi dan Pencegahan Stunting
5. Paket gizi dan nutrisi bagi masyarakat kurang mampu untuk
pencegahan stunting.
6. Sanitasi Untuk Masyarakat
Program Nasional yang dilandasi dengan pendekatan
pemberdayaan secara terpadu untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya masyarakat dan kelembagaan yang berperan dalam
menangani masalah pengelolaan sanitasi.

5
c) Ekonomi
1. Pemberdayaan UMKM
Program pemberdayaan ekonomi melalui pemberian modal usaha
dan penguatan usaha dengan skema kemitraan kepada individu atau
kelompok usaha Bentuk Pemberdayaan ekonomi melalui
pemberian modal usaha, pendampingan, pelatihan dan pembukaan
akses pasar.
2. Masyarakat Ternak Mandiri
Pemberdayaan peternak melalui sistem peternakan terpadu berbasis
komunitas untuk meningkatkan kemandirian ekonomi peternak
dalam bentuk pelatihan, permodalan, pendampingan, dan akses
pasar.
3. Tani Bangkit
Program pemberdayaan petani melalui sistem pertanian terpadu dan
ramah lingkungan berbasis komunitas. Bentuk Program Tani
Bangkit meliputi; pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pertanian Terpadu, pelatihan sistem integrasi pertanian dan
peternakan, pengenalan model pertanian ramah lingkungan,
pembentukan kelompok petani dan penglolaan pascapanen.
4. Ketahanan Pangan Keluarga/Komunitas
Distribusi bantuan paket sembako dan pemanfaatan lahan sempit
untuk ketahanan pangan.
5. Keuangan Mikro
Bantuan modal untuk lembaga keuangan mikro.
d) Sosial & dakwah
1. Pemberdayaan Disabilitas
Gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas untuk
mengupayakan pencapaian kesejahteraan sosial dengan menggali
dan memperdalam kemampuan yang dimiliki serta mematangkan
keterampilan.

6
2. Conecting Generations (Sayang Lansia) / Muhammadiyah Senior
Care
Program yang fokus pada upaya peningkatan kapasitas layanan
terhadap Lansia melalui pendekatan non-panti yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup lansia Bentuk Pelatihan,
pendampingan, permodalan
3. Pendampingan Muallaf
4. Da’i Mandiri
Program yang fokus pada pengembangan sumber daya da’I yang
bertugas di daerah pedalaman atau kawasan 3 T (tertinggal-
terdepan-terluar) di seluruh Indonesia
5. Back to Masjid
Program menyemarakkan masjid sebagai pusat pembinaan (dakwah
sosial-pendidikan) dan pemberdayaan (sosial-ekonomi) bagi
masyarakat sekitar dan perawatan sarana masjid yang kurang
mendapat perhatian
6. Qurban
Penghimpunan, pengelolaan, dan pendistribusian hewan qurban
pada daerah yang membutuhkan
7. Qurban Ketahanan Pangan & Kemanusiaan
Pendistribusian daging hewan qurban kemasan
e) Kemanusiaan
1. Siaga Bencana
Sosialisasi kesiapsiagaan, respon tanggap darurat, recovery, dan
rekonstruksi kebencanaan
2. Muhammadiyah Aid (Internasional)
Program inisiatif Muhammadiyah untuk membantu masalah-
masalah kemanusiaan di level internasional seperti bencana alam,
kelaparan, konflik sosial dan peperangan.
3. Gudang Kemanusiaan

7
Gudang Kemanusiaan untuk siaga bencana guna terpenuhinya
kebutuhan darurat bencana
f) Lingkungan
1. Pelihara Daratmu
Kegiatan ini sebagai implementasi program Lingkungan sayangi
daratmu, focus program pada pelestarian lingkungan hidup di
wilayah daratan bagi masyarakat yang dimulai dari sekolah, masjid
dan lainnya melalui kampanye hijau berseri dan air bersih dengan
prinsip edukatif, partisipatif dan berkelanjutan.
2. Sayangi Lautmu
Kegiatan ini sebagai implementasi program Lingkungan berupa
Sayangi Lautmu, dengan focus program pada bantuan tanaman
vegetasi pantai bagi masyarakat di pesisir laut, dengan spirit
pelestarian ekosistem pesisir dan laut.
3. Penanaman Pohon
Kegiatan ini sebagai implementasi program Penanaman Pohon,
dengan focus program pada aksi gerakan dan kampanye
penghijauan berupa penanaman 1000 bibit pohon sebagai upaya
penyadaran masyarakat pentingnya menajaga lingkungan.7

C. Manajemen Lazis Muhammadiyah


Manajemen dalam Lazis Muhammadiyah sama hal nya dengan
oranisasi yang lainnnya yakni menerapkan Pengelolaan sesuai dengan
syariat Islam yaitu pengelolaan ZIS harus dikelola sesuai hukum Islam.
Undang-undang No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, yang di
dalamnya mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan dana ZIS. Dalam
pengelolaan sesuai dengan Undang-undang No 23 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Zakat, pemerintah telah mengatur lembaga yang bergerak

7
https://info.lazismujatim.org/3-pilar-program/, diakses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.32

8
dalam pengelolaan zakat, yakni Badan Amil Zakat (BAZ) yang berada di
bawah nauangan pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dengan
mendapat legislasi dari Menteri Agama.8
Penghimpunan dana adalah kegiatan dalam rangka menghimpun
dana zakat, infak, dan sedekah serta sumber daya lainnya dari masyarakat
(baik indvidu, kelompok, organisasi, dan perusahaan), yang akan disalurkan
dan di dayagunakan untuk mustahik. Inti dari penghimpunan dana adalah
proses mempengaruhi masyarakat (muzakki) agar mau melakukan amal
kebajikan dalam bentuk penyerahan dana atau sumber daya lainnya yang
bernilai untuk diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Makna
mempengaruhi masyarakat tersebut meliputi: memberitahukan,
mengingatkan, mendorong, membujuk, merayu, atau mengimingi-imingi,
termasuk juga melakukan tekanan, jika hal tersebut dimungkinkan atau
diperbolehkan.9
Sama halnya dengan LAZISMU dengan menerapkan berbagai
manajemen mulai dari perencanaa dan lainnya sehingga dari sekian banyak
program-program yang di lunculurkan oleh LAZISMU memberikan hasil
yang baik karena selalu memberikan pengingkatan setiap tahunnya, di tahun
2014 total perhimpunan zakat yang diperoleh Lazismu sebesar Rp 59,7
miliar. Kemudian, ZIS dan donasi lainnya yang dihimpun pada 2015
menembus angka Rp 54,1 miliar. Pada 2016, ZIS terkumpul sebesar Rp 85,7
miliar. Jadi, kenaikan rata-rata ZIS setiap tahun sejak 2010-2016 bisa
dikatakan sebesar 24,33 persen. Acara penutupan Rakerwil Lazismu DIY
yang bertempat di Tjokro Style Hotel menghasilkan rencana target capaian
perolehan selama tahun 2022 sebanyak 45 miliar yang dihimpun dari lima
daerah/kota di wilayah D.I. Yogyakarta di sampaikan pada hari Minggu.

8
Rizki Nur Alfiani, Nasrulloh Nasrulloh, “Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infaq,
Dan Shodaqoh Terhadap Program Pemberdayaan Umkm Pada Lazismu Bojonegoro”, Volume 8
Nomor 2, Desember 2022, h. 314
9
Trisno Wardy Putra, “Konsep Manajemen Pengumpulan Dana Zakat”, Volume 6 Nomor
2 Juni 2019, h. 244

9
10

Peningkatan total sebanyak 17 persen dari tahun sebelumnya 2021,


maka setiap daerah/kota memiliki prosentase kanaikan antara 10 – 25
persen. Dari hasil kenaikan tersebut maka daerah Sleman menjadi target
pencapaian tertinggi yaitu sebanyak 11 miliar, kemudian di susul oleh
Bantul sebanyak 10,8 miliar, kantor wilayah Lazismu DIY sebanyak 9,3
miliar, kota Yogyakarta 5,7 miliar, daerah Kulon Progo sebanyak 4,4 miliar
dan daerah Gunungkidul sebanyak 4,3 miliar.“Penghimpunan kolaborasi
setiap daerah ini akan diterjemahkan ke kantor layanan Lazismu tingkat
ranting, cabang dan daerah maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
dibawah SK pimpinan persyarikatan setempat” ujar Cahyono ketua
Lazismu DIY. Dalam imbuhannya, amil Lazismu mempunyai peran sangat
strategis dan penting memiliki ciri khas sebagai warga Muhammadiyah
yang sedikit bicara banyak bekerja, dan menjaga ciri khas itu dengan tidak
mengenal lelah dan ikhlas mengabdi. “Menargetkan diri dan menargetkan
untuk umat”.11
Dapat simpulkan bahwa manajemen pengelolaan dalam lazismu
cukup signifikan karena memberikan peningkatan setiap tahunnya yang di
dorong oleh berbagai program yang di luncurkan oleh LAZISMU.

10
https://cdn.lazismu.org/h58BbZwVQrd2t57untd2zUGQEXynPw3VI26BA6bv.pdf, di akes
pada tgl 29 mei 2023, pukul 20.00
11
https://www.lazismukp.or.id/2022/01/2022-target-capaian-45-miliar-lazismu.html,
diakses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.32

10
D. Studi Kasus & Solusi
Adapun salah satu permasalahan yang penulis angkat mengenai
LAZISMU di Medan yang belum di kenal oleh banyak masyarakat sehingga
menyebabkan tidak terjadinya pemerataan salah satu program LAZISMU
medan yakni mengenai program pemberian beasiswa di medan, Masyarakat
masih banyak yang belum mengetahui bahwa di LAZISMU Medan
memiliki beberapa program untuk penyaluran dana zakat, infaq, dan
shadaqah (ZIS) salah satunya program beasiswa pendidikan. Dimana
masyarakat umumnya berpikir bahwa lembaga zakat menyalurkan dana
zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) hanya disalurkan dalam bentuk sembako
berupa kebutuhan pangan yang diberikan kepada para mustahiq.12
Solusi yang penulis berikan ialah, dengan rutin mengadakan
sosialisasi terkhusus untuk pelosok yang kurang akses terhadap informasi
sehingga penyebaran informasi seperti itu juga dapat di dapatkan oleh
orang-orang pelosok, mengingat kebanyak orang-orang pelosok banyak
yang putus pendidikan di sebabkan biayaya. Dengan adanya LAZISMU
yang menghadirkan program beasiswa di harapkan dapat membantu para
muztahiq.

12
Wan Zulkarnain , Alim Murtani, “Analisis Implementasi Penyaluran Dana Zis Untuk
Beasiswa Pendidikan (Studi Kasus : Lazismu Medan)”, Vol. 2 No. 1 Februari 2020, h. 12

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No.
90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui
pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya
baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lembaga
Amal Zakat Infaq dan sadaqah (LAZISMU) merupakan lembaga
pengelolahan zakat bersifat modern yang mempunyai kewajiban dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat. LAZISMU digunakan sebagai
pemecahan masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Pendistribusian
dana zakat yang didapat digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan
keterampilan produktif, pemberian modal untuk kerja dan bantuan pemula.
LAZISMU memiliki 6 program yakni, pendidikan, Kesehatan, ekonomi,
kemanusiaan, sosial dakwah,dan lingkungan.
Manajemen dalam Lazis Muhammadiyah sama hal nya dengan
oranisasi yang lainnnya yakni menerapkan Pengelolaan sesuai dengan
syariat Islam yaitu pengelolaan ZIS harus dikelola sesuai hukum Islam.
LAZISMU menerapkan berbagai manajemen mulai dari perencanaa dan
lainnya sehingga dari sekian banyak program-program yang di lunculurkan
oleh LAZISMU memberikan hasil yang baik karena selalu memberikan
pengingkatan setiap tahunnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, “Pengaruh Pengelolaan Zakat Lazismu Terhadap Penanggulangan


Kemiskinan (Studi Pada Lazismu Kota Plopo)”, h. 1

https://www.bps.go.id/website/images/Kemiskinan-Sep-2022-ind.jpeg, di akses
pada tgl 1 juni 2023 pukul 10.00

Suwandi ahmad, “Peran LAZISMU (Lembaga Amil Zakat,Infaq dan Sadaqah


Muhammadiyah) dalam Mengentaskan Kemiskinan Masyarakat Kota
Medan”, Vol 3, No 2, 2022, h. 18

https://lazismu.org/, diakses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.00

Mayangsari Istikomah, “Lembaga Amal Zakat Infaq Dan Sadaqah Muhammadiyah


(Lazismu) Dalam Perkembangan Ekonomi Di Gresik Tahun 2010-2020”,
Volume 11, No. 1 Tahun 2021, h. 1

https://pendidikan.lazismudiy.or.id/profil/, di akses pada tgl 20 mei 2023 pukul


19.30

https://info.lazismujatim.org/3-pilar-program/, di akses pada tgl 20 mei 2023 pukul


19.32

Alfiani Rizki Nur, Nasrulloh Nasrulloh, “Manajemen Pengelolaan Dana Zakat,


Infaq, Dan Shodaqoh Terhadap Program Pemberdayaan Umkm Pada
Lazismu Bojonegoro”, Volume 8 Nomor 2, Desember 2022, h. 314

Putra Wardy Trisno, “Konsep Manajemen Pengumpulan Dana Zakat”, Volume 6


Nomor 2 Juni 2019, h. 244

https://cdn.lazismu.org/h58BbZwVQrd2t57untd2zUGQEXynPw3VI26BA6bv.pdf
di akes pada tgl 29 mei 2023, pukul 20.00

13
https://www.lazismukp.or.id/2022/01/2022-target-capaian-45-miliarlazismu.html,
di akses pada tgl 20 mei 2023 pukul 19.32

Zulkarnain Wan , Murtani Alim, “Analisis Implementasi Penyaluran Dana Zis


Untuk Beasiswa Pendidikan (Studi Kasus : Lazismu Medan)”, Vol. 2 No. 1
Februari 2020, h. 12

14

Anda mungkin juga menyukai