Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI MAGANG

DI LAZISMU MANTRIJERON
KANTOR CABANG MANTRIJERON
YOGYAKARTA

Jl. Parangtritis No.24 Kecamatan Matrijeron Kota Yogyakarta

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Praktik Kerja Lapangan di

Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:
Irfan Aji Pangestu
20170730027

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
BAB I

A. Pengenalan Lembaga

LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat


dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana
zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan,
lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002, selanjutnya


dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil
Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002. Dengan telah
berlakunya Undang-undang Zakat nomor 23 tahun 2011, Peraturan Pemerintah
nomor 14 tahun 2014, dan Keputusan Mentri Agama Republik Indonesia
nomor 333 tahun 2015. LAZISMU sebagai lembaga amil zakat nasional telah
dikukuhkan kembali melalui SK Mentri Agama Republik Indonesia nomor 730
tahun 2016.

Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama,


fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas,
kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya
berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.

Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong


keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki
potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi
yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga
tidak memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.

Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat


dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian
dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus
berkembang. Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan,
LAZISMU berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya.
Dan seiring waktu, kepercayaan publik semakin menguat. Dengan spirit
kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa menproduksi program-program
pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan dan problem
sosial masyarakat yang berkembang.

Saat ini, LAZISMU telah tersebar hampir di seluruh Indonesia. Salah


satunya adalah Lazismu Mantrijeron. Lazismu Mantrijeron sudah ada dan
didirikan sejak tahun 2015 yang lalu. Sampai saat ini, Lazismu Mantrijeron
masih dipercaya oleh para masyarakat untuk melakukan kegiatan Zakat, Infaq,
Shodaqoh, yang menjadikan program-program mampu menjangkau seluruh
masyarakat secara cepat, fokus dan tepat sasaran.

Dengan mengacu pada UU Zakat nomor 23 tahun 2011, tentang


pengelolaan zakat, Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2014, dan Keputusan
Mentri Agama Republik Indonesia nomor 333 tahun 2015, akhirnya LAZISMU
didirikan. Dari dasar hukum tentang pengelolaan zakat di atas, bahwa, visi serta
misi dari Lazismu Mantrijeron adalah sebagai berikut :

Visi
Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya.

Misi
1. Optimalisasi pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan terpercaya
2. Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif, dan produktif
3. Optimalisasi pelayanan donatur
Selain itu, Kantor Lazismu Mantrijeron juga telah merumuskan
kebijakan strategis antara lain:
1. Misi Pendayagunaan
Melalui berbagai program yang dirumuskan oleh Muhammadiyah, yaitu
terciptanya kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berkualitas untuk
melawan kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan pada masyarakat.
2. Kebijakan Strategis Pendayagunaan
a. Prioritas penerima manfaat adalah fakir, miskin dan fisabilillah.
b. Pendistribusian zakat, infaq dan shodaqah secara terprogram.
c. Melakukan sinergi dengan lembaga, organisasi otonom, maupun amal
usaha Muhammadiyah.
d. Melakukan sinergi dengan institusi dan komunitas di luar
Muhammadiyah untuk meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat
terhadap persyarikatan.
e. Meminimalisir bantuan karitas kecuali yang bersifat darurat seperti di
kawasan timur Indonesia, daerah yang terpapar bencana dan upaya
penyelamatan.
f. Intermediasai setiap usaha yang menciptakan kondisi dan faktor-faktor
pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
g. Memobilisasi gerakan Zakat, Infaq dan Sedekah di seluruh organisasi
dan amal usaha Muhamadiyah.
3. Sinergi Pendayagunaan
Berdasarkan status Lazismu sebagai lembaga perantara, penyaluran
dan pemanfaatan ZISWAF bersinergi dengan lembaga internal
Muhammadiyah dan lembaga di luar Muhammadiyah. Dalam rangka
bersinergi dengan institusi di luar Muhammadiyah, Lazismu bekerjasama
dengan berbagai institusi dan komunitas untuk membina dan memanfaatkan
dana ZISWAF.
B. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan observasi dengan teman saya, sumber daya manusia yang


adadi Lazismu Mantrijeron ini cukup, artinya tidak terlalu sedikit dan juga
tidak terlalu banyak. Pada Lazismu Mantrijeron, sumber daya manusianya
sudah melakukan kegiatan operasionalnya sesuai dengan divisi kerjanya
masing-masing dan tetap bekerja sesuai dengan visi dan misi, serta melakukan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bagian struktur organisasi
eksekutif dapat dijabarkan sebagai berikut:
Ketua Cabang : Gilang Destya Widodo
Divisi Administrasi dan Keuangan : Tuswinda Anggie Diartuti
Divisi Program dan Penyaluran : Suhaibun Febrianto

C. Lingkungan Kerja

1. Lingkungan Eksternal
Lazismu Mantrijeron ini terletak pada lokasi yang sangat mudah dijangkau
dan sangat strategis, yaitu terletak di Jalan Parangtritis nomor 24, berada di
Kompleks Masjid Danunegaran, sebelah selatan Pojok Beteng Wetan, yang
terletak di sebelah barat jalan. Sehingga dengan lokasinya yang sangat
strategis tersebut diharapkan dapat membantu melayani masyarakat yang
ingin melakukan kegiatan zakat infaq dan shodaqoh dan kegiatan donasi
yang lainnya.
2. Lingkungan Internal
Untuk kondisi lingkungan internalnya Lazismu Mantrijeron sudah
sesuai dengan prinsip syariah Salah satunya yaitu itu ketika saya dan teman
ingin memasuki ruangan disambut dengan Assalamualaikum dan
menanyakan keperluannya apa. Sebelum memulai aktivitas para karyawan
melakukan rapat pagi dan dimulai dengan doa bersama. Selain itu ketika
waktu salat tiba para karyawan langsung menghentikan aktivitasnya dan
bersiap-siap untuk melaksanakan salat. Untuk kegiatan operasionalnya
Lazismu Mantrijeron ini bukapukul 8 pagi sampai jam 4 sore.

D. Keistimewaan Lembaga

Di Lazismu Mantrijeron ini sudah rutin dan banyak melakukan kegiatan


bakti sosial dan amal yang menurut saya itu merupakan suatu program
istimewa yang dilakukan oleh Lazismu Mantrijeron. Diantaranya yaitu
mengadakan program beasiswa Darwis, khitanan masal untuk anak-anak,
kegiatan berkurban, membantu masyarakat yang tertimpa bencana, santunan
yatim dan dhuafa dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu juga sosial
media Instagram Lazismu Mantrijeron banyak pengikutnya, yakni kurang lebih
mencapai sekitar 1.500, dibandingkan dengan kantor lazismu yang lainnya di
Yogyakarta. Hal ini menandakan bahwa adanya antusiasme masyarakat yang
mengikuti akan keberadaan Lazismu Mantrijeron sebagai lembaga ZISWAF
yang terpercaya, sesuai dengan visinya. Oleh karena itulah keistimewaan
lembaga yang ada di Lazismu Mantrijeron, saya berminat untuk melakukan
kegiatan praktek lapangan dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang
kegiatan operasional yang ada di Lazismu Mantrijeron.
BAB II

Ruang Lingkup Operasional

A. Sasaran Operasional

Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan bersama teman saya,


bahwa sasaran operasional yang ada di Lazismu Mantrijeron ini adalah orang-
orang yatim, orang-orang kaum dhuafa, orang-orang miskin, orang-orang
yang tertimpa bencana alam dan musibah, dan masih banyak lagi sasaran
yanglainnya terutama khusus untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Sedangkan produk-produk yang ada di Lazismu Mantrijeron ini adalah
zakat infaq shodaqoh wakaf dan donasi yang sifatnya dikhususkan untuk
masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Dengan adanya produk-produk tersebut saya yakin masyarakat yang
sekiranya membutuhkan bantuan akan teratasi dengan baik dan tepat sasaran.

B. Muzaki atau Donatur


Untuk di Lazismu Mantrijeron istilah donatur sama dengan muzaki
yang mana semua golongan masyarakat yang ingin menyedekahkan sebagian
hartanya diperbolehkan untuk melakukan bersedekah.
BAB III
Produk dan Keunggulan

A. Program dan Penyaluran


Ada beberapa program pada Penghimpunan di Lazismu Mantrijeron, yaitu
1. Zakat Teladan
2. Zakat Karakter Filantropis Cilik
3. Gerakan Zakat Profesi
4. Gerakan Zakat Lembaga
5. Gerakan Infaq Shodaqoh
6. Gerakan Wakaf Tunai Wakaf Manfaat
7. Penghimpunan Hibah Hadiah
8. Gerakan Muhammadiyah Peduli Bencana

B. Program Pentasyarufan

1. Program Pentasyarufan
a. Santunan Yatim
Melaksanakan kepedulian sosial untuk membantu anak yatim
memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari berupa bantuan keuangan dan
perlengkapan sekolah.
b. Pendidikan
Gerakan kesadaran sosial memastikan keberlanjutan dan
meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas dengan memberikan
bantuan pendidikan kepada kelompok yang kurang beruntung.
1) Beasiswa Pendidikan
2) Bantuan Peningkatan Mutu SDM
3) Bantuan Dana Sarana Pendidikan
4) Bantuan Tambahan Gaji Guru

c. Kemanusiaan & Kesehatan

Program yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah

kemanusiaan seperti fasilitas medis, bencana alam, dan kelaparan.

d. Ekonomi

Program kesadaran sosial membantu masyarakat yang kurang

beruntung dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari melalui bantuan

pengemasan makanan dan bantuan modal bagi pemilik usaha yang

modalnya terbatas.
BAB IV

A. Alasan Pemilihan Objek Magang

Alasan saya sebagai mahasiswa memilih lazismu Mantrijeron yaitu


adalah banyak program-program di dalam Lazismu Mantrijeron yang lebih
menarik untuk digali lebih dalam lagi. Selain itu juga sosial media Instagram
Lazismu Mantrijeron banyak pengikutnya, yakni kurang lebih mencapai sekitar
1.500, dibandingkan dengan kantor lazismu yang lainnya di Yogyakarta. Hal
ini menandakan bahwa adanya antusiasme masyarakat yang mengikuti akan
keberadaan Lazismu Mantrijeron sebagai lembaga ZISWAF yang terpercaya,
sesuai dengan visinya. Selain itu, banyak program dan keunggulan yang sudah
saya sebutkan di atas, sehingga diharapkan masyarakat yang membutuhkan dan
menerima bantuan akan dapat merasakan manfaatnya. Kantor Lazismu
Mantrijeron juga menerima Mahasiswa magang yang diharapkan dapat
mengetahui lebih dalam lagi tentang sistem operasional baik itu secara internal
maupun eksternal. Saya sebagai mahasiswa tentunya ingin mengetahui tentang
program dan keunggulan di Lazismu Mantrijeron. Selain itu saya ingin
mengaplikasikan dan mempraktekkannya tentang ilmu-ilmu yang saya peroleh
ketika belajar di kampus pada tempat magang di lembaga filantropi ini. Untuk
itulah pada kesempatan magang ini saya berharap bahwa Lazismu Mantrijeron
ini dapat membantu saya untuk mencari informasi dan mengetahui lebih dalam
lagi tentang sistem operasional di lazismu Mantrijeron. Maka dari itu saya
sebagai mahasiswa memilih kantor Lazismu Mantrijeron sebagai tempat
praktek kerja lapangan saya.
B. Rencana Kegiatan

No. Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

Dapat berperan / terlibat


1. pada kegiatan operasional
Lazismu Mantrijeron, √ √
Yogyakarta
Mendapatkan
kesempatan/peran dalam
2. pelayanan dan program
unggulan pada Lazismu √
Mantrijeron, Yogyakarta

Memahami dan terlibat


3. secara praktis tata cara
menganalisis berbagai
pengajuan bantuan ataupun √
pada bidang lainya.

Saya berharap di Lazismu Mantrijeron, Yogyakarta dapat memberikan


kesempatan untuk ikut berpartisipasi langsung di bagian umum dan operasional,
yaitu diarahkan untuk membantu dalam kegiatan pelayanan nasabah, input data,
pemantauan proses pembiayaan, pengelolaan administrasi, dan juga dalam hal
kearsipan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi saya apabila ditugaskan
dibagian lain sesuai arahan dari pihak Lazismu Mantrijeron, Yogyakarta.

C. Outcome Kegiatan

Harapan saya kepada Lazismu Mantrijeron adalah lembaga tersebut dapat


memberikan saya kesempatan untuk mengikuti kegiatan operasional baik secara
internal maupun eksternal. Saya sebagai Mahasiswa magang tentunya siap
mengikuti prosedur yang sesuai dengan Lazismu Mantrijeron dan Siap bekerja
sama dengan para karyawan karyawannya. Dapat ikut terjun langsung dalam
melayani kebutuhan dan keperluan masyarakat, melayani anggota, mengelola
keuangannya, membantu mengelola sosial media untuk lebih memberitahukan
tentang program-program Lazismu Mantrijeron dan juga membantu
mengarsipkan data-datanya. Outcome yang saya harapkan dari kegiatan magang di
Lazismu Mantrijeron adalah Saya ingin mengaplikasikan ilmu yang telah saya
dapatkan Selama belajar di kampus pada lazismu Mantrijeron, mampu
berkomunikasi dengan para karyawan karyawannya serta Saya ingin mengetahui
lebih dalam lagi tentang sistem operasional yang ada di Lazismu Mantrijeron,
sehingga saya dapat memberitahukan kepada masyarakat luas mengenai program-
program dan keunggulan di Lazismu Mantrijeron.
D. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari observasi beserta teman saya
adalah saya dapat mengetahui informasi tentang sumber daya manusianya,
lingkungan kerja internal atau eksternal, ruang lingkup operasional, sasaran
operasional, produk-produk unggulannya.
LAMPIRAN

A. Denah Lokasi

B. Kantor Lazismu Mantrijeron Yogyakarta


C. Kegiatan Lazismu Mantrijeron Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai