Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PENELITIAN

PROGRAM BANTUAN SOSIAL DOOR TO DOOR DI WILAYAH RT 06 BOJONG


RAYA

Ditulis oleh :
Abdulloh Alfarizi (22012063)

Dosen Pengampu :
Ustadz Matnur Ritonga M.Pd

Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Social Dasar

UNIVERSITAS DARUNNAJAH JAKARTA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Tahun Akademik 2022 / 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
jurnal yang berjudul “PROGRAM BANTUAN SOSIAL DOOR TO DOOR DIWILAYAH
RT 06 BOJONG RAYA”.

Jurnal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat menperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan jurnal ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir.
Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami yakin makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran serta kritik yang
membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

Akhir kata kami berharap semoga jurnal tentang “PROGRAM BANTUAN SOSIAL
DOOR TO DOOR DIWILAYAH RT 06 BOJONG RAYA” ini dapat memberikan manfaat
maupun insprirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 19 Desember 2022

2
PROGRAM BANTUAN SOSIAL DOOR TO DOOR DI WILAYAH RT 06 BOJONG
RAYA

Abdulloh Alfarizi
Manajemen pendidikan islam
Universitas Darunnajah
abdullohaalfarizi@gmail.com

Abstrak

Door to door adalah kegiatan menghadiri setiap pintu satu persatu yang dilakukan oleh
orang- orang yang memiliki tujuan baik pembagian bantuan ataupun eksposisi .

Sistem door to door juga dapat digunakan oleh berbagai kalangan orang untuk melakukan
berbagai kegiatan seperti halnya dengan menghimpun dana untuk bantuan kepada anak
yatim.

Pengumpulan dana dari pintu ke pintu itu bukan hal yang tabu dikalangan masyarakat,
melainkan sudah menjadi hal yang biasa sama halnya dengan kegiatan yang akan dilakukan
dengan sistem pelelangan .

Penghimpunan dana dengan sistem ini dianggap lebih efektif untuk mendapatkan jumlah
dana yang cukup besar dan menarik masyarakat memberikan sedekahnya dengan terpacu
pada nominal yang diberikan orang lain .

Kata kunci : Door to door, Penghimpunan Dana

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

ABSTRAK.............................................................................................................................3

DAFTAR ISI ........................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................5

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................6

Definisi program.......................................................................................................6

Definisi program bantuan social door to door..........................................................6

METODE ..............................................................................................................................7

Pendekatan penelitian....................................................................................7

Jenis penelitian...............................................................................................7

Sumber data...................................................................................................7

Teknik pengumpulan data..............................................................................7

Analisis data...................................................................................................7

HASIL PEMBAHASAN.......................................................................................................8

KESIMPULAN......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

4
PENDAHULUAN

Program bantuan door to door merupakan program bantuan social terhadap


masyarakat yang di tujukkan kepada anak anak yatim piatu dengan cara menghampiri
kerumah anak anak yatim piatu secara satu persatu. Program ini juga di jalankan oleh
sebagian besar anak muda yang ada diwilayah rt 06 bojong raya. Tetapi tetap ada orang tua
yang membimbing anak muda supaya mampu diarahkan ketika sedang menjalankan program
seperti pak Rt dan pak Ustadz, tanpa adanya anak muda sama sekali maka mustahil
program door to door ini dapat berjalan sebab, kebanyakan dari orang tua yang sudah sepuh
tidak lagi berkontribusi untuk menjalankan program bantuan social dimasyarakat. Selain itu,
kampung bojong raya sudah banyak di dominasi oleh perantau perantau dari luar pulau jawa
sehingga pak rt 06 mulai menghidupkan lagi anak muda pribumi dengan cara menjadikan
mereka pengurus dari program bantuan social di masyarakat wilayah rt 06. Program ini bukan
hanya mengajarkan anak muda bagaimana caranya berbagi tetapi juga mengajarkan
bagaimana caranya bersosialisasi, seperti halnya ketika meminta sumbangan dana untuk
keperluan program social ini secara otomatis anak anak muda mau tidak mau harus
berinteraksi dengan orang orang yang ingin menyumbangkan dana

Program bantuan social door to door adalah bantuan berupa uang, sembako, dan
makanan pokok kepada anak anak yatim piatu yang tidak mampu, dan rentan terhadap resiko
sosial. Dengan keadaan ekonomi keluarga yatim piatu yang semakin terpuruk, terutama
dalam sector ekonominya, rt setempat merancang program Bantuan Sosial Door To Door.
Bantuan Sosial Door To Door merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat
yatim piatu yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk mengakselerasi
penyaluran Bantuan Sosial Door To Door, pemerintah setempat bekerjasama dengan Bazis
indonesia untuk melakukan sejumlah terobosan, antara lain adalah penyaluran melalui
penggalangan dana. Peran pemerintah demi menjamin dan meningkatkan kesejaheteraan bagi
rakyatnya yang kurang mampu. Sesuai yang telah di amanatkan dalam UUD 1945 Bab XIV
Pasal 34 ayat (1) dan (2) bahwa mengamanatkan kewajiban negara untuk merawat fakir
miskin serta anak terlantar dan bahwa negara meningkatkan sistem jaminan sosial bagi semua
warga masyarakat dan meningkatkan potensi masyarakat lemah dan tidak mampu sesuai
dengan derajat manusia.1

1
http://repository.untag-sby.ac.id/10963/8/JURNAL.pdf

5
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi program

Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang akan dilaksanakan


sebagai bagian dari usaha yang dilakukan untuk mencapai serangkaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, dalam sebuah program yang baik harus memiliki keterikatan antara
tujuan dengan sasaran serta masuk akal dan dapat di capai.

Kemudian program erat kaitannya dengan aktivitas antar lembaga sehingga suatu program
bisa saja berbentuk seperti sebuah kebijakan yang memungkinkan adanya interaksi antar
lembaga seperti program kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah di pusat yang
kemudian juga diimplementasikan oleh pemerintahan di daerah-daerah.2

2.2 Definisi program bantuan social “door to door”

Menurut Retnaningsih (2020:219) Bantuan sosial merupakan bentuk bantuan yang


merupakan sebuah usaha dari pemerintah guna memberikan perlindungan sosial kepada
masyarakat miskin atau masyarakat yang berada di kelompok rentan akan terhadap resiko-
resiko sosial. “Secara konseptual bantuan sosial tunai dimaksudkan untuk meringan anggota
masyarakat yang tidak mampu dan terlantar agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya
sehingga dapat mempertahankan bahkan mengembangkan dirinya sebagai manusia”.

Sementara itu Bantuan sosial “door to door” merupakan salah satu program kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah untuk meringankan beban anak anak yatim piatu didaerah bojong
raya, program ini memberikan bantuan pokok berupa pemberian uang tunai dan juga
kebutuhan pangan seperti beras, minyak, gula, dan lain lain, yang bertujuan untuk
memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yatim piatu yang miskin agar mereka mampu
bertahan dan mencukupi kebutuhan hidup mereka.

METODE
2
http://eprints.uniska-bjm.ac.id/8310/1/Artikel%20Ilmiah_ZainurRahman_17120063.pdf

6
3.1 Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode kualitatif, dengan


menggunakan metode ini peneliti bermaksud agar memperoleh gambaran yang mendalam
mengenai efektivitas dari pelaksanaan program bantuan sosial “door to door” di wilayah RT.
06 Bojong Raya.

3.2 Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yakni jenis penelitian yang menekankan pada kata-
kata dan gambar yang ditujukkan untuk memberikan gambaran serta uraian dari keadaan
pada objek yang diteliti, penelitian ini dilakukan di wilayah RT 06 Bojong Raya.

3.4 Sumber data

Sumber data pada penelitian ini terbagi menjadi dua yakni sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer adalah data utama yang diperoleh secara langsung
oleh peneliti di lokasi penelitan, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari berbagai
macam bahan bacaan atau literatur yang berkaitan dengan tema pembahasan3.

3.4 Teknik pengumpulan data

Dengan menggunakan teknik penulisan dalam mengumpulkan data-data pada penelitian


ini menekankan pada hasil wawancara dan dokumentasi.

3.4 Analisis data

Teknik analisis data yang digunakan disini adalah dengan metode deksriptif kualitatif
yakni data yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan sesuai dengan kejadian sebenarnya
lalu dianalisis secara deksriptif guna mendapatkan gambaran mengenai kejadian yang
sebenarnya terjadi.

HASIL PEMBAHASAN

3
Halaman Jurnal: http://journal.amikveteran.ac.id/index.php/jimek

7
Pada tahun 2015 pemerintah RT.06 wilayah Bojong Raya memberikan bantuan social
kepada anak yatim dengan menggunakan metode santunan pada umumnya. Dengan
melakukan pengajian seperti dzikir dan tahlil secara bersama sama lalu dilanjutkan dengan
memberikan santunan. Lalu pada saat adanya covid-19 di Indonesia dan pemerintah
mengeluarkan kebijakan lookcdown kepada seluruh masyarakat Indonesia, hal tersebuat
membuat program yang dijalankan setiap tahun sementara berhenti, lalu ketua RT.06 Bojong
Raya memiliki inisiatif agar program bantuan social setiap tahunnya ini tetap berjalan tetapi
tanpa menyalahi aturan dari pemerintah yang tidak boleh berkerumun, lalu ketua RT 06
membentuk tim yang diisi oleh anak anak muda wilayah RT 06 Bojong Raya yang
dinamakan FPPY (Forum Pemuda Pemudi Pecinta Yatama), dan dirancangnya program
“door to door” yang dicetuskan langsung oleh ketua RT. 06 Bojong Raya.

Menurut para ahli “door to door” merupakan proses berkomunikasi secara bertatap
muka dengan calon pembeli atau pembeli dengan tujuan menjual suatu produk atau jasa
(Henry Simamora, 2000: 214).4 Dalam kamus besar bahasa inggrs “Door to door” ini
merupakan istilah dari bahasa inggris yang artinya pintu ke pintu. Dalam penerapan “door to
door” kali ini diterapkan kembali oleh pemerintah rt 06 bojong raya yang artinya pemerintah
setempat memberikan bantuan social santunan anak yatim kepada masyarakat RT 06 Bojong
Raya tetapi dengan cara datang langsung ke rumah anak anak yatim tersebutt yang berada
diwilayah RT 06. Yang dimana kita akan melihat keadaannya di rumah tersebut seperti apa
dan apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak.

Jadi antara program “door to door” dengan program santunan seperti biasa itu
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Pada saat ketua RT 06 memilih
program santunan seperti biasa maka kelebihannya kita bukan hanya sekedar membantu anak
yatim tetapi juga kita bisa mendengarkan ceramah atau mauizotul hasanah dari ustadz yang
hadir, akan tetapi kekurangannya pengeluaran dana yang dikeluarkan juga akan cukup besar
karena harus membayar ustadz dan juga membeli makanan hidangan serta menyewa tenda
untuk menyelenggarakan acara nya.

Lalu kalau ketua RT 06 memilih program “door to door” maka kelebihannya dana
yang dikeluarkan tidak cukup besar dan sisa dana nya bisa dialokasikan ke kebutuhan anak
yatim lainnya seperti sembako dan bahan pangan lainnya, akan tetapi kekurangan dari
program ini kita hanya memberikan bantuan tanpa bisa bersilaturahmi dan berdzikir seperti
4
https://media.neliti.com/media/publications/5268-ID-sistem-penjualan-dan-kontra-prestasi-bagian-pemasaran-produk-
pada-pt-wali-santos.pdf

8
santunan yang dilakukan pada umumnya. Maka dari itu ketua RT 06 Bojong Raya Memilih
program “door to door” tetap berjalan hingga saat ini dengan alasan agar dana yang
terkumpul dari para donatur bisa dimanfaatkan seluruhnya untuk kebutuhan anak yatim.

Dan masyarakatpun lebih aman dengan adanya program “door to door” ini karena
pada saat itu lagi maraknya wabah covid-19, dengan adanya program ini pada saat covid-19
lebih bermanfaat dan lebih membantu masyarakat anak anak yatim piatu dalam
perekonomiannya dan bahan-bahan pangannya, dikarenakan pada saat itu banyak kepala
keluarga yang diberhentikan pekerjaannya secara paksa.

Teknis pengumpulan dana yang dilakukan dalam program door to door ini yaitu dengan
cara menggalangkan dana ke para donator adapun donatur dalam program ini dibagi menjadi
2, yaitu donatur tetap dan donatur tidak tetap. Donatur tetap adalah donatur yang setiap
tahunnya ketika acara ini ingin terselenggara maka mereka akan otomatis memberikan
sumbangannya sesuai baudjet yang telah ditentukkan yaitu 1 orang minimal 100.000.00 lalu
setelah semua donatur tetap sudah memberikan sumbangannya barulah panitia penyelenggara
akan membuat proposal dan mengirimkan kepada donatur tidak tetap seperti perusahaan-
perusahaan, orang orang kaya, aparatur pemerintah, dan yang lainnya. Adapun dana yang
terkumpul pada tahun 2020 sekitar 14.000.000 rupiah, lalu di tahun 2021 terkumpul
18.000.000 rupiah, setiap tahunnya mengalami peningkatan pemasukan dana nya itu
dikarenakan jumlah anak yatim setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan pokok lainnya
seperti bahan bahan pangan harganya pun ikut naik

Manfaat yang dirasakan anak anak yatim dari program ini beragam seperti anak anak yatim
yang usianya masih dibawa 10 tahun itu bermanfaat bagi kebutuhan sekolah mereka seperti
membeli buku, ataupun membeli seragam sekolah. Lalu untuk anak anak yatim yang usianya
16 tahun mereka bisa memenuhi kebutuhan jajan maupun sekolah mereka karena anak anak
yatim yang usianya 16 tahun itu menginjak usia remaja maka kebutuhan yang dia ingin
penuhi pun bukan lagi tentang membeli buku ataupun seperti halnya anak anak yang
umurnya masih dibawah 10 tahun

KESIMPULAN

9
Bantuan DOOR TO DOOR ini adalah bantuan yang coba diaplikasikan di masyarakat
Rt 06 Bojong Raya, bantuan ini sebelumnya bersifat secara langsung dengan dilakukan
pertemuan rutin sehingga mempermudah panitia untuk memberikan bantuan secara merata.
Namun, dengan kehadiran virus Corona di seluruh dunia termsuk Indonesia yang berdampak
pula pada acara rutin ini, yaitu terhalangnya acara bantuan sosial yang biasa dilakukan oleh
Rt.06 Bojong Raya sehingga tercetuslah ide ini untuk dilakukan selama pandemi
berlangsung.

Sebenarnya acara ini dilakukan dengan tujuan menghindari kontak langsung dengan
masyarakat untuk menghindari terjadinya penularan covid yang tidak diinginkan. Selain itu
juga dengan metode ini bisa langsung menjadi penilaian yang konkret akan masyarakat-
masyarakat yang wajib atau berhak mendapatkan bantuan tanpa adanya kesalaha sasaran
dalam pendistribusiannya. Dengan dilakukannya pembagian ini secara satu persatu membuat
panitia yang bertugas dapat melihat keadaan yang sebenarnya bagi para penerima bantuan
sosial tersebut

DAFTAR PUSTAKA

10
Bethesda Sitanggang, AB. Tangdililing, Sri Maryuni. 2014. “implementasi kebijakan
penyaluran hibah dan bantuan social kemasyarakatan” Jurnal Tesis PMIS-UNTAN
-PSIAN-2014

Zainur Rahman, Normajatu, Sitna Hajar Malawat. 2020. “efektivitas program bantuan social
tunai bagi masyarakat”. Vol. 5, No. 2, 1-7.

http://eprints.uniska-bjm.ac.id/8310/1/Artikel
%20Ilmiah_ZainurRahman_17120063.pdf

Indah septiya hariningsih. 2020. “efektivitas program bantuan social tunai di era pandemic”
http://repository.untag-sby.ac.id/10963/8/JURNAL

Maun, Carly Erfly Fernando. 2020. “Efektivitas Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi
Masyrakat Miskin Terkena Dampak Covid19 di Desa Talaitad Kecamatan Suluun
Tareran Kabupaten Minahasa Selatan”. Jurnal Politico, Vol. 9, No.2, 1-16.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Badan Pendidikan Penelitian dan
Penyuluhan Sosial. 2020. “Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial Bagi Keluarga
Terdampak Covid-19”. Jakarta. Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI.

Sugiyono, 2018. “Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung. ALFABETA, CV.

Moleong Lexsi. 1999. “Prosedur Penelitian Kualitatif,” Bandung : Alfabeta

Nasution, Dito Aditia Darma, Erlina Erlina, and Iskandar Muda. 2020. “Dampak Pandemi
COVID-19 Terhadap Perekonomian Indonesia.” Jurnal Benefita 5(2): 212.

Amri, Andi. 2020. “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia.” Jurnal Brand 2(1):
. https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/ketapang/id/data-publikasi/artikel/3080-program-
bantuan-sosial-danakuntabilitasnya.html

Retnaningsih, Hartini. 2020. Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19
Sebuah Analisis terhadap Kebijakan Sosial Pemerintah. Jurnal Masalah-Masalah
Sosial I, Vol.11, No.2, 215-227.

DOKUMENTASI WAWANCARA

11
Wawancara dengan narasumber ketua panitia program door to door (sdr. Alhaidar)

Wawamcara dengan ketua rt 06 sekaligus pemuka agama (ilyasa s.pd)

12
13

Anda mungkin juga menyukai