Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA

TUGAS KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun oleh :

Fatimah Azzahra 2002015067

Nadya Fathia Azzahra 2002015036

Puput Dwi Cahyani 2002015031

Kelas :

3U Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA

TIM PELAKSANA

PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA

SEKRETARIS KETUA BENDAHARA

Puput Dwi Cahyani Fatimah Azzahra Nadya Fathia Azzahra

NIM : 2002015031 NIM : 2002015067 NIM: 2002015036

DOSEN PEMBIMBING

KEMUHAMMADIYAHAN

Toto Tohari, S. Th.I., M.Ag

0308068301

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Proposal
Pemberdayaan Kaum Dhuafa” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan proposal pemberdayaan kaum dhuafa ini


adalah sebagai tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan. Proposal pemberdayaan
kaum dhuafa ini berisi tentang gambaran kegiatan yang akan penulis lakukan
dalam rangka pemberdayaan kaum dhuafa.

Pada kesempatan kali ini, penulis hendak menyampaikan ucapan terima


kasih kepada Bapak Toto Tohari, S. Th.I., M.Ag selaku dosen mata kuliah
Kemuhammadiyahan yang senantiasa membimbing penulisan proposal
pemberdayaan kaum dhuafa ini, dan semua pihak bapak/ibu serta teman-teman
donatur yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
proposal pemberdayaan kaum dhuafa ini dapat terselesaikan dengan baik.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal pemberdayaan kaum


dhuafa ini sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini
masih jauh dari sempurna karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang
terbatas. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan segala kekurangan dalam
penyusunan proposal pemberdayaan kaum dhuafa ini.

Penulis berharap semoga proposal pemberdayaan kaum dhuafa ini


memberikan ilmu dan manfaat, khususnya bagi penulis, dan para pembaca serta
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Jakarta, November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Nama dan Bentuk Kegiatan ....................................................................... 2
C. Landasan Kegiatan ..................................................................................... 2
D. Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 2
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ...................................................................... 2
F. Susunan Tim Pelaksana Kegiatan .............................................................. 3
BAB II PROFIL KELUARGA DHUAFA
A. Profil Keluarga Dhuafa .............................................................................. 4
B. Permasalahan Keluarga Dhuafa ................................................................. 4
C. Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa ................................. 5
D. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa .................................. 5
E. Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa ............................................ 6
BAB III PENDANAAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA
A. Anggaran Dana ........................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 9
LAMPIRAN ....................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Persoalan ekonomi merupakan suatu masalah yang krusial
bagi masyarakat dewasa ini. Kurangnya perhatian dari pemerintah maupun
masyarakat terhadap kaum dhuafa mengakibatkan mereka termarjinalkan
dari ekonomi hingga merangsek pada masalah pendidikan. Bahkan derita
hidup yang mereka alami adalah sebuah keniscayaan di tengah-tengah
kehidupan. Melihat kemiskinan tersebut dibutuhkan bantuan warga
Indonesia, khususnya para filantrophy untuk membantu mengurangi angka
kemiskinan yang ada di Indonesia,salah satunya adalah keluarga Dhuafa.
Keluarga Dhuafa adalah golongan manusia yang senantiasa hidup dalam
zona kemiskinan, ketertindasan, ketakberdayaan, kelemahan dan
penderitaan yang terus menerus, contohnya adalah fakir miskin, anak
terlantar, orang cacat dan anak-anak yatim oleh karena itu pantaslah bagi
mereka untuk diberdayakan, guna mengurangi angka kemiskinan yang ada
di Indonesia.
Al-Qur'an menegaskan kata Dhuafa (lemah) dan mustadl'afin
(kaum yang lemah) dalam konteka kemiskinan. Penyebutan kedua istilah
tersebut mengacu kepada penyebab timbulnya kemiskinan dalam
kehidupan sosial. Dalam wacana sosial kemiskinan tidak saja terjadi
secara natural, namun juga dapat ditimbulkan dari struktural yaitu
ketidakbijaksanaan ekonomi yang merata dan ketidakadilan dari
pemerintah. Kaum dhuafa (lemah) merupakan sekelompok masyarakat
yang lemah dari sisi perekonomian Kaum dhuafa terdiri dari orang-orang
yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatım dan orang cacat. Kaum
dhuafa ialah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistemik. Para
dhuafa setiap hari berjuang melawan kemiskinan.
Dalam memberdayakan kaum dhuafa tentunya perlu ada sebuah
wadah atau lembaga yang menfasilitasi kemampuan kaum dhuafa dalam
berbagai bidang Dalam penelitian ini, peniliti memfokuskan perhatian
kepada para kaum dhuafa yang agar mereka pun dapat mengembangkan

1
diri di dalam bidang wirausaha. Dengan adanya mahasiswa UHAMKA
sebagai wadah untuk memberdayakan kaum dhuafa maka hal ini
setidaknya harus mampu memutus atau mengurangi tingkat kemiskinan
dengan memberdayakan mereka melalui wirausaha. Pemberdayaan kaum
dhuafa ini merupakan suatu kegiatan yang mendorong manusia untuk
melakukan perbuatan baik tanpa adanya paksaan, kegiatan tersebut
dilakukan untuk membantu sesame yang nasibnya kurang beruntung
disbanding kita. Landasan gerakan pemberdayaan kaum duafa yang kami
lakukan adalah terkait dengan QS. Al-Maun ayat 1-7.

B. Nama dan Bentuk Kegiatan


Nama Kegiatan : “Pemberdayaan Kaum Dhuafa”
Bentuk Kegiatan :
1. Bersilahturahmi untuk mempererat tali persaudaraan
2. Memberikan bantuan kepada keluarga dhuafa untuk meringankan
masalah dalam keluarga tersebut

C. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini adalah :
1. Al-Qur’an dan Al-Hadist
2. Tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini adalah antara lain :
1. Memperkuat aqidah Islam
2. Menjalin silaturahmi serta mempererat persaudaraan
3. Bersosialisasi dengan keluarga dhuafa tersebut
4. Membantu terhadap sesama kaum muslimin

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu kegiatan : Bulan September – Desember 2021
Tempat kegiatan : Jl. Jombang Raya, kp. Gunung RT.3/RW.16,
Jombang ciputat

2
F. Susunan Tim Pelaksana Kegiatan
Berikut ini merupakan susunan tim pelaksana kegiatan pemberdayaan
kaum dhuafa :
- Ketua Pelaksana : Fatimah Azzahra
- Sekretaris : Puput Dwi Cahyani
- Bendahara : Nadya Fathia Azzahra

3
BAB II
PROFIL KELUARGA DHUAFA

A. Profil Keluarga Dhuafa


Nenek Katem berusia 69 tahun, beliau seorang janda mempunyai 7
anak. Nenek Katem tinggal di kontrakan bersama anak perempuan dan 2
cucunya. Anak perempuan beliau bernama Sri Wahyuni yang berusia 37
tahun. Ibu Yuni ini memiliki gangguan pada jiwanya, karena ditinggal
oleh suaminya. Kedua cucu Nenek Katem saat ini masih bersekolah di
sekolah swasta di Jombang, Serua. Anak-anak Nenek Katem sudah
berkeluarga semua sehingga tidak tinggal bersama Nenek Katem.
Anak-anak Nenek Katem yang lain tidak memberikan
penghasilannya kepada Nenek Katem, beliau hanya mengandalkan
penghasilan anaknya yang bekerja sebagai tukang sapu dengan
penghasilan yang tidak seberapa dan tidak menentu. Dan sesekali Nenek
Katem berjualan pastel dan mengantarkan ke warung-warung sekitar
rumah, penghasilan dari menjual pastel sehari-harinya hanya mendapatkan
penghasilan kurang lebih Rp. 50.000,00, tetapi karena kondisi beliau yang
tidak lagi muda dan sehat, Nenek Katem tidak bisa berjualan setiap hari.
Untuk biaya sekolah kedua cucunya pun terkadang dibantu oleh orang lain
dan mendapat bantuan-bantuan dari donatur.
Dengan berpendapatan minimun, Nenek Katem merasa tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tetapi beliau tetap
merasa bersyukur dengan rezeki yang Allah berikan kepada beliau.
Dengan keterbatasan ekonomi, beliau tetap harus membayar uang sewa
kontrakan, biaya sekolah cucunya dan juga beliau harus merawat anaknya
yang memiliki gangguan jiwa tersebut.

B. Permasalahan Keluarga Dhuafa


Nenek Katem dengan keterbatasan ekonmi beliau harus membayar
uang sewa kontrakan, kondisi Nenek Katem yang tidak lagi membuat
beliau tidak bisa berjualan setiap hari. Namun Nenek Katem tetap merawat
anaknya yang memiliki gangguan jiwa, serta menyekolahkan cucunya
walaupun Nenek Katem juga tidak berkecukupan hidupnya. Kondisi ini

4
yang mendorong kami untuk membantu Nenek Katem untuk meringankan
masalah ekonomi yang dialami Nenek Katem.

C. Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


1. Tujuan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa
Untuk membantu atau memperbaiki perekonomian Nenek Katem guna
memenuhi kebutuhannya, merawat anaknya yang memiliki gangguan
jiwa, serta membayar biaya sekolah 2 cucunya.
2. Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa
a. Mengumpulkan dana minimal sebanyak Rp. 1.500.000,00 untuk
membantu Nenek Katem
b. Membantu biaya sekolah cucu Nenek Katem
c. Membantu memberikan bantuan berupa sembako dan lain-lain

D. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa


1. Manfaat bagi pnerima kegiatan pemberdayaan
Manfaat yang didapatkan oleh penerima kegiatan pemberdayaan yaitu
membantu meringankan tanggungan ekonomi dalam kehidupan sehari-
harinya seperti kebutuhan makanan dan biaya tunggakan sekolah.

2. Manfaat untuk individu ataupun kelompok


Manfaat yang didapatkan oleh individu atau kelompok dari kegiataan
pemberdayaan ini yaitu mengajarkan untuk berbagi terhadap sesama,
melatih kita dan menjadi terbiasa untuk berbagi terhadap sesama,
terutama bagi yang lebih membutuhkan. Selain itu terjalinnya
silaturahmi antara Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dengan masyarakat
bawah, serta memupuk jiwa sosial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

3. Manfaat bagi fakultas dan program studi


Manfaat yang didapatkan oleh fakultas dan program studi dari
kegiataan pemberdayaan ini yaitu menerapkan kandungan surat Al-
Maun yang telah dijelaskan dalam perkuliahan Kemuhammadiyahan.

5
4. Manfaat bagi donatur dan masyarakat luas
Manfaat yang didapatkan oleh donatur dan masyarakat luas dari
kegiatan pemberdayaan ini yaitu para donatur mendapatkan pahala dan
keberkahan karena telah membantu untuk meringankan saudara
sesama muslim yang kurang mampu dalam perekonomian. Dengan
adanya kegiatan ini menjadi inspirasi masyarakat lain untuk selalu
berbuat baik dan saling membantu terhadap sesama muslim yang lebih
membutuhkan.

E. Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


Kelompok kami melakukan dua pendekatan dalam dakwah lapangan
pemberdayaan keluarga Nenek Katem. Tujuannya akan di jelaskan lagi
dalam pendekatan - pendekatan tersebut.
1. Pendekatan SDM
Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat
penting, yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Dalam
pendekatan ini yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kemampuan,
keterampilan dan pendidikan anggota keluarga. Pendekatan ini juga hanya
bisa dilakukan jika keluarga tersebut memiliki usaha ekonomi atau bekerja
dengan pihak lain, tetapi memiliki keterampilan yang sangat terbatas,
maka kegiatan pemberdayaan bisa dilakukan dengan membiayai
peningkatan keterampilan yang bersangkutan melalui kursus-kursus dan
pengadaan moda produksinya.
2. Pendekatan Karatis
Di dalam pendekatan ini memberikan bantuan sandang, pangan,
dan papan terhadap keluarga duafa yang tidak lagi mampu berusaha
secara ekonomi, mungkin karna usia atau kesehatan dan memastikan
keluarga ini dapat memenuhi kebutuhan primernya.

6
BAB III
PENDANAAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA

A. Anggaran Dana

Satuan
No Keterangan Harga Satuan Jumlah
Frekuensi
* Keperluan Pangan Keluarga Dhuafa
1 Beras 5 kg - Rp. 64.000
2 Gula Pasir 1 kg @Rp. 20.000 Rp. 20.000
3 Minyak Goreng 2 liter @Rp. 18.000 Rp. 35.000
4 Teh Celup 3 pack @Rp. 5.000 Rp. 15.000
5 Telur 1 kg @Rp. 25.000 Rp. 25.000
6 Mie Instant 1 dus - Rp. 95.000
7 Kopi 10 pcs - Rp. 13.000
8 Kecap 550 ml - Rp. 22.000
9 Saus Sambal 335 ml - Rp. 20.000
10 Sarden 2 kaleng @Rp. 11.000 Rp. 22.000
11 Susu 2 kaleng @Rp. 12.000 Rp. 24.000
12 Vitamin 1 box - Rp. 35.000
13 Masker medis 1 box - Rp. 25.000
14 Garam 500 gr - Rp. 10.000
15 Royco 230 gr - Rp. 10.000
16 Sasa 500 gr - Rp. 20.000
17 Detergen bubuk 700 gr - Rp. 30.000
18 Sunlight 755 ml - Rp. 15.000
Total Rp. 500.000,-

* Keperluan Biaya Sekolah Cucu

1 Biaya Sekolah - - Rp. 700.000


Total Rp. 700.000,-

7
* Keperluan Papan/Biaya Kontrakan
Membantu biaya
1 - - Rp. 300.000
Kontrakan
Total Rp. 300.000,-
Total Keseluruhan Rp. 1.500.000,-

8
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini disampaikan dalam rangka kegiatan dengan bentuk


Pemberdayaan kaum dhuafa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka. Kami memberikan kesempatan seluas – luasnya dan menaruh harapan
kepada berbagai pihak untuk mensukseskan program ini.

Kami Mahasiswa UHAMKA bermaksud mengajukan permohonan


bantuan dana kepada Bapak/Ibu, mengingat keterbatasan potensial finansial kami
dari anggota tim yang akan membantu keluarga Nenek Katem. Partisipasi aktif
dari Bapak/Ibu sangat kami harapkan untuk terlaksananya kesuksesan kegiatan
Dakwah Lapangan yang kami lakukan.

Segala bentuk partisipasi untuk mensukseskan kegiatan Dakwah Lapangan


akan sangat dihargai dan diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata dalam
membantu meringankan sekaligus mensupport keadaan Nenek Katem, agar dapat
berguna bagi beliau serta sebagai partisipasi dalam mensejahterakan hidup
keluarga yang membutuhkan untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai