Anda di halaman 1dari 21

AKTIVITAS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERHADAP

PENINGKATAN SUMBER DAYA MASYARAKAT DI DESA SUKAJADI


KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas UAS


Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Oleh:

Deni Rizky Supriatna (192103009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

AKTIVITAS KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP PENINGKATAN


SUMBER DAYA MASYARAKAT DI DESA SUKAJADI KECAMATAN
SADANANYA KABUPATEN CIAMIS

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh :

Deni Rizky Supriatna (192103009)

Dosen Pengampu

Lesi Oktiwanti,S.Pd,M.Pd
NIP 198810012015042003

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang, berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis masih diberi

kesempatan untuk menyelesaikan proposal ini untuk memenuhi salah satu ujian

mata kuliah Lesi Oktiwanti, S.Pd., M.Pd. Shalawat serta salam selalu terucapkan

untuk Nabi Muhammad SAW., para shahabatnya, keluarganya dan kepada kita

selaku umatnya yang senantiasa berjuang dalam menegakkan agama Allah SWT.

Alhamdulillah pada akhirnya dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk

menyelesaikan proposal penelitian ini, yang berjudul “Aktivitas Kelompok

Wanita Tani Terhadap Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Di Desa Sukajadi

Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis”. Kelompok wanita tani memiliki

pengaruh pada sektor pertanian. Perkembangan bidang pertanian juga salah

satunya dipengaruhi dengan aktifnya Kelompok Wanita Tani di Desa.

Pemberdayaan Perempuan menjadi salah satu landasan terbentuknya Kelompok

Wanita Tani, sebab kaum perempuan memiliki potensi yang berpengaruh dalam

pengembangan sumber daya yang dimiliki masyarakat. Tetapi penulis menyadari

bahwa Proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Dalam kesempatan kali ini, penulis akan meyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada orang-orang yang telah memberikan bantuan,

bimbingan serta dukungan selama dalam penyusunan proposal penelitian ini.

Dengan penuh hormat, penulis ucapkan “jazakumullaah khairan katsiron”.

Penulis sampaikan terutama kepada:

ii
1. Lesi Oktiwanti, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu Metode

Penelitian Kuantitatif dan sebagai orang yang telah memberikan

motivasi serta bimbingannya kepada penulis dan teman-teman lainnya.

2. Orang tua yang selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada

penulis.

3. Keluarga besar pendidikan masyarakat angkatan 19 kelas A yang

senantiasa mendukung, memotivasi, memberi semangat, nasihat, serta

menghibur dengan canda tawa kepada penulis selama pengerjaan

proposal ini.

Penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian

dan mudah-mudahan dengan adanya proposal penelitian ini, dapat bermanfaat

untuk pembaca pada umumnya serta bagi penulis khususnya.

Tasikmalaya, 10 Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................4
C. Rumusan Masalah......................................................................................4
D. Batasan Masalah........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
F. Kegunaan Penelitian..................................................................................5
G. Definisi Operasional..................................................................................6
H. Ringkasan Kajian Teori.............................................................................9
I. Hipotesis Penelitian ..................................................................................9
J. Metode Penelitian......................................................................................10
K. Pendekatan Penelitian................................................................................10
L. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling...................................................11
M. Teknik Pengumpulan Data........................................................................12
N. Desain Penelitian.......................................................................................12
O. Kisi-Kisi Insturmen Penelitian .................................................................12
P. Teknik Analisis Data.................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

iv
A. Latar Belakang
Penyelesaian kesenjangan ekonomi merupakan usaha dan cita-cita bangsa
khususnya Indonesia. Upaya peningkatan dilakukan dengan menangani
permasalahan perekonomian yang terdapat di Indonesia yang berujung pada
berbagai permasalahan. Berbagai permasalahan perekonomian merupakan suatu
kesenjangan yang bersifat kompleks dan memerlukan penanganan khusus yang
tepat. Beberapa permasalahan yang mencakup kemiskinan, pendapatan rendah,
pengangguran serta pembangunan ekonomi yang berjalan cukup lambat dan
penanganannya yang dinilai kurang tepat sasaran.
Pelaksanaan pembangunan memiliki hubungan keterkaitan dengan adanya
penyelesaian kesenjangan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat. Pelaksanaan
pembangunan juga merupakan sebuah hambatan yang dapat mempengaruhi
proses suatu pembangunan perekonomian Indonesia. Hambatan terpokok dalam
pembangunan perekonomian terdapat pada sumber daya manusia. Hal tersebut
dikarenakan hakikat manusia yang mengendalikan berhasil tidaknya suatu
pembangunan. Program pembangunan yang menjadi program unggulan
pemerintah seperti food estate pada realitanya belum dapat terealisasikan dengan
cukup baik. Beberapa program cenderung mengakibatkan kemiskinan,
pengangguran, rendahnya akses lapangan kerja, dan minimnya pengetahuan yang
berujung pada semakin jauhnya masyarakat menuju kesejahteraan.
Dilansir presidenri.go.id pada tanggal 31 Oktober 2019, Presiden Joko
Widodo menyatakan bahwa kunci utama dari lompatan ingin diraih adalah tetap
ada di sumber daya manusia dan pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah
mengeluarkan berabagai upaya untuk mengatasi permasalahan pada sumber daya
manusia yang berujung menjadi permasalahan perekonomian masyarakat. Pada
akhirnya masyarakat juga diberikan kesempatan untuk menentukan, mengusulkan
dan melaksanakan sendiri proyek yang dipandang penting bagi upaya pengentasan
kesenjangan yang terjadi pada ekonomi masyarakat yang disebabkan dari program
peningkatan sumber daya manusia yang diselenggarakan pemerintah dinilai
kurang tepat dan terarah.
Secara normatif kedudukan perempuan dan laki-laki adalah sejajar.
Perempuan memang sangat rentan terjebak dalam kemiskinan, baik secara materi

1
maupun partisipasi. Sangat disayangkan realita ini sering diabaikan dalam
masyarakat karena dianggap sebagai sebuah hal yang dianggap benar. Meski
begitu, dewasa ini perempuan bekerja sebagai buruh, serabutan, asisten rumah
tangga, dan yang lainnya. Hal ini ditimbulkan karena faktor persoalan
kemiskinan. Minat kerja seorang perempuan disebabkan karena hal seperti ingin
meningkatkan kesejahteraan dirinya.
Peningkatan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi karena:
Pertama, adanya perubahan stigma pandangan dan sikap masyarakat tentang sama
pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan dan laki-laki. Kedua, adanya
kemauan perempuan untuk mandiri dalam berbagai bidang untuk pemenuhan
kebutuhan hidupnya dan meningkatkan taraf kesejahteraan dirinya. Kemungkinan
lain yang menjadi penyebab peningkatan partisipasi perempuan adalah makin
luasnya kesempatan kerja yang bisa menyerap pekerja perempuan.
Perkembangan zaman yang sangat cepat juga menuntut perempuan untuk
siap menghadapi pesatnya perkembangan zaman dan tuntutan zaman yang
semakin cepat berubah. Perempuan pada masa kini harus memiliki kemampuan
untuk hidup secara mandiri. Mandiri dalam arti mampu berusaha dan
mengupayakan dirinya agar senantiasa terus berkembang dan terus berinovasi.
Perempuan memiliki kedudukan sebagai makhluk individu dan sosial dimana
perempuan memiliki hak untuk dapat menentukan pilihannya. Namun pada
realitanya yang terjadi pada keterlibatan perempuan dalam pembangunan, status,
dan peran perempuan masih termaginalkan.
Menyikapi berbagai realita perempuan, harapan yang timbul dari hal
tersebut adalah kesadaranan, kemampuan dan kemauan perempuan untuk turut
ikut serta dalam proses pembangunan, maka akan tercipta perempuan yang sadar
akan kebutuhan pemenuhan hidup. Pemberdayaan perempuan merupakan salah
satu bentuk upaya meningkatkan peran perempuan untuk memperoleh persiapan,
pembinaan, dan perlindungan agar perempuan mempunyai kesamaan hak untuk
memiliki rasa kepercayaan diri dan mampu berperan dan berpartisipasi aktif
dalam memecahkan suatu problema dalam menjalani hidup. Paradigma
pemberdayaan perempuan pada dasarnya menuntut pada pendekatan yang tidak

2
memposisikan perempuan sebagai objek melainkan sebagai subyek dalam
kegiatan pembangungan.
Indonesia merupakan negara agraris. Sektor pertanian mampu memberikan
sebagian besar penduduk yang tinggal di pedesaan berprofesi sebagai petani.
Bahkan sektor pertanian mampu menjadi pengaman perekonomian nasional dalam
menghadapi krisis ekonomi Indonesia. Meskipun dengan kondisi tanah yang
gembur dan cocok sebagai media tanam berbagai jenis makanan pokok, buah, dan
sayuran, serta didukung dengan iklim Indonesia yang tropis pada realitanya lahan-
lahan pertanian seringkali menghadapi berbagai persoalan. Faktor seperti
pengalihan fungsi lahan menjadi pusat industri, penurunan lahan pertanian juga
dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia atau potensi yang dimiliki oleh
petani. Petani Indonesia juga sering mengalami kerugian yang disebabkan oleh
gagal panen ataupun karena pengeluaran selama proses penanaman dan perawatan
tidak sebanding dengan harga jual pasar yang terjadi.
Program pertanian Indonesia menjadi lebih baik, inovatif, serta siap
bersaing secara global dalam sektor pertanian. Salah satunya yaitu dengan adanya
ketelibatan perempuan dalam pengelolaan pertanian. Perempuan memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam pengelolaan pertanian. Adanya petani-petani
perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), hasil pertanian
menjadi lebih memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Kelompok Wanita Tani
dapat membantu petani perempuan menjadi lebih produktif dan mandiri. Kaum
perempuan akan belajar memanajemen sampai mengolah hasil pertanian dengan
berbagai perkembangan yang sesuai dengan pemenuhan kebutuhan yang
diperlukan pasar dan potensi yang dimiliki. Dengan demikian adanya Kelompok
Wanita Tani sangat membantu memberdayagunakan peremmpuan dalam program
pembangunan berbasis pemberdayaan.
Kelompok Wanita Tani merupakan kumpulan perempuan petani atau
perempuan yang beraktivitas dibidang pertanian yang tumbuh berdasarkan
keakraban, keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber
daya pertanian dan bekerjasama dalam meningkatkan produktivitas usaha tani,
potensi anggota tani, dan kesejahteraan anggotanya. (Pemberdayaan kelompok
Wanita tani asri). Menurut Sumarni Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan

3
suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut
andil dalam memajukan kesejahteraan keluarga. Selain itu Kelompok Wanita Tani
merupakan salah satu wadah perkumpulan yang efektif dan bermanfaat dalam
membantu Kelompok Tani untuk mengelola, mengolah, serta memasarkan produk
tani yang mereka hasilkan.
Melalui aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan KWT tersebut seiring waktu
dapat menciptakan dan membentuk sosok perempuan yang mandiri serta mampu
bertahan menghadapi dan mengelola permasalahan. Kaum perempuan menjadi
lebih siap dan lebih terbuka akan saran-saran yang diberikan hingga akhirnya
berpengaruh pada pengaplikasiannya. Hasil yang diharapkan lainnya kaum
perempuan menjadi salah satu faktor peningkatan sumber daya masyarakat Desa
Sukajadi. Oleh karena itu penulis ingin membuat penelitian tentang peningkatan
sumber daya masyarakat dengan judul “Aktivitas Kelompok Wanita Tani
(KWT) Terhadap Peningkatan Sumber Daya Masyarakat di Desa Sukajadi
Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang melatarbelakangi aktivitas
kelompok wanita tani terhadap peningkatan sumber daya masyarakat di Desa
Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis antara lain yaitu:
1. Adanya aktivitas Kelompok Wanita Tani yang memiliki pengaruh pada
pengembangan sumber daya masyarakat dalam bidang pertanian
2. Adanya peningkatan kesejahteraan yang dihasilkan dari pengembangan
sumber daya yang dimiliki Kelompok Wanita Tani
C. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah, maka rumusan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Faktor apa yang mempengaruhi aktivitas Kelompok Wanita Tani Desa
Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis?
2. Bagaimanakah pengaruh aktifitas Kelompok Wanita Tani terhadap
Sumber Daya Masyarakat?

4
D. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis membatasi
permasalahan agar penilitian lebih terarah. Fenomena yang menjadi bahan
penelitian adalah Aktivitas Kelompok Wanita Tani Terhadap Peningkatan Sumber
Daya Masyarakat di Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi aktivitas Kelompok
Wanita Tani Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis.
2. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas Kelompok Wanita Tani terhadap
peningkatan sumber daya masyarakat
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai penambah wawasan
dan pengetahuan bagi pembaca dan penulis.
2. Kegunaan Praktis
1) Penilitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran yang
berhubungan dengan Kelompok Wanita Tani dan Peninngkatan
Sumber Daya Masyarakat
2) Sebagai masukan bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini
3) Bagi peneliti dapat memberikan penjelasan serta menambah
pengetahuan baru mengenai Aktivitas Kelompok Wanita Tani
(KWT) Terhadap Peningkatan Sumber Daya Masyarakat di Desa
Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis
G. Definisi Operasional
Supaya tidak salah penafsiran yang dapat menyalahkan arti dari judul
penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan kata kunci yang ada dalam
penelitian ini yang berjudul “Aktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Terhadap
Peningkatan Sumber Daya Masyarakat di Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya
Kabupaten Ciamis”
1. Aktivitas

5
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktivitas didefinisikan sebagai
keaktifan atau kegiatan.
2. Kelompok Wanita Tani
Kelompok Wanita Tani adalah kumpulan ibu-ibu istri petani atau para
wanita yang mempunyai aktivitas dibidang pertanian yang tumbuh
berdasarkan keakraban, keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam
memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan
produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya (Nurmayasari,
2014)
3. Sumber Daya Masyarakat
Sumber Daya Masyarakat merupakan sekelompok individu yang memiliki
kemampuan dan hidup dilingkunagan masyarakat. Sumber daya
masyarakat ini muncul dari berkumpulnya kemampuan dari tiap individu
yang berdampak dan terlihat ada perubahan atau perkembangan.
H. Ringkasan Kajian Teori
A. Pengertian Aktivitas
Aktivitas adalah suatu tindakan atau kegiatan sehari-hari yang dilakukan
secara rutin menjadi sebuah kebiasaan. Manusia tidak dapat dikatakan hidup
apabila tidak beraktivitas. Aktivitas yang dijalani manusia memiliki beragam
aktivitas. Manusia beraktivitas tidak hanya memenuhi apa yang diinginkannya.
Pesatnya perkembangan zaman membawa manusia lebih aktif dalam hal apapun.
Hal tersebut dikarenakan dengan manusia beraktivitas maka secara perlahan telah
terjadi perubahan rutinitas menuju yang lebih baik. Tujuan manusia beraktivitas
juga salah satunya adalah untuk memperjuangkan hidup yang diinginkan serta
menaikkan kesejahteraannya.
Beragamnya aktivitas manusia, menjadikan manusia terdapat dalam satu
lingkaran kompetitif, bahkan beberapa saling menjatuhkan untuk mampu
beraktivitas atau yang disebut dengan kerja. Pekerjaan adalah satu aktivitas
manusia yang dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu
pekerjaan yang menjadi titik awal kehidupan manusia adalah bertani. Dengan
bertani manusia dapat memiliki hasil yang ditanam. Pertanian ini berpengaruh
pada segala bidang, tanpa adanya pertanian makanpun akan kebingungan. Oleh

6
karena itu diperlukan adanya aktivitas yang lebih lagi dalam bidang pertanian
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam pandangan pertanian.
Kelompok wanita tani adalah salah satu kelompok yang aktif dalam
bidang pertanian. Hal ini menandankan masih adanya aktivitas yang cukup tinggi
di bidang pertanian.
B. Kelompok Wanita Tani
Kelompok adalah dua orang atau lebih dari individu yang berhubungan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Menurut Mils, kelompok
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang melakukan
kontak hubungan untuk suatu tujuan tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa
kelompok adalah sekumpulan individu yang terorganisir, dengan kesamaan
kegiatan dan tujuan yang sama. Kelompok merupakan kumpulan individu yang
melakukan kegiatan interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu
keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan timbal balik. Suatu kelompok bisa
disebut kelompok apabila memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kelompok meliputi: a)
Kelompok memiliki ciri tertentu yang dibatasi oleh lokasi geografis, paham
politik, agama, dan lain-lain, b) Kelompok memiliki tujuan yang jelas, c)
Umumnya anggota menyadari bahwa keanggotaanya dalam kelompok itu berbeda
dengan kelompok lain.
Suatu kelompok dikatakan menjadi kelompok sosial, apabila memiliki
ciri-ciri berikut: 1) Memiliki motif yang Memiliki motif yang sama antara
individu satu dengan yang lain (menyebabkan interkasi/kerjasama untuk mencapai
tujuan yang sama), 2) Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan antara
individu satu dengan yang lain (akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan
kecakapan individu yang terlibat), 3) Adanya penugasan dan pembentukan
struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta
kedudukan masing-masing, 4) Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku
anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan pendapat mengenai ciri-ciri kelompok, dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri kelompok meliputi: (a) Adanya motif yang sama antara anggota

7
kelompok, (b) Memiliki tujuan yang jelas, (c) Penegasan struktur kelompok, (d)
penegasan norma-norma kelompok.
Tujuan dari adanya kelompok yakni mencapai hasil perencanaan yang
dilakukan oleh kelompok dan harus mewujudkan relevansi dengan tujuan anggota
serta diketahui semua anggota. Tujuan kelompok biasanya dirumuskan sebagai
perpaduan dari tujuan-tujuan semua anggota kelompok. Tujuan kelompok
merupakan hasil yang ingin dicapai semua anggota kelompok. Tujuan terdiri dari
tujuan jangka pendek yang merupakan titik loncatan untuk tujuan jangka panjang.
Tujuan kelompok merupakan pedoman dalam pencapaian program dan aktivitas
serta memungkinkan untuk terukurnya efektivitas dan efisiensi kelompok.
Kelompok tani merupakan perkumpulan yang beranggotakan para petani
desa tersebut. Kelompok tani hadir sebagai wadah organisasi dan bekerja sama
antar anggota yang mempunyai peranan sangat pending dalam kehidupan
masyarakat tani. Adanya kelompok tani, petani dapat bersama-sama memecahkan
permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian,
teknis produksi dan pemasaran hasil.
Fungsi utama kelompok tani pada dasarnya adalah sebagai wahana dalam
proses belajar-mengajar, wahana bekerjasama, dan wahana berproduksi. Apabila
fungsi tersebut dapat berjalan maka dapat diarahkan untuk menajadi kelompok
usaha.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kelompok Wanita
Tani adalah kumpulan para wanita yang mempunyai aktivitas dibidang pertanian
yang tumbuh berdasarkan keakraban, keserasian, serta kesamaan kepentingan
dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan
produktivitas usahatani dan kesejahteraan anggotanya.
Sistem penyuluhan pertanian di Indonesia, Departemen Pertanian
menetapkan bahwa kelompok tani memiliki tiga fungsi utama yakni : a) Sebagai
unit belajar, adalah kelompok tani sebagai wadah belajar mengajar bagi
anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. b) Unit
Kerjasama, kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama antara
sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak
lain, melalui kerjasama ini diharapkan usaha pertanian yang dijalankan mampu

8
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, dan c) Unit Produksi,
usaha tani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompok tani, secara
keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat
dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi.
C. Sumber Daya Masyarakat
Sumber daya merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
perusahaan di samping faktor lain. Sumber daya merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Kualitas organisasi akan terlihat
mumpuni jika anggota organisasi memiiliki sumber daya yang berkualitas juga.
Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai suatu yang
dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat dikatakan bahwa sumber daya adalah
komponen utama dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Grima dan Berkes (1989) (dalam
Dharmawibawa, 2019) mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk
pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia.
Secara garis besar, sumber daya manusia merupakan individu yang
memiliki skill dan bekerja sebagai penggerak suatu bidang. Manusia menjadi
unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Dalam kehidupannya manusia
menjadi sumber daya yang sangat dibutuhkan. Beberapa kemampuan manusia
mampu membawa umat manusia menuju perkembangan yang sangat pesat hingga
sekarang ini. Oleh karena itu manusia adalah inti dari sumber daya.
I. Hipotesis Penelitian
1) Kegiatan Kelompok Wanita Tani meningkatkan produktivitas wanita tani
dalam kegiatan yang bersangkutan dengan pertanian.
2) Faktor yang mempengaruhi aktivitas Kelompok Wanita Tani adalah
ekonomi, keterampilan, dan pembinaan masyarakat.
J. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode penulisan yang digunakan yaitu pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yang mana ini bertujuan
untuk mengkaji lebih jelas masalah yang berkaitan dengan penulisan yang sedang
dilaksanakan.

9
Penelitian deskriptif ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah
atau keadaan sebagaimana adananya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada,
meskipun terkadang diberikan interpretasi atau analisis. Penelitian deskriptif
perlu memanfaatkan atau menciptakan konsep-konsep ilmiah, sekaligus berfungsi
dalam mengadakan suatu spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial
yang dipersoalkan.
Disamping itu penelitian ini harus mampu merumuskan dengan benar apa
yang ingin diteliti dan teknik penelitian apa yang dipakai untuk menganalisisnya.
Hasil penelitian adalah difokuskan untuk memberikan gambaran keadaan
sebenarnya dari objek yang diteliti (Tika, 2005 : 4).
K. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuannya untuk
menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung pada saat penelitian dilakukan
dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu
L. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya (Sugiyono, 2018:20)
2) Sampel Responden,
Menurut Sugiyono (2018:21) Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sehingga sampel
merupakan bagian dari populasi yang ada, untuk pengambilannya sampel
menggunakan cara tertentu yang didasrkan oleh pertimbangan-
pertimbangan yang ada. Adapun teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Random Sampling
Menurut Sugiyono (2018:82) random sampling merupakan
pengambilan anggota dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri. Dalam hal ini
teknik random sampling digunakan untuk responden masyarakat yang
menanami pekarangannya dengan tanaman sayuran dan obat-obatan
sebanyak 50% dari populasi yaitu sebanyak 30 orang.

10
b. Purposive Sampling
Menurut Sugiyono (2018:85) purposive sampling merupakan
teknik penentuan sampel dengan menetukan pertimbangan-pertimbangan
tertentu. Oleh karena itu pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
purposive sampling dilakukan kepada penyuluh pertanian lapangan dan
penggerak masyarakat.

M. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu sebagai
berikut :
1) Observasi
Sumaatmadja (1988 : 106) berpendapat bahwa observasi lapangan
merupakan teknik pengumpulan data yang terutama pada penelitian
geografi. Observasi yang dilakukan di lapangan pada umumnya dibedakan
menjadi dua macam, yaitu observasi terkontrol dan observasi tidak
terkontrol.
2) Kuisioner
Sumaatmadja (1988 : 108) berpendapat bahwa teknik ini pengumpulan
data tidak berhadapan langsung denagn responden dan pengumpulan data
tidak ada kesempatan untuk menjelaskan item atua pertanyaan yang
mungkin tidak dimengerti oleh responden.
3) Wawancara
Menurut Triyono (2013:162) wawancara merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan Tanya jawab secara lisan, baik
secara langsung melalui tatap muka (face to face) antara sumber data
(responden) atau secara tidak langsung.
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung dengan
kelompok wanita tani.
4) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan
melihat dokumen-dokumen yang dibuat oleh sendiri atau oleh orang lain
yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti.
5) Studi Literatur

11
Studi literatur yaitu cara mengumpulkan data sekunder dengan
mempelajari masalah yang diteliti oleh buku-buku, majalah, laporan, dan
berkas yang menunjang terhadap masalah yang diteliti.

N. Desain Penelitian

Mencari Masalah

Studi Literatur

Merumuskan Masalah

Hipotesis
Memilih Pendekatan

Menentukan Menentukan Sumber


Variabel Data

Menemukan &
Menyusun Instrumen

Mengumpulkan Data

Analisis Data

Menarik Kesimpulan

Menyusun Laporan

O. Kisi-Kisi Insturmen Penelitian


Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
berupa angket dan wawancara yang dibuat sendiri oleh peneliti. Menurut

12
Sugiyono (2018) memberikan arti bahwa instrument penelitian adalah
suatu alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun social yang diamati. Dengan demikian, pengunaan
instrument penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah atau fenomena alam maupun social.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menghasilkan data yang akurat. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan jenis instrument angket dan wawancara.
ANGKET AKTIVITAS KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP
PENINGKATAN SUMBER DAYA MASYARAKAT DI DESA
SUKAJADI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS

No. Responden :
Nama :
Asal (Daerah, RT RW) :
Petunjuk Pengisian
1. Pada angket ini terdapat pertanyaan yang berkaitan dengan
aktivitas kelompok wanita tani
2. Berilah tanda silang (x) pada KOLOM yang sudah disediakan dan
sesuai dengan pilihan pertanyaan SS= Sangat Setuju, S= Setuju,
TS= Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju.

No. Indikator Penilaian


SS S T TST
1. Saya merasa keterampilan pertanian
saya meningkat
2. Saya merasa mudah memecahkan
masalah dalam bertani
3. Saya merasa ekonomi saya terbantu
dengan adanya Kelompok Wanita
Tani
4. Saya merasa dapat berbagi

13
pengalaman bertani
5. Saya merasa kualitas hasil tani
meningkat
6. Saya merasa nyaman dengan
bergabung bersama kelompok
wanita tani
7. Saya tidak merasa terbantu dengan
Kelompok Wanita Tani
8. Kelompok Wanita Tani tidak
berpengaruh pada lahan pertanian
saya

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
TST : Sangat Tidak Setuju
PEDOMAN WAWANCARA
UNTUK KELOMPOK WANITA TANI SUKAJADI
1. Untuk Responden
a. Nama :
b. Jenis Kelamin :
c. Usia :
2. Daftar Pertanyaan
a. Saya merasa keterampilan pertanian saya meningkat?
b. Saya merasa mudah memecahkan masalah dalam bertani?
c. Saya merasa ekonomi saya terbantu dengan adanya Kelompok
Wanita Tani?
d. Saya merasa dapat berbagi pengalaman bertani?
e. Saya merasa kualitas hasil tani meningkat?
f. Saya merasa nyaman dengan bergabung bersama kelompok wanita
tani ?

14
g. Saya tidak merasa terbantu dengan Kelompok Wanita Tani?
h. Kelompok Wanita Tani tidak berpengaruh pada lahan pertanian
saya?

P. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan menggunakan klasifikasi persentase,
apabila telah diperoleh maka penulis akan mengolah data tersebut sehingga
dapat bermanfaat bagi pembuatan penulisan.
Analisis persentase digunakan dengan melihat angka jumlah
responden dengan angka persentase dengan tujuan untuk mengetahui
kecenderungan responden dan fenomena-fenomena di lapangan. Pada
bagian ini menggunakan perhitungan teknik kuantitatif sederhana, yaitu
dengan teknik persentase (%) dengan rumus :
Fo
%= ×100
n
Keterangan :
% = Persentase setiap alternatif
Fo = Jumlah frekuensi jawaban
n = jumlah sampel atau responden
Setelah data diolah dengan menggunakan rumus diatas, kemudian
dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut :

Kriteria Penilaian
Prosentase Kriteria
0% Tidak ada sama sekali
1 – 24 % Sebagian kecil
25 – 49 % Kurang dari setengah
50 % Setengahnya
51 – 74 % Lebih dari setengah
75 – 99 % Sebagian besar

15
100 % Seluruhnya

DAFTAR PUSTAKA

Dharmawibawa, iwan doddy. (2019). Pengertian Sumber Daya Alam. Kearifan


Lokal Masyarakat Desa Seloto Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Di
Danau Lebo, 1(1), 1. http://e-journal.uajy.ac.id/4452/3/2EP17977.pdf

Nurmayasari, D. (2014). PERAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI


(KWT) “LARAS ASRI” PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA (Studi Deskriptif di Dusun Daleman Desa Kadirejo Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang). In Modal Sosial Dalam Pendidikan
Berkualitas Di Sekolah Dasar Muhammadiyyah Muitihan (Issue September).

Prof.Dr. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung : Alfabeta.

Sumaatmadja, N. (1988). Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis


Keruangan. Bandung: Alumni.

Tika, P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Triyono. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Ombak.

16

Anda mungkin juga menyukai