PROPOSAL
OLEH
1
LEMBARAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Syaharul, S. Pd M. Pd
Dr. Baco Tang, M. Si NIDN.0818048902
NIDN. 0828106601
Mengesahkan Mengetahui
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan pertolongan - nya, sehinga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
dengan judul “RESPON MASYARAKAT PESISIR TERHADAP PENDIDIKAN DI
ALOR” adapun proposal ini buat dengan tujuan dengan memfaatnya ini telah penulis
usahakan semaksimal munkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar proposal ini.
Penulis proposal tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam
penulisan proposal ini berubah arahan, petunjuk, dorongan, semangat, dan motivasi kepada
penulis semoga jasa dan kebaikanyah di balas oleh Allah yang berlimpa ganda.
Hanyah kepada Allah SWT penulis bermohon agar jasabaik ini dibalasnyah
dengan palah yang berlimpa ganda. Akhir kata penulis mengarapakn semoga
proposal ini memberikan menfat bagi segenap pembaca, khususnyah unutk
daripenulis secara peribadi.
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..…iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….......……...….............
A. Latar Belakang...............……………………………............................................2
B. Fokus Penelitian....................................................................................................5
C. Rumusan Masalah………………………………………......................................6
D. Tujuan Penelitian…….…………………………………......................................6
E. Manfat Penelitian....…………………………………….......................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori……...…….………………………………….................................8
1. Pendidikan Masyarakat Pesisir......……..……………...........................8
2. Partisipasi Masyarakat Pesisir Terhadap Pendidikan ……………..........9
B. Penelitian Yang Relevan…………………………………………………..........12
A. Jenis Penelitian............……………………………………………..................17
B. Tempat dan waktu penelitian.............................................................................17
C. Subjek Penelitian…………………………………........…………...................18
D. Teknik Pengumpulan Data........……………………………………................19
E. Keabsahan Data…………................………………………………….............21
F. Analissis Data……………………..................……………….….…................23
DAFTAR PUSTAKA……………………...............……….....……….….................24
4
BAB 1
PENDAHULUAN
kesempatan bagi anak- anak pesisir untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan.
Banyak anak usia sekolah yang harus bekerja sebagai nelayan untuk mencari nafkah
masyarakat pesisir yang aktif secara pendidikan tentu menjadi masalah masyarakat
pesisir juga di harapkan terlihat dengan baik dalam pendidikan untuk mengkurangi
sikap apatasi terhadap pendidikan yang tidak di ragukan lagi merupakan salah satu
respon atau tanggapan dari masyarakat pesisr terhadap beberapa fenomena yang di
pendidikan.
yang sangat dirasakan oleh masyarakat pesisir yang akan menghadapi tiga persoalan
menurut Charles (dalam Widodo 2006) yaitu: (1) Nelayan subsisten yaitu nelayan
yang mengankap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. (2), Nelayan asli
yaitu nelayan yang sedikit banyak memiliki krakter yang sama dengan kelompok
pertama, namum memiliki juga hak untuk melakukan aktifitas secara komersal
walaupun dalam skala yang sangat kecil. (3), Nelayan rekreasi yaitu orang-orang yang
secara prinsip melakukan kegiatan penankapan hanya sekedar untuk kesenangan atau
berolahraga, dan karamba pembudidayaan rumput laut atu mutiara dan petambak.
5
Menurut Hasnadi (2019) pendidikan memiliki peran yang sangat penting di
pendidikan, pengembangan dan pengadan bahan ajar, serta berbagai pelatian berbagai
guru pendidikan yang bermutu memiliki kaitan ke depan dan kaitan ke belakang.
sebagian besar dari mereka yang meninggalkan rumah dan acuh terhadap masa depan
anak-anaknya, kemudian masalah lain yang dihadapi adalah pada usia sekolah
seorang anak terpaksa membantu orang tuanya mencari ikan, seorang anak kemudian
mencari uang yang menyebakan pemelajarannya tertunda bahkan putus sekolah, tidak
ada inisiatif orang tua tentang bagaimana menyeimangkan pendidikan anak dengan
tanggung jawab membantu orang tua. Hal ini disebakan kurangnya pemahaman orang
tua tentang tanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya pertanyaan ini tentu
menarik untuk dikaji untuk melihat respon masyarakat terhadap pendidikan itu
pendidikan itu sendiri dengan baik terbukti dengan semakin luasnya partisipasi
fasilitas sekolah permasalahan ekonomi rendahnya tingkat pendidikan orang tua dan
6
pesisir meskipun tujuan sebenarnya dari pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan
pengetahuan, Pendpat ini juga diakui oleh Walker (2015), menyakini bahwa sumber
daya manusia (SDM) memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan, karena
fasilitas yang cangih dan lenkap belum merupakan jaminan akan berhasilnya suatu
organisasi tampa di imbangi oleh kualitas SDM yang akan memfaatkan fasilitas
tersebut.
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
Alor?
D. Tujuan Penelitian
7
E. Manfaat Penelitian
1. Menfaat teoritis
menyikapi pendidikan.
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
a. Untuk masyarakat
muda.
kemiskinan.
dan literasi.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
yang hidup bersama di wilayah pesisir dan memiliki keunikan budaya yang terkait
dengan ketergantungan mereka pada pemanfaatan sumber daya pesisir, hal yang sama
ditunjukkan oleh Iron dalam Mulyadi (2005), masyarakat pesisir adalah masyarakat
yang tinggal tinggal di wilayah pesisir yaitu zona peralihan antara darat dan laut. Dari
sisi ekonomi, mata pencaharian dari masyarakat pesisir sebagian besar adalah
nelayan, dan beberapa lagi bekerja di bidang industri laut lainya seperti buruh rumput
laut atau alga misalnya. Nelayan bukanlah kelompok masyrakat yang selalu hudup
berkecukupan krhidupan nelayan secara aspek ekonomi masi jahu dari kelayakan
yang di harapkan hal ini adalah faktor dari sistem bagai hasil dari jenis nelayan atau
tingkatan yang mereka melibatkan karena dalam mata pencaharian mereka yang
yang di hadapkan langsung dengan keadan ekosistem yang keras, dan sumber
kehidupan yang bergantung pada pememfaatan sumber daya pesisir dan laut (sumber
daya pesisir) masyarakat pesisir khususnya nelayan masi terbit oleh persoalan
9
Terdapat persoalan tertentu yang terkait dengan aspek ekologis, sosial,dan ekonomi
memiliki keunikan budaya dan nyaman dengan masyarakat lain karena pada dasarnya
pegunungan memiliki budaya tenang dengan masyarakat pesisir misalnya untuk mata
pegunungan lebih menguasai petani. Menurut Satria (2014), masyarakat pesisir juga
misalnya dengan menangkap ikan dengan jaring ikan dan masih banyak alat tangkap
lainnya.
yang tinggal di zona peralihan antara darat dan laut, kediaman pesisir mereka di cagar
untuk pekerjaan yang berada seperti nelayan atau petani kawasan yang terkena
sanksi juga terkadang menjadi lokasi pelautaan yang tentunya dapat meningkatkan
10
2. Partisipasi Masyarakat Pesisir Terhadap Pendidkan
dan akan memberikan bentuk perubahan- perubahan, menurut Mulysa (2014) bahwa
partisipasi masyarakat mengacu pada adanya keikut sertaan secara nyata dalam sesuatu
kegiatan, bisa berupa gagasan, kritik membangun dukungan dan pelaksanaan pendidikan.
pencaharian utamanya adalah menangkap ikan di laut kelompok ini dibagi dalam
dua kelompok besar, yaitu nelayan tangkap modern dan nelayan tangkap
tradisional. Kedua kelompok ini dapat dibedakan dari jenis kapal atau peralatan
11
c. Masyarakat nelayan buruh, kelompok masyarakat nelayan yang paling banyak
dijumpai dalam kehidupan masyarakat pesisir. Ciri dari mereka dapat terlihat dari
sebagai pekerja yaitu orang yang secara aktif melakukan kegiatan menangkap ikan di
pesisir baik secara langsung dan tidak langsung pada mata pencahariannya,artinya
nelayan adalah orang yang aktif melakukan dalam operasi penangkapan ikan atau
binatang liar.
Dari pengertian itu tersebut jelas bahwa sumber penghidupan itu dapat
masyarakat pesisir yang bergelut dengan laut, peralatan hidup utamanya perahu dan
segala atributnya sedangkan manusia pesisir yang bergelut dengan tanah, peralatan
12
mengurangi rendahnya pendidikan yang mengakibatkan banyka masyarakat yang
penataan hidupnya.
3.Pengertian Maryarakat
manusia dalam arti seluas-luasnya dan terkaiat oleh suatu kebudayaan yang mereka
anggap sama. Sedangkan dalam bahasa inggris istila masyarakat di kenal dengan
socety yang berasal dari bahasa latin socius yang berarti kawan. Istila masyarakat
sendiri berasal dari kata arab syaraka yang berarti ikut serta,: berpartisipasi.
bersama atau di tempat dahera tertentu untuk janka waktu yang lama, di mana
dengan sikap, tinka laku, dan perbuatan. Menurut Soemardjan dalam Harudu, (2017)
masyrakat adalah orang- orang yang hidup bersama yang mengasilkan kebudayakan
tulisan yang terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
2016
13
Peneliti tidak merinci jumlah informan untuk masyarakat nelayan desa
kegunung timur dan anak-anak desa dong lengung, hasil penelitian menunjukkan: (1),
kondisi keluarga nelayan di alorcukup baik meski belum memenuhi integritasnya. (2),
penting bagi mereka dengan anak-anaknya.Orang tua tidak sama tetapi ada juga orang
yang menganggap tidak perlu asalkan perlu cukup untuk mengetahui cara memaca.
(3), penyajian dana pendidikan yang disumbangkan oleh rumah tangga nelayan untuk
pendapatan dari menangkap ikan untuk menutupi biaya sekolah dan masih memiliki
di gunakan untuk integritas dan bagi nelayan pekerjaan.Tidak cukup dan mereka
2. Aminul Khoir 2015 persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan formal bagi anak-
anak di desa kedawang kecamatan nguling provinsi pasuruan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, lokasi penelitian berada di desa
kedawang. Informan dalam penelitian ini adalah kepala desa kedawang tokoh masyarakat dan
beerapa masyarakat nelayan yang memiliki anak usia sekolah. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat nelayan meliputi cara berinteraksi dan
lingkungan rendahnya krtentuan memiliki afinitas yang besar dan tingkat ketergantungan
yang tinggi pada alam dan manusia, penelitian mengapa komunitas nelayan menginginkan
pendidikan formal untuk anak-anak menunjukkan bahwa mereka memerikan umpan balik
yang positif.
3. Neng Risma 2016 respon masyarakat terhadap pendidikan tinggi (deskripsi masyarakat di
14
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif
sementara beberapa orang berpikir negatif bahwa kuliah hanya memuang-uang waktu
dan uang kuliah belum tentu sukses tanpa universitas kita bisa bertahan. Faktor yang
internal dan faktor eksternal, faktor internal yaitu keluarga dan kepentingan diri
tinggi, untuk beberapa alasan mereka ingin anak-anak mereka memiliki masa depan
yang lebih baik daripada orang tua mereka selain itu ditemukan dengan budaya kuno.
seelumnya memiliki persamaan dan peredaan dengan orang tua dibandingkan dengan
penelitian yang akan dilakukan, studi ini pertama-tama ingin melihat bagaimana
Kesamaan tersebut tentunya menjadi fokus kajian yakni masyarakat nelayan tentunya
terletak pada letak geografisnya yang sangat nyaman untuk studi yang dilakukan oleh
peneliti, studi kedua juga ingin melihat persepsi masyarakat nelayan terhadap
pendidikan formal yang reduksinya ke arah penelitian yang berfokus pada pendidikan
masyarakat nelayan yang tentunya sudah menjadi bagian dari masyarakat pesisir
ketiga yang menjadi berita utama tentang tanggapan masyarakat terhadap pendidikan
15
berfokus pada masyarakat yang lebih luas saat penelitian sedang dilakukan akan fokus
pada tanggapan masyarakat terhadap pendidikan pesisir di alor tentu saja lebih
spesifik perbedaan kedua adalah pada mata pelajaran karena pendidikan tinggi sangat
mirip dengan masa studi pertama metode tersebut juga menggunakan metode
kualitatif.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
berkorespondensi sebagai alat utama (mencari bantuan) terhadap data yang tertulis
atau lisan oleh orang-orang yang memahaminya penelitian pendekatan kualitatif lebih
sensitif dan beradaptasi dengan banyak model interdependensi dan nilai temah yang
kualitatif Menurut Creswell (2010:) penelitian kualitatif adalah suatu metode untuk
menemu kan dan memahami makna yang menurut beberapa individu atau kelompok
alasan milih lokasi ini karena respon masyarakat pesisir terhadap pendidikan masih
sangat kurang baik oleh karena itu penelitian ini dilakukan di kecamatan alor barat
laut, kabupaten alor, penduduk kecamatan alor barat laut adalah masyarakat yang
sebagian besar bekerja di bidang perikanan atau industri perikanan masyarakat di sana
memiliki pemikiran yang sangat rendah, dan jenis pekerjaan yang homogen dan tentu
masyarakat untuk berinisiatif di bidang pendidikan, dapat dilihat sejauh mana minat
orang tua untuk membantu anaknya masuk perguruan tinggi meskipun kondisi
ekonomi mendukung pertanyaan inilah yang akan diangkat peneliti seagai topik
17
utama penelitian tentang, respon masyarakat pesisir terhadap pendidikan di kecamatan
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah organ informasi bagi seseorang yang digunakan oleh
didasarkan pada isu-isu yang akan dipertimbangkan terkait dengan respon masyarakat
pesisir terhadap pendidikan, subjek penelitian ini adalah camat alor barat laut
teknik pengamilan sampel yang ditentukan dengan cara menyesuaikan dengan tujuan
memberikan informasi yang jelas sesuai dengan tujuan dan masalah yang diteliti,
dengan alat pengumpulan data yang sesuai oleh karena itu dalam penelitian ini untuk
pengumpulan data digunakan dua jenis metode pengumpulan data untuk mengetahui
1. Observasi
Observasi adalah proses pengumpulan data dalam penelitian ini dimana peneliti
akan mengamati situasi penelitian, teknik ini digunakan untuk observasi dekat
terhadap subjek yang diteliti. Menurut James dan Dean dalam Paizaluddin dan
18
Ermalinda (2013), mengamati dan mendengarkan perilaku seseorang selama
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pasif partisipasi sedang dan
data khususnya
tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan di sana hanya mengamati dari
kejauhan.
2. Wawancara
dengan tujuan tertentu percakapan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yaitu
pewawancara (interview) atau orang yang bertanya dan orang yang diwawancarai (the
interview),atau orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dilihat dari
saja asalkan relevan dengan permasalahan yang ingin diteliti terutama mengenai
respon masyarakat di kecamatan alor barat laut, terhadap guru pendidikan serta
dengan banyak faktor yang menyebakan anak putus sekolah atau di luar sekolah. (
1), faktor ekonomi (2), kurangnya minat orang tua terhadap pendidikan anaknya
(3), kurangnya kesadaran diri. Upaya warga kecamatan alor barat laut terhadap
19
anak putus sekolah dan metode penting yang memotivasi anak untuk
melanjutkan pendidikan.
ditentukan. Dalam hal ini peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan seperti: (1)
faktor apa saja yang mempengaruhi pendidikan dikecamatan alor barat laut.
E. Keabsahan Data
pemeriksaan kebasahan data dengan menggunakan sesuatu yang lain, data eksternal
untuk memeriksa atau memandingkan dengan data. Teknik triangulasi yang paling
banyak digunakan adalah verifikasi dari sumber lain, untuk memperkuat kebasahan
data peneliti melakukan tes dengan data yang sudah terkumpul ada empat triangulasi
yang dilakukan dalam validasi data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik,
1. Segitiga sumber meliputi data yang diperoleh dari beragai sumber melalui
2. Triangulasi adalah studi menggunakan teknik yang bereda dari sumber yang
20
menggunakan teknik observasi sumber yang sama. dan peneliti juga
yang berkaitan dengan masalah yang diajukan peneliti, dengan cara ini hasil
4. Segitiga waktu terdiri dari data yang dikumpulkan dengan menguji ulang
data melalui informasi yang sama pada waktu yang di tentukan, peneliti
menggunakan wawancara pada waktu yang di tentukan dari sumber lain untuk
dokumentasi.
F. Analisis data
Data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan dideskripsikan secara
1. Pengumpulan data
Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dicatat
dalam lapangan yang terdiri dari dua aspek deskripsi dan refeleksi. Catatan
deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat,
21
didengan, dirasakan, disaksikan, yang dialami penelitian tentang fenomena
kesan, komentar dan tafsiran penelitian tentang temuan yang dijumpai dan
2. Reduksi data
pada hal-hal yang penting menemukan tema dan pola dan menghilangkan
yang tidak perlu, dengan demikian data yang direduksi akan memberikan
3. Menyelidiki data
4. Penarikan kesimpulan
pasti.
22
DAFTAR PUSTAKA
Pemelajaran Yogyakarta.
Kesehatan. Ba :
Rosda Karya.
Remaja Rosdakarya.
Dr. Juliansyah Noor, 2007. Metode Penelitian kualitatif, Kencana Prenada Media
Group.
23
Satria Arif. 2015. Pesisir pengantar sosiologi masyarakat. Jakarta: Yayasan
Cipta.
Malang.
24
25