Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA

PEMBERDAYAAN KELUARGA IBU FATIMAH

Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Abdul Halim Sani

Disusun oleh :

LAILSAPAT HANAMPI W U 1708015110

MARDHIYAH RAMADHANI Q 1708015128

NESSA KIRANA 1708015134

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen pembimbing kuliah Psikologi Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah
ini:

Nama:

 Lailsapat Hanampi W.U 1708015110


 Mardiyah Ramadhani Qatrunnada 1708015128
 Nessa Kirana 1708015134

Fakultas: Psikologi

Benar-benar telah mengikuti rangkaian program pemberdayaan kaum duafa pada tanggal
5 Januari 2020 yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Setelah diberikan bimbingan secukupnya, dengan ini
laporan tersebut dapat diterima secara sah dan memenuhi syarat sebagai laporan ujian
akhir mata kulia Kemuhammadiyahan.

Jakarta, 8 Januari 2020

Pembimbing,

Muhammad Abdul Halim Sani

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat menjalankan program
Pemberdayaan Keluarga Dhuafa dari awal hingga penyusun bisa menyelesaikan
Laporan Akhir ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk
memenuhi Tugas Akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan.

Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pembuatan laporan ini agar bisa terselesaikan
sebagaimana mestinya, khususnya kepada :

1. PT. Agility
2. PT. I Brand

Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. kami
sangat menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang bersifat membangun agar
laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi.

Jakarta 8 Januari 2020

Tim Penyusun.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Tujuan Pemberdayaan ............................................................................ 1

C. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa .............................. 2

BAB II PROFIL KELUARGA DHUAFA .................................................................. 3

A. Kondisi Tempat Tinggal ........................................................................ 3

B. Permasalahan Keluarga Dhuafa .............................................................. 3

C. Rancangan Program dan Alasan ............................................................ 3

BAB III RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN ...................................... 5

A. Pra Program Pemberdayaan .......................................................... 5

B. Proses Program Pemberdayaan ..................................................... 5

C. Pasca Program Pemberdayaan ....................................................... 5

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN ..................................

BAB V LAPORAN KEUANGAN .............................................................................

A. Pengumpulan Dana Donasi ....................................................................

B. Pengeluaran Dana Hasil Donasi ..............................................................

BAB VI PENUTUP ....................................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................

B. Saran ..............................................................................................

C. Kesan .............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang
diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk
sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan,
kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita
yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan
kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita
tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok
pun terasa sulit.Setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran
kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi terhadap sesama maka
kitapun dapat saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka agama, para cendikiawan,
profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para pengusahapun saat ini telah
semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus memberikannya kepada yang
berhak menerimanya.
Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah swt berfirman: “Tahukah kamu
orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak
memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu
orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan
menolong dengan barang berguna”.
Karena itulah terketuklah hati kami bersama Bapak/Ibu Donatur untuk ikut
berpatisipasi dalam kegiatan fundraising amal usaha kami yang akan kami gunakan
untuk pemberdayaan kaum dhuafa, agar mereka diberikan skill untuk membantu
mengatasi permasalahan perekonomian keluarganya. Hasil output yang akan mereka
terima dari Bapak/Ibu Donatur bukan hanya memberikan uang semata tetapi dengan
memberikan skill yang baru atau untuk memberikan modal baru agar bisa
mengembangkan usahanya. Karena jika hanya dengan diberi uang semata kepada
mereka tidak memberdayakan melainkan melumpuhkan kemampuan mereka. Karena
itulah dengan memberikan pemberdayaan skill-lah mereka bisa menaikan
perekonomian keluarga mereka secara terus menerus.

B. Tujuan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


1. Tujuan Kegiatan
Kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa kali ini adalah untuk
memberdayakan kaum dhuafa agar bisa menggerakan roda perekonomiannya
dengan pencapaian yang lebih maksimal sesuai dengan problem atau masalah
yang mereka alami. Agar bisa menaikan taraf kehidupannya dalam menjalani
kehidupannya.

4
C. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Duafa
Manfaat dari pemberdayaan kaum dhuafa ini baik bagi kami mahasiswa dan
masyarakat lain, atau para donator bisa lebih memahami dan peduli tentang
lingkungan sekitar kita dalam mengentaskan dan membantu keluarga kaum dhuafa
dalam menjalani kehidupan. insyaAllah, Allah SWT dapat membalas kebaikan kita
disuatu saat nanti. Sehingga pada akhirnya akan menjadi amalan yang baik dan
terbaik yang dapat diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua.

5
BAB II
PROFIL KELUARGA DHUAFA

Tim pemberdayaan kaum dhuafa telah melakukan observasi terhadap beberapa


kaum dhuafa yang akan dijadikan sasaran pemberdayaan. Seelah melakukan analisi
mendalam, alkhirnya tim memutuskan untuk memilih satu keluarga yang akan kami
lakukan pemberdayaan. Berikut kami lampirkan satu profile Kaum Dhuafa yang akan
kami jadikan sasaran kegiatan dan yang akan kami berdayakan :

1. Alamat : Komplek DDN (Depdagri) Bintara Jaya, Bekasi


Barat
2. Nama Anggota Keluarga
a. Kepala Keluarga : Bapak Selamet
b. Istri : Ibu Fatimah
c. Anak kandung : Kamila dan Thalitha
d. Anak Asuh : Mareeta, Aulia, Sarah
3. Agama : Islam
4. Makanan Sehari-hari : Makanan Pokok
5. Pendapatan Sehari-harI : Tidak menentu
6. Status Tempat Tinggal : Menumpang dengan orang tua

1.1 foto keluarga

A. Kondisi Tempat Tinggal


Kondisi tempat tinggal ibu fatimah merupakan daerahcfdv’;sw rawan banjir, ibu
fatimah dan keluarganya tinggal ditempat orang tua dari suaminya sejak awal
menikah sedangkan suami dari ibu fatimah memilki banyak saudara sehingga,
rumah tersebut bukanlah tempat tinggal yang tetap untuk keluarga bu fatimah karena
rumah tersebut milik orang tua suami bu fatimah maka Keadaan rumah bu fatimah
tergolong baik. Namun ada beberapa atap rumah yang bolong.

6
1.2 Kondisi atap rumah ibu fatimah

B. Permasalahan Keluarga Dhuafa


Orang tua Mareeta (17), Aulia (14), Sarah (13) telah meninggal dunia, Ayah
mereka meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan disusul oleh anak
pertama dari keluarga tersebut meninggal karena sakit, beberapa tahun kemudian ibu
dari keluarga tersebut meninggal dunia sehingga Mareta, Aulia dan Sarah menjadi
yatim piatu dan hidup mereka bergantung kepada tetangga mereka. Karena saudara
dari orang tua mereka tidak ada yang ingin mengasuh mereka sehingga mereka
hidup di rumah tetangga mereka yaitu keluarga Ibu Fatimah Sedangkan tetangga
tersebut bukan dari kalangan yang cukup mampu mereka membantu anak-anak
tersebut dengan didasari rasa kemanusiaan dan berpikir bahwa segala sesuatu telah
diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kemudian kepala keluarga dari tetangga tersebut
tidak bekerja karena di PHK, Sehingga keluarga tersebut bergantung pada
penghasilan mereka melalui berjualan obat herbal.

C. Rancangan Program Dan Alasan


Rancangan program pemberdayaan keluarga dhuafa ini, kami rancang dengan
awalan membentuk kelompok. Lalu mencari target keluarga dhuafa yang kemudian
setelahnya kami obesrvasi dan kami lakukan wawancara agar mendapatkan
informasi yang lebih akurat. Setelah menetapkan target keluarga dhuafa yang akan
diberdayakan, kami melakukan fundraising dari para donatur dan mendapatkan
donasi yang sangat cukup, akhirnya kami memberikan donasi tersebut kepada target
keluarga dhuafa dengan pemberdayaan barang yang dibutuhkan yaitu alat sterilisasi
bekam. Lalu setelah semua kami kerjakan dari pembentukan kelompok samapi
memberikan donasi pada target keluarga, kami melakukan evaluasi dan pengawasan
kepada target keluarga dhuafa tersebut untuk mengetahui seebrapa besar
perkembangan dari pemberdayaan yang telah kami lakukan.

Alasan dari rancangan program adalah bahwa kami sebagai manusia berhak
membantu sesama saudara semuslim yang memang membutuhkan. Apalagi dalam
membantu keluarga yatim dhuafa yang dimana itu adalah target keluarga yang kami
pilih, untuk meringankan beban keluarga dhuafa dan memperlancar ekonomi dalam
keluarga tersebut.

7
BAB III
RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN

A. Pra Program Pemberdayaan


1. Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok kami memilih berdasarkan dari lingkup
terdekat.

2. Observasi Keluarga Dhuafa


Pertama kali kami melakukan observasi dengan mencari target dalam
wilayah yang berbeda di jabodetabek. Kemudian pada akhirnya kami
melakukan observasi pada keluarga Dhuafa yang memang terlihat berhak
kami berdayakan. Observasi kami lakukan dengan cara melihat status
keluarga dhuafa yang akan kami berdayakan yaitu keluarga yatim Dhuafa,
lalu kami melihat bagaimana keseharian keluarga dhuafa tersebut dengan
maksud melihat taraf ekonomi yang ada pada mereka

3. Penentuan Subjek Keluarga Dhuafa


Dalam penentuan kami memilih dengan cermat dan melakukan beberapa
kali diskusi dan penunjauan ulang dengan dosen terkait. Agar program yang
kami lakukan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan target keluarga dhuafa
terkait.

4. Rancangan program
Awalan yang kami lakukan dalam rancangan program adalah membentuk
kelompok, lalu mencari target keluarga dhuafa, kemudian melakukan
fundraising setelah itu barulah kami melakukan pemberdayaan untuk
keluarga dhuafa terkait, dan setelah semua selesai kami melakukan evaluasi.

B. Proses Program Pemberdayaan


1. Fundraising
Kami melakukan fundraising secara langsung turun kejalan dengan
bantuan beberapa cara antara lain, melakukan transaksi jual-beli risol
homemade. Lalu melakukan dengan cara bantuan website kitabisa.com
dalam harapan lebih mempermudah melakukan fundraising.

2. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


Pelaksanaan program dilakukan dihari minggu 5 januari 2020, dirumah
keluarga ibu fatimah, didaerah Bekasi. Sebelumnya pada tanggal 27
desember kami melakukan pembelian barang alat steril dan obat-obatan
herbal dari hasil fundraising, yang terletak didaerah Tangerang melalui jasa
online (go-send).

8
C. Pasca program pemberdayaan
1. Eavaluasi
Kami melakukan evaluasi terhadap keluarga dhuafa yaitu keluarga ibu
fatimah dengan melakukan pengawasan untuk mengetahui perkembangan
yang terjadi setelah pelaksanaan program pemberdayaan.

9
BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN

A. Fundraising
Pada tanggal 21 Oktober 2019, tim pemberdayaan mulai melakukan
fundraising, yaitu mengumpulkan dana dari para donatur. Kami membuat
proposal pemberdayaan kaum dhuafa yang akan disebar ke beberapa perusahaan,
kami juga membuka donasi melalui akun kita bisa.com. akun tersebut dapat
membuka jalan bagi donatur yang ingin beramal. Kemudian, kami juga
menyebarkan link dan profil dhuafa melalui sosial media pribadi.
Setelah beberapa lama, kami mulai mendapatkan donatur, dari beberapa
teman dekat, juga sanak saudara. Kemudian kami juga datang ke perusahaan-
perusahaan untuk mendaptkan donatur. Setelah beberapa lama, kami
mendapatkan donatur dari beberapa perusahaan.

B. Pelaksanaan Program Keluarga Dhuafa


Pada hari minggu, 5 Januari 2020 pukul 02.00 WIB kami melakukan
pemberdayaan kaum dhuafa keluarga ibu Fatimah. Sebelumnya pada tanggal 27
Desember 2019 tim pemberdayaan membeli barang berupa alat steril bekam dan
alat-alat herbal di daerah Tangerang. Kemudian kami mengirim barang-barang
tersebut melalui jasa online (Go- Send) menuju ke rumah salah satum tim
pemberdayaan yang berada di Bekasi. Sehingga, pada hari pelaksanaan kami
menuju ke rumah salah satu tim yang berada dibekasi, kemudian membawa
barang-barang tersebut menuju ke rumah ibu Fatimah. Setelah sampai di rumah
ibu Fatimah kami mebuka box mesin steril, dan menyusun obat herbal serta alat
bekam di ruangan praktek yang dimiliki ibu fatimah.
Berikut adalah perjalanan pelaksanaan program pemberdayaan yang kami
lakukan :

Waktu Tempat Kegiatan


13.00 WIB Rumah nada Mempersiapkan barag-
barang yang harus dibawa
untuk kegiatan pelaksanaan
program pemberdayaan
13.30 WIB Rumah nada Bersiap untuk membawa
barang-barang
13.45 WIB Rumah ibu Fatimah Tiba dirumah ibu Fatimah
kemudian masuk kedalam
ruang praktek, berbincang
dengan ibu fatimah lalu
menyusun barang barang
pemberdayaan
14.10 WIB Rumah ibu Fatimah Berbincang dengan anak-
anak ibu fatimah serta anak

10
yatim yang diasuhnya,
kemudian berfoto bersama
sebagai dokumentasi.
14.30 WIB Rumah Ibu Fatimah Berpamitan dengan keluarga
ibu fatimah dan kembali
kerumah masing-masing

Diatas adalah pelaksanaan program pemberdayaan yang tim


pemberdayaan laksanakan dengan keluarga ibu Fatimah. Usaha yang kami
berikan dengan maksud dan tujuan agar keluarga ibu Fatimah dapat menambah
kebutuhan sehari-hari. Besar harapan kami, Ibu Fatimah dapat kembali
menjalankan usaha praktek bekam yang dimiliki ibu Fatimah melalui barang-
barang yang kami berikan.

1.3 foto pelaksanaan pemberdayaan

11
BAB V
LAPORAN KEUANGAN

A. Pengumpulan Dana Donasi

No. Pendonasin Status Jumlah Uang

1. PT. Agility Perusahaan Rp. 925.000

Karyawan PT.
2. Agility Karyawan Rp. 340.000

3. PT. I Brand Perusahaan Rp. 250.000

Teman orang tua


dari salah satu
3. Hamba Allah anggota Rp. 1.000.000

4. Hamba Allah Saudara Rp. 400.000

Hamba Allah Keluarga Rp.30.000

Hamba Allah Teman Rp. 5.000

5. Hasil jualan risoles Teman Rp. 26.000

6. Hamba Allah Keluarga Rp. 14.000

Donasi melalui
7. Kitabisa. com Tidak diketahui RP. 185.000

8 Hamba Allah Teman Rp. 50.000

Jumlah Rp.3.225.000

12
1.4 foto bukti pendapatan dari donatur

13
B. Pengeluaran Dana Hasil Donasi

No Dana Yang Di
Keterangan Jumlah Barang
. Butuhkan

1. Mesin steril 1 Buah Rp. 1.900.000

Transport
(pengiriman dari
2. tanggerang- 1 Buah Rp. 386.000
bekasi melalui
gosend)

3. Madu kalimantan 5 Buah Rp. 100.000

Cream zaitun al
4. 5 Buah Rp. 45.000
ghuroba

Salep guci
5. 12 Buah Rp. 114.000
pusaka

6. Ratu langsing 3 buah Rp. 78.000

7. Madu assalamah 5 Buah Rp. 100.000

8. Parfum bibit 5 Buah Rp. 60.000

9. Zaitunsauda Pro 1 Buah Rp. 65.000

Tasnim Baby
10. 1 Buah Rp. 12.000
Drop

Madu gemuk
11. 1 Buah Rp. 21.000
forkids

12. 5% Transportasi Tim Rp. 150.000

Alat Kop angin


13. 1 pcs Rp. 194.000
bekam

14
Rp. 3.225.000
Jumlah

15
16
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan wawancara dengan keluarga
ibu Fatimah ditemukan berbagai persoalan sebagai berikut :
Orang tua Mareta (17th), Aulia (14), Sarah (13) telah meninggal dunia,
Ayah mereka meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan disusul
oleh anak pertama dari keluarga tersebut meninggal karena sakit, beberapa tahun
kemudian ibu dari keluarga tersebut meninggal dunia sehingga Mareta, Aulia dan
Sarah menjadi yatim piatu dan hidup mereka bergantung kepada tetangga
mereka. Karena saudara dari orang tua mereka tidak ada yang ingin mengasuh
mereka sehingga mereka hidup di rumah tetangga mereka yaitu keluarga Ibu
Fatimah Sedangkan tetangga tersebut bukan dari kalangan yang cukup mampu
mereka membantu anak-anak tersebut dengan didasari rasa kemanusiaan dan
berpikir bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kemudian
kepala keluarga dari tetangga tersebut tidak bekerja karena di PHK, Sehingga
keluarga tersebut bergantung pada penghasilan mereka melalui berjualan obat
herbal.

Sehingga kami membentuk program pemberdayaan duafa untuk anak


yatim yaitu memberikan barang-barang perlengkapan untuk melakukan praktek
bekam berupa mesin steril dan obat herbal. Berdasarkan hasil pemberdayaan
kaum duafa yaitu keluarga ibu fatimah selama kegiatan praktikum kami
mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Kegiatan permberdayaan kaum dhuafa berjalan dengan sangat baik dan
lancar
2. Keluarga ibu Fatimah dapat menjalankan kembali usaha bekam yang
sempat berhenti

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut
1. Diharapkan ibu Fatimah bisa konsisten dengan usahanya yaitu praktek
bekam
2. Semoga ibu Fatimah tetap bisa ikhlas dan sabar dalam mengasuh ke tiga
anak yatim tersebut dan melakukannya dengan tulus dan tanpa pamrih.

C. Kesan
 Lailsapat Hanampi W.U :
Kesan yang di dapat dari program pemberdayaan ini adalah rasa
bersyukur, bahagia melihat ibu fatimah bisa menyambung hidup. Ada
perasaan sedih dan terharu ketika mendengar cerita dari ibu fatimah
tentang ketiga anak yatim tersebut.

17
 Mardhiyah Ramadhani Qatrunnada :
Kesan yang didapat dalam melakukan program pemberdayaan ini
adalah rasabahagia, yang tulus dalam kebersamaan. Ada kesan manis saat
dimana kami bisa tersenyum bersama-sama. Juga menjadikan diri lebih
mengingat bahwa hal yang tidak pernah terpikirkan dan tidak pernah
didapatkan dari keluarga dhuafa, ternyata sudah bisa saya dapatkan
dengan mudah.

 Nessa Kirana :
Kesan yang didapat setelah melakukan peberdayaan kaum dhuafa
ialah bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kesempatan
untuk berbagi kepada sesama manusia, dan hal ini dapat menjadikan
pembelajaran yang sangat berharga buat saya.

18

Anda mungkin juga menyukai