Disusun oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen pembimbing kuliah Psikologi Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah
ini:
Nama:
Fakultas: Psikologi
Benar-benar telah mengikuti rangkaian program pemberdayaan kaum duafa pada tanggal
5 Januari 2020 yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Setelah diberikan bimbingan secukupnya, dengan ini
laporan tersebut dapat diterima secara sah dan memenuhi syarat sebagai laporan ujian
akhir mata kulia Kemuhammadiyahan.
Pembimbing,
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat menjalankan program
Pemberdayaan Keluarga Dhuafa dari awal hingga penyusun bisa menyelesaikan
Laporan Akhir ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk
memenuhi Tugas Akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pembuatan laporan ini agar bisa terselesaikan
sebagaimana mestinya, khususnya kepada :
1. PT. Agility
2. PT. I Brand
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. kami
sangat menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang bersifat membangun agar
laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi.
Tim Penyusun.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ i
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
C. Kesan .............................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang
diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk
sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan,
kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita
yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan
kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita
tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok
pun terasa sulit.Setitik cahaya menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran
kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi terhadap sesama maka
kitapun dapat saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka agama, para cendikiawan,
profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para pengusahapun saat ini telah
semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus memberikannya kepada yang
berhak menerimanya.
Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah swt berfirman: “Tahukah kamu
orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak
memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu
orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan
menolong dengan barang berguna”.
Karena itulah terketuklah hati kami bersama Bapak/Ibu Donatur untuk ikut
berpatisipasi dalam kegiatan fundraising amal usaha kami yang akan kami gunakan
untuk pemberdayaan kaum dhuafa, agar mereka diberikan skill untuk membantu
mengatasi permasalahan perekonomian keluarganya. Hasil output yang akan mereka
terima dari Bapak/Ibu Donatur bukan hanya memberikan uang semata tetapi dengan
memberikan skill yang baru atau untuk memberikan modal baru agar bisa
mengembangkan usahanya. Karena jika hanya dengan diberi uang semata kepada
mereka tidak memberdayakan melainkan melumpuhkan kemampuan mereka. Karena
itulah dengan memberikan pemberdayaan skill-lah mereka bisa menaikan
perekonomian keluarga mereka secara terus menerus.
4
C. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Duafa
Manfaat dari pemberdayaan kaum dhuafa ini baik bagi kami mahasiswa dan
masyarakat lain, atau para donator bisa lebih memahami dan peduli tentang
lingkungan sekitar kita dalam mengentaskan dan membantu keluarga kaum dhuafa
dalam menjalani kehidupan. insyaAllah, Allah SWT dapat membalas kebaikan kita
disuatu saat nanti. Sehingga pada akhirnya akan menjadi amalan yang baik dan
terbaik yang dapat diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua.
5
BAB II
PROFIL KELUARGA DHUAFA
6
1.2 Kondisi atap rumah ibu fatimah
Alasan dari rancangan program adalah bahwa kami sebagai manusia berhak
membantu sesama saudara semuslim yang memang membutuhkan. Apalagi dalam
membantu keluarga yatim dhuafa yang dimana itu adalah target keluarga yang kami
pilih, untuk meringankan beban keluarga dhuafa dan memperlancar ekonomi dalam
keluarga tersebut.
7
BAB III
RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN
4. Rancangan program
Awalan yang kami lakukan dalam rancangan program adalah membentuk
kelompok, lalu mencari target keluarga dhuafa, kemudian melakukan
fundraising setelah itu barulah kami melakukan pemberdayaan untuk
keluarga dhuafa terkait, dan setelah semua selesai kami melakukan evaluasi.
8
C. Pasca program pemberdayaan
1. Eavaluasi
Kami melakukan evaluasi terhadap keluarga dhuafa yaitu keluarga ibu
fatimah dengan melakukan pengawasan untuk mengetahui perkembangan
yang terjadi setelah pelaksanaan program pemberdayaan.
9
BAB IV
A. Fundraising
Pada tanggal 21 Oktober 2019, tim pemberdayaan mulai melakukan
fundraising, yaitu mengumpulkan dana dari para donatur. Kami membuat
proposal pemberdayaan kaum dhuafa yang akan disebar ke beberapa perusahaan,
kami juga membuka donasi melalui akun kita bisa.com. akun tersebut dapat
membuka jalan bagi donatur yang ingin beramal. Kemudian, kami juga
menyebarkan link dan profil dhuafa melalui sosial media pribadi.
Setelah beberapa lama, kami mulai mendapatkan donatur, dari beberapa
teman dekat, juga sanak saudara. Kemudian kami juga datang ke perusahaan-
perusahaan untuk mendaptkan donatur. Setelah beberapa lama, kami
mendapatkan donatur dari beberapa perusahaan.
10
yatim yang diasuhnya,
kemudian berfoto bersama
sebagai dokumentasi.
14.30 WIB Rumah Ibu Fatimah Berpamitan dengan keluarga
ibu fatimah dan kembali
kerumah masing-masing
11
BAB V
LAPORAN KEUANGAN
Karyawan PT.
2. Agility Karyawan Rp. 340.000
Donasi melalui
7. Kitabisa. com Tidak diketahui RP. 185.000
Jumlah Rp.3.225.000
12
1.4 foto bukti pendapatan dari donatur
13
B. Pengeluaran Dana Hasil Donasi
No Dana Yang Di
Keterangan Jumlah Barang
. Butuhkan
Transport
(pengiriman dari
2. tanggerang- 1 Buah Rp. 386.000
bekasi melalui
gosend)
Cream zaitun al
4. 5 Buah Rp. 45.000
ghuroba
Salep guci
5. 12 Buah Rp. 114.000
pusaka
Tasnim Baby
10. 1 Buah Rp. 12.000
Drop
Madu gemuk
11. 1 Buah Rp. 21.000
forkids
14
Rp. 3.225.000
Jumlah
15
16
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan wawancara dengan keluarga
ibu Fatimah ditemukan berbagai persoalan sebagai berikut :
Orang tua Mareta (17th), Aulia (14), Sarah (13) telah meninggal dunia,
Ayah mereka meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan disusul
oleh anak pertama dari keluarga tersebut meninggal karena sakit, beberapa tahun
kemudian ibu dari keluarga tersebut meninggal dunia sehingga Mareta, Aulia dan
Sarah menjadi yatim piatu dan hidup mereka bergantung kepada tetangga
mereka. Karena saudara dari orang tua mereka tidak ada yang ingin mengasuh
mereka sehingga mereka hidup di rumah tetangga mereka yaitu keluarga Ibu
Fatimah Sedangkan tetangga tersebut bukan dari kalangan yang cukup mampu
mereka membantu anak-anak tersebut dengan didasari rasa kemanusiaan dan
berpikir bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kemudian
kepala keluarga dari tetangga tersebut tidak bekerja karena di PHK, Sehingga
keluarga tersebut bergantung pada penghasilan mereka melalui berjualan obat
herbal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut
1. Diharapkan ibu Fatimah bisa konsisten dengan usahanya yaitu praktek
bekam
2. Semoga ibu Fatimah tetap bisa ikhlas dan sabar dalam mengasuh ke tiga
anak yatim tersebut dan melakukannya dengan tulus dan tanpa pamrih.
C. Kesan
Lailsapat Hanampi W.U :
Kesan yang di dapat dari program pemberdayaan ini adalah rasa
bersyukur, bahagia melihat ibu fatimah bisa menyambung hidup. Ada
perasaan sedih dan terharu ketika mendengar cerita dari ibu fatimah
tentang ketiga anak yatim tersebut.
17
Mardhiyah Ramadhani Qatrunnada :
Kesan yang didapat dalam melakukan program pemberdayaan ini
adalah rasabahagia, yang tulus dalam kebersamaan. Ada kesan manis saat
dimana kami bisa tersenyum bersama-sama. Juga menjadikan diri lebih
mengingat bahwa hal yang tidak pernah terpikirkan dan tidak pernah
didapatkan dari keluarga dhuafa, ternyata sudah bisa saya dapatkan
dengan mudah.
Nessa Kirana :
Kesan yang didapat setelah melakukan peberdayaan kaum dhuafa
ialah bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kesempatan
untuk berbagi kepada sesama manusia, dan hal ini dapat menjadikan
pembelajaran yang sangat berharga buat saya.
18