Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikhlas berasal dari bahasa arab yaitu : (ً ‫ ِخالَصا‬- ً ‫ص – ُخلُوصا‬
َ َ‫ ) َخل‬yang berarti bersih,
tiada bercampur, tulus, membersihkan sesuatu hingga menjadi bersih. Ikhlas adalah
suatu perilaku yang dianggap sebagai suatu ketulusan, termasuk tulus ketika
beribadah kepada Allah SWT. Sebagai orang muslim sudah sepatutnya kita harus
mengaplikasikan perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari dan saat beribadah
kepada Allah SWT. Bila ikhlas bisa diaplikasikan dalam semua dimensi kehidupan,
maka pribadi setiap hamba tentu dapat terbentuk dengan baik (Lismijar, 2015).
Perilaku ikhlas merupakan tindakan tulus yang bisa memberikan ketenangan,
kedamaian bagi diri pribadi dan orang disekitar. Selain itu, perilaku ikhlas akan
mampu memberikan pencerahan-pencerahan terhadap dimensi-dimensi seperti,
terbentuknya sikap taat dalam beribadah, memiliki rasa tanggung jawab,
membentuk pribadi yang disiplin, dan lain-lain. Oleh sebab itu, Allah SWT
memberikan keistimewaan bagi orang-orang yang memiliki keikhlasan (Lismijar,
2015).
Pada awalnya, masing-masing anggota kelompok memilih konsep nilai islam
yang berbeda-beda. Kemudian dari hasil kesepakatan anggota kelompok kami, kami
sepakat untuk memilih konsep ikhlas, karena konsep ini dirasa mudah untuk
mendapatkan sumber yang banyak dibanding konsep yang lainnya.
Dalam proses analisa metode tafsir, kami menggunakan metode analisa tafsir
maudhui. Dimana metode tafsir maudhui merupakan metode tafsir yang berusaha
mencari jawaban Al-Qur’an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang
mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas topik atau tema
tertentu (Yamani, 2015). Dan tafsir yang kami gunakan adalah tafsir Al-Azhar karya
Buya Hamka.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian ikhlas secara bahasa dan istilah?
2. Surah dan ayat apa yang membahas ikhlas?
3. Tafsir apa yang digunakan dalam mencari makna kata ikhlas?
4. Bagaimana proses pencarian data kajian tafsir mengenai ikhlas?
5. Bagaimana konsep ikhlas yang didapatkan dari proses analisa tafsir?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari laporan ini, adalah
sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui pengertian ikhlas secara Bahasa dan istilah.
2. Ingin mengetahui surah dan ayat apa yang membahas ikhlas
3. Ingin mengetahui tafsir apa yang digunakan dalam mencari makna kata ikhlas
4. Ingin mengetahui bagaimana proses pencarian data kajian tafsir mengenai ikhlas
5. Ingin mengetahui bagaimana konsep ikhlas yang didapatkan dari proses analisa
tafsir?

2
BAB II
PROSES DAN METODE ANALISA TAFSIR
A. Penentuan Tema
Kata Ikhlas berasal dari bahasa arab yaitu : (ً ‫ ِخالَصا‬- ً ‫ص – ُخلُوصا‬
َ َ‫ )خَ ل‬yang berarti
bersih, tiada bercampur, tulus, membersihkan sesuatu hingga menjadi bersih.
Sedangkan secara istilah, ikhlas memiliki bermacam-macam arti:
1. Imam al-Qusyairi dalam kitab Risalatul Qusyairiyah-nya menyebutkan perihal
makna ikhlas. Ikhlas berarti bermaksut menjadikan Allah SWT, sebagai satu-
satunya sesembahan.
2. Hamka dalam bukunya Tasawuf Modern menyebutkan: ikhlas artinya bersih,
tidak ada campuran, ibarat emas; emas tulen, tidak ada campuran perak berapa
persenpun. Pekerjaan yang bersih terhadap sesuatu itu dinamakan ikhlas.
3. Ikhlas adalah apabila semua perbuatan yang dilakukan semata-mata karena
Allah, dan taqarrub kepada-Nya.
4. Syekh ibn „Atha‟illah menjelaskan tentang ikhlas, yakni melakukan amal semata
ditujukan kepada Allah sebagai zat yang meiliki sang hamba, dan memang dalam
hal ini dikenal dengan (terdapat) berbagai tingkatan, sesuai dengan taufiq yang
diberikan Allah ta‟ala kepada seorang hamba.
5. Menurut Ali Mahmud, meninggalkan amal karena manusia adalah riya‟, beramal
karena manusia adalah syirik, apabila Allah menyelamatkan kamu dari keduanya
ialah ikhlas”.
6. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa Ikhlas itu membersihkan
amal-amal dari campuran-campuran tersebut seluruhnya, sedikitnya dan banyaknya.
Sehingga menjadi semata-mata padanya dengan maksut at-taqarrub.

3
B. Pencarian Pradata (Ayat yang membahas tentang Ikhlas)  35 ayat

Index Al-
Tanzil.Net Muslim Qur’an
Qur’an Al-
No. Ayat Al-Qur’an َ َ‫)خَ ل‬
(‫ص‬ Pro Best
Hadi
30 ayat 14 ayat 14 ayat
6 ayat
1. Q.S. Al - Baqarah : 94 
2. Q.S. Al – Baqarah :139 
3. Q.S. An – Nisa : 125  

4. Q.S. An – Nisa : 146  

5. Q. S. Al – An’am : 139 

6. Q. S. Al – A’raf : 29   

7. Q. S. Al – A’raf : 32 
8. Q. S. At – Taubah : 91  

9. Q. S Yunus : 22   

10. Q. S. Yunus : 105  


11. Q.S. Yusuf : 24 
12. Q.S. Yusuf : 54 
13. Q.S. Yusuf : 80 
14. Q.S Al -Hijr : 40 
15. Q.S. An – Nahl : 66 
16. Q.S. Maryam : 51 
17. Q. S. Al – Hajj : 31  
18. Q.S. Al – Ankabut : 65    
19. Q.S. Luqman : 32    
20. Q.S. Al – Ahzab : 50 
21. Q. S. Saba : 46  

4
22. Q.S. Ash – Saffat : 40 
23. Q.S. Ash – Saffat : 74 
24. Q.S. Ash – Saffat : 128 
25. Q.S. Ash – Saffat : 160 
16. Q.S. Ash – Saffat : 169 
27. Q.S. Sad : 46 
28. Q.S. Sad : 83 

29. Q.S. Az – Zumar : 2  

30. Q.S. Az – Zumar : 3 


31. Q.S. Az – Zumar : 11 
32. Q.S. Az – Zumar : 14 
Q.S. Al – Mu’min : 14    
33.

Q.S. Al – Mu’min : 65    
34.

Q.S. Al – Bayyinnah : 5   
35.

C. Penentuan Tokoh Kajian Tafsir


Tafsir yang kami gunakan adalah tafsir Al-Azhar karya H. Abdul Malik bin
Abd Karim (Amrullah atau yang dikenal dengan nama Buya Hamka). Tafsir Al-
Azhar layak disebut tafsir Al-Qur’an (Nurwajah Ahmad dalam Umar, 2015) karena
pemahaman mufasir (Hamka) memenuhi kriteria penafsiran. Diantara kriteria
tersebut adalah dari segi penjelasan lafaz, kalimat atau ayat dengan sumber, alat dan
satuan kajian, dan pemahaman, mufasir telah menerapkan prinsip-prinsip penafsiran
yang berlaku. Tafsir Al-Azhar ditulis berasaskan pandagan kerangkan manhaj yang
jelas yang merujuk pada kaedah Bahasa arab, tafsiran salaf, asbab-alnuzul, naskh-
mansukh, ilmu hadist, ilmu fiqh, dan sebagainya. Ia turut menzahirkan kekuatan dan

5
ijtihad dalam membandingkan dan menganalisis pemikiran madzhab. Tafsir ini
merupakan pencapaian dan sumbungan terbesar Hamka dalam membangun
pemikiran dan mengangkat tradisi ilmu yang melahirkan sejarah penting dalam
penulisan tafsir di nusantara. Adapun tujuan terpenting dalam penulisan tafsir Al-
Azhar adalah untuk memperkuat dan memperkukuh hujjah para muballig dan
mendukung gerakan dakwah (Umar, 2015).

Adapun sistematika dari tafsir Al-Azhar sebagai berikut (Alviyah, 2016) :


1. Menurut susunan penafsirannya, Buya Hamka menggunakan metode tartib
utsmani yaitu menafsirkan ayta secara runtut berdasarkan penyusunan
Mushaf Utsmani.
2. Dalam setiap surat dicantumkan sebuah pendahuluan dan pada bagian akhir
dari tafsirnya.
3. Sebelum menerjemahkan dan menafsirkan sebuah ayat dalam satu surah,
tiap surat ditulis dengan artinya, jumlah ayatnya, dan tempat turunnya ayat.
4. Penyajiannya ditulis dalam bagian-bagian pendek yang terdiri dari beberapa
ayat – satu sampai lima ayat – dengan terjemahan Bahasa Indonesia
bersamaan dengan teks arabnya. Kemudian diikuti dengan penjelasan
panjang satu sampai lima belas halaman.
5. Dalam tafsirnya dijelaskan tentang sejarah dan peristiwa kontemporer.
6. Terkadang disebutkan juga kualitas hadist yang dicantumkan untuk
memperkuat tafsirannya dengan suatu pembahasan.
7. Dalam tiap surah, Hamka menambahkan tema-tema tertentu dan
mengelompokkan beberapa ayat menjadi bahan bahasan.
Metode analisa tafsir yang digunakan adalah metode Maudhu’i dimana metode
tafsir maudhu’i merupakan metode tafsir yang berusaha mencari jawaban Al-Qur’an
dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu,
yang bersama-sama membahas topik atau tema tertentu. Ada dua langkah pokok
dalam penafsiran metode maudhu’i yaitu mengumpulkan ayat-ayat yang berkenaan
dengan satu maudhu tertentu dengan memperhatikan masa dan sebab turunnya.

6
Kemudian mempelajari ayat-ayat tersebut secara cermat dengan memperhatikan
nisbat (kolerasi satu dengan yang lainnya dalam peranannya untuk menunjuk pada
permasalahan yang dibicarakan). Akhirnya, secara induktif suatu kesimpulan dapta
dimajukan yang ditopang oleh ayat-ayat itu (Syafi’i, 2006 dalam Alviyah, 2016).

D. Pencarian Data Kajian Tafsir


Pertama kami mencari tafsir Al-Azhar dilab psikologi, kemudian kami mencari
ayat yang sudah kami temukan mengenai konsep ikhlas pada tafsir tersebut. Lalu
kami membaca tafsir sebelum meminjamnya untuk difotocopy dengan tujuan
melihat apakah tafsir dari ayat tersebut memiliki makna yang sesuai dengan konsep
yang kami pilih. Setelah itu kami memfotocopy tafsirnya, untuk melanjutkan ke
tahap selanjutnya yaitu mencari kata kunci dari tafsir tersebut.
E. Analisa Data
1. Koding

No 35 ayat (ayat keseluruhan dari 17 ayat (ayat yang sudah disortir


. berbagai sumber) dari berbagai sumber)
Q. S. Al – Baqarah : 94

‫هّٰللا‬
َ ِ‫َت لَ ُك ُم ال َّدا ُر ااْل ٰ ِخ َرةُ ِع ْن َد ِ خَ ال‬
‫صةً ِّم ْن‬ ْ ‫قُلْ اِ ْن َكان‬
٩٤ - َ‫ص ِدقِ ْين‬ٰ ‫اس فَتَ َمنَّ ُوا ْال َموْ تَ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
ِ َّ‫ُدوْ ِن الن‬

Katakanlah (Muhammad), “Jika negeri Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


1.
akhirat di sisi Allah, khusus untukmu ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

saja bukan untuk orang lain, maka


mintalah kematian jika kamu orang
yang benar.”

2. Q. S. Al – Baqarah : 139 Q. S. Al – Baqarah : 139


‫قُلْ اَتُ َح ۤاجُّ وْ نَنَا فِى هّٰللا ِ َوه َُو َربُّنَا َو َربُّ ُك ۚ ْم َولَنَٓا اَ ْع َمالُنَا‬ ‫قُلْ اَتُ َح ۤاجُّ وْ نَنَا فِى هّٰللا ِ َوه َُو َربُّنَا َو َربُّ ُك ۚ ْم َولَنَٓا اَ ْع َمالُنَا‬

7
١٣٩ - ۙ َ‫َولَ ُك ْم اَ ْع َمالُ ُك ۚ ْم َونَحْ نُ لَهٗ ُم ْخلِصُوْ ن‬ ١٣٩ - ۙ َ‫َولَ ُك ْم اَ ْع َمالُ ُك ۚ ْم َونَحْ نُ لَهٗ ُم ْخلِصُوْ ن‬

Katakanlah (Muhammad), “Apakah Katakanlah (Muhammad), “Apakah


kamu hendak berdebat dengan kami kamu hendak berdebat dengan kami
tentang Allah, padahal Dia adalah tentang Allah, padahal Dia adalah
Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi
kami amalan kami, bagi kamu amalan kami amalan kami, bagi kamu amalan
kamu, dan hanya kepada-Nya kami kamu, dan hanya kepada-Nya kami
dengan tulus mengabdikan diri. dengan tulus mengabdikan diri.

Q. S. An - Nisa: 125 Q. S. An - Nisa: 125

‫َو َم ْن اَحْ َسنُ ِد ْينًا ِّم َّم ْن اَ ْسلَ َم َوجْ هَهٗ هّٰلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن‬ ‫َو َم ْن اَحْ َسنُ ِد ْينًا ِّم َّم ْن اَ ْسلَ َم َوجْ هَهٗ هّٰلِل ِ َوه َُو ُمحْ ِس ٌن‬
- ‫وَّاتَّبَ َع ِملَّةَ اِب ْٰر ِه ْي َم َحنِ ْيفًا ۗ َواتَّ َخ َذ هّٰللا ُ اِب ْٰر ِه ْي َم َخلِ ْياًل‬ - ‫وَّاتَّبَ َع ِملَّةَ اِب ْٰر ِه ْي َم َحنِ ْيفًا ۗ َواتَّ َخ َذ هّٰللا ُ اِب ْٰر ِه ْي َم خَ لِ ْياًل‬
١٢٥ ١٢٥

Dan siapakah yang lebih baik Dan siapakah yang lebih baik
3. agamanya daripada orang yang dengan agamanya daripada orang yang dengan
ikhlas berserah diri kepada Allah, ikhlas berserah diri kepada Allah,
sedang dia mengerjakan kebaikan, dan sedang dia mengerjakan kebaikan, dan
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
Dan Allah telah memilih Ibrahim Dan Allah telah memilih Ibrahim
menjadi kesayangan(-Nya). menjadi kesayangan(-Nya).

4. Q. S. An – Nisa :146 Q. S. An – Nisa :146

‫ص ُموْ ا بِاهّٰلل ِ َواَ ْخلَصُوْ ا‬


َ َ‫اِاَّل الَّ ِذ ْينَ تَابُوْ ا َواَصْ لَحُوْ ا َوا ْعت‬ ‫ص ُموْ ا بِاهّٰلل ِ َواَ ْخلَصُوْ ا‬
َ َ‫اِاَّل الَّ ِذ ْينَ تَابُوْ ا َواَصْ لَحُوْ ا َوا ْعت‬
ٰۤ ُ ‫هّٰلِل‬ ٰۤ ُ ‫هّٰلِل‬
ُ ‫ت هّٰللا‬
ِ ‫ك َم َع ْال ُمْؤ ِمنِ ْي ۗنَ َو َسوْ فَ يُْؤ‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ِد ْينَهُ ْم ِ فَا‬ ُ ‫ت هّٰللا‬
ِ ‫ك َم َع ْال ُمْؤ ِمنِ ْي ۗنَ َو َسوْ فَ يُْؤ‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ِد ْينَهُ ْم ِ فَا‬
١٤٦ – ‫ْن اَجْ رًا َع ِظ ْي ًما‬œَ ‫ْال ُمْؤ ِمنِي‬ ١٤٦ - ‫ْن اَجْ رًا َع ِظ ْي ًما‬œَ ‫ْال ُمْؤ ِمنِي‬

Kecuali orang-orang yang bertobat Kecuali orang-orang yang bertobat


dan memperbaiki diri dan berpegang dan memperbaiki diri dan berpegang
teguh pada (agama) Allah dan dengan teguh pada (agama) Allah dan dengan

8
tulus ikhlas (menjalankan) agama tulus ikhlas (menjalankan) agama
mereka karena Allah. Maka mereka itu mereka karena Allah. Maka mereka itu
bersama-sama orang-orang yang bersama-sama orang-orang yang
beriman dan kelak Allah akan beriman dan kelak Allah akan
memberikan pahala yang besar kepada memberikan pahala yang besar kepada
orang-orang yang beriman. orang-orang yang beriman.

Q. S. Al – An’am : 139

َ ِ‫َوقَالُوْ ا َما فِ ْي بُطُوْ ِن ٰه ِذ ِه ااْل َ ْن َع ِام خَال‬


‫صةٌ لِّ ُذ ُكوْ ِرنَا‬
‫َو ُم َح َّر ٌم ع َٰلٓى اَ ْز َوا ِجن َۚا َواِ ْن يَّ ُك ْن َّم ْيتَةً فَهُ ْم فِ ْي ِه ُش َر َك ۤا ُء‬
١٣٩ - ‫ۗ َسيَجْ ِز ْي ِه ْم َوصْ فَهُ ۗ ْم اِنَّهٗ َح ِك ْي ٌم َعلِ ْي ٌم‬

Dan mereka berkata (pula), “Apa yang


ada di dalam perut hewan ternak ini
khusus untuk kaum laki-laki kami, Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
5.
haram bagi istri-istri kami.” Dan jika ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

yang dalam perut itu (dilahirkan) mati,


maka semua boleh (memakannya).
Kelak Allah akan membalas atas
ketetapan mereka. Sesungguhnya
Allah Mahabijaksana, Maha
Mengetahui.

6. Q. S. Al – A’raf : 29 Q. S. Al – A’raf : 29

‫قُلْ اَ َم َر َرب ِّْي بِ ْالقِ ْس ِۗط َواَقِ ْي ُموْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل‬ ‫قُلْ اَ َم َر َرب ِّْي بِ ْالقِ ْس ِۗط َواَقِ ْي ُموْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل‬
ِ ِ‫َم ْس ِج ٍد وَّا ْد ُعوْ هُ ُم ْخل‬
‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۗ َك َما بَ َداَ ُك ْم‬ ِ ِ‫َمس ِْج ٍد وَّا ْد ُعوْ هُ ُم ْخل‬
‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۗ َك َما بَ َداَ ُك ْم‬
٢٩ - َ‫تَعُوْ ُدوْ ۗن‬ ٢٩ - َ‫تَعُوْ ُدوْ ۗن‬

Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku


berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu
(kepada Allah) pada setiap salat, dan (kepada Allah) pada setiap salat, dan

9
sembahlah Dia dengan mengikhlaskan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan
ibadah semata-mata hanya kepada- ibadah semata-mata hanya kepada-
Nya. Kamu akan dikembalikan Nya. Kamu akan dikembalikan
kepada-Nya sebagaimana kamu kepada-Nya sebagaimana kamu
diciptakan semula. diciptakan semula.

Q. S. Al – A’raf : 32

‫هّٰللا‬
ِ ‫قُلْ َم ْن َح َّر َم ِز ْينَةَ ِ الَّتِ ْٓي اَ ْخ َر َج لِ ِعبَا ِد ٖه َوالطَّيِّ ٰب‬
‫ت‬
‫ق قُلْ ِه َي لِلَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا‬ ِ ۗ ‫ِمنَ ال ِّر ْز‬
َ‫ت لِقَوْ ٍم يَّ ْعلَ ُموْ ن‬ َ ِ‫صةً يَّوْ َم ْالقِ ٰي َم ۗ ِة َك ٰذل‬
ِ ‫ك نُفَصِّ ُل ااْل ٰ ٰي‬ َ ِ‫خَ ال‬
٣٢ -

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah


yang mengharamkan perhiasan dari
Allah yang telah disediakan untuk Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
7.
hamba-hamba-Nya dan rezeki yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

baik-baik? Katakanlah, “Semua itu


untuk orang-orang yang beriman
dalam kehidupan dunia, dan khusus
(untuk mereka saja) pada hari
Kiamat.” Demikianlah Kami
menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-
orang yang mengetahui.

8. Q. S. At – Taubah : 91 Q. S. At – Taubah : 91

‫ضى َواَل َعلَى‬ ٰ ْ‫ْس َعلَى الضُّ َعفَ ۤا ِء َواَل َعلَى ْال َمر‬ َ ‫لَي‬ ‫ضى َواَل َعلَى‬ ٰ ْ‫ْس َعلَى الضُّ َعفَ ۤا ِء َواَل َعلَى ْال َمر‬ َ ‫لَي‬
‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫َصحُوْ ا‬ َ ‫الَّ ِذ ْينَ اَل يَ ِج ُدوْ نَ َما يُ ْنفِقُوْ نَ َح َر ٌج اِ َذا ن‬ ِ ‫صحُوْ ا‬ َ َ‫الَّ ِذ ْينَ اَل يَ ِج ُدوْ نَ َما يُ ْنفِقُوْ نَ َح َر ٌج اِ َذا ن‬
‫َو َرسُوْ لِ ٖ ۗه َما َعلَى ْال ُمحْ ِسنِ ْينَ ِم ْن َسبِي ٍْل ۗ َوهّٰللا ُ َغفُوْ ٌر‬ ‫َو َرسُوْ لِ ٖ ۗه َما َعلَى ْال ُمحْ ِسنِ ْينَ ِم ْن َسبِ ْي ٍل َۗوهّٰللا ُ َغفُوْ ٌر‬
٩١ – ‫َّر ِح ْي ۙ ٌم‬ ٩١ - ‫َّر ِح ْي ۙ ٌم‬

Tidak ada dosa (karena tidak pergi

10
Tidak ada dosa (karena tidak pergi berperang) atas orang yang lemah,
berperang) atas orang yang lemah, orang yang sakit dan orang yang tidak
orang yang sakit dan orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka
memperoleh apa yang akan mereka infakkan, apabila mereka berlaku
infakkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya.
ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan apa pun untuk
Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan orang-orang yang
menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha
berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,
Pengampun, Maha Penyayang,

9. Q. S Yunus : 22 Q. S Yunus : 22

ٓ ٓ
‫هُ َو الَّ ِذيْ يُ َسيِّ ُر ُك ْم فِى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ۗ ِر َح ٰتّى اِ َذا ُك ْنتُ ْم فِ ْى‬ ‫ه َُو الَّ ِذيْ يُ َسيِّ ُر ُك ْم فِى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ۗ ِر َح ٰتّى اِ َذا ُك ْنتُ ْم فِ ْى‬
‫ْح طَيِّبَ ٍة َّوفَ ِرحُوْ ا بِهَا َج ۤا َء ْتهَا‬ ٍ ‫ك َو َج َر ْينَ بِ ِه ْم بِ ِري‬ ِ ۚ ‫ْالفُ ْل‬ ‫ْح طَيِّبَ ٍة َّوفَ ِرحُوْ ا بِهَا َج ۤا َء ْتهَا‬ ٍ ‫ك َو َج َر ْينَ بِ ِه ْم بِ ِري‬ ِ ۚ ‫ْالفُ ْل‬
‫ف َّو َج ۤا َءهُ ُم ْال َموْ ُج ِم ْن ُك ِّل َم َكا ٍن َّوظَنُّ ْٓوا‬ ٌ ‫ص‬ِ ‫ِر ْي ٌح عَا‬ ‫ف َّو َج ۤا َءهُ ُم ْال َموْ ُج ِم ْن ُك ِّل َم َكا ٍن َّوظَنُّ ْٓوا‬ ٌ ‫ص‬ِ ‫ِر ْي ٌح عَا‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫اَنَّهُ ْم اُ ِح ْيطَ بِ ِه ۙ ْم َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۚ لَ ِٕى ْن‬ ِ ِ‫اَنَّهُ ْم اُ ِح ْيطَ بِ ِه ۙ ْم َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۚ لَ ِٕى ْن‬
٢٢ - َ‫اَ ْن َج ْيتَنَا ِم ْن ٰه ِذ ٖه لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ال ٰ ّش ِك ِر ْين‬ ٢٢ - َ‫اَ ْن َج ْيتَنَا ِم ْن ٰه ِذ ٖه لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ال ٰ ّش ِك ِر ْين‬

Dialah Tuhan yang menjadikan kamu Dialah Tuhan yang menjadikan kamu
dapat berjalan di daratan, (dan dapat berjalan di daratan, (dan
berlayar) di lautan. Sehingga ketika berlayar) di lautan. Sehingga ketika
kamu berada di dalam kapal, dan kamu berada di dalam kapal, dan
meluncurlah (kapal) itu membawa meluncurlah (kapal) itu membawa
mereka (orang-orang yang ada di mereka (orang-orang yang ada di
dalamnya) dengan tiupan angin yang dalamnya) dengan tiupan angin yang
baik, dan mereka bergembira baik, dan mereka bergembira
karenanya; tiba-tiba datanglah badai karenanya; tiba-tiba datanglah badai
dan gelombang menimpanya dari dan gelombang menimpanya dari
segenap penjuru, dan mereka mengira segenap penjuru, dan mereka mengira
telah terkepung (bahaya), maka telah terkepung (bahaya), maka

11
mereka berdoa dengan tulus ikhlas mereka berdoa dengan tulus ikhlas
kepada Allah semata. (Seraya kepada Allah semata. (Seraya
berkata), “Sekiranya Engkau berkata), “Sekiranya Engkau
menyelamatkan kami dari (bahaya) menyelamatkan kami dari (bahaya)
ini, pasti kami termasuk orang-orang ini, pasti kami termasuk orang-orang
yang bersyukur.” yang bersyukur.”

Q. S. Yunus : 105 Q. S. Yunus : 105

َ‫ك لِل ِّد ْي ِن َحنِ ْيفً ۚا َواَل تَ ُكوْ ن ََّن ِمن‬


َ َ‫َواَ ْن اَقِ ْم َوجْ ه‬ َ‫ك لِل ِّد ْي ِن َحنِ ْيفً ۚا َواَل تَ ُكوْ ن ََّن ِمن‬
َ َ‫َواَ ْن اَقِ ْم َوجْ ه‬
١٠٥ - َ‫ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬ ١٠٥ - َ‫ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬

10. Dan (aku telah diperintah), Dan (aku telah diperintah),


“Hadapkanlah wajahmu kepada agama “Hadapkanlah wajahmu kepada agama
dengan tulus dan ikhlas dan jangan dengan tulus dan ikhlas dan jangan
sekali-kali engkau termasuk orang sekali-kali engkau termasuk orang
yang musyrik. yang musyrik.

Q.S. Yusuf : 24

‫ت بِ ٖ ۙه َوهَ َّم بِهَا ۚ لَوْ ٓاَل اَ ْن ر َّٰاى بُرْ هَانَ َرب ٖ ِّۗه‬
ْ ‫َولَقَ ْد هَ َّم‬
‫ك ِلنَصْ ِرفَ َع ْنهُ الس ُّۤوْ َء َو ْالفَحْ َش ۤا ۗ َء اِنَّهٗ ِم ْن ِعبَا ِدنَا‬ َ ِ‫َك ٰذل‬
ِ َ‫ْال ُم ْخل‬
٢٤ - َ‫ص ْين‬

Dan sungguh, perempuan itu telah


berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
11.
Yusuf pun berkehendak kepadanya, ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

sekiranya dia tidak melihat tanda


(dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami
palingkan darinya keburukan dan
kekejian. Sungguh, dia (Yusuf)
termasuk hamba Kami yang terpilih.

12
Q.S. Yusuf : 54

ٗ‫ك اْئتُوْ نِ ْي بِ ٖ ٓه اَ ْست َْخلِصْ هُ لِنَ ْف ِس ۚ ْي فَلَ َّما َكلَّ َمه‬


ُ ِ‫َوقَا َل ْال َمل‬
٥٤ - ‫ك ْاليَوْ َم لَ َد ْينَا َم ِكي ٌْن اَ ِمي ٌْن‬
َ َّ‫ال اِن‬
َ َ‫ق‬

Dan raja berkata, “Bawalah dia


(Yusuf) kepadaku, agar aku memilih
dia (sebagai orang yang dekat) Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
12.
kepadaku.” Ketika dia (raja) telah ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

bercakap-cakap dengan dia, dia (raja)


berkata, “Sesungguhnya kamu (mulai)
hari ini menjadi seorang yang
berkedudukan tinggi di lingkungan
kami dan dipercaya.”

13. Q.S. Yusuf : 80 Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”
‫فَلَ َّما ا ْست َ۟ا ْيـَٔسُوْ ا ِم ْنهُ خَ لَصُوْ ا نَ ِجيًّ ۗا قَا َل َكبِ ْي ُرهُ ْم اَلَ ْم‬
‫تَ ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن اَبَا ُك ْم قَ ْد اَ َخ َذ َعلَ ْي ُك ْم َّموْ ثِقًا ِّمنَ هّٰللا ِ َو ِم ْن قَ ْب ُل‬
َ‫ض َح ٰتّى يَْأ َذن‬ َ ْ‫َّطتُّ ْم فِ ْي يُوْ سُفَ فَلَ ْن اَب َْر َح ااْل َر‬ ْ ‫َما فَر‬
٨٠ - َ‫لِ ْٓي اَبِ ْٓي اَوْ يَحْ ُك َم هّٰللا ُ لِ ۚ ْي َوهُ َو خَ ْي ُر ْال ٰح ِك ِم ْين‬

Maka ketika mereka berputus asa


darinya (putusan Yusuf) mereka
menyendiri (sambil berunding) dengan
berbisik-bisik. Yang tertua di antara
mereka berkata, “Tidakkah kamu
ketahui bahwa ayahmu telah
mengambil janji dari kamu dengan
(nama) Allah dan sebelum itu kamu
telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab
itu aku tidak akan meninggalkan

13
negeri ini (Mesir), sampai ayahku
mengizinkan (untuk kembali), atau
Allah memberi keputusan terhadapku.
Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

Q.S Al -Hijr : 40

ِ َ‫ك ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْخل‬


٤٠ - َ‫ص ْين‬ َ ‫اِاَّل ِعبَا َد‬ Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
14.
Kecuali hamba-hamba-Mu yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

terpilih di antara mereka.”

Q.S. An – Nahl : 66

‫َواِ َّن لَ ُك ْم فِى ااْل َ ْن َع ِام لَ ِع ْب َرةً ۚ نُ ْسقِ ْي ُك ْم ِّم َّما فِ ْي بُطُوْ نِ ٖه‬
٦٦ - َ‫ث َّود ٍَم لَّبَنًا خَالِصًا َس ۤا ِٕى ًغا ِّلل ٰ ّش ِربِ ْين‬ ٍ ْ‫ِم ۢ ْن بَ ْي ِن فَر‬

Dan sungguh, pada hewan ternak itu


benar-benar terdapat pelajaran bagi Dalam terjemah ayat tersebut, kata
15.
kamu. Kami memberimu minum dari “murni” mengacu pada hewan

apa yang ada dalam perutnya (berupa)


susu murni antara kotoran dan darah,
yang mudah ditelan bagi orang yang
meminumnya.

Q.S. Maryam : 51

َ‫ب ُموْ ٰ ٓسىۖ اِنَّهٗ َكانَ م ُْخلَصًا َّو َكان‬


ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬
٥١ - ‫َرسُوْ اًل نَّبِيًّا‬
Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
16. Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”
Musa di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia
benar-benar orang yang terpilih,
seorang rasul dan nabi.

14
Q. S. Al – Hajj : 31 Q. S. Al – Hajj : 31

‫ُحنَفَ ۤا َء هّٰلِل ِ َغ ْي َر ُم ْش ِر ِك ْينَ بِ ٖ ۗه َو َم ْن يُّ ْش ِر ْك بِاهّٰلل ِ فَ َكاَنَّ َما‬ ‫حُ نَفَ ۤا َء هّٰلِل ِ َغي َْر ُم ْش ِر ِك ْينَ بِ ٖ ۗه َو َم ْن يُّ ْش ِر ْك بِاهّٰلل ِ فَ َكاَنَّ َما‬
‫خَ َّر ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء فَت َْخطَفُهُ الطَّ ْي ُر اَوْ تَه ِْويْ بِ ِه الرِّ ْي ُح‬ ‫خَ َّر ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء فَت َْخطَفُهُ الطَّ ْي ُر اَوْ تَه ِْويْ بِ ِه ال ِّر ْي ُح‬
ٍ ‫فِ ْي َم َكا ٍن َس ِح ْي‬
٣١ - ‫ق‬ ٍ ‫فِ ْي َم َكا ٍن َس ِح ْي‬
٣١ - ‫ق‬

(Beribadahlah) dengan ikhlas kepada (Beribadahlah) dengan ikhlas kepada


17. Allah, tanpa mempersekutukan-Nya. Allah, tanpa mempersekutukan-Nya.
Barangsiapa mempersekutukan Allah, Barangsiapa mempersekutukan Allah,
maka seakan-akan dia jatuh dari langit maka seakan-akan dia jatuh dari langit
lalu disambar oleh burung, atau lalu disambar oleh burung, atau
diterbangkan angin ke tempat yang diterbangkan angin ke tempat yang
jauh. jauh.

Q.S. Al – Ankabut : 65 Q.S. Al – Ankabut : 65

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫ك َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
ۚ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ە‬ ِ ‫فَا ِ َذا َر ِكبُوْ ا فِى ْالفُ ْل‬ ُ‫ص ْينَ لَه‬ ِ ِ‫ك َد َع ُوا َ ُم ْخل‬ ِ ‫فَا ِ َذا َر ِكبُوْ ا فِى ْالفُ ْل‬
٦٥ – َ‫فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم ِالَى ْالبَ ِّر اِ َذا هُ ْم يُ ْش ِر ُكوْ ۙن‬ ٦٥ – َ‫ال ِّد ْينَ ەۚ فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم اِلَى ْالبَ ِّر اِ َذا هُ ْم يُ ْش ِر ُكوْ ۙن‬

Maka apabila mereka naik kapal, Maka apabila mereka naik kapal,

18. mereka berdoa kepada Allah dengan mereka berdoa kepada Allah dengan
penuh rasa pengabdian (ikhlas) penuh rasa pengabdian (ikhlas)
kepada-Nya, tetapi ketika Allah kepada-Nya, tetapi ketika Allah
menyelamatkan mereka sampai ke menyelamatkan mereka sampai ke
darat, malah mereka (kembali) darat, malah mereka (kembali)
mempersekutukan (Allah), mempersekutukan (Allah),

19. Q.S. Luqman : 32 Q.S. Luqman : 32

‫هّٰللا‬ ُّ ‫َواِ َذا َغ ِشيَهُ ْم َّموْ ٌج َك‬ ‫هّٰللا‬ ُّ ‫َواِ َذا غ َِشيَهُ ْم َّموْ ٌج َك‬
ِ ِ‫الظلَ ِل َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
ُ‫ص ْينَ لَه‬ ِ ِ‫الظلَ ِل َد َع ُوا َ ُم ْخل‬
ُ‫ص ْينَ لَه‬
‫َص ۗ ٌد َو َما يَجْ َح ُد‬
ِ ‫ال ِّد ْينَ ەۚ فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم اِلَى ْالبَ ِّر فَ ِم ْنهُ ْم ُّم ْقت‬ ‫ص ۗ ٌد َو َما يَجْ َح ُد‬
ِ َ‫ال ِّد ْينَ ەۚ فَلَ َّما نَ ٰ ّجىهُ ْم اِلَى ْالبَ ِّر فَ ِم ْنهُ ْم ُّم ْقت‬
٣٢ - ‫ار َكفُوْ ٍر‬ ٍ َّ‫بِ ٰا ٰيتِنَٓا اِاَّل ُكلُّ َخت‬ ٣٢ - ‫ار َكفُوْ ٍر‬ ٍ َّ‫بِ ٰا ٰيتِنَٓا اِاَّل ُكلُّ َخت‬

15
Dan apabila mereka digulung ombak Dan apabila mereka digulung ombak
yang besar seperti gunung, mereka yang besar seperti gunung, mereka
menyeru Allah dengan tulus ikhlas menyeru Allah dengan tulus ikhlas
beragama kepada-Nya. Tetapi ketika beragama kepada-Nya. Tetapi ketika
Allah menyelamatkan mereka sampai Allah menyelamatkan mereka sampai
di daratan, lalu sebagian mereka tetap di daratan, lalu sebagian mereka tetap
menempuh jalan yang lurus. Adapun menempuh jalan yang lurus. Adapun
yang mengingkari ayat-ayat Kami yang mengingkari ayat-ayat Kami
hanyalah pengkhianat yang tidak hanyalah pengkhianat yang tidak
berterima kasih. berterima kasih.

20. Q.S. Al – Ahzab : 50 Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”
َ‫ك ٰالّتِ ْٓي ٰاتَيْت‬ َ ‫اج‬َ ‫ك اَ ْز َو‬ َ َ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّبِ ُّي اِنَّٓا اَحْ لَ ْلنَا ل‬
ِ ‫ك َوبَ ٰن‬
‫ت‬ َ ‫ك ِم َّمٓا اَفَ ۤا َء هّٰللا ُ َعلَ ْي‬ ْ ‫اُجُوْ َره َُّن َو َما َملَ َك‬
œَ ُ‫ت يَ ِم ْين‬
‫ك ٰالّتِ ْي‬ َ ِ‫ت ٰخ ٰلت‬ ِ ‫ك َوبَ ٰن‬ َ ِ‫ت خَال‬ ِ ‫ك َوبَ ٰن‬ َ ِ‫ت َع ٰ ّمت‬ ِ ‫ك َوبَ ٰن‬ َ ‫َع ِّم‬
‫ت نَ ْف َسهَا لِلنَّبِ ِّي‬
ْ َ‫ك َوا ْم َراَةً ُّمْؤ ِمنَةً اِ ْن َّوهَب‬ َ ۗ ‫َاجرْ نَ َم َع‬
َ ‫ه‬
‫صةً لَّكَ ِم ْن ُدوْ ِن‬ َ ِ‫اِ ْن اَ َرا َد النَّبِ ُّي اَ ْن يَّ ْستَ ْن ِك َحهَا خَ ال‬
ِ ‫نَ قَ ْد َعلِ ْمنَا َما فَ َرضْ نَا َعلَ ْي ِه ْم فِ ْٓي اَ ْز َو‬œۗ ‫ْال ُمْؤ ِمنِ ْي‬
‫اج ِه ْم‬
ُ ‫ك َح َر ۗ ٌج َو َكانَ هّٰللا‬ ْ ‫َو َما َملَ َك‬
َ ‫ت اَ ْي َمانُهُ ْم لِ َك ْياَل يَ ُكوْ نَ َعلَ ْي‬
٥٠ - ‫َغفُوْ رًا َّر ِح ْي ًما‬

Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami


telah menghalalkan bagimu istri-
istrimu yang telah engkau berikan
maskawinnya dan hamba sahaya yang
engkau miliki, termasuk apa yang
engkau peroleh dalam peperangan
yang dikaruniakan Allah untukmu,
dan (demikian pula) anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki

16
bapakmu, anak-anak perempuan dari
saudara perempuan bapakmu, anak-
anak perempuan dari saudara laki-laki
ibumu dan anak-anak perempuan dari
saudara perempuan ibumu yang turut
hijrah bersamamu, dan perempuan
mukmin yang menyerahkan dirinya
kepada Nabi kalau Nabi ingin
menikahinya, sebagai kekhususan
bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin. Kami telah mengetahui apa
yang Kami wajibkan kepada mereka
tentang istri-istri mereka dan hamba
sahaya yang mereka miliki agar tidak
menjadi kesempitan bagimu. Dan
Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.

21. Q. S. Saba : 46 Q. S. Saba : 46

‫قُلْ اِنَّ َمٓا اَ ِعظُ ُك ْم بِ َوا ِح َد ۚ ٍة اَ ْن تَقُوْ ُموْ ا هّٰلِل ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى‬ ‫قُلْ اِنَّ َمٓا اَ ِعظُ ُك ْم بِ َوا ِح َد ۚ ٍة اَ ْن تَقُوْ ُموْ ا هّٰلِل ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى‬
َ ِ‫ثُ َّم تَتَفَ َّكرُوْ ۗا َما ب‬
‫صا ِحبِ ُك ْم ِّم ْن ِجنَّ ۗ ٍة اِ ْن ه َُو اِاَّل نَ ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم‬ َ ِ‫ثُ َّم تَتَفَ َّكرُوْ ۗا َما ب‬
‫صا ِحبِ ُك ْم ِّم ْن ِجنَّ ۗ ٍة اِ ْن هُ َو اِاَّل نَ ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم‬
ٍ ‫بَ ْينَ يَ َديْ َع َذا‬
٤٦ - ‫ب َش ِد ْي ٍد‬ ٍ ‫بَ ْينَ يَ َديْ َع َذا‬
٤٦ – ‫ب َش ِد ْي ٍد‬

Katakanlah, “Aku hendak Katakanlah, “Aku hendak


memperingatkan kepadamu satu hal memperingatkan kepadamu satu hal
saja, yaitu agar kamu menghadap saja, yaitu agar kamu menghadap
Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau
sendiri-sendiri; kemudian agar kamu sendiri-sendiri; kemudian agar kamu
pikirkan (tentang Muhammad). pikirkan (tentang Muhammad).
Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Kawanmu itu tidak gila sedikit pun.

17
Dia tidak lain hanyalah seorang Dia tidak lain hanyalah seorang
pemberi peringatan bagi kamu pemberi peringatan bagi kamu
sebelum (menghadapi) azab yang sebelum (menghadapi) azab yang
keras.” keras.”

Q.S. Ash – Saffat : 40 Q.S. Ash – Saffat : 40

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫اِاَّل ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
٤٠ - َ‫ص ْين‬ ِ َ‫اِاَّل ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
٤٠ - َ‫ص ْين‬
22.
Tetapi hamba-hamba Allah yang Tetapi hamba-hamba Allah yang
dibersihkan (dari dosa), dibersihkan (dari dosa),

Q.S. Ash – Saffat : 74

‫هّٰللا‬
ِ َ‫اِاَّل ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
َ‫ص ْين‬ Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
23.
Kecuali hamba-hamba Allah yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

disucikan (dari dosa).

Q.S. Ash – Saffat : 128

‫هّٰللا‬
ِ َ‫اِاَّل ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
١٢٨ - َ‫ص ْين‬ Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
24.
Kecuali hamba-hamba Allah yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

disucikan (dari dosa),

Q.S. Ash – Saffat : 160

‫هّٰللا‬
ِ َ‫اِاَّل ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
١٦٠ - َ‫ص ْين‬ Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
25.
Kecuali hamba-hamba Allah yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

disucikan (dari dosa).

26. Q.S. Ash – Saffat : 169 Dalam terjemah ayat tersebut, tidak

‫هّٰللا‬ ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”


ِ َ‫لَ ُكنَّا ِعبَا َد ِ ْال ُم ْخل‬
١٦٩ - َ‫ص ْين‬

18
Tentu kami akan menjadi hamba Allah
yang disucikan (dari dosa).”

Q.S. Sad : 46

َ ِ‫اِنَّٓا اَ ْخلَصْ ٰنهُ ْم بِ َخال‬


ِ ۚ ‫ص ٍة ِذ ْك َرى ال َّد‬
٤٦ - ‫ار‬

Sungguh, Kami telah menyucikan Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


27. mereka dengan (menganugerahkan) ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”
akhlak yang tinggi kepadanya yaitu
selalu mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat.

Q.S. Sad : 83

ِ َ‫ك ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْخل‬


٨٣ - َ‫ص ْين‬ َ ‫اِاَّل ِعبَا َد‬ Dalam terjemah ayat tersebut, tidak
28.
Kecuali hamba-hamba-Mu yang ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

terpilih di antara mereka.”

Q.S. Az – Zumar : 2 Q.S. Az – Zumar : 2

ُ‫ق فَا ْعبُ ِد هّٰللا َ ُم ْخلِصًا لَّه‬


ِّ ‫ب بِ ْال َح‬
َ ‫ك ْال ِك ٰت‬
َ ‫اِنَّٓا اَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي‬ ُ‫ق فَا ْعبُ ِد هّٰللا َ ُم ْخلِصًا لَّه‬
ِّ ‫ب بِ ْال َح‬
َ ‫ك ْال ِك ٰت‬
َ ‫اِنَّٓا اَ ْنزَ ْلنَٓا اِلَ ْي‬
٢ - َ‫ال ِّد ْي ۗن‬ ٢ - َ‫ال ِّد ْي ۗن‬

Sesungguhnya Kami menurunkan Sesungguhnya Kami menurunkan


29. Kitab (Al-Qur'an) kepadamu Kitab (Al-Qur'an) kepadamu
(Muhammad) dengan (membawa) (Muhammad) dengan (membawa)
kebenaran. Maka sembahlah Allah kebenaran. Maka sembahlah Allah
dengan tulus ikhlas beragama kepada- dengan tulus ikhlas beragama kepada-
Nya. Nya.

30. Q.S. Az – Zumar : 3 Q.S. Az – Zumar : 3

‫اَاَل هّٰلِل ِ ال ِّديْنُ ْالخَالِصُ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ اتَّ َخ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه اَوْ لِيَ ۤا ۘ َء‬ ‫اَاَل هّٰلِل ِ ال ِّديْنُ ْالخَالِصُ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ اتَّ َخ ُذوْ ا ِم ْن ُدوْ نِ ٖ ٓه اَوْ لِيَ ۤا ۘ َء‬

19
‫َما نَ ْعبُ ُدهُ ْم اِاَّل لِيُقَرِّ بُوْ نَٓا اِلَى هّٰللا ِ ُز ْل ٰفىۗ اِ َّن هّٰللا َ يَحْ ُك ُم‬ ‫َما نَ ْعبُ ُدهُ ْم اِاَّل لِيُقَرِّ بُوْ نَٓا اِلَى هّٰللا ِ ُز ْل ٰفىۗ اِ َّن هّٰللا َ يَحْ ُك ُم‬
‫بَ ْينَهُ ْم فِ ْي َما هُ ْم فِ ْي ِه يَ ْختَلِفُوْ نَ ۗە اِ َّن هّٰللا َ اَل يَ ْه ِديْ َم ْن‬ ‫بَ ْينَهُ ْم فِ ْي َما هُ ْم فِ ْي ِه يَ ْختَلِفُوْ نَ ۗە اِ َّن هّٰللا َ اَل يَ ْه ِديْ َم ْن‬
٣ - ‫هُ َو ٰك ِذبٌ َكفَّا ٌر‬ ٣ - ‫ه َُو ٰك ِذبٌ َكفَّا ٌر‬

Ingatlah! Hanya milik Allah agama Ingatlah! Hanya milik Allah agama
yang murni (dari syirik). Dan orang- yang murni (dari syirik). Dan orang-
orang yang mengambil pelindung orang yang mengambil pelindung
selain Dia (berkata), “Kami tidak selain Dia (berkata), “Kami tidak
menyembah mereka melainkan menyembah mereka melainkan
(berharap) agar mereka mendekatkan (berharap) agar mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat- kami kepada Allah dengan sedekat-
dekatnya.” Sungguh, Allah akan dekatnya.” Sungguh, Allah akan
memberi putusan di antara mereka memberi putusan di antara mereka
tentang apa yang mereka tentang apa yang mereka
perselisihkan. Sungguh, Allah tidak perselisihkan. Sungguh, Allah tidak
memberi petunjuk kepada pendusta memberi petunjuk kepada pendusta
dan orang yang sangat ingkar. dan orang yang sangat ingkar.

Q.S. Az – Zumar : 11

١١ - َ‫ت اَ ْن اَ ْعبُ َد هّٰللا َ ُم ْخلِصًا لَّهُ ال ِّد ْين‬


ُ ْ‫قُلْ ِانِّ ْٓي اُ ِمر‬

Katakanlah, “Sesungguhnya aku Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


31.
diperintahkan agar menyembah Allah ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”

dengan penuh ketaatan kepada-Nya


dalam (menjalankan) agama.

32. Q.S. Az – Zumar : 14 Dalam terjemah ayat tersebut, tidak


ada kata “ikhlas/tulus/bersih/murni”
١٤ - ‫قُ ِل هّٰللا َ اَ ْعبُ ُد ُم ْخلِصًا لَّهٗ ِد ْينِ ۚ ْي‬

Katakanlah, “Hanya Allah yang aku


sembah dengan penuh ketaatan

20
kepada-Nya dalam (menjalankan)
agamaku.”

Q.S. Al – Mu’min : 14 Q.S. Al – Mu’min : 14

- َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ َولَوْ َك ِرهَ ْال ٰكفِرُوْ ن‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫فَا ْدعُوا َ ُم ْخل‬ ِ ِ‫فَا ْدعُوا َ ُم ْخل‬
َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ َولَوْ َك ِره‬
١٤
١٤ - َ‫ْال ٰكفِرُوْ ن‬
33. Maka sembahlah Allah dengan tulus
Maka sembahlah Allah dengan tulus
ikhlas beragama kepada-Nya,
ikhlas beragama kepada-Nya,
meskipun orang-orang kafir tidak
meskipun orang-orang kafir tidak
menyukai(nya).
menyukai(nya).
Q.S. Al – Mu’min : 65 Q.S. Al – Mu’min : 65

ِ ِ‫هُ َو ْال َح ُّي ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل ه َُو فَا ْد ُعوْ هُ ُم ْخل‬
ۗ َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْين‬ ِ ِ‫ه َُو ْال َح ُّي ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل ه َُو فَا ْد ُعوْ هُ ُم ْخل‬
ۗ َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْين‬
٦٥ - َ‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ ٦٥ - َ‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬

34. Dialah yang hidup kekal, tidak ada Dialah yang hidup kekal, tidak ada
tuhan selain Dia; maka sembahlah Dia tuhan selain Dia; maka sembahlah Dia
dengan tulus ikhlas beragama kepada- dengan tulus ikhlas beragama kepada-
Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan
seluruh alam. seluruh alam.

35. Q.S. Al – Bayyinnah : 5 Q.S. Al – Bayyinnah : 5

‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۙ حُ نَفَ ۤا َء‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬


ِ ِ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ەۙ ُحنَفَ ۤا َء َو َمٓا اُ ِمر ُْٓوا اِاَّل لِيَ ْعبُدُوا َ ُم ْخل‬ِ ِ‫َو َمٓا اُ ِمر ُْٓوا اِاَّل لِيَ ْعبُدُوا َ ُم ْخل‬
٥- ‫ َويُقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َويُْؤ تُوا ال َّز ٰكوةَ َو ٰذلِكَ ِديْنُ ْالقَيِّ َم ۗ ِة‬٥ - ‫ك ِديْنُ ْالقَيِّ َم ۗ ِة‬ َ ِ‫َويُقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َويُْؤ تُوا ال َّز ٰكوةَ َو ٰذل‬

Padahal mereka hanya diperintah Padahal mereka hanya diperintah


menyembah Allah dengan ikhlas menyembah Allah dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena menaati-Nya semata-mata karena
(menjalankan) agama, dan juga agar (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan melaksanakan salat dan menunaikan

21
zakat; dan yang demikian itulah zakat; dan yang demikian itulah agama
agama yang lurus (benar). yang lurus (benar).

2. Kata kunci dan Kategorisasi (17 ayat)

No. Surat dan Ayat Point

1. Q. S. Al – Baqarah : 139 -Hanya percaya kepada Allah

-berserah diri hanya pada Allah


2. Q. S. An – Nisa : 125
- istiqomah

-Jiwanya sehat
3. Q. S. An – Nisa : 146 -Terhindar dari sifat munafik
-Berpegang teguh pada Allah
-Berdo’a karena Allah
4. Q. S. Al – A’raf : 29 -Beragama karena Allah
-Hanya percaya kepada Allah
-Menerima keadaan yang telah ditetapkan Allah
5. Q. S. At – Taubah : 91 -Menjalankan perintah Allah dalam keadaan
apapun

6. Q. S. Yunus : 22 -Dalam kesulitan hanya mengharap pertolongan


Allah

7. Q. S. Yunus : 105 -bersih


-jalan yang lurus

22
8. Q. S. Al – Hajj : 31 -Fokus saat beribadah pada Allah

-Dalam kesulitan hanya mengharap pertolongan


9. Q. S. Al – Ankabut : 65 Allah
-Hanya percaya kepada Allah

10. Q. S. Lukman : 32 -Hanya mengharap pertolongan dari Allah


-Hanya percaya kepada Allah

11. Q. S Saba : 46 -Fokus beribadah pada Allah


-menyerukan kebaikan
-Ikhtiar
12. Q. S. Ash – Shaffat : 40
-Hanya percaya kepada Allah
-Melakukan kegiatan atau pekerjaan didasarkan
13. Q. S. Az – Zumar : 2 niat ibadah kepada Allah
-Beribadah hanya kepada Allah
-Beribadah hanya kepada Allah
-Mengakui keesaan Allah
14. Q. S. Az – Zumar : 3
-Mendapat petunjuk dari Allah
-Orang yang jujur
-Jujur
15. Q. S. Al – Mu’min : 14
-Menyatukan tujuannya hanya pada Allah
-Hanya percaya kepada Allah
16. Q. S. Al – Mu’min : 65 -Tujuannya hanya kepada Allah
-Memahami bahwa Allah itu Esa
17. Q. S. Al – Bayyinah : 5 -Hanya beribadah kepada Allah

23
Percaya
pada
Allah Berserah
Jujur
diri

Petunjuk Istiqomah

Ikhtiar
Ikhas Fokus

Mengajak Jiwa
kebaikan sehat

Bersih Teguh

Berdasarkan mind mapping diatas, point-point yang didapatkan dari


keseluruhan ayat adalah sebagai berikut :
a. Percaya pada Allah
Q. S Al-Baqarah : 13
Q. S Al-Ankabut : 65
Q. S Lukman : 32
Q. S Ash-Shaffat : 40
Q. S Al-Mu’minun : 65
Q. S Al-A’raf : 29
Q. S. Az-Zumar : 2 dan 3
Q. S Al-Bayyinah : 5
b. Berserah diri
Q. S An-Nisa : 125
Q. S Lukman : 32
Q. S At-Taubah : 91
Q. S Yunus : 22
Q. S Al-Ankabut : 65

24
c. Istiqomah
Q. S An-Nisa : 125
Q. S Yunus : 105
Q. S At-Taubah : 91
d. Jiwa yang sehat
Q. S An-Nisa : 146
e. Teguh
Q. S An-Nisa : 146
f. Bersih
Q. S Yunus : 105
g. Fokus
Q. S Al-Hajj : 31
Q. S Saba : 46
Q. S Az-Zumar : 2
Q. S Al-Mu’minun : 14 dan 65
h. Menyerukan kebaikan
Q. S Saba : 46
i. Ikhtiar
Q.S Ash-Shaffat : 40
j. Petunjuk
Q. S Az-Zumar : 3
k. JujurQ.S Az-Zumar : 3
Q.S Al-Mu’minun : 14
3. Formulasi
Ikhlas adalah sikap percaya dan berserah diri pada Allah dengan senantiasa
memfokuskan diri untuk selalu mengajak pada kebaikan seperti, bersikap jujur,
ikhtiar, dan teguh terhadap apa yang sedang dilakukan serta senantiasa
mengikuti petunjuk dari Allah. Itulah tanda dari orang yang jiwanya bersih dan
sehat.

25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tahapan yang telah kami lakukan, kami dapat mempelajari
bagaimana cara mencari ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan konsep yang
kami pilih menggunakan sumber dari tanzil.net dengan memasukkan akar
katanya yang sebelumnya kami tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan
tanzil.net. selain itu kami juga dapat mempelajari bagaimana cara mensortir
(memilih) ayat yang berkaitan dengan konsep yang kami pilih. Kami juga dapat
memahami bagaimana cara mencari makna mengenai konsep yang kami pilih
dari tafsir yang kami gunakan. Selain itu kami juga mampu untuk
mengkategorikan makna-makna yang telah kami peroleh dari tafsir dan
merumuskannya menjadi sebuah konsep baru mengenai ikhlas.
Kesulitan yang kami rasakan dalam proses menganalisa tafsir ini adalah
mencari akar kata dari konsep ikhlas, menyesuaikan akar kata dengan arti,
mengambil makna dari tafsir, dan menyusun konsep baru dengan
menggabungkan beberapa kata kunci menjadi satu kesatuan. Kelebihan dari

26
laporan yang kami buat yaitu, kami mampu mendapatkan data dari berbagai
sumber dan kami mampu menyelesaikan laporan ini tanpa melewati satu
tahapan yang sudah ditentukan. Sedangkan kekurangan dari laporan ini, dalam
membuat konsep baru kami kurang mendalami setiap tahapan yang telah
ditentukan karena keterbatasan waktu dan keterbatasan ilmu yang kami miliki.
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Alviyah, A. (2016). Metode Penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. 15, 25–35.

Lismijar. (2015). Pembinaan Sikap Ikhlas Menurut Pendidikan Islam.

Umar, R. (2015). Tafsir Al-Azhar Karya Hamka (Metode dan Corak Penafsirannya). Jurnal
Al-Asas, 3.

Yamani, T. (2015). Memahami Al-Qur’an dengan Metode Tafsir Maudhu’i. Jurnal


Pendidikan Agama Islam, 1.

27

Anda mungkin juga menyukai