Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis pajatkan kehadiran Tuhan yang maha Esa atas ridho dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh
keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesainnya tugas ini dapat memeberikan
pelajaran posistif bagi kita semua. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak
dosen Miftahur Surur,S.Pd.I,M.Pd. mata kuliah Hadist yang telah memberikan tugas Makalah
ini kepada kami sehingga kami dapat senantiasa belajar lebih giat lebih dalam khusus
mengenai Hadist Tentang Pendidikan Sosial. Terimakasih kami sampaikan atas petunjuknya
yng telah diberikan sehingga kami telah menyelesaikan tugas dari makalah ini dan berusaha
semaksimal mungkin. Terimakasih pula kepada teman-teman yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini. Sebagai seorang penulis kami berusaha sekuat tenaga dalam
penyelesaian makalah ini ,tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusawi yang penuh khilaf
dan salah,oleh karena itu segenap saran dari penulis kami harap dari semua pihak guna
perbaikan tugas-tugas serupa yang akan datang.
Penyusun
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................. 4
A. Latar Belakang............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah....................................................................... 4
C. Tujuan Pembasan ....................................................................... 4
BAB II..................................................................................................... 5
PEMBASAAN........................................................................................ 5
A. Memahami Pendidikan Sosial .................................................... 5
B. Tujuan Pendidikan Sosial ........................................................... 8
BAB III ................................................................................................... 11
PENUTUP .............................................................................................. 11
A. Kesimpulan.................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini dimaksudkan agar makin tumbuh kesadaran akan pentingnya pendidikan
dan mendorong masyarakat untuk terus berparisipasi aktif di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembasan
1. Agar siswa mampu mengetahui tenrtang hadist .
2. Agar siswa mampu terjun ke dunia luar.
3. Siswa mampu memahami apa itu hadist tentang pendidikan sosial.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
“Aku di didik oleh tuhan ku, dan ia telah mendidikku dengan sebaik-baiknya”.
Dari hadits ini menunjukkan bahwa pendidikan dalam islam harus memiliki unsur
dalam makna istilah diatas. Pendidikan dalam Islam adalah pengajaran, instruksi,
perbaikan adab dan pembentukan karakter yang baik.
Hampir setiap kita mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Bahkan,
manusia tidak pernah menjadi manusia sejati tanpa melalui proses sosialisasi, yang tentu
saja berlangsung melalui proses interaksi sosial. Namun demikian, tidak banyak dari kita
yang merenungi betapa kesosialan manusia bersifat sangat unik, menarik, dan bermanfaat
untuk di pelajari.
Sosial disini bisa juga di artikan suatu kelompok atau kemasyarakatan yang satu
sama lainnya sama-sama saling membutuhkan pertolongannya baik dari segi jasmani
maupun rohani, manusia sebagai makhluk sosial merupakan peran yang sangat penting
dalam sebuah kehidupan demi mewujudkan suatu kepribadian serta beberapa tujuan
sehingga manusia tidak mungkin hidup dalam kesendirian tanpa bantuan orang lain
(sosialisasi), jika seandainya manusia hidup sendiri tanpa adanya faktor sosialisasi maka
suatu saat orang tersebut akan rapuh dengan sendirinya, maka dari itu sangatlah banyak
manfaat dari berkehidupan sosial atau bermasyarakat.
Yang dimaksud dengan pendidikan sosial adalah mendidik anak sejak kecil agar
terbiasa menjalankan perilaku sosial yang utama, dasar- dasar kejiwaan yang mulia yang
bersumber pada akidah islamiyah yang kekal dan kesadaran iman yang mendalam, agar di
tengah-tengah masyarakat nanti ia mampu bergaul dan berperilaku sosial baik, memiliki
keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang bijaksana.
5
Dari beberapa pembahasan di atas pendidikan sosial dapat di maknai bahwa
pendidikan sosial itu merupakan suatu pembentukan sikap atau keperibadian yang baik
yang mana rasa saling tolong menolong dan persaudaraan itu tumbuh dalam kehidupan
bermasyarakat, sebagai mana yang telah diungkap dalam hadits berikut:
اNNالوا يNNا قNNا أو مظلومNNاك ظالمNNر أخNN انص: لّمNNه وسNN قال رسول هللا صلى هللا علي: عن انس رضى هللا عنه قال
) بالقولN تأخذ فوق يدي (تمنعه عن الظّلم بالفعل إن لم يمتنع:رسول هللا هذا ننصره مظلوما فكيف ننصره ظالما ؟ قال
“Dari anas berkata r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Tolonglah saudaramu
dalam keadaan menganiaya atau teraniaya, Mereka berkata: Wahai Rasul Allah ini kami
tolong karena teraniaya, bagaimana kami menolong orang yang teraniaya? Nabi bersabda:
Engkau cegah dari kedhaliman dengan tangan kalau tidak bisa dengan lisan”.
Telah jelas dari hadits di atas menunjukkan bahwa rasa saling tolong menolong
sesama muslim itu memang harus selalu tertanam dalam diri kita sehingga nantinya akan
membentuk sikap yang baik serta keharmonisan dalam lingkungan masyarakat
Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya
dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan
membelanya). Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa
Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang
Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari
Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya
pada hari Kiamat.2
Hadist tersebut pada dasarnya merupakan anjuran kepada kaum muslimin untuk
memiliki kepedulian sosial sesama saudara muslimin.di dalam islam beberapa syariat
seperti sodaqoh, infaq,zakat fitrah yang bertujuan untuk memupuk jiwa kepedulian
kepada orang muslim.3
1
AL-Bukhari,shahih al-bukhari,jiz 1 h.159
2
https://almanhaj.or.id/3595-membantu-kesulitan-sesama-muslim-dan-menuntut-ilmu-jalan-menuju-surga-
1.html
3
AL-Bukhari,shahih al-bukhari,jiz 1 h.133
6
b Memuliakan tamu adalah berbuat baik dan menjamu tamu selama 3 hari 3 malam
yang merupakan kewajiban bagi tuan rumah. Nabi shallallahu ‘alaihi
wassallam juga bersabda,
لَ ُك ْم. َواَل أَ ْنتُ ْم عَابِ ُدونَ َما أَ ْعبُ ُد. َواَل أَنَا عَابِ ٌد َما َعبَ ْدتُ ْم. َواَل أَ ْنتُ ْم عَابِ ُدونَ َما أَ ْعبُ ُد. ُون
Nَ اَل أَ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُد. َقُلْ يَا أَيُّهَا ْال َكافِرُون
ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِن
Artinya: Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak
pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku."4
Dalam pendidikan sosial tidaklah sempurna tanpa adanya suatu tujuan dimana
tujuan tersebut merupakan suatu harapan besar dari perseorangan yang selalu di
dambakan keberhasilannya dan itu semua merupakan suatu peran penting dalam
pendidikan sosial, apabila sebuah tujuan tersebut telah berhasil diraih maka hasilnya
akan memuaskan dan tentunya ini akan membentuk suatu kepribadian baik yang
sesuai dengan yang diharapkannya.
4
https://materiku86.blogspot.com/2016/11/ayat-al-quran-tentang-anjuran-bertoleransi.html
7
Sebelum menjelaskan bagaimana tujuan pendidikan dalam persepektif islam,
ada baiknya kalau berikut ini dikemukakan terlebih dahulu beberapa tujuan
pendidikan menurut beberapa tokoh. John Dewey termasuk di antara tokoh terkemuka
dalam pendidikan yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
pembentukan sikap hati-hati, awas, dan kebiasaan-kebiasaan berpikir teliti. The end
and aim of education is “the formation of careful, alert, and thorough habits of
thinking.” Menurutnya, tujuan pendidikan progresif adalah untuk ataka sejumlah
keterampilan dan alat yang diperlukan idividu agar dapat berinteraksi dengan dirinya
sendiri atau dengan lingkungannya, yaitu lingkungan yang senantiasa mengalami
perkembangan dan perubahan. Alat- alat tersebut hendaknya meliputi kemampuan
menyelesaikan masalah (problem-solving skills) yang dapat digunakan oleh Individu
untuk mendefinisikan, menganalisis, dan menyelesaikan berbagai persoalan, baik
secara pribadi maupun sosial. Juga, proses belajar harus difokuskan, pada perliaku
Kooperatif dan disiplin pribadi, dimana keduanya amat diperlukan untuk
memfungsikan masyarakat yang demokratis.
Pendidikan sosial ini mempunyai tujuan penting yang di tekankan kepada anak
didik untuk memperkuat kepercayaan, sikap, ilmu pengetahuan, supaya anak didik
dapat mempersiapkan dirinya supaya bisa berperan dan menyesuaikan diri dengan
masyarakatnya, serta bisa menanangani suatu permasalahan atau perubahan di
lingkungannya dengan baik dan bena.
Ketika masyarakat yakin bahwa mereka memiliki cara hidup yang tak ternilai
harganya, mereka mengupayakan sarana untuk meneruskan cara hidup itu kepada
anak keturunannya. Hasrat inilah yang meningkat menjadi pendidikan formal. Bukan
8
suatu kebetulan jika kumpulan kepercayaan dan ataka pengetahuan tersebut dikaitkan
dengan muatan pendidikan yang beraneka ragam seperti halnya warisan sosial atau
warisan budayanya. Tak pelak lagi, semakin luas Kumpulan pengetahuan yang
diteruskan dan semakin banyak individu yang menerimanya, upaya pendidikan akan
menjadi semakin luas dan kompleks. Perkembangan kurikulum dan metodologi tidak
pernah lepas dari komitmen sosial sebelumnya . Komitmen sosial itulah yang harus
senantiasa di cermati mahasiswa pendidlikan komparatif sebelum melakukan studi
tentang penampilan luar bentuk-bentuk institusional dan praktek pengajaran yang
lebih cepat dikenali.
Pada awal mulanya masyarakat mempunyai keyakinan akan pola hidup mereka
dan ilmu pengetahuan mereka yang tak ternilai harganya, maka dari itu masyarakat
tersebut meneruskan pola hidupnya kepada anak-anaknnya sehingga mewujudkan
sebuah pendidikan formal yang nantinya menjadi suatu pendidikan yang menyeluruh
dan akan semakin banyak individu yang mempelajarinya, jika kita meneliti adanya
pendidikan sosial tersebut bisa di katakan sebab adanya suatu kelompok kecil yang
menganut ilmu pengetahuan yang disebar luaskan secara bertahap agar semua orang
yang masih ada dalam pendidikan dapat menguatkan iman dan taqwa dan menyayangi
sesamanya seperti yang di utarakan oleh hadits berikut:
Iman yang di maksud dari hadits tersebut yaitu mencintai sesamanya seperti
halnya kita mencintai diri kita sendiri, seperti misalnya kita beribadah kepada allah
hendaknya kita mengajak saudaranya untuk beribadah juga supaya tidak kita sesama
muslim bisa saling mengajak kepada kebaikan dan saling menolong dan mencegah
pebuatan yang tidak baik.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa tujuan pendidikan sosial yang telah di urai ini dapat kita simpulkan
bahwa tujuan tersebut bisa di bilang berhasil apabila kita mengikuti sebuah ajaran
yang bernuansa islami seperti yang telah di kemukakan oleh beberapa hadits di atas
yang menjelaskan tentang pendidikan sosial yang baik begitupun bagi seorang
pendidik yang nantinya akan terus mengalir dan meluas dengan apa yang telah di
terapkan dalam pembelajarannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Al-attas, Syed M.Naquib, “Filsafat Dan Praktik Pendidikan Islam”, Bandung: Penerbit
Mizan, 2003.
Assegaf, Abd. Rachman, , “Filsafat Pendidikan Islam”, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011
Nasih Ulwan, Dr. Abdullah, “Pendidikan Anak Dalam Islam”, Jakarta: Pustaka Amani, 2007
https://almanhaj.or.id/3595-membantu-kesulitan-sesama-muslim-dan-menuntut-ilmu-jalan-
menuju-surga-1.html
https://almanhaj.or.id/3595-membantu-kesulitan-sesama-muslim-dan-menuntut-ilmu-jalan-
menuju-surga-1.html
11