Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM PEMBIASAAN AKHLAK MULIA

SDN CIMAHPAR 5

PANDUAN KEGIATAN
PEMBIASAAN AKHLAK MULIA
SD NEGERI CIMAHPAR 5
Jln.Guru Muchtar Rt 03 Rw 04 Kelurahan Cimahpar Kecamatan Bogor Utara
Tahun 2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaykum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah menganugerahkan rahmat dan inayah-Nya atas
tersusunnya Panduan Pembiasaan Akhlak Mulia Peserta Didik SD Negeri Cimahpar 5. Dalam
rangka mewujudkan siswa yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT. berakhlak mulia, dan taat
beribadah, sesuai dengan visi dan misi sekolah, untuk itu disusunlah panduan penerapan akhlak
mulia yang diberikan melalui kegiatan pembiasaan di sekolah.
Tujuan disusunnya Panduan Pembiasaan Akhlak Mulia Peserta Didik di SD Negeri
Cimahpar 5 adalah untuk memberi kemudahan dalam melaksanakan Pembiasaan Akhlak Mulia
bagi peserta didik sehingga terciptanya peserta didik muslim yang shalih dan shalihah, beriman
dan bertaqwa, serta tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam penyusunan panduan ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, dapat diberikan masukan, kritik, dan saran sebagai
perbaikan dari panduan ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan memberikan
penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi demi kesempurnaan panduan
ini. Semoga bermanfaat dan menjadi amal ibadah kita semua,.Aamiin.

.
Wasalamu alaikum. Wr.Wb
Bogor, 2024

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
....................................................................................................................................1 KATA
PENGANTAR .................................................................................................... 2
DAFTAR
ISI..................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................................
…………………………4
A. Latar
BELAKANG............................................................................................................................4
B. Dasar Hukum .............................................................. ........................ …………………..5
C. Pengertian Pembiasaan Akhlak Mulia ................................................................................5
D. Tujuan Pembiasaan Akhlak Mulia ....................................................................................5
BAB II : METODE PENERAPAN PEMBIASAAN DI SD NEGERI 2 JAMBU .........................6
BAB III : BENTUK KEGIATAN PEMBIASAAN AKHLAK MULIA ........................................ 8
A. Merayakan peringaatan hari besar Islam.............................................................8
B. Membiasakan menghafal surah-surah pendek dan sholat berjama’ah………………………………8
C. Membiasakan Menjaga Kebersihan ...................................................................................8
D. Membiasakan berbagi dan Membantu Orang Lain ........................................................... 8
E. Membiasakan menghormati diri sendiri dan Orang Tua ....................................................8
F. Membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah Pembelajaran ................................................8
G. Menghafal Surat-Surat Pendek dan Hadist Pilihan ............................................................9
H. Mengafal Do’a Do’a Harian...............................................................................9
I. Membiasakan Ijin Ketika Keluar Kelas..............................................................................10
J. Membiasakan berjabat tangan............................................................................................10
K. Membiasakan menata sepatu.............................................................................................10
L. Membiasakan antri............................................................................................................10
M. Buku kontrol siswa di rumah...........................................................................................10
BAB IV : PELAPORAN DAN MONITORING............................................................................11
A.Pelaporan ..........................................................................................................................11
B. Buku kontrol siswa dirumah .............................................................................................11
BAB V : PENUTUP ..............................................................................................................12
LAMPIRAN ..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan karakter, para peserta didik harus dibekali dengan
pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan akhlak mulia. Keluarnya Undang-Undang
Nomor. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menegaskan kembali fungsi dan tujuan pendidikan
nasional kita. Pada pasal 3 ditegaskan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan Agama mengemban misi yang amat mulia dalam pembangunan bangsa ini. Salah satu upaya
yang bisa dilakukan untuk perbaikan pendidikan adalah membangun kultur akhlak mulia di kalangan siswa.
Kegitan pembiasaan akhlak mulia dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam sehingga
dapat terealisasi dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana tujuan yang diharapkan dari pendidikan Islam.
Surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul itu Suri tauladan yang baik.
Merujuk ayat tersebut diatas maka pendidikan adalah mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membentuk tingkah laku, karena akhlak adalah insting ( garizah ) yang dibawa manusia sejak lahir.
Tujuan dari pembiasaan akhlak mulia di antaranya sebagaimana diungkapkan oleh Al-Ghazali bahwa
setiap perbuatan baik yang sudah menjadi kebiasaan, maka akhlak baik itu akan terpatri dalam dirinya. Dari sini
dapat dipahami rahasia yang ada di balik perintah syariat untuk melakukan kebaikan, yaitu dalam rangka
mengubah hati dari bentuknya (karakter) yang jelek kepada yang baik, walaupun seseorang melakukannya dengan
susah dan terpaksa, namun tetap akan membekas pada dirinya dan menjadi bagian dari jati dirinya.
BAB II
METODE PENERAPAN PEMBIASAAN AKHLAK MULIA
DI SD NEGERI CIMAHPAR
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia dan
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan
bermartabat. Menyadari bahwa peran tersebut, maka internalisasi nilai agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan.
Kegiatan pembiasaan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia serta meningkatkan
potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral. Peningkatan potensi
spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun sosial. Peningkatan potensi
spritual tersebut, akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia
yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah SWT.
Pembiasaan (habituation) merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif
menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang. Sikap atau
perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri; perilaku tersebut relatif menetap, umumnya
tidak memerlukan fungsi berpikir yang cukup tinggi, misalnya untuk dapat mengucapkan salam
cukup fungsi berpikir berupa mengingat atau meniru saja, bukan sebagai hasil dari proses
kematangan, tetapi sebagai akibat atau hasil pengalaman atau belajar, dan tampil secara berulang-
ulang sebagai respons terhadap stimulus yang sama.
Pembentukan perilaku melalui pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara
terus-menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga menjadi pola
pengembangan diri yang baik. Bidang pengembangan diri meliputi aspek pengembangan moral
dan nilai-nilai agama, serta pengembangan sosial, emosional, dan kemandirian. Dari aspek
pengembangan moral dan nilai-nilai agama diharapkan akan meningkatkan ketakwaan akan
meningkatkan ketaqwaan peserta didik terhadap Allah SWT dan membina sikap pesertadidikdalamrangkameletakkandasaragarpesertadidik
menjadi warga negara yang baik. Aspek pengembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina peserta didik agar dapat mengendalikan
emosinyasecarawajardandapatberinteraksidengan sesamanyamaupundenganorangdewasadenganbaiksertadapatmenolongdirinyasendiri
dalamrangkakecakapanhidup.Bidangpengembangandiridapatdilakukandengancarasebagaiberikut.
SD NEGERI 2
JAMBU
RELIGIUS
a.
Kegiatan rutin
adalah kegiatan yang
dilakukan di sekolah
setiap hari, misalnya
berbaris, berdoa
sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan, menyanyi
lagu-lagu yang
dapat
membangkitkan
motivasi diri, lagu-
lagu religius,
berjabat tangan, dan
mengucapkan salam
baik kepada sesama
peserta didik
maupun kepada
guru, dan
mengembalikan
barang pada
tempatnya.
b. Kegiatan
spontan
adalah kegiatan yang
dilakukan secara
spontan, misalnya
meminta tolong
dengan baik,
menawarkan
bantuan dengan
baik, memberi
ucapan selamat
kepada teman yang
mencapai prestasi
baik, dan
menjenguk teman
yang sakit dan
menjaga kebersihan
lingkungan.
c. Pemberian
teladan
adalah kegiatan
yang dilakukan
dengan memberi
teladan/ contoh yang
baik kepada peserta
didik, misalnya:
membuang sampah
yang dijumpai di
lingkungan sekolah
mengucapkan salam
bila bertemu dengan
orang lain, rapi
dalam berpakaian,
hadir di sekolah
tepat waktu, santun
dalam bertutur kata,
dan tersenyum
ketika berjumpa
dengan siapapun.
d. Kegiatan
terprogram
adalah kegiatan yang
di-program dalam
kegiatan
pembelajaran
(perencanaan
semester, satuan
kegiatan mingguan
dan satuan kegiatan
harian) di sekolah,
misalnya: makan
bersama,
menggosok gigi,
menjaga kebersihan
lingkungan, dan
Iain-lain, (ditinjau
kembali merujuk
pada pedoman
pembiasaan)
Metode pembiasaan
di sekolah melalui
metode uswah
hasanah. Dalam
menerapkan metode
uswah hasanah guru
harus mempunyai
pengetahuan yang
memadai: 1.
Metode uswah
hasanah adalah
perbuatan yang
patut ditiru baik
dengan memberi
contoh yang baik
yang berupa prilaku
yang nyata
khususnya ibadah
dan akhlak. 2.
Metode Latihan
yaitu dengan
memberi kegiatan
secara
continue
dan terarah.
Melalui latihan
rutin yang
dilakukan dengan
sungguh sungguh
maka kegiatan
pembelajaran yang
diharapkan akan
tercapai, maka perlu
dipupuk dan
dimotivasi secara
rutin. Menjadikan
suatu perbuatan
yang baik sebagai
rasa tanggung
jawab sehingga
kekal menjadi
kebiasaan 3.
Metode Bimbingan
praktek ibadah.
Kegiatan praktek
langsung ibadah
sehari hari dapat
diterapkan melalui
pembiasaan,
misalnya:
membiasakan
mengaji, melakukan
kegiatan praktek
sholat, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai