Dosen Pengampu :
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
MIND MAPPING ........................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, karena dengan
keberadaan bimbingan dan konseling dapat membantu peserta didik dalam proses pencapaian
standar dan kemampuan profesional dan akademis,serta perkembangan diri yang sehat dan
produktif.Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen yang bertugas membantu
menyelesaikan masalah. Khususnya masalah pribadi,keluarga,maupun sosial Masyarakat
lainnya. Bidang pengembangan BK terbagi menjadi 6 bagian yaitu : 1)Bidang pengembangan
pribadi, 2)Bidang pengembangan social, 3)Bidang pengembangan akademik, 4)Bidang
pengembangan karir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bidang bidang dalam bimbingan konseling
2. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi?
3. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan social?
4. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan akademik?
5. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan karier?
6. Peranan guru dalam bidang pengembangan pelayanan BK
C. Tujuan
1. Mengetahui bidang bidang dalam bimbingan konseling
2. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi
3. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan social
4. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan
akademik
5. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan karier
6. Mengetahui bagaimana Peranan guru dalam bidang pengembangan pelayanan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam progam konselor sekolah yang menyeluruh meliputi empat bidang dasar yaitu :
pengembangan akademis, pengembangan karier, pribadi dan pembangunan sosial.
Seterusnya, Prayitno (2004) : menyebutkan pelaksanaan bimbingan dan konseling secara
umum dilaksanakan dalam 6 (enam) bidang yaitu ;
a. Kehidupan dan perkembangan sosial, kemasyarakatan dan kewarganegaraan,
b. Kehidupan dan perkembangan kegiatan karier dan pekerjaan,
c. Kehidupan dan perkembangan kegiatan pembelajaran diri,
d. Kehidupan dan perkembangan pribadi,
e. Kehidupan berkeluarga,
f. Kehidupan beragama.
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami,menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan
pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat
menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri. Pelayanan
bimbingan dan konseling membantu siswa menemukan dan memamahami serta
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri,
aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok
materi berikut:
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
3
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7. Pengembangan kemampuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah di ambil
E. Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Pelayanan BK sesuai dengan Mata Pelajaran
yang diampu/dibina
Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas
perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang
sebagai individu yang mandiri dan produktif. Siswa adalah individu yang unik. Artinya,tidak
ada dua individu yang sama. Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan,
akan tetapi pada hakikatnya mereka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat, kemampuan dan
sebagainya. Di samping itu setiap individu juga adalah makhluk yang sedang berkembang.
Irama perkembangan mereka tentu tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang menuntut guru
harus berperan sebagai pembimbing. Hubungan guru dan siswa seperti halnya seorang petani
dengan tanamannya. Seorang petani tidak bisa memaksa agar tanamannya cepat berbuah
dengan menarik batang atau daunnya.Tanaman itu akan berbuah manakala ia memiliki potensi
untuk berbuah serta telah sampai pada waktunya untuk berbuah. Tugas seorang petani adalah
menjaga agar tanaman itu tumbuh dengan sempurna, tidak terkena hama penyakit yang dapat
menyebabkan tanaman tidak berkembang dan tidak tumbuh dengan sehat, yaitu dengan cara
menyemai, menyiram, memberi pupuk dan memberi obat pembasmi hama.
Demikian juga halnya dengan seorang guru. Guru tidak dapat memaksa agar siswanya
jadi ”itu” atau jadi ”ini”. Siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing
agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Inilah makna
peran sebagai pembimbing. Jadi,inti dari peran guru sebagai pembimbing adalah terletak pada
kekuatan intensitas hubungan interpersonal antara guru dengan siswa yang dibimbingnya.
Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah, peran dan konstribusi
guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan
Konseling di sekolah.
Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam
bimbingan dan konseling adalah :
a) Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswan yang memerlukan layanan
bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
b) Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan konseling kepada siswa yang
dimaksudkan itu.
c) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah
dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik) agar
ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan konseling merupakan situasi pertemuan
tatapmuka antara konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah
dengan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalahnya
berdasarkan penentuan sendiri. Materi bimbingan dan konseling terbagi dalam 4 (empat)
bidang bimbingan yaitu : Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan
bimbingan pribadi.
Bimbingan sosial membantu peserta didik dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
Bimbingan belajar membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
mengikuti pendidikannya. Bimbingan karier membantu peserta didik peserta didik agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus. Bimbingan pribadi
membantu peserta didik dalam mengenal dirinya sendiri. Bimbingan keluarga membantu
peserta didik memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.
F. .Saran
Suatu kemampuan dapat berkembang secara optimal apabila mendapat bimbingan dan
konseling yang terarah. Oleh karena itu, guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya menyusun
dan melaksanakan program kegiatan terarah yang dapat mengembangkan potensi siswa, baik
bidang akademik, non akademik dan psikologis melalui pembelajaran yang bermakna.
9
DAFTAR PUSTAKA