Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING

“BIDANG PENGEMBANGAN BK”

Dosen Pengampu :

Soeci Izzati Adiya,S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

1. Mega Satri (22061008)

2. Shinta Rahmadhani (22058050)

3. Sarah Salsabilla (22073118)

4. Sefni Dwi Efandi (22035103)

UNIVERSITAS NEGRI PADANG


2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta isinya. Karena atas
segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi Agung Muhammad SAW sebagai panutan dan ikutan terbaik bagi umat yang membawa
cahaya islam.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas bimbingan dan konseling dengan
judul “ BIDANG PENGEMBANGAN BK“ Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, kami berharap para pembaca agar dapat memakluminya. Karena
kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, dan kekurangan adalah milik kita. Oleh karena itu
diharapkan bagi para pembaca dan para pemerhati dimohon untuk memberikan kritik dan
sarannya kepada kami demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Padang, 25 Maret 2024

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
MIND MAPPING ........................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3


A. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Bidang Pribadi .............................................. 3
B. Pelayanan Bimbingan Konseling di Bidang Belajar ...................................................... 4
C. Pelayanan Bimbingan konseling di bidang social .......................................................... 5
D. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di bidang karir (Bimbingan Karir) ................. 6
E. Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Pelayanan BK sesuai dengan Mata
Pelajaran yang diampu/dibina ......................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9


A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
B. Saran ...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

DAFTAR KONTRIBUSI ................................................................................................. 11

ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, karena dengan
keberadaan bimbingan dan konseling dapat membantu peserta didik dalam proses pencapaian
standar dan kemampuan profesional dan akademis,serta perkembangan diri yang sehat dan
produktif.Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen yang bertugas membantu
menyelesaikan masalah. Khususnya masalah pribadi,keluarga,maupun sosial Masyarakat
lainnya. Bidang pengembangan BK terbagi menjadi 6 bagian yaitu : 1)Bidang pengembangan
pribadi, 2)Bidang pengembangan social, 3)Bidang pengembangan akademik, 4)Bidang
pengembangan karir.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bidang bidang dalam bimbingan konseling
2. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi?
3. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan social?
4. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan akademik?
5. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan karier?
6. Peranan guru dalam bidang pengembangan pelayanan BK

C. Tujuan
1. Mengetahui bidang bidang dalam bimbingan konseling
2. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi
3. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan social
4. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan
akademik
5. Mengetahui Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan karier
6. Mengetahui bagaimana Peranan guru dalam bidang pengembangan pelayanan
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam progam konselor sekolah yang menyeluruh meliputi empat bidang dasar yaitu :
pengembangan akademis, pengembangan karier, pribadi dan pembangunan sosial.
Seterusnya, Prayitno (2004) : menyebutkan pelaksanaan bimbingan dan konseling secara
umum dilaksanakan dalam 6 (enam) bidang yaitu ;
a. Kehidupan dan perkembangan sosial, kemasyarakatan dan kewarganegaraan,
b. Kehidupan dan perkembangan kegiatan karier dan pekerjaan,
c. Kehidupan dan perkembangan kegiatan pembelajaran diri,
d. Kehidupan dan perkembangan pribadi,
e. Kehidupan berkeluarga,
f. Kehidupan beragama.

Dengan demikian, bidang-bidang pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dalam


setting sekolah dilaksanakan dalam 4 bidang dasar yaitu :

A. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Bidang Pribadi

Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami,menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan
pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat
menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri. Pelayanan
bimbingan dan konseling membantu siswa menemukan dan memamahami serta
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri,
aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok
materi berikut:
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
3
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7. Pengembangan kemampuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah di ambil

B. Pelayanan Bimbingan Konseling di Bidang Belajar


Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara
mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan
mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
1. Aspek-aspek bimbingan belajar pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa
mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
a) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas, mengembangkan
keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
b) Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun
kelompok.
c) Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran. Orientasi belajar
di Sekolah Lanjutan
d) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang
adadi sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan
pengetahuandan kemamapuan serta pengembangan pribadi.
e) Tujuan bimbingan belajar Secara umum tujuan belajar adalah membantu
individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak
menghambat perkembangan belajar siswa. Selain itu secara khusus tujuan
belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
belajar. Sedangkan dalam konteks kemandirian tujuan bimbingan belajar adalah
agar siswa mandiri dalam belajar.
f) Bentuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk bimbingan Belajar yaitu :
a) Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan sekolah
dan madrasah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah,
cara-cara belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak
pendidikan di sekolah atau madrasah.
4
b) Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat
selama mengikui pelajaran di sekolah dan madrasah maupun dirumah
baik secara individual maupun kelompok.
c) Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih
kegiatan-kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan
memilih program studi lanjutan untuk tingkat pndidikan yang lebih
tinggi. Bantuan ini juga menyangkut penyebaran informasi tentang
program studi yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu.
d) Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenaan
dengan kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada
program studi atau jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
e) Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang
mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap
menghadapi ujian atau ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang
menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata pelajaran,
menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit cara belajar secara rutin
dan lain sebagainya.
f) belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

C. Pelayanan Bimbingan konseling di bidang sosial


Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan
teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan
rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
disekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun,
serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3) Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.
4) Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta
kesedaran untuk melaksanakannya.
5) Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi
secara dinamis kreatif dan produktif.
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga.

Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu:


1) Layanan Informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat yang dapat
mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarakat maju dan modern, makna ilmu
pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta informasi tentang cara-
cara bergaul
2) Layanan Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana,
lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan
sosialantar indivdu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu.

D. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di bidang karir (Bimbingan Karir)


Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan
membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya
mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat
diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang tersedia
dilingkungan sekitarnya. Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karier adalah bimbingan
dalam mempersiapkan dirimenghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau bidang
profesi.
1. Aspek-aspek bimbingan Karier Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa
mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini
memuat pokok-pokokmateri berikut:
a) Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
b) Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
c)Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier
yang hendak dikembangkan
d) Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.6
2. Tujuan bimbingan Karier Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa tujuan
bimbingan karier antara lain:
a) Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi tertentu.
b) Agar siswa memperoleh pemahaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi
tertentu secara benar.
c) Agar siswa mampu merencanakan dan memilih karier tertentu kelak setelah selesai
dari pendidikan.
d) Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak.
e) Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya.
Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau di madrasah tidak secara
langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi. Hal
ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang berorientasi karier,
dimana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga dibimbing
bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya.
3. Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier, Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan
kepaa siswa disekolah dan madrasah antara lain:
a) Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual,
bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar
dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan
karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai
kehidupan dan cita-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang
dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain
sebagainya.
b) Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan
karier,yang mencakup: informasi pendidikan (educational information), informasi
jabatan (vocational information).
c) Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya, mencakup :
perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur studi
akademik, pemantapan dan orientasi.
d) Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup suasana,
lembaga,dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel, pabrik,
pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.
7

E. Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Pelayanan BK sesuai dengan Mata Pelajaran
yang diampu/dibina
Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas
perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang
sebagai individu yang mandiri dan produktif. Siswa adalah individu yang unik. Artinya,tidak
ada dua individu yang sama. Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan,
akan tetapi pada hakikatnya mereka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat, kemampuan dan
sebagainya. Di samping itu setiap individu juga adalah makhluk yang sedang berkembang.
Irama perkembangan mereka tentu tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang menuntut guru
harus berperan sebagai pembimbing. Hubungan guru dan siswa seperti halnya seorang petani
dengan tanamannya. Seorang petani tidak bisa memaksa agar tanamannya cepat berbuah
dengan menarik batang atau daunnya.Tanaman itu akan berbuah manakala ia memiliki potensi
untuk berbuah serta telah sampai pada waktunya untuk berbuah. Tugas seorang petani adalah
menjaga agar tanaman itu tumbuh dengan sempurna, tidak terkena hama penyakit yang dapat
menyebabkan tanaman tidak berkembang dan tidak tumbuh dengan sehat, yaitu dengan cara
menyemai, menyiram, memberi pupuk dan memberi obat pembasmi hama.
Demikian juga halnya dengan seorang guru. Guru tidak dapat memaksa agar siswanya
jadi ”itu” atau jadi ”ini”. Siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing
agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Inilah makna
peran sebagai pembimbing. Jadi,inti dari peran guru sebagai pembimbing adalah terletak pada
kekuatan intensitas hubungan interpersonal antara guru dengan siswa yang dibimbingnya.
Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah, peran dan konstribusi
guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan
Konseling di sekolah.
Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam
bimbingan dan konseling adalah :
a) Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswan yang memerlukan layanan
bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
b) Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan konseling kepada siswa yang
dimaksudkan itu.
c) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan secara ilmiah
dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik) agar
ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan konseling merupakan situasi pertemuan
tatapmuka antara konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah
dengan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalahnya
berdasarkan penentuan sendiri. Materi bimbingan dan konseling terbagi dalam 4 (empat)
bidang bimbingan yaitu : Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan
bimbingan pribadi.
Bimbingan sosial membantu peserta didik dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
Bimbingan belajar membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
mengikuti pendidikannya. Bimbingan karier membantu peserta didik peserta didik agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus. Bimbingan pribadi
membantu peserta didik dalam mengenal dirinya sendiri. Bimbingan keluarga membantu
peserta didik memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.

F. .Saran
Suatu kemampuan dapat berkembang secara optimal apabila mendapat bimbingan dan
konseling yang terarah. Oleh karena itu, guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya menyusun
dan melaksanakan program kegiatan terarah yang dapat mengembangkan potensi siswa, baik
bidang akademik, non akademik dan psikologis melalui pembelajaran yang bermakna.
9
DAFTAR PUSTAKA

Giyono. (2014) . BimbinganKonseling. BandarLampung.MediaAkademi


Mamat Supriana. (2011) . Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi Jakarta; Rajawali pers
Priyatno dan Erman Anti. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Rineka Cipta
Sukardi, Dewa Ketut. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel & Hastuti, Sri. (2006). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogjakarta: Media Abadi.
Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Achmad Juntika. (2010) . Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10
KONTRUBUSI
Mega Satri Mencari materi, Membuat makalah, Membuat
mind mapping, Pemateri
Shinta Rahmadhani Mencari materi, Pemateri
Sarah Salsabilla Membuat ppt, moderator,Pemateri
Sefni Dwi Efandi Mencari materi, Merevisi makalah,
Pemateri,share screen
11

Anda mungkin juga menyukai