Anda di halaman 1dari 13

BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK

Makalah Ini Kami Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mata
Kuliah Bimbingan Konseling

OLEH :

Fadillah Ika Putri (0309182046)


Husnul Maarif Borotan
Lisa Zahariyah Sinaga (0309182110)
Sry Wahyuni Batubara ( 0309182049 )

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (2)
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya berupa iman, islam dan ilmu serta bimbinganNya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Bidang Pengembangan Pelayanan BK ”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan Konseling.
Penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai
Bidang Pengembangan Pelayanan Bk.

Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu dosen Dina Nadira yang telah
dengan ikhlas memberikan ilmunya serta bimbingan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu. Tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepan dan juga teman-teman
mahasiswa lainnya. Aamiin.

Medan, 11 April 2020

` Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.......................................................................................iii
C. Tujuan ........................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN

A. Bidang Pengembangan Sosial......................................................................1


B. Bidang Pengembanga Pribadi......................................................................2
C. Bidang Pengembangan Karier......................................................................3
D. Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama.............................................4
E. Bidang Pengembangan Belajar....................................................................4
F. Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga0........................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran ............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling ialah mencapai tingkat perkembangan yang
optimal bagi setiap individu sesuai dengan kemampuannya untuk menyesuaikan dirinya
terhadap lingkungan. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan zaman, berkembang
pula konsepsi bimbingan dan konseling sehingga tujuan bimbingan dan konseling pun
mengalami perubahan,dari yang sederhana sampai ke yang lebih komprehensif.

Di situ, terlihat jelas bahwa tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu
perkembangan kepribadian seoptimal mungkin. Dalam memberikan bantuan tersebut,
konselor harus mempertimbangan kemampuan dasar dan bakat individu, latar belakang
keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif
lingkungan.

Jenis masalah individu yang terkait dengan objek bimbingan dan konseling dalam dunia
pendidikan, tidak semata-mata belajar, dalam arti penumpukan pengetahuan dari kegiatan
intruksional. Dalam proses belajar, siswa menghadapi pula situasi-situasi yang
bersangkutan dengan kehidupan pribadinya dan pergaulan sosialnya. Pada segi lain,
siswa, disadari atau tidak, memasuki suatu sekolah dengan tujuan-tujuan yang
bersangkutan dengan masa depan, yaitu pekerjaan atau karir.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Pribadi?
2. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Sosial?
3. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Belajar?
4. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Karier?
5. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama?
6. Apa yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Bidang Berkeluarga?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Pribadi
2. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Sosial
3. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Belajar

iii
4. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Karier
5. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama
6. Agar mengetahui apa itu Bidang Pengembangan Bidang Berkeluarga

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kemasyarakatan dan


Kewarganegaraan (Bimbingan Sosial)

Bidang sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan
menilai serta mengembangakan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan interaksi
dirinya dengan lingkungan dan etika yang disadari dengan budi pekerti luhur dan
tanggung jawab sosial.

Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk
mengenal dan berhubungan dengan lingkuingan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur
dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:

1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan


secara efektif.
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan
santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan ang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkunagn
serta kesadaran untuk melaksanakannya.
5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumen
secara dinamis, kreatif dan produktif.
6. Orientasi tentang hidup berkeluarga.

Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu:

1. Layanan Informasi

Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang
dapat mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarakat maju dan modern, maka ilmu

1
pengetahaun dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta informasi tentang
cara-cara bergaul.

2. Layanan Orientasi

Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana, lembaga
dan objek-objek pengembagan sosial seperti berbagai suasana hubungan sosial antar
individu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial tertentu.

B. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (Bimbingan Pribadi)

Bimbingan pribasi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami,
menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang
sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi
bertujuan unutk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi
pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tenttang dirinya sendiri,

Pelayanan bimbingan dan konseling membanrtu siswa sekolah dasar menemukan dan
memahami serta mengembangkan pribasi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan ini
meliputi pokok-pokok materi berikut:

1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun
jasmaniah.
7. Pengembangan kemampuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya.

2
C. Bidang Pengembangan Karier

Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Peserta
didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan
melewati setelah lulus dan memahami potensi diri yang dibutuhkan agar dapat diterapkan
dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang kerja yang tersedia di lingkungan
sekitarnya.

Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pertemuan terhadap individu
(siswa / remaja), agar individu yang disetujui dapat mengetahui dirinya, memahami
dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan
yang diharapkan untuk menemukan pilihan dan mencari apa yang terjadi sesuai
keputusan yang dihasilkannya Ini adalah yang paling tepat sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan dengan persyaratan dan persyaratan yang sesuai dengan yang
dimintanya.

Adapun tujuan bimbingan karier sebagai berikut:

1. Agar siswa memperoleh informasi tentang karir atau jabatan atau profesi tertentu.
2. Agar siswa mendapat penghargaan tentang pekerjaan atau pekerjaan tertentu
benar.
3. Agar siswa mampu menyelesaikan dan memilih pelatihan tertentu setelah selesai
dari pendidikan.
4. Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan pelatihan yang akan dipilihnya
kelak.
5. Agar siswa mampu mengembangkan karir setelah selesai dari pendidikannya.

Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier sebagai berikut:

1. Layanan informasi tentang diri Anda sendiri, yang meliputi: kemampuan intelektual,
keahlian khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar
dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang relevan dengan keahlian
meningkatkan kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai kehidupan dan
cia-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang dibutuhkan siswa,
kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain sebagainya.

3
2. Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan untuk perencanaan karir,
yang memuat: informasi pendidikan, informasi jabatan, informasi karir, informasi
karir.
3. Usaha-usaha membantu siswa menentukan masa depan, mengatur: perencanaan masa
depan, mengambil keputusan, memilih salah satu jalur studi akademik, pemantapan
dan pertemuan.
4. Layanan yang berorientasi pada bidang pengembangan: Suasana, lembaga, dan objek
karir (kantor) seperti kantor, bengkel, pabrik, pengoperasionalan perangkat kerja
tertentu, dan lain sebagainya.

D. Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama

Kehidupan beragama tidak hanya menampilkan nuansa spiritual dan / atau ritual
keagamaan di dalam kehidupan, yang disetujui sepenuhnya mendasari aktivitas individu
dalam semua bidang, bahkan sampai membahas kehidupan di akhirat. Dalam hal ini
sering dipertanyakan, bagaimana posisi kehidupan beragama dalam pelayanan konseling
untuk anak-anak pada masa perkembangan awal dan pendidikan dasar dan menengah.
Untuk itu, perlu diperhatikan. Tujuan dan kegiatan keagamaan anak pada taraf
perkembangan itu ditangan, bahkan menjadi hak, orang tua mereka. Setelah anak menjadi
dewasa, beragama menjadi hak dan tanggung jawab individu dewasa.

Pada kedelapan bidang aktivitas, hidup, pelayanan, konseling, pergerakan digerakkan


oleh konselor. Pelayanan pada bidang yang dapat dikaitkan dengan pelayanan pada
bidang-bidang lain, namun keterkaitan seperti itu tidak selalu perlu menjadi kenyamanan.

E. Bidang Pengembangan Belajar

Bimbingan belajar, ayitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik


mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madarsah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta
didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan
belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program
belajar di sekolah.

1. Aspek-aspek bimbingan belajar

4
Pelayanna bim,bingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan
belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya
unutk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebihi tingi. Bidang
bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:

a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap gutu dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran
sehari-hari, mengerjakan tugas, mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani
program penilaian.
b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
c. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
d. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
e. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada
di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk mnegembangkan pengetahuan
dan kemampuan serta pengembangan pribadi
2. Tujuan bimbingan belajar

Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu agar mencapai perkembangan
yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Selain itu secara
khusus tujuan belajar yaitu agar siswa mampu mengahadapi dan memecahkan masalah-
masalah belajar.

3. Bentuk-bentuk layanan bimbingan belajar


a. Orientasi kepada siswa tentang tujuan sekolah/madrasah.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat.
c. Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi
d. Pengumpulan data siswa yang bekenaan dengan kemampuan intelektual.
e. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.

F. Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga

Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah
berkeluarga sehingga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan
keharmonisan dan rasa aman untuk setiap keluarga, dapat menciptakan dan menyesuaikan
diri dengan norma-norma keluarga, serta membentu setiap keluarga.

5
Bimbingan keluarga juga diharapkan membentu individu yang akan berkeluarga dalam
meminta tugas dan bertanggung jawab sebagai anggota keluarga. Juuga diharapkan
dengan bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan teknik berkeluarga
yang sukses, harmonis dan bahagia.

BAB III

PENUTUP

6
A. Kesimpulan

Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan profesional yang dibekali
oleh pembimbing bagi yang dibimbing agar peserta dapat mengembangkan secara
optimal. Sementara konseling merupakan pertemuan bertemu tatap muka antara konselor
dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan masalah dengan
mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalah sesuai
kesepakatan sendiri. materi bimbingan dan konseling termuat dalam empat bidang
bimbingan yaitu: bidang bimbingan sosial, bimbingan pribadi, bimbingan belajar,
bimbingan karier, bimbingan beragama, dan bimbingan berkeluarga.

B. Saran

Kami selaku penyusun makalah ini menyarankan agar pelayanan bimbingan dan
konseling di setiap lembaga pendidikan terus memperbaiki kinerjanya agar peserta didik
tidak lagi sulit dalam mengembangkan pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

7
https://www.academia.edu/11432577/BIDANG-
BIDANG_PELAYANAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING?
show_app_store_popup=true

http://hamamelblingij.blogspot.com/2013/12/layanan-bimbingan-dan-konseling-
di_490.html

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsby.ac.id/14581/3/

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/126781-ID-
pengembangan-program-layanan-bimbingan-d.

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan.Eva

Anda mungkin juga menyukai