Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI PEMBELAJARAN IPS

DISUSUN OLEH:

SOFIAH HASIBUAN (0309183122)

YUSRA ARNITA SIREGAR (0309183153)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Evaluasi Pembelajaran IPS” Sholawat
dan salam kami haturkan kepangkuan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
menunjukkan ajaran Islam dan memberikan tauladan yang baik untuk kita semua, semoga
kita semua mendapatkan Syafaatul Ummahnya kelak di hari kiamat.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini sampai selesai dengan tepat waktu. Sudah pasti makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan edukasi yang baik untuk penulis dan pembaca yang budiman.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................

A. Jenis-Jenis Evaluasi Pembejaran IPS...............................................5


A. Tes..............................................................................................5
a. Tes Lisan..............................................................................5
b. Tes Tertulis..........................................................................5
c. Tes Subjektif........................................................................5
d. Tes Objektif..........................................................................5
B. Non Tes......................................................................................6
a. Observasi..............................................................................6
b. Daftar Cek (Checklist).........................................................6
c. Tema Wicara (Conferences)................................................ 6
d. Catatan Harian (Anecdotal Records)................................6
e. Hasil Karya Siswa (Works Samples)....................................6
f. Rangkuman Pengalaman (Experience Summaries).............6
g. Daftar Catatan Harian (Diaries and Logs)...........................7
C. Penilaian Berbasis Kelas (PBK)................................................7
a. Pengantar..............................................................................7
b. Pengertian PBK....................................................................7
c. Keunggulan PBK.................................................................7
d. Prinsip dalam PBK...............................................................7
e. Hal-Hal yang Harus Dinilai.................................................7
f. Pelaksanaan PBK.................................................................7
g. Pelaporan Kemajuan Belajar................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan
sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh
mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat
dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan
hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan
kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.

Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering
digunakan, baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah
pengukuran. penilaian, dan evaluasi. Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.

Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan system yang terdiri atas
beberapa unsure, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis evaluasi
sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan, proses dan
hasil pembelajaran.Terkait dengan ketiga jenis evaluasi pembelajaran tersebut, dalam
praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran menekankan
pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Hal ini didasarkan pada
pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut merupakan komponen
system pembelajaran yang sangat penting.

Evaluasi kedua jenis komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan tersebut
pada gilirannya dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki kualitas proses
pembelajaran menuju keperbaikan kualitas hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari evaluasi?
2. Bagaimana krakteristik evaluasi dalam pembelajaran IPS?
3. Apa saja bentuk-bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS di SD?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian evaluasi.
2. Memahami krakteristik evaluasi dalam pembelajaran IPS.
3. Mengetahui dan dapat menyebutkan bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS di
SD.
BAB II
PEMBAHASAN
1. TES
a. Tes Lisan
Dalam tes ini peserta tes langsung berhadapan dengan pemberi tes atau
penguji. Soal diajukan oleh pengujinya secara lisan dan dijawab secara lisan pula
oleh orang-orang yang tes.
Peserta tes diatur maju ke depan meja penguji seorang demi seorang, atau
dapat juga secara berkelompok tergantung pada perencanaanya, disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi.
Demikian pula dengan pengujinya, seorang peserta tes dapat diuji oleh
seorang penguji atau sekelompok penguji. Keuntungan tes lisan diantaranya
mendekati kenyataan dari kemampuan peserta tes karena jawaban diberikan
secara langsung.
Kelemahan tes lisan diantaranya kurang efesien dalam pengunaan waktu,
objektivitas hasil penilaian diragukan, secara beban tes masing-masing peserta
tidak sama beratnya maupun luasnya.
b. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah bentuk tes yang paling banyak digunakan. Tes tertulis dapat
dibagi menjadi du bentuk, yaitu tes subjektif dan tes objektif.
Keuntungan tes tertulis antara lain waktu yang digunakan sangat efesien.
Seluruh peserta tes memperoleh soal yang sama dan menerima beban tes yang
sama. Objektivitas dapat terjamin, butir soal tes yang dibuat dapat
mengungkapkan cukup luas materi.
c. Tes Subjektif
Di dalam bentuk tes ini jawaban yang diberikan tidak diarahkan, melainkan
sepenuhnya diberikan kebebasan dalam meggunakan kalimat.
d. Tes objektif
Di dalam tes opjektif, jawaban sidah diarahkan, peserta tes cukup memberi
tanda pada tempat yang sudah disidiakan. Tes objektif dapat dikelompokan
menjadi sebagian berikut.
1) Benar-salah
2) Pilian gada
3) Menjodohkan
4) Melengkapi
2. NON TES
Beberapa bentuk alat evaluasi non tes di antaranya sebagai berikut.
A. Observasi

Teknik ini merupakan yang “terbaik” dalam melihat kemajuan dan


mengidentifikasi kebutuhan belajar mahasiswa. Penggunaan observasi sebagai
teknik evaluasi menyaratkan :

a. Ketetapan dan kejelasan cirri-ciri prilaku (behavioral traits) dan kemampuan-


kemampuan apa yang hendak dievaluasi ;
b. Ketepatan dalam memilih mahasiswa untuk keperluan observasi intensip dan
untuk keperluan observasi “in general”;
c. Hasil -hasil observasi harus dicatat, tidak sekedar di ingat dalam pikiran.

Namun, harus disadari bahwa observasi merupakan teknik evaluasi yang sangat
tinggi tingkat ketidak percayaannya.
B. Daftar Gek (ghecklist)

Teknik ini dapat di gunakan untuk mengakses kinerja kelompok maupun


individual. Sangat baik digunakan dalam aktivitas pelaporan kelompok maupun
individual, persentasi informasi baru, penggunaan bahan visual mahasiswa,
bahkan untuk keperluan evaluasi diri mahasiswa.

C. Tema Wicara (gonferences)


Teknik temu wicara ini dapat mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana
mereka melakukan evaluasi terhadap pekerjaan nya sendiri , yang sangat penting
artinya bagi proses pengarahan diri (self direction ). Temu wicara antara dosen
dan mahasiswa sangat membantu dalam mengungkapkan persoalan dan kesulitan
belajar mahasiswa.

D. Catatan Harian (Anecdotal Records )


Catatan harian sebagai deskripsi berbagai kejadian dan situasi kehidupan
siswa, merupakan koleksi dan sumber yang lengkap mengenai prilaku masiswa
dan perubahannya dalam suatu kurun waktu tertentu.
E. Hasil Karya Siswa (works samples )
pemilihan contoh (sampel) hasil karya mahasiswa untuk keperluan evaluasi
harus dilakukan dengan mengambil sample yang mengindikasikan “status ‘
mahasiswa pada titik-titik tertentu dalam kurun waktu tertentu.
F. Rangkuman Pengalaman (experience summaries )
pada dasarnya rangkuman pengalaman ini dikonstruksikan atas kerja sama
dosen dengan kelas. Digunakan untuk mengevaluasi pengalaman tunggal yang
terjadi setelah melakukan kegiatan kelas .
G. Daftar Catatan Harian (Diaries and Logs )
seperti halnya rangkuman pengalaman, daftar catatan harian ini berbasis
kesinambungan . teknik ini dapat digunakan untuk me-review dan mencek
rencana sebelumnya dan keputusan yang di buat sebagai unit kemajuan .

3 . PENILAIAN BERBASIS KELAS (BPK)

a. Pengantar
penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memproleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
b. Pengertian PBK
Penilaian berbasis kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam
kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Penilaian berbasis kelas merupakan
prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang akurat dan
konsisten tentang kompetensi atau hasil belajar siswa serta pernyataan yang jelas
mengenai kemajuan siswa sebagai akuntubilitas public.
c. Keunggulan PBK
Penilaian berbasis kelas memiliki beberapa keunggulan di antaranyaa
,pengumpulan kemajuan belajar, baik formal maupun non formal di adakan secara
terpadu, dalam suasana yang menyenangkan, serta senantiasa memungkinkan
adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukan apa yang
diketahui , dipahami, dan mampu dikerjakan siswa.
d. Prinsip dalam PBK
Guru dalam melaksanakan penilaian berbasis kelas harus memperhatikan
haknya :Valid.Penilaian yang dilaksanakan harus memberikan informasi yang
akurat tentang hasil belajar siswa.Misalnya,apabila dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan
Eksperiment maka kegiatan eksperimen harus juga menjadi salah satu objek
yang dinilai.
e. Hal-hal Yang Harus Dinilai
penilaian dilakukan terhadap hasil belajar siswa berupa kompetensi
sebagaimana telah ditetapkan dalam KBK untuk setiap mata pelajaran.
f. Pelaksanaan PBK
Ada beberapa hal yang harus di pahami oleh guru dalam melaksanakan
penilaian yaitu:
Memandang penilaian sebagai bagian yang integral dari kegiatan belajar
mengajar.
g. Pelaporan Kegiatan Belajar
untuk kepentingan pelaporan kemajuan belajar siswa kepada orang tua dan
kepentingan perencanan sekolah, guru harus membuat laporan hasil belajar siswa
berdasarkan pencapaian hasil di setiap mata pelajaaran.
h. Pengembangan Instrument.
Berdasarkan uraian di atas telah ditegaskan bahwa dalam penilaian berbasis
kelas penilaian di tunjukan, baik terhadap proses maupun hasil belajar.

4. PENERAPAN PENILAIAN ASPEK KOGNITIF

Aspek kognitif berhubungan dengan kempuan berpikir termasuk di dalamnya


kemampuan memahami, menghapal , mengaplikasi , menganalisis,
mensintensis dan kempuan mengevaluasi .

Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berpikir yang


mencangkup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaituh mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntutkan siswa untuk
menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau
prosedur yang di pelajari untuk.

5. PENERAPAN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR

Menurut singer dalam buku etin mata ajar yang termasuk kelompok mata ajar
psikomotor adalah mata ajar yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekan pada
reaksi-reaksi fisik. adalah mata ajar yang mencangkup gerakan fisik dan ketarampilan
tangan. Keterampilan tangan ini menunjuk pada tingkat keahlian seseorang dalam
suatu tugas atau kumpulan tugas tertentu.

6. PENERAPAN PENILAIAN ASFEK AFEKTIF

Popham dalam Anderson mengatakan bahwa rana afektif menentukan


keberhasilan belajar seseorang. Rana afektif sangat menentukan keberhasilan seorang
peserta didik untuk mencapai ketuntasan dalam proses pembelajaran. Seorang peserta
didik yang tidak memiliki minat atau karakter terhadap mata ajar tertentu .
Berdasarkan hal di atas, maka seorang guru selain membantu semua peserta didik
belajar, guru juga harus mampu membangkitkan untuk karakter peseta didik untuk
belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Nurkencana,Wayan.1986.EvaluasiPendidikan.Surabaya:Usaha Nasional

Sudijono.Anas.1996,Pengantar Evaluasi Pendidikan,Jakarta:PT Raja Grafindo


persada

Popham,W.J.,1999,ClasroomAssessment;What Teacher Need to


Know,Boston:Ma:Allyn and Bacon,Inc.

Anda mungkin juga menyukai