Dosen Pengampu:
Elia Firda Mufidah, S.Pd., M.Pd.
Kelompok 6:
1. Alta Candra Agustin (195000050)
2. Elisabeth Lusitania Putri S. (195000065)
3. Safinatul Ilmiyah (195000068)
4. Dewi Musyarofah (195000069)
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah “Problematika Bimbingan Dan
Konseling Pribadi Sosial di Sekolah Dasar” sholawat serta salam tak lupa kami haturkan
kepada nabi Muhammad SAW.
Penulisan Makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial.Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami
memberikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT.
2. Dosen pengampumata kuliah BK Pribadi Sosial Ibu Elia Firda Mufidah, S.Pd.,M.Pd
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang secara langsung atau tidak langsungmemberikan
bantuan kepada kami dalam menyelesaikan masalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan – kekurangan
dari pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Waalaikumsalam Wr. Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari Pendidikan yang bertujuan
untuk membantu seseorang menjadi manusia yang dewasa dan mandiri yang memahami
dirinya sendiri sendiri secara utuh dengan kelebihan dan kekurangannya (Walgito, 2010:
9). Layanan bimbingan dan konseling diberikan oleh konselor/guru bimbingan dan
konseling (BK). Guru BK memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah. Tugas guru BK
terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, dan kepribadian yang dimiliki siswa. Dengan pemberian layanan bimbingan yang
tepat dan kontinyu diharapkan siswa mampu memahami kelebihan dan kekurangannya,
mandiri dan mampu mengoptimalkan potensi, bakat, dan minat yang dimiliki.
Seiring perkembangan zaman, problematika peserta didik di sekolah semakin
beragam. Jalan pikiran mereka menjadi terbagi dengan masalah di luar sekolah dan di
dalam sekolah. Suatu tindak layanan sekolah pada peserta didik dengan bimbingan dan
konseling yang mengarahkan para peserta didik untuk mengetahui bakat dan potensi
dalam diri mereka. Oleh karena itu, seorang konselor memiliki 4 bidang bimbingan
konseling yang meliputi bidang pribadi, social, belajar dan karir.
Berdasarkan penjelasan di atas, kami sebagai calon konselor merasa perlu memahami
landasan bimbingan dan konseling, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling
pribadi-sosial, agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling yang nantinya akan
nantinya akan kami tempuh tidak terjebak dalam berbagai bentuk penyimpangan yang
dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak para penerima jasa layanan (konseli),
maka pemahaman dan penguasaan tentang landasan bimbingan dan konselinh khususnya
BK pribadi – social oleh para konselor tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak
adanya.
1
b. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Layanan Bimbingan Konseling Pribadi Dan Social Di Sekolah Dasar?
2. Apa saja Tujuan Layanan Bimbingan Konseling Pribadi Dan Social Di Sekolah
Dasar?
3. Bagaimana Problematika kepribadian peserta didik Di Sekolah Dasar?
4. Bagaimana Problematika sosial peserta didik Di Sekolah Dasar?
5. Apa sajakah Problematika kepribadian dan social peserta didik Di Sekolah Dasar?
c. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan Pengertian Layanan Bimbingan Konseling Pribadi Dan Social
Di Sekolah Dasar.
2. Untuk mengetahui Tujuan Layanan Bimbingan Konseling Pribadi Dan Social Di
Sekolah Dasar.
3. Untuk mengetahui Problematika kepribadian peserta didik Di Sekolah Dasar.
4. Untuk mengetahui Problematika sosial peserta didik Di Sekolah Dasar.
5. Untuk mengetahui Problematika kepribadian dan social peserta didik Di Sekolah
Dasar.
2
BAB II
PENDAHULUAN
Layanan bimbingan konseling pribadi dan social digabungkan karena cara peserta
didik memandang diri sendiri tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosialnya, begitu
juga sebaliknya, peran lingkungan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan pribadi
peserta didik. Layanan bimbingan konseling di sekolah dasar mengacu pada
perkembangan siswa SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan
belajar bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai, norma.
5
4. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, seperti Merasa malu
untuk berteman dan bermain dengan lawan jenis serta merasa tidak senang kepada
teman yang suka mengkritik.
5. Kurang positif terhadap kehidupan bersama keluarga, seperti faktor ekonomi, peserta
didik yang korban broken home dan sebagainya.
6
selalu berbuat gaduh bimbingan
11. Manja Memberi perhatian seperlunya saja dan
anak diberi bimbingan dan pembinaan agar
lebih mandiri
12. Selalu membuat gaduh Memberi dorongan sehingga tidak malas
13. Kurang hormat terhadap guru karena Memberikan perhatian seperlunya saja dan
guru terlalu memberikan perhatian menasehati
berlebihan
14. Malas Diberi bimbingan supaya rajin agar tidak
malas lagi
15. Banyak tanya atau suka ngomong diberikan pengertian agar tidak seperti itu
16. Jajan dimakan di dalam kelas diberikan pengertian agar tidak makan
didalam kelas
17. Tidak mendengarkan guru menerangkan di berikan nasihat
18. Membuang sampah sembarangan diberikan nasihat agar tidak melakukannya
lagi
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Problematika kepribadian peserta didik merupakan berbagai jenis masalah yang
muncul dan dialami oleh peserta didik karena faktor diri pribadinya. Kondisi ini muncul
karena penyikapan diri peserta didik terhadap peristiwa yang dihadapinya. Bentuk
permasalahan pribadi yang sering muncul pada peserta didik, seperti kecewa, canggung
dalam bergaul, mudah emosi, rendah diri, dsb.
Permasalahan sosial peserta didik adalah permasalahan yang dialami peserta didik
dalam kaitanya dengan hubungan social, persahabatan,dan hubungan dengan teman
teman, keluarga dan masyarakat secara umum. Sumber permasalahan tersebut adalah
kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan diri, beradaptasi, dan bergaul dengan
lingkunganya.
B. Saran
Diharapkan bagi para pembaca terutama kita calon pendidik untuk memahami
problematika kepribadian dan social peserta didik di Sekolah Dasar. Agar bisa
menerapkannya dimasa mendatang saat sudah menjadi pendidik.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/dwimei/5dcc1adf097f3613d969a582/bimbingan-konseling-
pribadi-sosial-dan-pelayanannya-di-sekolah-dasar?page=all
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://bkkonselor.weebly.com/bi
mbingan-pribadi-
sosial.html%23:~:text%3DBerdasarkan%2520berbagai%2520pengertian%2520yang%2520te
lah,hubungan%2520sosial%2520yang%2520harmonis%2520di&ved=2ahUKEwjmxJvOlp3t
AhXQc30KHcQ_AS8QFjACegQICxAE&usg=AOvVaw1UIUhP6rHi41eQUrWfvAPq&cshi
d=1606290193202
Hidayat, Arifin. Jurnal Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi IAIN. Padangsidimpuan