KELUARGA BERKARAKTER
Kelas : 2.H
Disusun Oleh :
Kelompok 7
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya
hingga akhir zaman.
Selanjutnya, terima kasih kami sampaikan khusus kepada Pak Candres Abadi,
M.Pd. Kons. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Karakter, yang telah
dengan tekun dan sabar membimbing kami. Terima kasih juga kami sampaikan
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyelesaian
makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberi dan menambah pengetahuan yang
lebih mendalam tentang menciptakan keluarga berkarakter terhadap pembaca.
Dalam makalah ini tentunya pasti ada kekurangan dan kesalahan yang dapat
ditemukan, oleh karena itu kami selaku penyusun makalah ini memohon maaf atas
segala kesalahan yang terjadi khususnya kepada pembaca. Kami harapkan kritik
dan saran, sehingga bisa membuat kami lebih memperbaiki diri. Terima kasih.
Penyusun
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran
fundamental dalam pembentukan karakter individu. Di dalam keluargalah
anak-anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai moral, norma sosial, dan
cara berperilaku yang baik.
Keluarga yang berkarakter akan melahirkan generasi penerus bangsa yang
berakhlak mulia, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi berbagai
tantangan hidup. Membangun keluarga berkarakter merupakan sebuah
keniscayaan di era globalisasi saat ini. Di tengah maraknya pengaruh
negatif dari luar, keluarga menjadi benteng terakhir untuk menjaga anak-
anak agar terhindar dari perilaku menyimpang dan degradasi moral.
Keluarga berkarakter menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita bangsa
untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.
Namun, pada kenyataannya, masih banyak keluarga yang belum memiliki
karakter yang kuat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan karakter
dalam keluarga, lemahnya komunikasi dan interaksi antar anggota
keluarga, dan pengaruh negatif dari lingkungan sekitar, serta kurangnya
teladan dari orang tua dalam menunjukkan perilaku yang baik.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berakibat fatal bagi masa depan
bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya serius untuk
membangun keluarga berkarakter.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja strategi mendidik anak berkarakter di sekolah?
2. Bagaimana cara membangun kemitraan sekolah dan orang tua dalam
pengembangan karakter anak?
3. Apa saja strategi pemberdayaan keluarga bagi pendidikan karakter
anak?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keluarga
berkarakter.
2. Memberikan panduan bagi orang tua dalam membangun keluarga
berkarakter.
3. Memberikan masukan bagi pemangku kepentingan dalam
merumuskan kebijakan terkait dengan pendidikan karakter di
keluarga.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Memahami pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga dan
mendapatkan panduan dalam membangun keluarga berkarakter.
2. Memahami pentingnya dalam merumuskan kebijakan terkait dengan
pendidikan karakter di keluarga.
3. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membangun keluarga
berkarakter.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
orang tua ingin mengetahui apa yang diajarkan guru dan apa tujuan
pendidikan, ide dan praktik mereka, bahkan capaian hasil-hasil belajar
anaknya. Mereka menginginkan informasi tentang bagaimana anak mereka
berperilaku di kelas, bagaimana perkembangannya, kemajuan apa yang
dibuat dan apakah mereka mengalami kesulitan.
Lebih lanjut, kerjasama antara guru dan orang tua harus mengarah
pada peningkatan pola asuh keluarga. Dalam konteks telaah hasil studi
PISA (Programmefor International Student Assessment), ada pertanyaan-
pertanyaan yang relevan terkait kemitraan sekolah dengan orang tua siswa.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya: Sejauh mana orang tua siswa
mempromosikan perkembangan sekolah anaknya, seberapa sering orang
tua siswa menanyakan tentang perkembangan dan kemajuan kinerja
sekolah mereka, seberapa sering orang tua melakukan percakapan pribadi
dengan siswa terkait buku, film, televisi, game dan sejenisnya. Dan
pertanyataan-pertanyaan lain yang relevan menggambarkan keharmonisan
hubungan sekolah dan orang tua siswa.
Melalui penggambaran di atas menjadi jelas bahwa orang tua harus
lebih bertanggung jawab atas pengasuhan, pendidikan dan pengembangan
pribadi anak-anaknya. Guru dapat memotivasi para orang tua untuk
memberi pengaruh yang lebih besar dalam menjalankan tanggung jawab
pengasuhan daripada sebelumnya. Para orang tua harus lebih aktif dalam
melakukan pembimbingan. Guru dapat melakukan bimbingan individual
pada orang tua siswa atau dalam bentuk kelompok diskusi. Jika orang tua
siswa melaporkan terkait masalah anak mereka (misal: sifat memberontak
atau agresif), guru dapat memberi advice dan pembimbingan yang tepat
sesuai kompetensi bidang keahlian dan pengalaman profesional.
Membangun kemitraan sekolah dan orang tua dalam pengembangan
karakter anak merupakan hal yang sangat penting. Orang tua merupakan
figur penting dalam proses tumbuh kembang anak, dan sekolah memiliki
peranan yang sangat vital dalam mengembangkan karakter anak.
10
baik adalah yang menjauhkan anak dari prilaku anti sosial, melakukan
pelanggaran hukum ringan, serta pemakaian narkoba dan alkohol.
Pengasuhan yang baik adalah pengasuhan yang membantu melindungi
anak dari berkembangnya keresahan, depresi, gangguan makan dan
berbagai masalah psikologi lain.
Penguatan penanaman nilai-nilai karakter dapat pula dilakukan
dengan melibatkan komponen keluarga dan masyarakat. Komponen
keluarga meliputi pengembangan dan pembentukan karakter di rumah.
Pihak sekolah dapat melibatkan para orang tua untuk lebih peduli terhadap
perilaku para anak-anak mereka. Sedangkan komponen masyarakat atau
komunitas secara umum adalah sebagai wahana praktik atau sebagai alat
kontrol bagi perilaku siswa dalam mengembangkan dan membentuk
karakter mereka.
Pihak sekolah dapat melakukan komunikasi dan interaksi dengan
keluarga dan masyarakat ini dari waktu ke waktu secara periodik.
Mengadakan dialog yang melibatkan komponen pemerintah, masyarakat,
guru, dan orang tua untuk membicarakan masalah dan membuat
kesepakatan bersama untuk bisa menjaga dan mengawasi anak-anaknya,
sehingga tercipta pendidikan yang berkarakter dan terintegrasi.
Strategi pemberdayaan keluarga dalam pendidikan karakter anak
merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
dan penguatan keluarga dalam mengembangkan karakter anak.
Berikut adalah beberapa strategi pemberdayaan keluarga yang dapat
digunakan:
1. Keteladanan atau Role Model dari Ayah Ibu (orangtua) dalam Rumah
Tangga:
Keluarga harus memiliki role model yang baik untuk membantu anak
mengembangkan karakter yang baik. Ayah ibu harus membantu anak
memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter yang diberikan
sekolah.
13
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Membangun keluarga berkarakter merupakan pondasi penting bagi
kemajuan bangsa. Keluarga sebagai ruang lingkup pertama bagi anak
dalam belajar dan bertumbuh, memiliki peran krusial dalam menanamkan
nilai-nilai karakter yang luhur. Ada beberapa poin penting, yaitu:
Pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga: Orang tua dan
anggota keluarga lainnya memiliki tanggung jawab untuk
menanamkan nilai-nilai karakter yang positif kepada anak-anak.
Peran orang tua dalam membangun keluarga berkarakter: Penting bagi
orang tua untuk menunjukkan perilaku yang baik dan sesuai dengan
nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan kepada anak-anak.
Strategi membangun keluarga berkarakter: Seperti komunikasi yang
terbuka dan efektif, pembiasaan yang positif, pemberian penghargaan
dan sanksi yang konsisten, serta pelibatan anak dalam kegiatan
keluarga.
Tantangan dan solusi dalam membangun keluarga berkarakter.
B. SARAN
Membangun keluarga berkarakter merupakan usaha yang berkelanjutan
dan membutuhkan komitmen dari semua anggota keluarga. Dengan
menerapkan strategi-strategi yang tepat dan konsisten, diharapkan
keluarga dapat menjadi tempat yang ideal bagi anak-anak untuk tumbuh
kembang menjadi pribadi yang berkarakter mulia dan bermanfaat bagi
bangsa dan negara.
16
DAFTAR PUSTAKA
17