Proposal Skripsi
Oleh:
Proposal Skripsi
Oleh:
umum. Zakat sebagai sumber dana potensial perlu dikelola secara maksimal
dikeluarkan oleh setiap umat Islam maupun badan usaha untuk diberikan
adalah QS. At Taubah: 103 yang artinya adalah “Ambillah zakat dari
ekonomi umat. Kandungan zakat ini mempunyai dimensi yang luas dan
kompleks, bukan saja nilai ibadah, moral dan spiritual melainkan juga nilai-
1
mencapai tujuan tersebut dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil
guna, zakat harus dikelola dengan manajemen yang baik sesuai dengan
syari’ah Islam. Semua itu tentu saja bertumpu pada peran institusi pengelola
zakat, yakni Badan Amil Zakat (BAZ) yang didirikan dan dikelola oleh
pemerintah, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang didirikan dan dikelola
oleh masyarakat.1
dan diangkat oleh pemerintah non struktural untuk mengelola dana zakat
Lembaga Amil Zakat yang lahir dari aspirasi masyarakat Islam dan memiiki
negara perlu dikelola dengan baik dan penuh tanggungjawab sehingga dapat
1
Elok Fitriani Rafikasari, Ahmad Supriyadi, Prediksi Zakat Mal/Profesi Menggunakan
Exponential Smooting, Jurnal Iqtisaduna, Volume 4 Nomor 2 (2018) hal 255
2
Ahmad Hudaifah, dkk. Sinergi Pengelolaan Zakat Di Indonesia, (Surabaya : Scopindo Media
Pustaka, 2020), hal 13-14
2
memberikan manfaat bagi kesejahteraan para mustahik. Pengelolaan zakat
yang baik, transparan dan akuntabel akan meningkatkan daya guna zakat
besar.3 Berdasarkan outlook data zakat 2021 Badan Amil Zakat Nasional
triliun, zakat peternakan Rp 19,51 triliun, zakat uang Rp58,78 triliun, zakat
penghasilan dan jasa Rp139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp 144,5 triliun.
mal yang wajib dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki penghasilan rutin
zakatnya adalah yang berasal dari gaji, iuran, upah, jasa dan sarana lain yang
tidak melanggar hukum Islam, baik penghasilan yang diterima secara rutin
maupun tidak.4
dari golongan Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, hanya 20% dari
3
Elok Fitriani Rafikasari, Ahmad Supriyadi, Prediksi Zakat Mal/Profesi Menggunakan
Exponential Smooting, Jurnal Iqtisaduna, Volume 4 Nomor 2 (2018) hal 256
4
https://baznas.go.id/zakatpenghasilan diakses pada 20 Oktober 2022
3
kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tulungagung. Sedangkan
kepada mustahik. Potensi zakat profesi yang berasal dari anggota ASN dan
masyarakat khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Akan tetapi yang
terealisasi hanya sebesar 5 milyar dari zakat fitrah dan 2,2 milyar atau 10%
dari zakat profesi yang sebagian besar bersumber dari ASN Kementerian
zakat melalui lembaga zakat. Perintah membayar Zakat, Infak dan Sedekah
Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) bagi ASN dan Pegawai BUMD yang
2,5 % bagi anggota ASN. Dan pengumpulan zakat ini dapat dilaksanakan
4
Tulungagung. Fokus utama BAZNAS Tulungagung adalah untuk
dan mereka lebih memilih membayar zakat mal setahun sekali sesuai nisab,
sehingga realisasi zakat tidak sebesar potensi zakat yang ada. Dalam hal ini
Tulungagung yang cukup besar, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih
B. Rumusan Masalah
5
1. Bagaimana Potensi Zakat Profesi ASN Di Kabupaten Tulungagung
BAZNAS Tulungagung ?
C. Tujuan Penelitian
Tulungagung
BAZNAS Tulungagung
1. Identifikasi penelitian
BAZNAS Tulungagung
6
b. Tingkat kesadaran dan pemahaman anggota ASN yang
lembaga
sepenuhnya terlaksana
2. Batasan masalah
ini :
Tulungagung
E. Manfaat penelitian
bagi pihak yang bersangkutan. Berikut ini kegunaan penelitian ini secara
1. Kegunaan teoritis
7
a. Penelitian ini dapat dijadikan media referensi belajar dalam
profesi
2. Kegunaan praktis
a. Bagi masyarakat
profesinya.
b. Bagi peneliti
8
perolehan dana zakat yang berasal dari ASN dapat
dioptimalkan.
F. Penegasan Istilah
penelitian ini agar lebih jelas sehingga tidak terjadi salah tafsir. Berikut
1. Definisi Konseptual
(Majdi 2007).
9
2. Definisi Operasional
G. Landasan Teoritis
1. Definisi Potensi
ditujukan untuk manusia tetapi juga untuk entitas lain, seperti istilah
10
potensi daerah, potensi wisata dan lainnya.5 Potensi secara harfiah
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras atau
atau daya, baik sudah terwujud atau belum terwujud tetapi belum
dalam kitab Fiqh al-Zakah dan juga oleh Dr. Wahbah Az-
5
Lukman Hakim, dkk, BUM Desa Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru, (Klaten : Lakeisha, 2019),
hal 773
6
Abdurrozaq Hasibuan, dkk, Kewirausahaan, (Medan : Yayasan Kita Menulis, 2021), hal 48
11
pekerjaan dan profesinya. Pekerjaan yang menghasilkan
sebagainya.
harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan
7
Khairuddin, Zakat Dalam Islam, (Sleman : Zahir Publising, 2020), hal 66
12
orang miskin yang tidak mendapat bagian (QS. adz-Dza riyat
suci.
8
Qodariyah Barkah, dkk, Fikih Zakat Sedekah dan Wakaf, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2020),
hal 118-119
13
Cara mengeluarkan zakat profesi, setidaknya ada dua cara,
yaitu:
lain-lain.
14
profesi. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-
Hadid ayat 7:
yang besar”.
Dan juga firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 267:
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu
15
tersebut mencakup semua usaha manusia yang baik dan halal dan
mencakup semua yang dikeluarkan oleh Allah dari dalam dan atas
profesi.9
dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram, maka zakat wajib
9
Mahrus Ali dan Achmad Faqeh, Analisis Potensi Zakat Profesi Pada Aparatur Sipil Negara
(ASN) Kementrian Agama di BAZNAS Kabupaten Pamekasan, Jurnal Akademika, Vol 15 Nomor
2 (2021) hal 59-60
10
Qodariyah Barkah, dkk, Fikih Zakat Sedekah dan Wakaf, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2020),
hal 120-121
16
Seseorang dikatakan sudah wajib menunaikan zakat
pendapatan sebesar 85 gram emas per tahun. Hal ini juga dikuatkan
pada tahun 2022 adalah senilai 85 gram emas atau setara dengan
puluh dua ribu sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah) per tahun
atau Rp6.607.748,- (Enam juta enam ratus tujuh ribu tujuh ratus
17
Kadar Zakat Penghasilan 2,5%
Haul 1 tahun
Contoh:
Rp250.000,-/ bulan.11
11
Zakat Penghasilan, Dalam https://baznas.go.id/zakatpenghasilan diakses pada 23 Oktober 2022
18
jurnalis, koki, jaksa, reporter, dan konsultan. Selain itu, peneliti juga
19
saja sedangkan penelitian terdahulu membahas muzakki secara
zakatnya.
20
Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Tujuan penelitian ini
pengelolaannya.
I. Metode Penelitian
21
berbicara dan mengamati secara langsung mengenai data yang
2. Lokasi Penelitian
yang valid dan sesuai dengan realita yang ada. Adapun teknik yang
12
Nur Findriasih, Skripsi : Zakat Profesi Di Kota Palangkaraya, (Palangkaraya : Iain
Palangkaraya, 2020) hal 23
13
Mohamad Lutfi, Optimalisasi Zakat Profesi Para Muzzaki Di Baznas Kota Tangerang, Jurnal
Madani Syariah, Vol 4 Nomor 1 (2021) hal 3
22
1. Wawancara
Tulungagung.
2. Observasi
14
Helaluddin dan Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif, (Sekolah Tinggi Theologia Jaffray,
2019), hal 84-85
23
yang konkrit dan nyata tentang subyek kaitannya dengan
Tulungagung.
3. Dokumentasi
15
Nur Findriasih, Skripsi : Zakat Profesi Di Kota Palangkaraya, (Palangkaraya : Iain
Palangkaraya, 2020) hal 26-27
24
nya yang berjudul Analisis Data Penelitian Kualitatif sebagai
berikut:
penelitian tersebut.
25
pemeriksaan data, bertanya obyektif pada para ahli, hubungan-
6. Tahap-Tahap Penelitian
a. Tahap Persiapan
pengumpulan data.
16
Albi Anggito Dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi : CV Jejak,
2018), Hal 23
26
Tahap pekerjaan lapangan diawali dengan
yang akurat.
c. Tahap Penyelesaian
1. BAB I
2. BAB II
18
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal 215-216
27
Bab dua berupa kajian pustaka yang berisi tentang
3. BAB III
4. BAB IV
5. BAB V
Tulungagung.
28
profesi wajib zakat yang ada di Tulungagung dan bagaimana
6. BAB VI
selanjutnya.
K. DAFTAR PUSTAKA
Hakim Lukman, dkk. 2019. BUM Desa Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru.
Klaten : Lakeisha
Menulis
Barkah Qodariyah, dkk. 2020. Fikih Zakat Sedekah dan Wakaf. Jakarta:
Prenadamedia Group
Sukabumi : CV Jejak
29
Findriasih Nur. 2020. Zakat Profesi Di Kota Palangkaraya. Skripsi.
Ali Mahrus dan Faqeh Achmad. 2021. Analisis Potensi Zakat Profesi Pada
30