Anda di halaman 1dari 2

Nama : Romidi Karnawan

NPM : 226301718024

Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Manajemen Sektor Publik

=============================================================================

Menilik Kebijakan Pemotongan Zakat ASN

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 mencapai 26,16 juta
orang atau 9,54% dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut tentulah terbilang cukup besar atau
hampir tiga kali lipat penduduk DKI Jakarta. Untuk itu dibutuhkan banyak sumber daya dalam
pengentasan kemiskinan. Zakat sebagai pilar dalam agama islam dapat menjadi salah satu instrumen
pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2021 total potensi zakat Indonesia sebesar 327,6 triliun rupiah.
Hal ini ini didasarkan pada outlook data zakat 2021 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Potensi ini
dapat membantu mereka yang tergolong miskin sesuai asnaf (golongan penerima) zakat.

Islam telah mewajibkan zakat kepada umatnya yang telah memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan
wajib zakat. Didalam Al quran surat at taubah ayat 103 disebutkan perintah pengambilan zakat kepada
mereka yang telah wajib zakat untuk selanjutnya disalurkan kepada mustahik (Penerima zakat) seperti
yang dijelaskan dalam Al quran Surat At taubah ayat 60 yang artinya, “Sesungguhnya zakat itu
hanyalah untuk orang fakir, orang miskin, amil zakat, mualaf, untuk hamba sahaya, untuk orang yang
berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari
Allah.”

Pemerintah melalui UU 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat serta peraturan turunan nya hadir
memperkuat Pelaksanan pengelolaan zakat untuk dikelola oleh negara melalui Badan Amil Zakat
Nasional dan Lembaga Amil Zakat resmi dari masyarakat yang telah mendapat izin Pemerintah dalam
hal ini Kementerian Agama RI.

Sejalan dengan itu pemerintah telah mengeluarkan Inpres 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi
Pengumpulan zakat di kementerian/lembaga, sekretariat jenderal lembaga negara, sekretariat jenderal
komisi negara, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah melalui
badan amil zakat nasional. Inpres ini dapat menjadi dasar pemotongan Zakat Pegawai dalam lingkup
Lembaga tersebut, baik di pusat maupun di daerah.

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Imron Mawardi di Web Universitas Airlangga, dimana disampaikan
melalui penghitungan jumlah ASN, TNI, POLRI 2020 dengan Asumsi yang mencapai Nishab zakat
yakni Golongan III dan IV dengan Jumlah total 3.416.000. Dijelaskan lebih lanjut, “Jika zakat adalah
2,5 persen dari Rp 7 juta, jumlahnya adalah Rp 175.000 per bulan atau Rp 2,1 juta setahun. Dengan
hitungan itu, zakat PNS golongan III dan IV mencapai Rp 7,17 triliun. Jumlah itu mencapai 70 persen
dari perolehan zakat Baznas dan LAZ tahun 2020 yang mencapai lebih dari Rp 10 triliun.”

Dari potensi yang ada tersebut, maka secara manfaat akan banyak Mustahik (Penerima zakat) terbantu
dengan berbagai program penyaluran zakat yang dikelola oleh BAZNAS dan LAZ baik dari
Pendistrubusian maupun pendayagunaan zakat. Level tertinggi dari pendayagunaan zakat adalah
merubah Musthik (penerima zakat) menjadi Muzaki (pembayar zakat). Program tersebut telah di
lakukan oleh BAZNAS sebagaimana tersampaikan melalui buku “mengantar Mustahik Menjadi
Muzaki”.

Untuk itulah dibutuhkan kepemimpinan yang kuat baik dipusat maupun di daerah yang akan melahirkan
dan memperkuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin melalui Pengelolaan Zakat para
ASN yang telah sampai Nishab. Pengelolaan zakat tersebut dikelola dengan mengedepankan asas
syariat Islam, Amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas.
Refrensi:

https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/07/15/1930/persentase-penduduk-miskin-maret-2022-turun-
menjadi-9-54-
persen.html#:~:text=Sementara%20itu%2C%20pada%20periode%20yang,juta%20orang%20pada%2
0Maret%202022).

https://baznas.go.id/Press_Release/baca/BAZNAS_Luncurkan_Buku_%22Mengantar_Mustahik_Men
jadi_Muzakki%22/713

https://feb.unair.ac.id/berita-ekonomi-syariah/5744-kliping-potensi-zakat-dari-asn-dan-tni-polri.html

https://puskasbaznas.com/publications/books/1418-outlook-zakat-indonesia-2021

UU 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat

Inpres 3 tahun 2014 Tentang Pemotongan Zakat

Anda mungkin juga menyukai