Alhamdulillah, sujud syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini adalah sebagai salah
satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan Pelatihan Manajemen Wakaf Angkatan II
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama Republik Indonesia yang dilaksanakan mulai tanggal 18 s.d. 31 Maret 2021. Laporan ini
adalah sebagai wujud kepedulian dan keinginan bahwa wakaf produktif bisa lebih berkembang di
Indonesia, sehingga perekonomian umat Islam bisa maju pesat dengan kreativitas umat Islam
yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif dengan baik dan menghasilkan.
Pelatihan manajemen wakaf ini sangatlah membantu kami yang berada di daerah untuk
melakukan inovasi sebagai bentuk kebijakan positif untuk membangun perkembangan wakaf di
daerah. Meskipun jujur sebenarnya kami merasa sangat terbatas baik secara emosional,
keterbatasan waktu dan tidak maksimalnya pelatihan karena tidak bertemu secara langsung,
belum lagi ditambah kendala internet yang kadang mengganggu kami dalam mengikuti pelatihan
zoom meeting ini. Kondisi pandemi ini memang berimbas secara langsung bagi kami untuk
melakukan sosialisasi secara serentak sebagai tindak lanjut pelatihan ini. Tapi terlepas dari itu
semua, kami yang di daerah tetap mendukung positif kegiatan seperti ini, dan kami secara pribadi
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh narasumber yang sangat luar biasa
mendampingi kami dan memberikan ilmu baru untuk kami di daerah, dan ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada panitia yang sudah menfasilitasi kami dalam mengikuti pelatihan
ini.
Harapan kami semoga kita bisa bertemu langsung dalam keadaan sehat dan bisa bertemu
dengan cerita baru tentang wakaf produktif sebagai program unggulan perubahan ekonomi
masyarakat Islam di daerah masing-masing, aamiin….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman dan pemberdayaan harta wakaf di kalangan umat Islam telah mengalami
perubahan yang signifikan. Dari waktu ke waktu, pemahaman wakaf produktif pun semakin
berkembang dan komprehensif bertujuan untuk mengembangkan ekonomi, untuk kepentingan
sosial masyarakat. Karena itu, umat Islam telah menemukan wajah ekonomi baru yang muncul
dari wakaf, yaitu dengan cara mendirikan yayasan atau lembaga pengembangan ekonomi
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemberdayaan harta
wakaf produktif untuk meningkatkan ekonomi umat.
Semakin luasnya pemahaman dan pemberdayaan harta wakaf ini menjadi sangat penting,
terutama jika dikaitkan dengan konsep pengembangan pengelolaan dan pengembangan wakaf
produktif. Wakaf produktif diharapkan mampu meningkatkan perekonomian umat secara
keseluruhan. Begitu juga peran pengelola wakaf pun semakin luas, tidak hanya sekedar menjaga
dan melakukan hal yang bersifat rutinitas, melainkan juga mencari inovasi-inovasi baru dalam
rangka mengembangkan dan memberdayakan aset wakaf tersebut. Untuk itu, perlu ada upaya
perbaikan yang bertujuan untuk membenahi manajemen wakaf dan menghilangkan sebab-sebab
keterpurukan manajemen wakaf akibat kurangnya kompetensi nazhir dan sosialisasi.
Wakaf produktif bukanlah hal yang baru, namun pelaksanaan selama ini lebih banyak
pada benda-benda wakaf tak bergerak serta peruntukkannya lebih banyak untuk kepentingan
ibadah mahdhah, seperti masjid, musholla, pesantren, kuburan. Secara ekonomi, wakaf
diharapkan dapat membangun harta produktif melalui kegiatan investasi dan produksi sesuai
dengan perkembangan zaman saat ini, untuk dimanfaatkan hasilnya bagi generasi yang akan
datang.
Kabupaten Temanggung adalah merupakan daerah yang subur, sangat strategis dan
mempunyai keragaman yang luar biasa, masyarakatnya sangat ramah dan mayoritas petani, dari
segi budaya keagamaan masih sangat kental. Dari segi pemberdayaan untuk wakaf produktif
masih sangat minim, karena kurang adanya pendampingan, sosialisasi dan juga pemahaman
tentang wakaf produktif.
B. Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Perlunya pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif khusunya di Kabupaten
Temanggung, sehingga dengan adanya pengelolaan yang jelas dari harta benda wakaf,
nadzir yang kompeten dan amanah diharapkan mampu merubah perekonomian di
Kabupaten Temanggung menjadi lebih baik secara nasional.
2. Menemukan wakaf produktif yang bisa menjadi program wakaf produktif unggulan di
Kabupaten Temanggung, sehingga nadzir sebagai pengelola mempunyai semangat baru
dan mauquf alaih/masyarakat Temanggung secara menyeluruh bisa merasakan adanya
perubahan secara ekonomi dengan wakaf produktif ini.
3. Kompetensi nadzir harus dioptimalkan dengan memaksimalkan peran penyuluh agama
honorer yang ada di Kabupaten Temanggung, untuk membantu pendampingan kepada
nadzir, dan menggali potensi-potensi apa yang bisa dikembangkan sebagai wakaf
produktif dengan adanya manajemen yang lebih profesional.
4. Menumbuhkan kedekatan emosional dan kerjasama solid sehingga ada sinergitas yang
lebih baik lagi antara Kementerian Agama, KUA, Penyuluh Agama, BPN dan BWI
Kabupaten untuk bersama-sama membangun perekonomian umat di Kabupaten
Temanggung.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum laporan ini adalah :
1. UU. No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf;
2. PP No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf;
3. PP No. 25 Tahun 2018 tentang perubahan PP No.42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UU
No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf;
4. PMA RI No. 4 Tahun 2009 tentang Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang;
5. PMA RI No. 73 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak dan
Benda Bergerak Selain Uang;
6. Peraturan Menteri Agraria danTata Ruang/Kepala BPN RI No. 2 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Pendaftaran Tanah Wakaf;
7. Keputusan Dirjen Bimis No. DJ.II/420 Tahun 2009 tentang Model, Bentuk dan Spesifikasi
Formulir Wakaf Uang dan Lampirannya;
8. Keputusan Dirjen Bimis No. 800 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan PMA No. 73 Tahun
2013 tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak dan Benda Bergerak selain
Uang;
9. Peraturan BWI No. 1 tahun 2008 tentang prosedur penyusunan Rekomendasi terhadap
Permohonan Penukaran/Perubahan Status Harta Benda Wakaf;
10. Peraturan BWI No. 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerimaan Wakaf Uang Bagi Nadzir
Badan Wakaf Indonesia;
11. Peraturan BWI No. 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Harta
Benda wakaf;
12. Peraturan BWI No. 2 Tahun 2012 tentang Perwakilan Badan Wakaf Indonesia.
D. Sistematika Penulisan
1. Halaman Cover;
2. Halaman Kata Pengantar;
3. Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan Laporan
C. Dasar Hukum
D. Sistematika Penulisan
4. Bab II Pembahasan
A. Laporan Praktik Lapangan tentang Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Produktif
di Kabupaten Temanggung;
B. Permasalahan yang dihadapi dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Produktif
di Kabupaten Temanggung;
C. Rencana Program Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Produktif di Kabupaten
Temanggung;
D. Program Unggulan yang menjadi gagasan pengembangan Wakaf Produktif di
Kabupaten Temanggung.
5. Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
6. Lampiran
BAB II PEMBAHASAN