Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rizki Ramadani

NIM : D.1924202

Mata Kuliah : Organisasi Masyarakat Islam

Program Studi : Pengembangan Masyarakat Islam

STRUKTUR ORGANISASI

KEMENTRIAN AGAMA RI

A. Tugas dan Fungsi Kementerian Agama


a. Tugas :
Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

b. Fungsi :
Dalam menjalankan tugasnya, Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Islam,


Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, penyelenggaraan haji dan umrah, dan
pendidikan agama dan keagamaan;

2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada


seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agama;

3. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian


Agama;

4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;


5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama
di daerah;

6. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;

7. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang agama dan


keagamaan;

8. pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal; dan

9. pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan


Kementerian Agama

B. Sekretaris Jenderal

a. Tugas Sekretaris Jenderal

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas serta


pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unit organisasi di lingkungan
Kementerian Agama

b. Fungsi sekretaris Jenderal

1. Menetapkan Visi, Misi dan Kebijakan di bidang Administrasi;


2. Mengkordinasikan kegiatan dan penyiapan Visi, Misi dan Kebijakan Kementerian;
3. Penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan administrasi umum yang meliputi
perencanaan, keuangan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber
daya, hukum dan kerjasama luar negeri, informasi keagamaan dan hubungan masyarakat
serta kerukunan umat beragama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi Kementerian;
4. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan Kementerian kordinator,
Kementerian Negara, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan
Lembaga lain yang terkait;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.

c. Susunan Organisasi

1. Biro Perencanaan
2. Biro Kepegawaian
3. Biro Keuangan dan BMN
4. Biro Organisasi dan Tata Laksana
5. Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri
6. Biro Umum
7. Pusat Kerukunan Umat Beragama
8. Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat

C. Inspektorat Jenderal
a. Tugas

Tugas Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksa-


naan tugas di lingkungan Departemen Agama berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Men-
teri.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 759, Inspektorat Jenderal me-
nyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan visi, misi dan kebijakan pengawasan fungsional di lingkungan Departemen;


2. Pelaksanaan pengawasan fungsional akuntabilitas kinerja aparatur;
3. Pelaksanaan penyelenggaraan administrasi Inspektorat Jenderal;
4. Pembinaan teknis terhadap kelompok jabatan fungsional Auditor;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri

D. Direktorat Jenderal pendidikan Islam


Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam mempunyai tugas melaksanakan penyusu-
nan bahan dan pelaksanan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis , pembinaan, pengel-
olaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam menyelenggara-
kan fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan di bi-
dang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Islam;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan Islam;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah, pendidikan diniyah formal dan
diniyah takmiliyah, pendidikan kesetaraan, pendidikan Al-Quran, dan pondok pesantren,
serta pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan Islam; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan
Susunan Organisasi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam terdiri atas:

a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar;
b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah;
c. Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Al-Quran;
d. Seksi Pendidikan Diniyah, Kesetaraan, dan Sistem Informasi Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Islam;
e. Seksi Pondok Pesantren dan Ma‘had Aly; dan
f. Kelompok Jabatan

a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar,
melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi
di bidang kurikulum, guru, pengawas, sarana ibadah, dan kerja sama pendidikan agama Is-
lam.
b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah pada Pendidikan Menengah,
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan
teknis, dan supervisi di bidang kurikulum, guru, pengawas, sarana ibadah, dan kerja sama
pendidikan agama Islam.
c. Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Al-Quran Mempunyai tugas melakukan peny-
iapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang ku-
rikulum, sarana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, serta
kerja sama.
d. Seksi Pendidikan Diniyah, Kesetaraan, dan Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Pen-
didikan Keagamaan Islam Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan
teknis, pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang kurikulum, sa-
rana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, kerja sama pada
pendidikan diniyah dan kesetaraan, serta pengelolaan data dan sistem informasi pendidi-
kan agama dan pendidikan keagamaan Islam.
e. Seksi Pondok Pesantren dan Ma‘had Aly Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebijakan teknis, pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang ku-
rikulum, sarana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, serta
kerja sama.

E. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam


a. Tugas

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas menyelenggarakan pe-


rumusan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Bimbingan Masyarakat
Islam berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri.

b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 279, Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan fungsi :

1) Penyiapan perumusan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang Bimbingan Masyarakat
Islam;
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Islam;
3) Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang Bimbingan
Masyarakat Islam;
4) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelaksanaan tugas Bimbingan
Masyarakat Islam;
5) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.

F. Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas bertugas melaksanakan


penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan,
pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang penyeleng-
garaan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wila-
yah Kementerian Agama provinsi.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggara-


kan fungsi:

a. Penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang


penyelenggaraan haji dan umrah;
b. Pelayanan dan pemenuhan standar pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah;
c. Bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran, dokumen haji, transportasi, per-
lengkapan, akomodasi haji reguler, bina haji regular, advokasi haji, bina penyelenggara
umrah dan haji khusus, serta administrasi dana haji dan sistem informasi haji dan umrah;
d. Koordinasi pelayanan di asrama haji; dan
e. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah

Susunan Organisasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdiri atas:

a. Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler;


b. Seksi Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji;
c. Seksi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus;
d. Seksi Transportasi, Perlengkapan, dan Akomodasi Haji Reguler;
e. Seksi Administrasi Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah;
f. Kelompok Jabatan
Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler memempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang sinkronisasi data
pendaftaran dan pembatalan haji regular, dan pengelolaan dokumen dan visa haji reguler.

Seksi Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang bimbingan jemaah dan
kelompok bimbingan jemaah haji, bina petugas haji, dan advokasi haji reguler

Seksi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang pemantauan, evaluasi, dan rekomen-
dasi perizinan, serta koordinasi pengawasan penyelenggara ibadah umrah dan haji

Seksi Transportasi, Perlengkapan, dan Akomodasi Haji Reguler mempunyai tu-


gas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, supervisi, di bi-
dang pengelolaan transportasi dan perlengkapan haji serta koordinasi di bidang transportasi,
penempatan akomodasi haji reguler, dan pelayanan di asrama

Seksi Administrasi Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah mempunyai tugas
melakukan penyiapa bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bi-
dang pengelolaan dan administrasi keuangan operasional haji, data, dan sistem informasi haji dan
umrah.

G. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarak Katolik

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan


masyarakat Katolik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

H. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen

Tugas dan Fungsi

Pasal 496 : Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai tugas menyeleng-
garakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Kristen sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Pasal 497:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 496, Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan
Kristen;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan
Kristen;
c. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan pendidikan agama dan
keagamaan Kristen;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan agama dan pendidikan aga-
ma dan keagamaan Kristen;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang urusan agama dan pendidi-
kan agama dan keagamaan Kristen;
f. Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

I. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Direktorat Jenderal


Bimbingan Masyarakat Hindu menyelenggarakan fungsi:

1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di lingkungan direktorat


jenderal;
2. Pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan direktorat jenderal;
3. Penyiapan penyusunan organisasi, tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat;
4. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
5. Pengelolaan kepegawaian di lingkungan direktorat jenderal;
6. Pengelolaan sistem informasi manajemen di lingkungan direktorat jenderal; dan
7. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan dan barang milik/kekayaan
negara di lingkungan direktorat jenderal.

Direktorat Urusan Agama Hindu


Direktorat Urusan Agama Hindu mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang urusan agama Hindu.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Direktorat Urusan Agama Hindu
menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, penyuluhan, dan pemberdayaan umat aga-


ma Hindu;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, penyuluhan, dan pemberdayaan umat
agama Hindu;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kelembagaan, penyuluhan,
dan pemberdayaan umat agama Hindu;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kelembagaan, penyuluhan, dan pem-
berdayaan umat agama Hindu; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Direktorat Pendidikan Hindu

Direktorat Pendidikan Hindu mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pendidikan agama Hindu.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Direktorat Urusan Agama Hindu
menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama Hindu;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama Hindu;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan dasar, menen-
gah, dan tinggi agama Hindu;
4. Bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama
Hindu; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

J. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha

a. Tugas
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang Bimbingan
Masyarakat Buddha

b. Fungsi
1. perumusan kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Buddha
2. pelaksanaan Kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Buddha
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Bimbingan Masyarakat
Buddha
4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha

K. Badan litbang dan Diklat


a. Tugas

Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di bidang keaga-
maan. (PMA Nomor 10 Tahun 2010, Pasal 685)

b. Fungsi :

1. Penyusunan kebijaksanaan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan serta
pendidikan dan pelatihan di bidang keagamaan;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di bidang keaga-
maan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
serta pendidikan dan pelatihan di bidang keagamaan; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelati-
han. (PMA Nomor 10 Tahun 2010, Pasal 686)

L. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah sebuah badan yang terbentuk
dibawah naungan Kementerian Agama. Undang – undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal mengamanatkan agar Produk yang beredar di Indonesia terjamin Kehalalannya
oleh karena itu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal mempunyai tugas dan fungsi untuk
menjamin kehalalan produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal juga didukung oleh tugas dan fungsi se-
bagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang – Undang No. 33 Tahun 2014 yaitu tentang
Registrasi Halal, Sertifikasi Halal, Verifikasi Halal, Melakukan pembinaan serta melakukan
pengawasan kehalalan produk, Kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait, serta menetapkan
standard kehalalan sebuah produk.

Anda mungkin juga menyukai