NIM : D.1924202
STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTRIAN AGAMA RI
b. Fungsi :
Dalam menjalankan tugasnya, Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi :
B. Sekretaris Jenderal
c. Susunan Organisasi
1. Biro Perencanaan
2. Biro Kepegawaian
3. Biro Keuangan dan BMN
4. Biro Organisasi dan Tata Laksana
5. Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri
6. Biro Umum
7. Pusat Kerukunan Umat Beragama
8. Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat
C. Inspektorat Jenderal
a. Tugas
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 759, Inspektorat Jenderal me-
nyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan di bi-
dang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Islam;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan Islam;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah, pendidikan diniyah formal dan
diniyah takmiliyah, pendidikan kesetaraan, pendidikan Al-Quran, dan pondok pesantren,
serta pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan Islam; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan
Susunan Organisasi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam terdiri atas:
a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar;
b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah;
c. Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Al-Quran;
d. Seksi Pendidikan Diniyah, Kesetaraan, dan Sistem Informasi Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Islam;
e. Seksi Pondok Pesantren dan Ma‘had Aly; dan
f. Kelompok Jabatan
a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar,
melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi
di bidang kurikulum, guru, pengawas, sarana ibadah, dan kerja sama pendidikan agama Is-
lam.
b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah pada Pendidikan Menengah,
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan
teknis, dan supervisi di bidang kurikulum, guru, pengawas, sarana ibadah, dan kerja sama
pendidikan agama Islam.
c. Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Al-Quran Mempunyai tugas melakukan peny-
iapan bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang ku-
rikulum, sarana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, serta
kerja sama.
d. Seksi Pendidikan Diniyah, Kesetaraan, dan Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Pen-
didikan Keagamaan Islam Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan
teknis, pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang kurikulum, sa-
rana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, kerja sama pada
pendidikan diniyah dan kesetaraan, serta pengelolaan data dan sistem informasi pendidi-
kan agama dan pendidikan keagamaan Islam.
e. Seksi Pondok Pesantren dan Ma‘had Aly Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebijakan teknis, pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang ku-
rikulum, sarana prasarana, kelembagaan, kesantrian, guru dan tenaga kependidikan, serta
kerja sama.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 279, Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan perumusan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang Bimbingan Masyarakat
Islam;
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Islam;
3) Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang Bimbingan
Masyarakat Islam;
4) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelaksanaan tugas Bimbingan
Masyarakat Islam;
5) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Seksi Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang bimbingan jemaah dan
kelompok bimbingan jemaah haji, bina petugas haji, dan advokasi haji reguler
Seksi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bidang pemantauan, evaluasi, dan rekomen-
dasi perizinan, serta koordinasi pengawasan penyelenggara ibadah umrah dan haji
Seksi Administrasi Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah mempunyai tugas
melakukan penyiapa bahan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, dan supervisi di bi-
dang pengelolaan dan administrasi keuangan operasional haji, data, dan sistem informasi haji dan
umrah.
Pasal 496 : Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai tugas menyeleng-
garakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Kristen sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 497:
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 496, Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan
Kristen;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan
Kristen;
c. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan pendidikan agama dan
keagamaan Kristen;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan agama dan pendidikan aga-
ma dan keagamaan Kristen;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang urusan agama dan pendidi-
kan agama dan keagamaan Kristen;
f. Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
1. Perumusan kebijakan di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama Hindu;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama Hindu;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan dasar, menen-
gah, dan tinggi agama Hindu;
4. Bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi agama
Hindu; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
a. Tugas
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang Bimbingan
Masyarakat Buddha
b. Fungsi
1. perumusan kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Buddha
2. pelaksanaan Kebijakan di bidang Bimbingan Masyarakat Buddha
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Bimbingan Masyarakat
Buddha
4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha
Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di bidang keaga-
maan. (PMA Nomor 10 Tahun 2010, Pasal 685)
b. Fungsi :
1. Penyusunan kebijaksanaan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan serta
pendidikan dan pelatihan di bidang keagamaan;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di bidang keaga-
maan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
serta pendidikan dan pelatihan di bidang keagamaan; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelati-
han. (PMA Nomor 10 Tahun 2010, Pasal 686)
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) adalah sebuah badan yang terbentuk
dibawah naungan Kementerian Agama. Undang – undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal mengamanatkan agar Produk yang beredar di Indonesia terjamin Kehalalannya
oleh karena itu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal mempunyai tugas dan fungsi untuk
menjamin kehalalan produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal juga didukung oleh tugas dan fungsi se-
bagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang – Undang No. 33 Tahun 2014 yaitu tentang
Registrasi Halal, Sertifikasi Halal, Verifikasi Halal, Melakukan pembinaan serta melakukan
pengawasan kehalalan produk, Kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait, serta menetapkan
standard kehalalan sebuah produk.