Anda di halaman 1dari 5

Organisasi koperasi dan kebijakan pembangunan

Makalah ini di buat untuk memenuhi Tugas Mata kuliah koperasi

Yang di berikan dosen pengampu: Ujang burhannudin M.E

Nama: M abdul agisna safei

A. Pendahuluan

Suatu organisasi baik yang bersifat sosial, politik, maupun ekonomi tentunya tidak
bisa berjalan dengan cara sendiri-sendiri atau dengan kata lain perlu
bantuanorang/organisasi lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, ada
kaitan kegiatan usaha maupun tidak kaitannya dengan bidang usahanya. Demikian
sama halnya dengan organisasi koperasi yang merupakan kegiatan usaha yang
bergerak di bidang ekonomi, maka perlu kerja sama dengan organisasi lain, baik
itu sesama koperasi atau bukan koperasi. Kerja sama koperasi tersebut ada yang
bersifat horizontal dan vertikal, bahkan sebagai konsekuensi dalam melakukan
kerja sama tersebut menghendaki untuk dibentuknya wadah organisasi baru untuk
mengembangkan kegiatan usahanya. Koperasi melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus
bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha
(perseorangan, persekutuan, dsb.) serta huum dagang dan hukum pajak.
Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan
menetapkan anggaran dasar yang khusus. Selain itu koperasi juga menjalin kerja
sama di bidang usaha yang bertujuan untuk lebih memajukan koperasi itu sendiri.
Dengan demikian, kita perlu mempelajari lebih dalam tentang kerjasama koperasi
dibidang usaha tersebut.

B. Runusan Masalah
1. Hubungan pokok antara negara Dengan Koperasi
2. Koperasi sebagai Alat atau Tujuan pembangunan Nasional
3. Pembangunan Pemerintah Oleh organisasi swaday atau ortonom
4. Kebijakan pemerintah yang Sifatnya mendukung dan Sesuai
dengan pengembangan organisasi Swadaya Koperaéi Yang
ontonom
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pokok antara negara dengan
Koperasi Hubungan nya
2. Agar mahasiswa paham bahwa koperasi sebagai alat atau tujuan
pembangunan nasional
3. Agar mahasiswa Paham dan mengerti pembangunan pemerintah
dapat juga dengan mengunakan Koperasi
4. Agar Tau bahwa sanyah kebijakan pemerintah bersipat mendukung
Bab 2
Pembahasan
1. Hubungan Pokok Antara Negara Dengan Koperasi
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena
Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi
di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya
secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai
hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya
permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi
oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa
benar- benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan
sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar
1945. Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat
Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap
berkembang. Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula
perundangundangan yang digunakan. Perkembangan dan perubahan
perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti
perkembangan zaman . Pengembangan koperasi di Indonesia yang telah
digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah
dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan
pengalaman tersebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive
market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke
arahperan swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing
usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan
dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah
keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan, disamping
sumbangan dalam melahirkan kader wirausaha karena telah
menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD. Sikap positif
terhadap gerakan koperasi ini ditemukan umumnya di
negara maju. Pemerintah mendukung pertumbuhan dan perkembangan
koperasi disertai dengan pemberian bantuan dan kekhususan pada gerakan
koperasi. Bantuan yang diberikan pemerintah seperti memberikan
landasan kedudukan hukum bagi koperasi, memberikan petunjuk
operasional, memberikan prasarana yang memudahkan kegiatan koperasi,
memberikan fasilitas–fasilitas, dan lain-lain. Sikap yang melindungi
pertumbuhan dan perkembangan gerakan koperasi tidak hanya terdapat di
negara yang menganut paham sistem ekonomi campuran, namun juga ada
di negara dengan sistem ekonomi kapitalis seperti Amerika Serikat
(AS)negara yang menganut paham sistem ekonomi campuran, namun
juga9 ada
di negara dengan sistem ekonomi kapitalis seperti Amerika Serikat (AS)
2. Koperasi sebagai alat Atau Tujuan pembangunan

Koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan


dan ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru
utamanya. Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. bisa
memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru
utamanya. Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3. Pembangunan Pemerintah Oleh swadaya dan Ortonom

Koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan


dan ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru
utamanya. Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Siagian (2001)
menyatakan pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (Nation Building). Sedangkan menurut Syambi
(1986)menyatakan pembangunan merupakan proses perubaha
Berbasistemdirencanakan dan pertumbuhan menuju kearah perbaikan yang
berorientasi pada moder-nitas, nation building dan kemajuan sosial
ekonomi.Sementara konsep pembangunan menurut Briant dan White (1987)
dalam Prayitno (2002) mencakup pengertian menjadikan (being) dan
mengerjakan (doing). Ini berarti proyek dan program pembangunan bukan
saja membuahkan perubahan-perubahan fisik yang kongkrit, melainkan juga
menghasilkan sesuatu dengan cara tertentu sehingga rakyat memperoleh
kemampuan yang lebih besar untuk memilih dan memberikan tanggapan
terhadap perubahan-perubahan tersebut. Selanjutnya perubahan yang terjadi
dapat memberi kontribusi pada potensi-potensi individu, disamping
memperhatikan sifat dasar kebutuhan manusia yang membutuhkan rasa
keadilan. Sementara itu Arsyad (1999) memberikan defenisi atau pengertian
pembangunan yang lebih spesifik yang mengarah pada pembangunan
wilayah atau daerah dengan sebutan “pembangunan ekonomi daerah”
dimana pembangunan tersebut diartikan sebagai proses atau hubungan
sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber
dayasumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan dengan
pihak swasta (dunia usaha maupun kelompok masyarakat dalam hal ini(
LSM) untuk menciptakan lapangan kerja baru ataupun peningkatak kegiatan
usaha masyarakat yang telah ada dalam wilayah tersebut sebagai upaya
merangsang pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat

4. Kebijakan pemerintah yang Sifatnya mendukung dan Sesuai dengan


pengembangan organisasi Swadaya Koperaéi Yang ontonom

Anda mungkin juga menyukai