● Ni Komang Ayu Widianingrum 2002622010163/15 ● Handeline Charmalia Hilly 2002622010169/21 ● I Gusti Ayu Kompiang Widiantari Putri 2002622010178/30 ● Si Ayu Herlina Puspita Dewi 2002622010179/31 KOPERASI DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA Materi pembahasan :
01 Koperasi dan Tujuan Ekonomi
Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
02 Sistem Ekonomi Koperasi
05 Koperasi Dalam Trilogi
Pembangunan 03 Koperasi dalam Ekonomi Makro 1). Koperasi dan Tujuan Ekonomi Kata koperasi sendiri berasal dari Bahasa Inggris, cooperation, yang berarti kerja sama. Asas koperasi adalah kekeluargaan di mana kepemilikan dan pengelolaan banyak dilakukan oleh anggotanya sendiri. Menurut Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sementara itu, menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong. Modal koperasi sendiri berasal dari anggota, baik perorangan maupun badan hukum. Permodalan ini berbeda dengan bentuk usaha lainnya di Indonesia seperti Firma, CV, dan PT. ▪ Tujuan Koperasi Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Dalam BAB II Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi bertujuan untuk:“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945” Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. ▪ Fungsi Koperasi Fungsi koperasi dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, yaitu:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. • Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya. • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. ▪ Prinsip – Prinsip Koperasi 1. Keanggotaan yang sifatnya terbuka. 2. Pengawasan yang sifatnya demokratis. 3. Bunga terbatas yang bermodal dari sesama anggota. 4. Sisa hasil usaha dibagi berdasarkan besarnya kontribusi pada koperasi. 5. Penjualan barang-barang disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku dan pembayaran harus tunai. 6. Tidak ada diskriminasi dalam suku bangsa, ras, agama, dan aliran politik. 7. Barang-barang yang diperjual belikan merupakan barang-barang yang asli, bukan barang rusak, palsu, atau KW. 8. Anggota menerima edukasi secara berkesinambungan. 2). Sistem Ekonomi Koperasi Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. ➢ Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional 3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
2. Sistem Ekonomi 4. Sistem Ekonomi Campuran
Terpusat/Komando (Sosialis) 3). Koperasi dalam Ekonomi Makro Peranan Koperasi dalam Ekonomi Makro dalam berbagai keadaan pasar misalkan pada pasar persaingan sempurna. Pasar persaiangan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar sehingga dapat diamati keseimbangan/ekuilibrium dari suatu badanusaha koperasi untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan (deman) sama dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga (price taker). Jadi apabila koperasi masuk dan penjual produknya ke pasar yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat mempengaruhi harga, walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual melalui koperasi. 4). Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Menurut Kamus Umum Lengkap karangan wojowasito (1982), arti dari sokoguru adalah pilar atau tiang. Jadi, makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung” perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Menurut UUD 1945 pasal 33 memandang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam pasal 4 UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Menurut M. Hatta sebagai pelopor pasal 33 UUD 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai soko guru perekonomian nasional karena : 1. Koperasi mendidik sikap self-helping. 2. Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, di mana kepentingan masyarakat harus lebih 3. diutamakan daripada kepentingan dri atau golongan sendiri. 4. Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia. 5. Koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme. 5). Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan Trilogi pembangunan yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang dinamis dan strategis yang kemudian juga dijadikan sebagai misi yang melekat pada masing-masing pelaku ekonomi, baik negara, swasta, maupun koperasi di dalam sistem ekonomi nasional yang kita bangun. Rumusan kedudukan, peranan, dan hubungan antara pelaku ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut: 1. BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya ditempatkan pada posisi dan kedudukan yang setara. Hal ini berarti, setiap pelaku ekonomi baik secara normatif maupun operasional memiliki hak hidup yang sama, sesuai dengan misi yang diembannya. 2. BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya melakukan peranan masing-masing dengan memanfaatkan keunggulan komparatif (Comparative advantage) yang dimilikinya. Keunggulan koperasi yang dimaksud di sini ialah bahwa masing-masing pelaku ekonomi mempunyai suatu kelebihan di satu bidang jika dibandingkan dengan pelaku ekonomi lainnya. Keunggulan komparatif yang khas yang berkaitan dengan trilogi pembangunan nasional adalah sebagai berikut: 1. BUMN cenderung untuk melakukan peran utama sebagai stabilisator dan perintis perekonomian nasional.
2. Swasta cenderung mengarah untuk melakukan peran utama di bidang
pertumbuhan ekonomi nasional.
3. Koperasi mengemban peran utama di bidang pemerataan pembangunan
dan hasil- hasilnya. Sesi Tanya Jawab! OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM
MATERI 1, Pengertian Umum Koperasi, Landasan Koperasi, Fungsi Koperasi, Azas Dan Sendi Dasar Koperasi, Arti Penting Ekonomi Koperasi Dan Ruang Lingkup Ekonomi Ekoperasi
MATERI 4, Koperasi Dan Tujuan Ekonomi, Sistem Ekonomi Koperasi, Koperasi Dalam Ekonomi Makro, Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian, Dan Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya