Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU KEWIRAUSAHAAN (TUGAS 3)

Nama : Handeline Charmalia Hilly

Nim/Absen : 2002622010169/21

Kelas : Akuntansi Malam A

Perilaku kerja prestatif menjadi seorang wirausaha tidak hanya cukup mempunyai karakter dan
kreativitas tetapi harus mempunyai perilaku kerja prestatif dengan perilaku tersebut.
Wirausahawan mempunyai ajaran untuk terus maju dan semangat dalam menjalankan usahanya
jadi perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang ingin maju dan antusias dalam segala hal.
Menurut seorang ahli yang bernama zimmerer karakter dari seorang wirausaha yang berhasil
disebabkan karena kerja prestatif yaitu dengan memiliki hal-hal sebagai berikut:

1. Memiliki kemampuan memimpin yang baik maka kira wirausahawan tersebut dapat menjadi
panutan bagi orang yang dipimpin dalam segala hal.
2. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan juga pekerjaannya, komitmen yang tinggi
ditandai dengan mempunyai semangat juang yang tinggi, pantang menyerah mempunyai
kesabaran, dan juga tahan uji dalam semua cobaan.
3. Bertanggung jawab terhadap suatu hal yang telah ia lakukan.
4. Memiliki Obsesi atau juga keyakinan sukses untuk mencapai prestasi. Obsesi adalah keadaan
dimana seseorang memiliki sebuah keinginan akan sesuatu dan akan berusaha sebisa
mungkin untuk memenuhi keinginannya
5. Memiliki keyakinan pada dirinya sendiri atau percaya diri dengan kepercayaan diri dan
memilikinya maka akan menumbuhkan sikap positif terhadap diri sendiri, dan juga orang
lain. Sikap positif tersebut membuat seseorang tidak mudah mengeluh dan tidak mudah
tertekan maka seseorang akan selalu melihat masalah Sebagai tantangan dan peluang.
6. Ingin mendapatkan umpan balik dengan segera, dengan mendapatkan Umpan balik atau
Respon yang cepat maka akan meningkatkan keberhasilan sebuah pekerjaan, dengan cara
memperbaiki kesalahan yang didapatkan dari Umpan balik atau respon orang lain.
7. Energi seorang wirausaha lebih baik dibanding dengan rata-rata orang lain. Wirausahawan
yang dinamis dalam hidup yang penuh dengan tantangan akan membuat dirinya mempunyai
energi yang tinggi.
8. Motivasi untuk lebih unggul. Motivasi dapat mengubah seseorang dari keadaan biasa-biasa
menjadi lebih unggul, disaat seorang menemukan tujuan hidup maka orang tersebut
mempunyai motivasi dan saat dirinya menemukan motivasi maka orang tersebut akan
mencapai keunggulan.
9. Berorientasi ke masa depan. Orientasi masa depan adalah upaya antisipasi terhadap masa
depan yang menjanjikan, dengan cara mempunyai perencanaan usaha yang baik dan dapat
menemukan ide maupun peluang.
10. Mau belajar dari kegagalan serta tidak mudah menyerah. Seorang wirausaha harus melihat
sebuah kegagalan sebagai guru yang baik, maka dengan kegagalan tersebut dirinya mau
belajar serta tidak mudah menyerah terhadap masalah yang dihadapinya.
11. Toleransi di dalam mencapai resiko kebimbangan serta ketidakpastian. Toleransi adalah
bertahan, sabar atau membiarkan sesuatu yang terjadi, dalam hal ini disaat seorang wirausaha
menghadapi resiko kebimbangan serta ketidakpastian maka dirinya mampu bertahan dengan
sabar. Kemampuan toleransi yang tinggi juga akan berpengaruh kepada tingkat kesabaran
yang tinggi terhadap kebimbangan dan ketidakpastian.

Ciri prinsip kerja prestatif adalah

1. Rajin serta bekerja keras. Seseorang yang bekerja dengan giat dan serius untuk mendapatkan
yang diinginkannya.
2. Pengabdian. Pengabdian bisa disebut juga sebagai rasa tanggung jawab yaitu perbuatan yang
berupa pikiran pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta, kasih saying,
hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
3. Keutuhan watak. Kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam menjalani hidupnya
dan melaksanakan pekerjaannya.
4. Rasa tanggung jawab yaitu menanggung segala sesuatu yang telah atau sudah terjadi dan
dialami.
5. Kehati-hatian dalam bekerja. Adalah sebuah sikap kehati-hatian terhadap segala jenis bentuk
ucapan, maupun tindakan yang akan dilakukan.
6. Serbabisa, yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan segala macam kegiatan dan
menyelesaikannya dengan baik.
7. Daya pembaruan. Daya pembaruan ini dapat didefinisikan sebagai proses, cara atau
perbuatan membarui, singkatnya adalah proses untuk membuat sesuatu menjadi baru.
8. Semangat Kerjasama. Semangat Kerjasama adalah dorongan atau motivasi yang dimiliki
semua anggota tim untuk bersama-sama meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
9. Hasrat untuk belajar serta memiliki kemahiran atau ketrampilan, ini adalah dorongan dari
dalam diri seseorang untuk mau belajar secara efektif dan efisien hasrat untuk belajar juga
sebagai suatu pendorong yang mengubah energi didalam diri seseorang menjadi bentuk
aktivitas yang nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
10. Menerapkan perilaku kerja prestatif yaitu salah satu modal dasar untuk dapat atau mencapai
kesuksesan di dalam berwirausaha prestatif dalam hal ini memiliki arti bahwa seseorang yang
berwirausaha memiliki sikap yang selalu berambisi untuk maju di dalam berbagai macam
bidang.

Dengan menerapkan ciri prinsip kerja prestatif bagi wirausahawan tentu akan menghasilkan
keyakinan pada diri seorang wirausaha dalam kesuksesan saat dia berwirausaha.

Seorang ahli yang bernama Stephen covey menyampaikan bahwa ada keempat Sisi potensial
yang dimiliki manusia untuk maju dengan menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif, 4
potensial tersebut adalah sebagai berikut :

1. Self-awareness atau sikap mawas diri, artinya adalah ketika seseorang bercermin terhadap
semua tindakan yang dapat berakibat buruk atau menimbulkan adanya sebuah penyesalan di
akhir
2. Conscience atau mempertajam suara hati, yaitu perasaan atau suara batin dipandang sebagai
penuntun untuk kebenaran atau kesalahan perilaku seseorang.
3. Independent will atau pandangan independent untuk bekal bertindak adalah sebuah kekuatan
dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan .
4. Creative imagination, yaitu berfikir mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan
imajinasi serta adaptasi yang tepat.

Jika seseorang telah memahami ciri prinsip kerja maka dirinya harus menerapkannya pada
kegiatan usahanya.
Cara menerapkan karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai tekad yang kuat, berusaha tanpa adanya paksaan.


2. Mawas diri serta bertekad bulat untuk dapat berusaha maju.
3. Berfikir adanya kemungkinan kegagalan tetapi tidak gentar dan tidak putus asa
4. Ingin maju dan mandiri walaupun mengetahui akan adanya risiko yang cukup tinggi.
5. Berfikir positif karena ingin berkreasi.

Untuk dapat mewujudkan keberhasilan usahanya maka wirausahawan tersebut harus menerapkan
perilaku kerja prestatif. Perilaku kerja prestatif mempunyai beberapa tujuan antara lain sebagai
berikut:

1. Menunjukkan perhatian atas keharmonisan dalam berorganisasi pada perusahaan.


2. Meningkatkan keuntungan perusahaan.
3. Mengembangkan ide-ide yang lebih produktif.
4. Meningkatkan kesadaran tentang kemampuan dan kekuatan mengelola usaha.

Itulah tujuan perilaku kerja prestatif. Menerapkan kerja prestatif tidak bisa dipandang sebelah
mata, karena ada tujuan-tujuan yang akan didapatkan dalam bisnis seseorang dengan hal
tersebut. Untuk melakukan kegiatan kerja prestatif perlu diperhatikan aspek-aspeknya supaya
wirausahawan tersebut berhasil dalam mengelola usahanya, Apa sajakah aspek-aspek kerja
prestatif adalah sebagai berikut

1. Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik dan bersungguh-sungguh sehingga menghasilkan
sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas diri yaitu kerja yang dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu
tindakan atau tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun
dalam menerima sebuah pujian.
3. Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam tepat dalam menerima
menanggapi menentukan sikap dan berbuat.
4. Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal.
5. Kelima kerja tuntas kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu
mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usahanya secara maksimal.
Bagaimanakah supaya kita yakin bahwa kita mampu menerapkan kerja prestatif, berikut ini
adalah cara menerapkan kerja prestatif:

1. Yakin pada kecerdasan diri sendiri.


2. Percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh dari hasil pendidikan kursus latihan dan
pengalaman kerja.
3. Percaya dan yakin pada ampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara prestatif.
4. Percaya dan yakin bisa bekerja secara prestatif kreatif aktif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai