Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH

JALAN MENUJU WIRAUSAHA YANG SUKSES


Oleh : Dewi Mulyani, Tuti Awaliyah Dan Sekar Andini Triawan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah
aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan. Kata
“wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J.B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu
memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk
yang lebih banyak. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi,wira artinya pejuang,pahlawan, manusia
unggul, teladan, gagah, berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi,
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna
mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini
bukan factor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan
usaha, yang dimana dapat membantu parawirausahaan untuk mendapatkan ide-ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan
produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya
adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang
terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a karena semua usaha dan rencana
tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah jalan menuju wirausaha sukses?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui jalan menuju wirausaha sukses

BAB II
PEMBAHASAN
A. Jalan Menuju Wirausaha Yang Sukses
Murphy dan Peck menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula
digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rasulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka
berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari
kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh cepatlah
bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya. Demikianlah setiap pengusaha yang sukses
selalu menempuh saat-saat ia harus bekerja keras membanting tulang dan merintis perusahaannya. Seorang pengusaha taksi mungkin
tadinya ia hanya seorang sopir angkutan umum, seorang pengusaha tekstil mungkin tadinya seorang pedagang kredit tekstil dan banyak
lagi contoh yang dapat kita jumpai dalam riwayat hidup pengusaha yang sukses. Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan. Dalam hal ini unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak
ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama dan
seterusnya sampai malam tiba. Malam hari ia tidur (tidak begadang sampai larut malam). Ada satu lagi elemen penting dalam
keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah Swt. Dengan selalu berdoa kepada-Nya “Ya Allah perbaikilah nasibku, …dst”.
Insya Allah kerja keras yang diiringi dengan do’a akan memperoleh sukses seorang mahasiswa yang belajar keras tiap malam plus dua
setelah shalatnya. Insya Allah soal-soal ujian akan muncul dari materi yang sudah ia pelajari dan nilai A gampang diraih.
2. Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Thing one With and Through people)
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun dengan orang-orang di atas kita. Murah hati, banyak senyum kepada
bawahan dan patuh serta disiplin menghadapi atasan, dan hindarkan permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan
mudah tercapai. Inilah yang disebut “manajemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka
menyikut, menggunting dalam lipatan, menohok kawan seiring dan sebagainya. Dia harus berperilaku yang menyenangkan bagi semua
orang, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.
3. Penampilan yang Baik (Good Appearance)
Ini bukan berarti penampilan body face/muka yang elok atau paras cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan
perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan
jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja. Seorang lulusan sekolah menengah atau alumni
sebuah perguruan tinggi melamar dan diterima bekerja di sebuah perusahaan. Dia berpenampilan baik seperti diceritakan di atas, maka
dengan cepat ia naik pangkat menduduki posisi kunci dalam perusahaan tersebut. Berkat naluri wirausahanya ia bisa menabung dari
income-nya tiap bulan, kemudian mencari peluang-peluang usaha lain. setelah modal tabungan dirasa cukup, maka ia dapat menjelma
menjadi wirausahawan sukses. peluang usahanya wirausahanya bisa dalam bentuk mensuplai komoditi yang diperlukan oleh bekas
perusahaan tempat ia semula bekerja atau merintis wirausaha dalam jenis komoditi yang sama di kota yang sama atau ia pindah ke kota
lain.
4. Yakin (Self Confidence)
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja
baik, kemudian berserah diri, tawakal kepada Allah Swt. Self-confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah
pasti, tekun, sabar, tidak Ragu-ragu.setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif. Dia bisa
saja menguji buah pikirannya dengan teman-teman lain, baik yang pro maupun yang kontra dengan rencananya.
5. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi,
boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu.Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia
akan dapat mengambil keputusan terbaik.
6. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki
ilmu dan keterampilan akan dibayar mahal. Benarlah Rasulullah yang mewajibkan semua Muslim menuntut ilmu dari ayunan sampai ke
liang kubur. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus-kursus, penalaran di
kantor, membaca buku, dan sebagainya.Pendidikan college dalam bentuk diploma akan sangat membantu seseorang menemukan dan
mengembangkan jiwa serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang penting disini ialah adanya tambahan pengetahuan.
7. Ambisi untuk Maju (Ambition Drive)
Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus punya semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang
yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan
profesi apapun yang dihadapi, Kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam-idamkan.
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan
tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. komunikasi baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam
pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya. Akhirnya dengan keterampilan
berkomunikasi itu seseorang dapat mencapai puncak karir.
9. Karakteristik Wirausaha Yang Sukses Dari Zimmerer:
a. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Boleh dikata setiap saat pikiran tidak lepas dari perusahaannya.
b. Mau bertanggungjawab. Apa saja tindakan yang ia lakukan, selau diikuti dengan penuh rasa tanggungjawab, ia tidak takut rugi.
c. Keinginan betanggungjawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan
dalam dirinya.
d. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang wirausaha mempunyai obsesi. Seorang wirausaha mempunyai obsesi mencapai
mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya.
e. Toleransi menghapi resiko kebimbingan dan ketidakpastian.
f. Yakin pada dirinya.
g. Kreatif dan fleksibel.
h. Ingin memperoleh balikan segera. Dia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna
memperbaiki penampilannya.
i. Enerjik tinggi. Seorang wirausaha lebih enerjik dibandingkan dengan rata-rata orang lain.
j. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wairausaha memiliki motivasi untuk bekerja lebih baik dan unggul dari apa yang sudah
dikerjakan.
k. Berorientasi kemasa depan.
l. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, dia memusatkan perhatiannya pada kesuksesan dimasa depan
dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
m. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus mampu menjadi pemimpin yang baik dia memimpin sumberdaya manusia
yang berbagai macam karakternya. Dan juga dia memimpin sumberdaya non manusia yang harus dikelola sebaik-baiknya.

BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES Menurut Murphy dan Peck menggambarkan delapan anak tangga , yaitu :
1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)
2. Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Thing one With and Through people)
3. Penampilan yang Baik (Good Appearance)
4. Yakin (Self Confidence)
5. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
6. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)
7. Ambisi untuk Maju (Ambition Drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2018. KEWIRAUSAHAWAN . Bandung:AlfabetaRianse,
Usman. 2011. KEWIRAUSAHAWAN . Kendari: Unhalu Press
Aima, Havidz.M., Wilhelmus Hary Susilo, Wawan Purwanto, HernaupatiWibawati Retno Wiratih. 2015. Entrepreneurship & Peluang
Usaha.Jakarta: In Media

Anda mungkin juga menyukai