Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN BAB 2

C. Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif


Ciri khusus kerja prestatif ialah adanya keinginan untuk maju di segala bidang. Dengan demikian
orang yang berperilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji, mencintai
pekerjaannya, selalu ingin maju, mau belajar, serta mempunyai keyakinan yang kuat akan
keberhasilan usahanya.
Rasa cinta terhadap pekerjaan akan mendorong seseorang untuk senang bekerja. Orang yang
senang bekerja tak akan membuang-buang waktu. Orang yang tidak membuang- buang waktu akan
lebih sukses dalam usaha. Ciri lain tentang sikap dan karakteristik/profil pebisnis yang prestatif
tampak pada tabel berikut.

Sikap (Attitude) Karakteristik/profil


Percaya diri (self confident) Yakin, independent, optimis, individual
Berorientasi pada prestasi (achievement Termotivasi untuk mencapai yang lebih tinggi,
oriented) motivasi kuat, kerja keras, orientasi pada
hasil/profil, rajin, tekun, tegas
Berani mengambil risiko (risk taking) Energik, memiliki inisiatif, sanggup menerima
risiko, menikmati tantangan
Kepemimpinan (leadership) Memiliki sikap pemimpin, dapat bekerja sama,
responsif terhadap kritik dan saran
Orisinalitas (originality) Inovatif, memiliki banyak sumber daya, kaya
informasi
Berorientasi ke masa depan (future oriented) Memiliki pandangan ke depan (maju), cepat
tanggap (reseptif)

Perwujudan sikap dan perilaku kerja prestatif antara lain sebagai berikut
1. Kerja Ikhlas
Arti kerja ikhlas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik
dan dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh penerapan kerja ikhlas: Seorang buruh pabrik dengan
gaji yang pas-pasan bekerja dengan baik. la melaksanakan pekerjaan dengan tulus, semata-mata
melakukan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup
keluarganya dengan harapan semoga rezeki yang diterimanya selalu mendapat barokah dari Tuhan
Maha
2. Kerja Mawas
Arti kerja mawas adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang sedang
melanda jiwanya. Contoh penerapan kerja mawas. Seorang pemimpin perusahaan, di rumah
mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya menjadi resah,
sering marah dengan tidak terkendal. Saat itu di tempat kerja anak buahnya juga membuat masalah
yang merugikan perusahaan. Pimpinan perusahaan tersebut harus dapat memisahkan urusan
pribadi dengan urusan perusahan, jangan sampai kemarahan di rumah mempengaruhi kinerja di
perusahaan
3. Kerja Cerdas
Kerja cerdas ialah pandai memperhitungkan risiko, mampu melihat peluang, dan dapat mencari
solusi sehingga dapat mencapai keuntungan. Contoh penerapan kerja cerdas Perlaku/sikap pekerja
cerdas dalam bekerja misalnya penggunaan teknologi yang tepat, pandai bernegosiasi,
berkomunikasi, dan pandai pula mengelola informasi.
4. Kerja Keras
Kerja keras ialah bekarja secara maksimal untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai Pekerja
keras kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapi. Contoh
perilaku'sikap kerja keras Seorang pehjual kayu bakar yang rumahnya berada di pegunungan setiap
hari berangkat ke kota untuk menjual kayu saat hari masih gelap. Mereka membawa obor penerang
jalan, sampai di kotalpasar dengan sabar menawarkan dagangannya hingga laku
5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas yaitu bekerja dan mengorganisasikan usahanya secara terpadu dan awal sampai akhir
untuk dapat menghasilkan keuntungan secara maksimal. Contoh perilaku kerja tuntas Seorang
pengusaha warung apung mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari
membuatimembangun warung, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, memasak makanan,
menyajikan makanan, sampai mendapatkan hasil akhir ialah laba atau untung

D. Penerapan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif


Agar usaha yang dirintis oleh seorang wirausaha sukses maka pengusaha perlu menerapkan
perilaku dan sikap kerja prestatif. Adapun sikap dan perilaku yang dapat diterapkan dalam pribadi
wirausaha yaitu sebagai berikut.
1. Motivasi Kerja
Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan salah satu kunci
keberhasilan pelaksanaan kerja prestatif. Menurut Maslow motivasi seseorang dalam bekerja
adalah untuk memenuhi kebutuhan yang bertingkat-tingkat. Tingkat kebutuhan tersebut yaitu:
a. Kebutuhan fisik, yaitu makan, tempat tinggal, pakaian;
b. Kebutuhan rasa aman, yatu bebas dari ancaman fisik dan mental;
c. Kebutuhan untuk dihargai, diakui keberadaannya,
d. Kebutuhan aktualisasi.

2. Penciptaan Kesempatan Kerja


Seorang wirausaha yang menerapkan perilaku kerja prestatif akan mampu menciptakan lapangan
kerja Kerja prestatif akan mendorong pengembangan teknologi dan inovasi sehingga akan
membuka lapangan kerja.
3. Keyakinan dan Keberanian
Seorang wirausaha harus mempunyai keberanian untuk memulai usaha dan mempunyai
kepercayaan diri. Wirausaha juga harus mempunyai keyakinan bahwa dengan kemampuan yang
dimiliki ia dapat bekerja dengan baik.
E. Mengembangkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Untuk mengembangkan sikap dan perlaku kerja prestatif dapat dilakukan dengan pendidikan dan
lathan. Adapun tujuan pengembangan sikap dan perlaku kerja prestatif adalah.
1. Menciptakan kerja yang efekif dan efisien,
2. Meningkatkan kerja yang efektif dan efisien
3. Mengembangkan kreativitas dan inovasi
SOAL
1. Jelaskan hakikat kerja ikhlas, kerja mawas dan kerja cerdas!
2. Berikan contoh wirausaha yang bekerja keras dan bekerja tuntas!
3. Apa karakteristik seorang wirausaha yang memiliki sikap percaya diri? Jelaskan!
4. Apa yang dimaksud dengan sikap dan perilaku kerja prestatif?
5. Bagaimana cara mengembangkan sikap dan perilaku kerja prestatif?

Anda mungkin juga menyukai