Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman

1. Pengertian Kewirausahaan

Wirausaha menurut asal katanya terdiri atas kata Wira dan Usaha . Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta
memiliki sifat, watak, dan kemampuan untuk mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau
meningkatkan pendapatan.
1. Ciri-ciri Wirausahawan
 Fokus yang terkendali
 Berenergi yang tinggi
 Kebutuhan akan prestasi
 Bertoleransi terhadap keraguan
 Percaya diri
 Berorientasi terhadap tindakan
2. Karakteristik Kewirausahaan
 Inisiatif
Seorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa
atau ikhtiar dalam membuka peluang atau membangun kegiatan
yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
 Disiplin
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya,
wirausahawan dituntut untuk memiliki kedisiplinan. Kedislipinan
harus diterapkan dalam berbagai hal, sesuai dengan usaha yang
sedang dijalankan.
 Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasilan usaha,
wirausaha harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap
jegiatan usaha yang dijalankannya.
 Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan
wirausaha untuk membangun kepercayaan (kredibilitas) dari semua
pihak antara lain mitra kerja, kreditor, dan pelanggan.
 Kreatif dan inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas (daya cipta) yang
relatif tinggi, intuisi yang kuat, wawasan yang luas,
prakarsa/inisiatif yang relatif tinggi, sehingga mampu menjadi
pribadi yang inovatif.
 Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis, dan
dapat memandang kehidupan serta perkembangan bisnis secara
realistis. Ia harus memiliki jiwa kepemimpinan dan sikap yang
pantang menyerah.

Dengan karakteristik seperti yang diungkapkan diatas, maka seorang


wirausaha biasanya mempunyai kemampuan tertentu, antara lain:
 Kemampuan dalam membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan
peluang.
 Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru.
 Kemampuan untuk menyatukan faktor-faktor produksi atau
mengorganisasikan perusahaan secara efektif dan efisien
 Kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis, masyarakat,
dan pemerintah
 Kemampuan dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko
 Kemampuan memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada
 Kemampuan untuk bersaing dengan pihak lain

Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain


yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus
mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai
pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin
maju.

1. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4


faktor utama, antara lain:
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.

A. Pengertian Kerja Prestatif


Prestasi adalah hasil yang dicapai dari sesuatu yag telah dilakukan atau
dikerjakan. Arti prestatif adalah berprestasi atau ukuranb keberhasilan. Jadi,
kerja prestatif dapat diartikan sebagai kerja yang berprestasi.Presatasi yang baik
biasanya dapat dicapai oleh seseorang yang menerapkan perilaku kerja prestatif,
yaitu seseorang yang selalu ingi mencapai kemajuan bagi dirinya maupun
lingkungannya melalui kerja keras.
Kerja keras (work hard) harus diwarnai oleh sikap yang baik dalam bekerja,
seperti :
1. Bekerja dengan didasarkan pada kecerdasan dan imajinasi (work with
head)
2. Bekerja dengan sepunuh hati (work with heart)
3. Bekerja dengan jujur (work with honest)
4. Bekerja dengan menghargai (work with honour)
5. Bekerja dengan rammah (work with hospitaly)

B. Tujuan Kerja Prestatif


Tujuan dari kerja prestatif ialah untuk mendukung pencapaian tujuan
utama usaha yang dibangun oleh seseorang atau organisasiperusahaan dalam
menjalankan fungsinya susuai dengan visi (wawasan dan tujuan masa depan),
misi (pelaksanaan tugas) dan tujuan strategisnya.

C. Manfaat perilaku kerja prestatif bagi para wirausahawan terhadap


usahanya dan pembangunan bangsa sebagai berikut:
a) Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
b) Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahann usaha.
c) Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam
mengelola usahanya.
d) Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel.
e) Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal dalam usahanya.
f) Meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah
usahanya.
g) Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung jawab.
h) Mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya.
i) Meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan.
j) Meningkatkan komitmen tinggi terhadap pekerjaanya.

Secara umum, yang dimaksud dengan prinsip kerja prestatif adalah


bagaimana seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan
memotivasi dirinya untuk mencapai hasil kerja yang sebaik –baiknya.

D. Cara Mencapai Kerja Prestatif


Untuk mencapai kerja prestatif tersebut, seseorang harus :
a) Mempunyai kekuatan untuk menciptakan kegiatan
b) Mempunyai Pemahaman tujuan pekerjaan
c) Mmepunyai kemampuan/keterampilan untukn mengemban tugas
d) Mempunyai motivasi diri untuk bekerja dengan baik
e) Mempunyai intergritas dan loyalitas
f) Mempunyai ketahanan diri terhadap tekanan psikologis dari beban
tiap pekerjaan
g) Mempunyai sikap mudah bekerja sama dengan orang lain 8.
Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian
h) Perilaku kerja prestatif ( selalu ingin maju ) meliputi;
a. Kerja keras
b. kerja mawas>< emosional
c. kerja cerdas
d. kerja tuntas
e. kerja ikhlas

- PERILAKU KERJA PRESTATIF


Jenis dan perilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para
wirausaha untuk mencapai keberhasilan di dalam mengelola usahanya atau
bisnisnya antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
1. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh, dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.
Contoh: Seorang buruh tani yang bekerja dengan upah yang pas-pasan,
namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus
dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang
menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
2. Kerja Mawas Terhadap Emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak
terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Seorang pemilik perusahaan, di rumah mempunyai masalah dengan
keluarganya. Di perusahaannya, ada pegawainya yang melakukan
kesalahan. Maka sebagai pemimpin atau pemilik usaha harus dapat
membedakan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan. Cara
pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.
2. Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai
memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari
solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
3. Perilaku/sikap cerdas dalam melakukan pekerjaannya menggunakan
teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung, memakai
atau menggunakan bahasa global, pandai berkomunikasi dan pandai pula
mengelola informasi.
4. Kerja Keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat
mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-
kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi. Dalam
bekerja mereka penuh semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil
yang baik dan maksimal.
5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah di dalam bekerja mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

6 Ciri-ciri seorang wirausahawan menurut Geoffrey g. Meredith yaitu :


1. Percaya diri adalah situ paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
memulai, melakukan, dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang di
hadapi. Memiliki nilau keyakinan, optimisme, individualisme dan ketidak
ketergantungan.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Wirausahawan adalah yang selalu
mengutamakan tugas dan hasil. Slalu mengutamakan prestasi, berorientasi pada
laba, ketekunan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energit, serta beriniaiatif. Slalu mendahulukan hasil kerja atau prestasi, tidak
malu atau tidak gengsi melakukan pekerjaan. Saat berprestasi tuadak pernah
puas dengan hasil, sehingga usahanya semakin maju dan berkembang.
3. Berani mengambil resiko. Setiap wirausahawan memiliki kemauan untuk
mengambil resiko karena ingin menjadi pemenang tetapi dengan jalan atau cara
yang baik. Dan tidak takut mengambil resiko yang besar karena mereka telah
mempertimbangkan atau memperhitungkan akan berhasil dalam mengatasi
resiko itu. Wirausaha lebih menyukai usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan. Wirausahawan dituntut memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Dengan menggunakan
kemampuan kreativitas dan jnovasi, mereka selalu menampilkan barang dan
jasa jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dahulu daripada pasar.
Slalu menyesuaikan diri dengan organisasi yang dipimpinnya, berpikir terbuka
dengan mau mendengar kritik dan saran dari bawahannya. Dan bersifat
responsif terhadap masalah masalah yang dihadapi.
5. Berorientasi pada masa depan. Wirausahawan yang berorientasi pada masa
depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan pada masa depan.
Mereka tidak cepat puas dengan keadaan sekarang dan terus menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda slalu tau cara mengembangkan bidang usahanya
dimasa depan agar kontinuitasnya tetap terjaga.
6. Keorisinilan. Wirausahawan tidak pernah mau mengekor atau mengikuti pada
keberhasilan orang lain, justru menemukan sesuatu yang baru. Mereka selalu
kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkan ide ide yang muncul.

Anda mungkin juga menyukai