Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan kita
nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritik dan saran yang dapat
membangun dalam pembuatan makalah di lain waktu.
Semoga makalah yang berjudul “Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif”ini bermanfaat bagi
kita semua.
KELOMPOK
1
DAFTAR ISI
Halaman judul.........................................................................1
Kata pengantar........................................................................2
Daftar Isi..................................................................................3
BAB 1 ......................................................................................4
Latar belakang.........................................................................4
Rumusan masalah....................................................................4
Tujuan......................................................................................4
BAB 2.......................................................................................5
Sikap dan Perilaku kerja prestatif........................................5-6
Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif.............................7
Penerapan Sikap dan Perilaku Prestatif............................8-10
Jenis-Jenis Perilaku Kerja Prestatif......................................11
Prinsip Cara Kerja Prestatif.............................................12-14
Kemampuan dan Komitmen Kerja Prestatif ....................14-15
Merumuskan Solusi Masalah............................................15-16
BAB 3...................................................................................17
Kesimpulan..........................................................................17
Daftar pustaka.....................................................................17
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ciri khusus perilaku orang dengan kerja yang prestatif ialah selalu ingin maju disegala
bidang.Dengan demikian orang tersebut akan memancarkan sifat yang terpuji.Dan orang yang
selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat dalam
usahanya.Sebagai contoh adalah karakter orang-orang Jepang terhadap pekerjaan yaitu senang
bekerja dan sangat loyal pada pekerjaannya.Orang yang senang bekerja tak akan membuang-
buang waktu.Orang yang tidak membuang-buang waktu pasti akan lebih sukses,dalam setiap
usahanya.Dan pastinya orang yang sukses dalam bekerja selali ingin maju dan berprestasi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sikap dan Perilaku kerja prestatif ?
2. Bagaimana Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif ?
3. Bagaimana Penerapan Sikap dan Perilaku Prestatif ?
4. Bagaimana Jenis-Jenis Perilaku Kerja Prestatif ?
5. Bagaimana Prinsip Cara Kerja Prestatif ?
6. Bagaimana Kemampuan dan Komitmen Kerja Prestatif ?
7. Bagaimana Merumuskan Solusi Masalah ?
Tujuan
Siswa mampu memahami semua yang dibahas dalam makalah ini dan menjadikan
referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
b. Bekerja sama dengan pihak lain.
c. Penampilan yang baik.
d. Keyakinan diri.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah Ilmu Pengetahuan.
g. Ambisi untuk maju.
h. Pandai berkomunikasi.
5
Ciri-ciri dan sifat kerja prestatif
Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif
sebagai berikut :
6
B. Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif
Tujuan perilaku kerja prestatif adalah agar wirausahawan memiliki integritas tinggi
dalam berprofesi,memiliki rasa percaya diri,berorientasi pada tugas dan hasil,pengambil
resiko,kepemimpinan,keorisinilan,dan berorientasi ke masa depan.Salah satu di antara indikator
perilaku kerja prestatif adalah kemampuan bekerja secara efektif dan efisien.Dengan cara kerja
cerdas seperti itu,bisa dipastikan bahwa tujuan yang direncanakan bisa tercapai sempurna.
Efektif adalah pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang
ditetapkan.Adapun efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau
segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat,cepat,hemat,berhasil guna dan selamat.
a. Tepat,artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicita-
citakan tercapai.
b. Cepat,artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu.Jika pekerjaan dapat
diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang ditetapkan.
c. Hemat,artinya dengan biaya tertentu tanpa pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang
menghasilkan pada tingkat tertentu pula.
d. Berhasil guna dan selamat,artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud
tanpa mengalami hambatan-hambatan sehingga meraih prestasi tertentu.
Adapun perencanaan perilaku bekerja prestatif adalah sebagai berikut :
7
Bekerja dengan hasil yang terukur mendorong niat pelaku untuk bekerja secara efisien.
8
1. Penerapan Kesempatan Bekerja
Penerapan kesempatan bekerja merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.Oleh karena
itu,diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh,seperti pendidikan
keterampilan,pendidikan kegiatan kerja,pembangunan industri,pembngunan prasarana,pemilihan
teknologi,dan lain sebagainya.
Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja prestatif para wirausaha diharapkan:
a. Aktif dan kreatif serta berpikir kritis,di sini harus menciptakan sikap bekerja yang
prestatif,sehingga bisa mengembanggakan dan memiliki daya cipta yang positif.
b. Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan,yaitu selalu sibuk dan
menerapkan perilaku bekerja prestatif dalam setiap kesempatan yang ada.
c. Kebiasaan menunggu harus diubah dengan memberikan pelayanan prima agar prestasi
kerja secara terus-menerus dicapai.
2. Penerapan Pengembangan Bekerja
Menerapkan perilaku bekerja prestatif perlu dikembangkan dalam berbagai bidang atau
bidang tertentu,yang menjurus pada efektivitas usaha atau bisnis.menanamkan perilaku bekerja
prestatif perlu diterapkan dan ditingkatkan,yaitu melalui :
a. Pengembangan diri dalam komitmen.
b. Pembinaan dan pengembangan kerja.
c. Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja.
d. Memotivasi pekerja mau bekerja aktif,kreatif,dan inovatif.
Untuk menerapkan pekerjaan tersebut,para wirausaha harus memiliki
keberanian,kepercayaan,kesempatan,dan keyakinan terhadap diri sendiri.Modal tersebut harus
pula disertai keyakinan,kemauan,dan keberanian yang sekaligus merupakan kepribadian yang
harus dimiliki untuk menjalankan sikap bekerja yang produktif,yaitu :
a. Mau bekerja keras.
b. Hilangkan kebodohan.
c. Hilangkan kemiskinan.
d. Hilangkan kemalasan.
e. Inginkan kesejahteraan yang baik.
9
3. Penerapan kompetensi dalam bekerja
Keinginan maju dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek kompetensi
wirausaha itu sendiri.Kompetensi wirausaha tergantung dalam kategori berikut ini :
a. Diligence (kerajinan dan kerja keras).
b. Dedication (pengabdian).
c. Integrity (keutuhan,watak).
d. Responsibleness (rasa tanggung jawab).
e. Carefullness (kehati-hatian).
f. Versatility (keserbabisaan).
g. Innovativeness (daya pembaruan).
h. Cooperativeness (semangat kerja sama).
i. Eageerness to learn besides skill fullness (hasrat besar untuk belajar dan kemahiran).
Menerapkan bekerja prestatif pada jenis pekerjaan apapun,harus mampu bekerja
keras,memiliki keberanian dan komitmen tinggi.Oleh karena itu,wirausaha yang berpikiran ingin
maju selalu memegang komitmen.Hal ini karena bagaimana mungkin wirausaha bekerja tanpa
memiliki komitmen.apabila kondisi tersebut dapat dicapai maka pekerjaan kita akan efektif dan
efisien,sehingga pikiran-pikiran ingin maju dalam mengembangkan bisnis dapat berjalan dengan
baik.
a. Bekerja yang dilakukan secara efektif dan efisien akan dirasakan lebih nikmat dan lebih
menyenangkan,daripada yang memandang bekerja itu sebagai beban.
10
b. Semangat bekerja adalah salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan faktor
kepuasan kerja,kegairahan kerja,dan keinginan mempertinggi hasil kerja.
c. Pada dasarnya kepuasan kerja itu menumbuhkan semangat kerja baru sehingga,dapat
meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Manfaat wirausahawan yang berperilaku prestatif dari kaitan dengan ciri dan watak
wirausahawan,yakni meningkatkan etos kerja,di antaranya :
a. Memberi keyakinan yang kuat dalam berusaha.
b. Tidak menggantungkan usahanya kepada pihak atau orang lain.
c. Optimis bahwa yang akan diusahakan berhasil.
d. Menyadari arti pentingnya prestasi dan berusaha meningkatkan.
e. Tekun dan tabah dalam menghadapi dan memecahkan masalah.
f. Tekad kerja menjadi lebih kuat.
g. Mempunyai dorongan yang kuat dalam berusaha dan meraih keberhasilan.
h. Menjadi lebih energik dalam berusaha.
i. Inisiatif meningkat.
j. Mau dan mampu mengambil resiko.
k. Menyukai tantangan.
Jika wirausaha tidak memiliki sikap dan kerja prestatif,bisa dipastikan ia tidak akan siap
menghadapi arus globalisasi.
11
d. Memberikan pelayanan yang terbaik pada para konsumen.
2. Kerja mawas diri,yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan(emosional).Seseorang
pemimpin harus memiliki sikap sebagai berikut :
a. Bertingkah laku sebagai pemimpin.
b. Suka bergaul dengan orang lain.
c. Siap menerima saran-saran dan kritik.
3. Kerja cerdas,yaitu cerdas memperhitungkan resiko,mampu melihat peluang,dan bisa mencari
solusi yang terbaik sehingga mencapai keberhasilan.Faktor-faktor untuk melakukankerja
cerdas,antara lain :
a. Pikiran.
b. Pendidikan dan pengalaman.
c. Waktu.
d. Perbuatan baik.
4. Kerja keras,yaitu sifat mampu kerja atau semangat kerja bagaikan waktu untuk mencapai
sasaran yang ingin dicapai.Untuk bekerja keras kita harus menghidari cara-cara pemborosan
waktu,seperti:
a. Mengobrol yang tidak ada hubungannya dengan kemajuan usaha atau studi kita.
b. Bertemu dengan kelompok yang tidak perlu.
c. Menonton acara televisi terlalu lama dan tidak ada manfaatnya.
d. Tidak membuat perencanaan kegiatan jangka pendek dan jangka panjang.
e. Tidak pernah membuat prioritas kegiatan yang paling penting.
f. Membuang waktu untuk bermalas-malasan.
5. Kerja tuntas,yaitu mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai
akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.
12
Prinsip kerja prestatif efesiensi bekerja adalah perbandingan yang baik antara output
dengan input,antara pengorbanan dengan hasil atau pekerjaan dapat diselesaikan secara
tepat,cepat,hemat,dan berhasil guna.
Akan tetapi,tolak ukur keberhasilan suatu usaha adalah melaksanakan prinsip-prinsip cara
kerja prestatif yang diselaraskan dengan perubahan,yaitu :
1. Quality improvements (peningkatan kualitas produk secara terus-menerus).
2. Business proscess improvements (pengembangan proses bisnis dengan pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju).
3. Speed (kecepatan berubah dan menyesuaikan dengan perubahan).
Menurut Norman M.Scarborough,kompetensi yang diperlukan untuk mendukung sikap
dan perilaku kerja prestatif,yaitu :
13
Selain hal tersebut,ada juga prinsip dalam bekerja secara prestatif dengan menggunakan
3H,yaitu :
1. Heart (bekerja dengan hati tulus).Sesulit apapun pekerjaan,jika dikerjakan dengan
tulus,ikhlas,dan sepenuh hati,pasti akan berhasil dengan baik.
2. Hard (bekerja keras untuk meraih apa yang akan kita inginkan).
3. Head (bekerja dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan
yang dilakukan secara cerdas.
Adapun proses kerja prestatif yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu,yaitu sebagai
berikut :
14
Keahlian pokok yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha atau siapa saja adalah sebagai
berikut.
a. Keahlian pengendalian keuangan.
b. Keahlian mengenai resiko persaingan.
c. Keahlian mengurus usaha atau manajemen usaha.
d. Keahlian menawarkan produk (salesmanship).
e. Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan.
15
2. Imagination (imajinasi).
3. Practical knowledge (pengetahuan praktis tentang teknis,desain,proses
pembukuan,administrasi,dan pemasaran).
4. Search skill (kemampuan untuk berkreasi).
5. Foreight (berpandangan jauh ke depan).
6. Computational skill (kemampuan untuk berhitung dan memprediksi keadaan di masa yang
akan datang).
7. Communication skill (kemampuan untuk berkomunikasi,bergaul dengan orang lain).
Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya,harus
memiliki sikap sebagai berikut.
1. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya yang minimal.
2. Dapat menggunakan sumber daya secara efisien.
3. Menerapkan dan meningkatkan,serta memajukan perusahaannya.
4. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
5. Meningkatkan kepercayaan dalam berwirausahawan.
6. Meningkatkan etos semangat kerja bagi pribadinya dan karyawannya.
16
b. Masalah adalah sesuatu jadi masalah karena dipermasalahkan.
Ada empat faktor penting yang intensitas pengaruhnya sangat besar kepada seorang
wirausahawan dalam memecahkan masalah,antara lain :
17
Masalah kelompok memerlukan metode pemecahan yang melibatkan lebih dari
seorang.Memecahkan masalah kelompok dapat ditemouh dalam dua metode yaitu :
1) Metode diskusi
Metode ini dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil
keputusan atau alternatif pemecahan maka dapat dipecahkan dengan musyawarah atau jika
terjadi kesepakatan dapat diambil dengan cara voting.
2) Metode Pengembangan Ide
Dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Brain Storming (curhat pendapat) Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok
dengan memberi kesempatan kepada anggota untuk menyampaikan pendapatnya.
2. Brain Writing merupakan teknik curhat pendapat dengan menyampaikan ide/pendapat dengan
tulisan.
3. Synectic merupakan teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas transformasi
permasalahan.
3) Masalah Organisasi
Masalah organisasi dapat dipecahkan dengan cara :
1. Dengan asas kebersamaan dan kekeluargaan(non profit)-> Organisasi Nirbala
2. Dengan efesiensi untung atau rugi atas masalah yang diambil (profit)
18
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari “Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif”,Yaitu mendidik seorang wirausahawan
supaya menjadi orang yang berhasil di bidang wirausaha.
Daftar Pustaka
LKS KEWIRAUSAHAAN hal : 15-24
19