Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PRAKARYA

Tentang
KERAJINAN KERAS ALAM DARI BAMBU

Guru Pembimbing : Lia Suryani

Disusun Oleh :
KELOMPOK
1. Rizwan
2. Rohmansyah
3. Herudin
4. Erfan Saputra
5. Ayang Alkausar
6. Rahmawati
7. Rosita Putri

SMPN 01 SUKAJAYA
TAHUN PELAJARAN 2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang


Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara
untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada
kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya,
tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Seperti yang sudah dipelajari pada pembahasaan sebelumnya, bahwa
produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari bahan
lunak maupun produk kerajinan dari bahan keras. Produk kerajinan dari bahan
keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat
keras, contohnya dari kayu.
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya
diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di
Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan
ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan  tatah ukir. Kerajinan ukiran memang
lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu
yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan
lain-lain.
Kerajinan ukir kayu banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, dengan
memanfaatkan motif ragam hias pada masing-masing daerah serta jenis kayu
yang berkualitas tinggi sehingga dapat menghasilkan suatu karya kerajinan yang
bernilai tinggi. Dari kerajinan bernilai tinggi tersebut dapat memungkinkan
terjadinya proses perekonomian antar  masyarakat suatu daerah sehingga
meninggikan tingkat kesejahteraan masyarakat.

1.2   Rumusan Masalah


a. Apa saja manfaat dari pembuatan karya kerajinan dari bahan keras ?
b. Apa saja produk-produk terbaru yang berasal dari bahan keras ?
c. Bagaimana cara mengeksplorasikan karya-karya pola motif ragam hias
yang kreatif dan inovatif ?

2
1.3 Tujuan
       Adapun tujuan dalam pembuatan karya kerajinan dari ukir kayu adalah
sebagai berikut:
a. Mengapresiasi keanekaragaman produk kerajinan dari bahan keras dan
wirausaha di wilayah setempat dan lainnya sebagai ungkapan rasa bangga
dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengidentifikasi bahan, motif hias, teknik pembuatan, dan fungsi produk
kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan
rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
c. Menganalisis unsur estetika dan ergonomis produk kerajinan dari bahan
keras serta menunjukkan inovasi dalam berkarya dan semangat
kewirausahaan.
d. Merancang pembuatan produk kerajinan dari bahan keras dan
pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi
kerajinan serta menunjukkan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri.
e. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya berdasarkan orisinilitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.
f. Membuat produk kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan
lainnya dengan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
g. Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha kerajinan dari
bahan keras di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika dan ergonomis produk akhir untuk membangun semangat usaha. 

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras Alami


a. Kerajinan Kayu
      Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar
wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak
tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin.
Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan
dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan
ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan
utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru,
sawo, nangka, dan lain-lain.
b. Kerajinan Bambu
       Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai
estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah
menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling
sederhana sampai yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan
untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil
dengan desain lebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam
pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan
teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di
mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.
a. Kerajinan Rotan
       Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di
Indonesia. Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah
Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat
cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk
kerajinan dari bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari,
tempat makanan,dan lain-lain.

4
2.2   Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsinya. Unsur  keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan
atau hiasan. Jenis ini  lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek
kegunaan atau segi fungsinya.

2.3   Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras
        a.       Unsur Estetika
Unsur   estetika   sering   kita   kenal  dengan  istilah   keindahan yaitu
nilai - nilai   estetis  yang  menyertai sebuah karya seni.
Keindahan  juga diartikan  sebagai  pengalamanestetis yang  diperole
h ketika   seseorang   mencerap  objek   seni atau dapat pula
dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai
keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip:
kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance) dan
kontras (contrast) sehingga   menimbulkan perasaan haru, nyaman,
nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
b.    Unsur Ergonomis
       Unsur   ergonomis   karya   kerajinan   selalu   dikaitkan   dengan
aspek  fungsi atau  kegunaan.    Adapun  unsur  ergonomis  karya kerajinan
adalah seperti berikut:
 Keamanan   (security)   yaitu   jaminan   tentang   keamanan orang
menggunakan produk kerajinan tersebut.
 Kenyamanan   (comfortable),   yaitu   kenyamanan   apabila produk
produk  kerajinan tersebut  digunakan.  Barang  yang  enak digunakan
disebut barang terap.
 Keluwesan    (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.

2.4 Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras


a. Teknik Kerja Bangku
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan produk kriya kayu. Pekerjaan kerjabangku

5
penekanan pada pembuatan benda kontruksi dengan alattangan,dan
dilakukan di bangku kerja. pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis
kontruksi geometris, membuat geometris secara terukur,membuat
sambungan, dan merakit beberapa komponen dengan bahan papan maupun
balok kayu. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang
dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang
meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan , tingkat
kesulitan produk yang dibuat, tingkat keapresisian hasil karya. Untuk
memperoleh hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu
dengan menggunakan alat-alat semi masinal,disamping untuk mempercepat
proses kerja. Tingkat kejelasan gambar yang dipergunakan, kualitas
peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat menentukan
hasil produk.
b. Teknik Bubut
  Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang
berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda.
Proses Kerja Teknik Bubut:
 Potonglah kayu sesuai dengan ukuran pada gambar kerja ditambah 2
cm pada setiap ujungnya.
 Buatlah garis diagonal pada setiap ujung kayu dengan menggunakan
penggaris dan pensil untuk menentukan titik senter. Tandailah titik
senter dengan menggunakan drip atau palu besi.
 Ketamlah sudut-sudut kayu menjadi segi delapan dengan
menggunakan ketam baja.
 Pasanglah benda kerja pada senter mesin bubut . Kemudian aturlah
ketinggian penyangga pahat sesuai dengan senter mesin bubut 6
Mulailah pembubutan dari bentuk segi delapan menjadi silinder
dengan menggunakan pahat kuku besar.
 Ratakan bentuk silinder dengan menggunakan pahat lurus atau pahat
miring/sero.
c. Teknik Ukir
Ukir kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias hasil
rangkaian yang indah, berelung-relung, saling jalin menjalin, berulang dan

6
sambung-menyambung sehingga mewujudkan suatu hiasan. Semula ukiran
merupakan ornamen sederhana yang diterapkan dengan sistem gores dan
tempel pada tanah liat, batu atau kayu dengan alat yang sangat sederhana
pula, yang selanjutnya berkembang sampai sekarang menjadi ukiran yang
beraneka ragam coraknya. Hasil ukir kayu di Indonesia pada saat ini
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan
semakin banyaknya jenis produksi dan konsumen ukirkayu, terutama pada
perabot dan jenis barang-barang kerajinan lainnya.
Khususnya di Jawa terdapat barang-barang ukir kayu yang dapat kita
lihat terutama di Jawa Tengah, tepatnya di Jepara sebagai penghasil ukir
kayu utama yang sudah dikenal sejak jaman dulu, di samping daerah lain
seperti Serenan di Surakarta dan Polowijen di Kota Malang Jawa Timur.
Hasil ukir dari daerah-daerah tersebut umumnya berupa barang yang
digunakan dalam kehidupan rumah tangga berupa perabot dan hiasan serta
barang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Karya hasil ukir kayu yang diwujudkan adalah berupa barang-barang
yang bersifat sebagai berikut:
Teknologi kerja ukir kayu memerlukan perlengkapan yaitu meja kerja
sebagai tempat landasan untuk mengukir dan kursi sebagai tempat duduk
untuk kerja supaya mendapatkan kenyamanan dalam kerja ukir, penerangan
ruangan, sistem sirkulasi udara (ventilasi ruangan), ruangan harus
memadahi sehingga dengan kelengkapan tersebut diatas akan didapatkan
situasi kerja yang nyaman.

2.5  Teknik Dasar Ukiran Kayu


Ukiran kayu adalah hobi yang sudah ada selama beberapa dekade. Beberapa
orang melakukannya untuk kesenangan, yang lain membuat ukiran yang rumit
atau sederhana, mebel atau tanda-tanda untuk mencari nafkah. Ada banyak cara
untuk mengukir kayu, dari raut sederhana untuk memotong perangkat kekuasaan
yang kompleks. Teknik yang digunakan untuk mengukir kayu dari berbagai
pemotongan dan memahat untuk pembakaran. Berikut adalah beberapa teknik
termudah dan paling efektif untuk membantu Anda memulai ukiran kayu dengan
segera.

7
a. Memilih Kayu
Kayu yang Anda butuhkan untuk ukiran dikategorikan menjadi dua jenis –
kayu keras dan kayu lunak. Daun pohon-pohon dengan daun lebar yang
kehilangan daun mereka selama musim gugur setiap tahun banyak penyedia
kayu, sedangkan kayu lunak tersedia dari pohon cemara yang  kerucut.
Sementara kayu seperti oak, jati, sonokeling dan walnut berbagai bentuk
pertama, jenis kayu lunak – misalnya, butternut, pinus, basswood, cedar dan
kapuk – tampaknya paling populer dengan penggemar ukiran.
b. Peralatan Ukiran
Berbagai bentuk ukiran kayu memerlukan alat yang berbeda dan instrumen.
Beberapa alat yang paling umum adalah ukiran pisau yang berbeda ukuran,
pahat persegi dan miring, gouges, file, dan alat rasps perpisahan.
c. Teknik Ukiran Relief
Teknik ini umumnya digunakan untuk dua-dimensi benda seni untuk
dekorasi di dinding dan di sekitar rumah. Ini terdiri dari penghapusan kayu
dari sebuah papan datar dari kayu dan Penciptaan seperti objek yang
diukir  akan tampak seperti itu adalah tumbuh keluar dari permukaan.
Dimulai dengan ide desain, rencana master ukiran bantuan dilakukan di atas
kertas dan kemudian dibawa ke panel kayu.
d. Sederhana, instrumen tangan dioperasikan seperti gouges, palu dan pahat
yang diperlukan untuk ukiran. Selama proses tersebut, kayu pecah jauh dari
pola, membuat kenaikan desain dari kayu. Tepi desain tidak
teratur  kemudian mencukur agar sesuai garis dari pola asli. Mendapatkan
digunakan untuk mencengkeram dan bekerja instrumen baik dan membuat
alat yang cukup tajam untuk ukiran rapi adalah inti-ukiran relief
keterampilan. d. Chip Ukiran
e. Ukiran Chip adalah teknik biasanya digunakan pada potongan lebih besar
dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan kapak
dan pahat yang lebih besar. Teknik ini jauh seperti patung, dan ini
melibatkan chipping di kayu sampai Anda memunculkan gambar patung.
Dalam teknik chip-ukiran, juga dikenal sebagai ukiran sendok, Anda
menggunakan pisau untuk menghilangkan serpihan kayu kecil dari panel
atau blok. Sebagian besar dilakukan di butternut, pinus atau mahoni, ukiran

8
chip yang melibatkan memanipulasi dua permukaan – wajah dari panel
kayu atau blok dan memotong titik berpotongan di bawah permukaan kayu.
f. Pembakaran Kayu
Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah
desain untuk proyek kayu yang selesai, tetapi beberapa pemahat benar-
benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir proyek-proyek
kecil. Pena pembakar kayu membakar kayu, bukan dari mengukir,
meninggalkan tepi menghitam di sekitar ukiran akhir.
g. Mengerik Kayu
Ngerik adalah salah satu, cara tertua paling sederhana dan paling santai
untuk bekerja dengan kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong
kayu dan pisau ukir. Kayu pengrajin yang telah berlatih seni ini untuk
kadang-kadang sering dapat duduk dan meraut apa saja dalam waktu
setengah jam atau lebih. Ngerik hanya masalah pemotongan bit kayu jauh
dari blok sampai desain Anda setelah terbentuk. Dalam banyak kasus,
pemahat kayu terampil melakukannya dengan pisau kecil, dan merinci
dengan pisau yang sama.
h. Teknik Ukir Putaran
Sebuah jenis tiga-dimensi dari ukiran kayu yang digunakan terutama oleh
seniman dan pemahat berpengalaman, teknik putaran menimbulkan
berbagai pilihan objek dan patung-patung. Anda awalnya membuat tanah
liat atau model lilin, maka kerangka kawat untuk pelengkap eksternal objek.
Akhirnya, sebuah balok kayu adalah kunci untuk ini untuk mengukir
potongan seni yang dihasilkan. Teknik ini membutuhkan hampir semua
kayu-ukiran alat dan instrumen.
i. Bantuan Ukiran
Pertolongan ukir adalah seni chipping dan memotong pada sepotong kayu
datar untuk membawa muncul ukiran sehingga tampak tiga dimensi. Ukiran
Relief ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat pahat dan palu, pisau ukir
meskipun sering digunakan untuk detail pekerjaan sampai selesai. Pada
ukiran relief, pengrajin pahat kayu dari potongan datar sampai gambar, dia
mulai mengambil bentuk dalam kayu, sehingga muncul.

9
2.6 Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu
a. Penyiapan bahan
b. Penyiapan alat
c. Membuat rancangan atau gambar kerja
d. Menyiapkan pola
e. Menempel pola pada papan yang sudah dipersiapkan
f. Menyekrol atau krawangan untuk tripleks
g. Memahat bagian dasaran
h. Membentuk ukiran
i. Memberi benangan atau coretan pada motif
j. Mengamplas
k. Finishing

2.7  Keselamatan Kerja Pada Produksi Kerajinan Ukir Kayu


a. Memerhatikan ruangan kerja dan fentilasi udara yang bersih
b. Menggunakan pakaian kerja untuk melindungi kotoran kayu
c. Memakai sepatu kerja
d. Memakai kaos tangan saat memahat agar tidak terluka
e. Menggunakan masker agar tidak terhirup debu kayu
f. Tidak bergurau atau bercanda saat bekerja untuk menghindari kecelakaan
g. Jika sudah selesai bersihkan kotoran sisa pahatan dan buang pada
tempatnya.

2.8 Cara Membuat Kerajinan Tangan Dari Bambu

Bambu adalah salah satu jenis tanaman yang banyak kita jumpai di negeri
ini karena letaknya yang stategis sehingga pertumbuhan dan persebarannya pun

10
mudah dan cepat,  hal ini dikarenakan karena iklim di Indonesia yang
sangat cocok untuk pertumbuhan penanaman  tumbuhan bambu terutama
didaerah pedesaan dapat banyak kita jumpai tumbuhan yang satu ini. Selain
penyebaran nya yang bandal ini bambu ternyata memiliki banyak sekali manfaat
nya bahkan dapat dijadikan obat tradisional turun temurun, adapun kelebihan dari
bambu ini yaitu batang yang lentur sehingga menyebabkannya tidak mudah
patah, dinding kayunya yang keras serta pemnafaatannya yang berulang juga
waktu hidup tumbuhan ini yang panjang.
Tak heran bambu dijadiakan salah satu alasan dalam cara pembuatan
kerajinan tangan disamping mempunyai bahan nya yang mudah dicari juga
kerajinan tangan dari bambu ini mempunyai nilai lebih karena lebih terlihat unik
dan menarik meskipun pengerjaanya yang lumayan rumit. Nah disini saya akan
berbagi cara bagimana membuat kerajinan tangan dari bahan bambu karena tidak
dipungkiri hasil dari kerajinan tangan bambu ini banyak sekali diminati oleh
masyarakat lokal bahkan mancanegara hal ini menyebabkan produksi kerajinan
berbahan bambu ini berkembang pesat bahkan sampai luar negeri sekalipun.
Adapun cara memilih bambu yang baik untuk digunakan sebagai hiasan
adalah :
a. Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan terlalu tua
b. Setelah di tebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas
c. Simpan ditempat yang sejuk dan tegakan hingga 5 sampai 6 hari
d. Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang
e. Cara membuat kerajinan tangan dari bambu yang unik dan menarik
f. Berbagai kerajinan tangan banyak kita jumpai dipasaran bahkan disekitar
kita pun, berikut adalah langkah dan cara pembuatan kerajinan tangan
berbahan bambu yang unik dan menarik,

11
2.9 Kerajinan Dari Bambu
1. Lampu Hias

Salah satu kerajinan tangan dari bambu yakni pembuatan lampu hias,
memang terdengar nya sudah tidak asing lagi ditelinga kita namun untuk
anda yang belum mencobanya disini saya akan berbagi cara membuat
kerajinan tangan lampu hias dari bambu.
a. Bahan :
 Bambu berdiameter 10cm
 Kabel secukupnya
 Lampu 5watt
 Cat atau pelitur
 Cat poxy clear
 Semen
b. Langkah kerja :
 Siapkan bambu yang cukup kering, dengan diameter 10cm,
kemudian potong bambu tersebut dengan panjang ukuran lebih
1,5 meter.
 Untuk menghaluskan permukaan bambunya, amplas seluruh
permukaanya dan tambahkan cat atau plitur agar permukaan
bambu tersebut menjadi halus dan mengkilap, tunggu sampai
cat flitur nya benar-benar kering.

12
 Selanjutnya, pilih salah satu ruas yang akan dijadikan dudukan
lampu hias, pastikan ruas dudukan tetap utuh sedangkan ruas
lainnya digergaji sebagian.
 Bila ruas atas bambu sudah digergaji, lakuakan proses
pengamplasan supaya permukaanya menjadi lebih rapi dan
bersih dari serbuk bambu.
 Tambahkan lubang dibagian tengah bambu untuk kabel.
 Untuk memebuat dudukan, gunakan semen dan dicetak menggunakan
ember kecil dengan ketebalan semen antara 7-10cm.
 Tambahkan ukiran-ukiran supaya menambah kecantikan lampu
hiasnya, setelah semuanya jadi lakukan pengecatan ulang
menggunakan cat poxy clear agar bambu semakin mengkilap.
 Dan yang terakhir lengkapi dengan kabel dan lampu
 Kerajinan lampu hisnya pun siap dipasarkan
2. Vas Bunga

a. Alat dan bahan :


 Bambu yang sudah kering
 Piloks
 Gunting
 Kertas gosok
 selotif bening
 Silet

13
b. Langkah kerja :
 Siapkan semua alat dan bahan
 Potonglah bambu miring diatasnya
 Gosoklah bambu menggunakan kertas gosok sampai bambu berwarna
cream
 Setelah itu balutlah bambu yang sudah di gosok dengan selotif bening
sampain keseluruhan bambu tertutupi.
 Gambar motif yang diinginkan
 Ukirlah motif yang telah digambar tadi menggunakan silet, sehingga
bagian yang ingin dicat terlepas dari bambu.
 Catlah menggunakan cat filoks sesuai dengan warna yang diinginkan.
 Diamkan hingga beberapa menit sampai catnya benar-benar kering.
 Lepaslah selotif yang masih tertinggal dibagian bambunya.
3. Kotak Pensil Dari Bambu

a. Alat dan bahan :


 bambu kering sebagai bahan utama
 gergaji
 penggaris dan bolpoin
 lem fox
 pisau
 amplas
 pitur kayu atau cat mengkilap
 kulit batang pisang

14
b. Langkah kerja :
 ambil sebatang bambu kemudian haluskan tiap bakunya dengan
menggunakan pisau
 potong kira2 dengan ketinggian 20cm, tapi untuk pemotongan
lakukan diatas buku bambu (di ukur dari buku bambu pertama)
 haluskan bagian potongannya menggunakan pisau atau amplas
 lalu beri dan buat pola yang akan dililit tali
 selanjutnya tambahkan lem sebagai perekat
 setelah itu lilitkan talinya, tunggu beberapa menit sampai benar-
benar kering
 agar warnanya lebih indah beri tambahan cat warna sesuai
selera anda
 selesai dan selamat mencoba
4. Bingkai Cantik Dari Bambu

a. Langkah kerja :
 ambil bambu yang cukup tua dan memiliki ruas buku yang agak
panjang
 potong bambu sesuai dengan ukuran poto yang akan anda gunakan,
lalu potong bambu yang masih bulat dengan gergaji
 belah menjadi empat sama besar dan lebar
 haluskan tiap belahan dengan menggunakan pisau raut
 amplas bambu dengan halus, supaya hasilnya lebih memuaskan
 beri sedikit kesan garis diukur dari 1cm ambil pisau yang berujung
tajam tancapkan ujung pisau dan ketukan sedikit kayu pada pisau, lalu

15
congkel angkat dan tarik. maka anda akan mendapatkan garis lurus
pada bambu
 potong setiap ujung bambu kira0kira 90 derajat, bisa digunakan
dengan menggunakan garis diagonal lantai rumah anda
 sambung keempat sudut bambu, gunakan satu biji isi setepler dan
ketok dengan palu kecil
 Beri sentuhan warna untuk bambu dengan dicat, warnanya sesuai
yang anda inginkan dan untuk menambahkan keindahan bingkai anda
gunakan manik manik yang anda sukai

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras alami adalah bahan
yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, seperti kayu,
bambu, batu, dan rotan. Bahan keras buatan adalah bahan – bahan yang diolah
menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat barang -  barang
kerajinan seperti berbagai jenis logam dan fiberglass. Kerajinan ukir kayu adalah
karya kerajinan yang menggunakan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir.

3.2 Saran
Dalam proses pembuatan sebaiknya menggunakan berbagai jenis pahat ukir
agar hasil ukiran maksimal. Kemudian tetap memperhatikan keselamatan kerja
sehingga tercipta produk yang unggul dan berkualitas.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://blogoinformasi.com/cara-membuat-kerajinan-tangan-dari-bambu/
http://kerajinantanganbagus.blogspot.co.id/2014/12/kerajinan-tangan-dari-
bambu.html
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah KERAJINAN DARI BAHAN KERAS ALAM BAMBU sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami berterima kasih pada Bapak dan Ibu
Guru mata Pelajaran Prakarya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-
jenis kerajinan dari kerang, pentingnya daur ulang. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.

Bogor, 16 Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Aneka Produk Kerajinan Dari bahan Keras Alami...................... 3
2.2 Fungsi Produk Kerajinan Dari bahan Keras................................. 4
2.3 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Dari Bahan
Keras............................................................................................. 4
2.4 Teknik Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras............. 4
2.5 Teknik Dasar Ukiran Kayu........................................................... 6
2.6 Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu.......................................... 9
2.7 Keselamatan Kerja Pada Produksi Kerajinan Ukir Kayu............. 9
2.8 Cara membuat Kerajinan Tangan Dari Bambu............................ 9
2.9 Kerajinan Dari Bambu.................................................................. 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................. 16
3.2 Saran....................................................................................... 16

Anda mungkin juga menyukai