Disusun oleh:
Kelompok 4 :
ABDUL MAJID
ENDAH
ROMI ROMANSYAH
WAWAN RAHMATULLAH
RIANI NOVITA DEWI
SANDI RAHMAWAN
SITI FATIMAH
KELAS X.AP.1
Penulis
i
Daftar Isi
Kata pengantar........................................................................i
Daftar Isi..................................................................................ii
BAB 1 ......................................................................................1
Latar belakang.........................................................................1
Rumusan masalah....................................................................1
Tujuan......................................................................................1
BAB 2.......................................................................................2
Sikap dan Perilaku kerja prestatif........................................2
Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif............................5.
Penerapan Sikap dan Perilaku Prestatif............................6
Jenis-Jenis Perilaku Kerja Prestatif......................................9
Prinsip Cara Kerja Prestatif.............................................10
Kemampuan dan Komitmen Kerja Prestatif ....................15
Merumuskan Solusi Masalah............................................16
BAB 3...................................................................................17
Kesimpulan..........................................................................17
Daftar pustaka.....................................................................17
ii
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Ciri khusus perilaku orang dengan kerja yang prestatif ialah selalu ingin maju disegala
bidang.Dengan demikian orang tersebut akan memancarkan sifat yang terpuji.Dan orang
yang selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat
dalam usahanya.Sebagai contoh adalah karakter orang-orang Jepang terhadap pekerjaan
yaitu senang bekerja dan sangat loyal pada pekerjaannya.Orang yang senang bekerja tak akan
membuang-buang waktu.Orang yang tidak membuang-buang waktu pasti akan lebih
sukses,dalam setiap usahanya.Dan pastinya orang yang sukses dalam bekerja selali ingin
maju dan berprestasi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sikap dan Perilaku kerja prestatif ?
2. Bagaimana Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif ?
3. Bagaimana Penerapan Sikap dan Perilaku Prestatif ?
4. Bagaimana Jenis-Jenis Perilaku Kerja Prestatif ?
5. Bagaimana Prinsip Cara Kerja Prestatif ?
6. Bagaimana Kemampuan dan Komitmen Kerja Prestatif ?
7. Bagaimana Merumuskan Solusi Masalah ?
Tujuan
Siswa mampu memahami semua yang dibahas dalam makalah ini dan menjadikan
referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
1
BAB 2
Pembahasan
2
2. Murpy dan Peck
Murpy dan Peck mengutarakan jalan menuju wirausaha yang berhasil untuk maju yang
berkaitan dengan kerja prestatif wirausahawan,yaitu :
a. Kemampuan bekerja keras.
b. Bekerja sama dengan pihak lain.
c. Penampilan yang baik.
d. Keyakinan diri.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah Ilmu Pengetahuan.
g. Ambisi untuk maju.
h. Pandai berkomunikasi.
3
Ciri-ciri dan sifat kerja prestatif
Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik
prestatif sebagai berikut :
4
B. Tujuan,Sikap,dan Perilaku Kerja Prestatif
Tujuan perilaku kerja prestatif adalah agar wirausahawan memiliki integritas tinggi
dalam berprofesi,memiliki rasa percaya diri,berorientasi pada tugas dan hasil,pengambil
resiko,kepemimpinan,keorisinilan,dan berorientasi ke masa depan.Salah satu di antara
indikator perilaku kerja prestatif adalah kemampuan bekerja secara efektif dan
efisien.Dengan cara kerja cerdas seperti itu,bisa dipastikan bahwa tujuan yang direncanakan
bisa tercapai sempurna.
Efektif adalah pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang
ditetapkan.Adapun efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau
segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat,cepat,hemat,berhasil guna dan selamat.
a. Tepat,artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang
dicita-citakan tercapai.
b. Cepat,artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu.Jika pekerjaan dapat
diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang ditetapkan.
c. Hemat,artinya dengan biaya tertentu tanpa pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang
menghasilkan pada tingkat tertentu pula.
d. Berhasil guna dan selamat,artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang
dimaksud tanpa mengalami hambatan-hambatan sehingga meraih prestasi tertentu.
Adapun perencanaan perilaku bekerja prestatif adalah sebagai berikut :
6
Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif adalah sebagai berikut :
1. Penerapan Kesempatan Bekerja
Penerapan kesempatan bekerja merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.Oleh karena
itu,diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh,seperti pendidikan
keterampilan,pendidikan kegiatan kerja,pembangunan industri,pembngunan
prasarana,pemilihan teknologi,dan lain sebagainya.
Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja prestatif para wirausaha diharapkan:
a. Aktif dan kreatif serta berpikir kritis,di sini harus menciptakan sikap bekerja yang
prestatif,sehingga bisa mengembanggakan dan memiliki daya cipta yang positif.
b. Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan,yaitu selalu sibuk
dan menerapkan perilaku bekerja prestatif dalam setiap kesempatan yang ada.
c. Kebiasaan menunggu harus diubah dengan memberikan pelayanan prima agar prestasi
kerja secara terus-menerus dicapai.
2. Penerapan Pengembangan Bekerja
Menerapkan perilaku bekerja prestatif perlu dikembangkan dalam berbagai bidang atau
bidang tertentu,yang menjurus pada efektivitas usaha atau bisnis.menanamkan perilaku
bekerja prestatif perlu diterapkan dan ditingkatkan,yaitu melalui :
a. Pengembangan diri dalam komitmen.
b. Pembinaan dan pengembangan kerja.
c. Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja.
d. Memotivasi pekerja mau bekerja aktif,kreatif,dan inovatif.
Untuk menerapkan pekerjaan tersebut,para wirausaha harus memiliki
keberanian,kepercayaan,kesempatan,dan keyakinan terhadap diri sendiri.Modal tersebut
harus pula disertai keyakinan,kemauan,dan keberanian yang sekaligus merupakan
kepribadian yang harus dimiliki untuk menjalankan sikap bekerja yang produktif,yaitu :
a. Mau bekerja keras.
b. Hilangkan kebodohan.
c. Hilangkan kemiskinan.
d. Hilangkan kemalasan.
e. Inginkan kesejahteraan yang baik.
7
3. Penerapan kompetensi dalam bekerja
Keinginan maju dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek kompetensi
wirausaha itu sendiri.Kompetensi wirausaha tergantung dalam kategori berikut ini :
a. Diligence (kerajinan dan kerja keras).
b. Dedication (pengabdian).
c. Integrity (keutuhan,watak).
d. Responsibleness (rasa tanggung jawab).
e. Carefullness (kehati-hatian).
f. Versatility (keserbabisaan).
g. Innovativeness (daya pembaruan).
h. Cooperativeness (semangat kerja sama).
i. Eageerness to learn besides skill fullness (hasrat besar untuk belajar dan kemahiran).
Menerapkan bekerja prestatif pada jenis pekerjaan apapun,harus mampu bekerja
keras,memiliki keberanian dan komitmen tinggi.Oleh karena itu,wirausaha yang berpikiran
ingin maju selalu memegang komitmen.Hal ini karena bagaimana mungkin wirausaha
bekerja tanpa memiliki komitmen.apabila kondisi tersebut dapat dicapai maka pekerjaan kita
akan efektif dan efisien,sehingga pikiran-pikiran ingin maju dalam mengembangkan bisnis
dapat berjalan dengan baik.
a. Bekerja yang dilakukan secara efektif dan efisien akan dirasakan lebih nikmat dan lebih
menyenangkan,daripada yang memandang bekerja itu sebagai beban.
b. Semangat bekerja adalah salah satu sifat kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan
faktor kepuasan kerja,kegairahan kerja,dan keinginan mempertinggi hasil kerja.
8
c. Pada dasarnya kepuasan kerja itu menumbuhkan semangat kerja baru sehingga,dapat
meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Manfaat wirausahawan yang berperilaku prestatif dari kaitan dengan ciri dan watak
wirausahawan,yakni meningkatkan etos kerja,di antaranya :
a. Memberi keyakinan yang kuat dalam berusaha.
b. Tidak menggantungkan usahanya kepada pihak atau orang lain.
c. Optimis bahwa yang akan diusahakan berhasil.
d. Menyadari arti pentingnya prestasi dan berusaha meningkatkan.
e. Tekun dan tabah dalam menghadapi dan memecahkan masalah.
f. Tekad kerja menjadi lebih kuat.
g. Mempunyai dorongan yang kuat dalam berusaha dan meraih keberhasilan.
h. Menjadi lebih energik dalam berusaha.
i. Inisiatif meningkat.
j. Mau dan mampu mengambil resiko.
k. Menyukai tantangan.
Jika wirausaha tidak memiliki sikap dan kerja prestatif,bisa dipastikan ia tidak akan siap
menghadapi arus globalisasi.
1. Heart (bekerja dengan hati tulus).Sesulit apapun pekerjaan,jika dikerjakan dengan
tulus,ikhlas,dan sepenuh hati,pasti akan berhasil dengan baik.
2. Hard (bekerja keras untuk meraih apa yang akan kita inginkan).
3. Head (bekerja dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan
yang dilakukan secara cerdas.
11
Adapun proses kerja prestatif yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu,yaitu
sebagai berikut :
12
b. Jenis-jenis keterampilan yang perlu dimiliki oleh para wirausaha
Keterampilan yang perlu dimiliki para wirausaha,di antaranya :
1. Akuntansi dan perpajakan.
2. Bahasa lokal dan asing.
3. Pengetahuan asuransi.
4. Pengetahuan perpajakan dan hukum.
5. Pengetahuan perbankan.
6. Teknik dan organisasi bisnis.
7. Impor dan ekspor dalam bisnis.
13
7. Communication skill (kemampuan untuk berkomunikasi,bergaul dengan orang lain).
Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya,harus
memiliki sikap sebagai berikut.
1. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya yang minimal.
2. Dapat menggunakan sumber daya secara efisien.
3. Menerapkan dan meningkatkan,serta memajukan perusahaannya.
4. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
5. Meningkatkan kepercayaan dalam berwirausahawan.
6. Meningkatkan etos semangat kerja bagi pribadinya dan karyawannya.
14
2. Jenis-Jenis Masalah
Jenis-jenis masalah dapat dibedakan menjadi empat hal,yaitu :
a. Masalah pribadi,yaitu masalah yang terjadi dan dialami oleh individu yang bersangkutan.
b. Masalah keluarga,yaitu masalah yang terjadi dalam keluarga atau lingkungan di rumah.
c. Masalah masyarakat,yaitu masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang
ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat itu sendiri.
d. Masalah organisasi,yaitu masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu baik yang bergerak
untuk mencapai keuntungan maupun yang tidak mencari keuntungan.
3. Teknik Pemecahan Masalah
Teknik-teknik dalam pemecahan masalah yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan
masalah yang dihadapi,yaitu dengan perincian sebagai berikut :
a. Masalah Individu
Pemecahan masalah individu ini sangat tergantung pada karakteristik masalah individu
yang bersangkutan.Langkah-langkah pemecahan masalahnya sebagai berikut :
15
Dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Brain Storming (curhat pendapat) Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok
dengan memberi kesempatan kepada anggota untuk menyampaikan pendapatnya.
2. Brain Writing merupakan teknik curhat pendapat dengan menyampaikan ide/pendapat
dengan tulisan.
3. Synectic merupakan teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas transformasi
permasalahan.
3) Masalah Organisasi
Masalah organisasi dapat dipecahkan dengan cara :
1. Dengan asas kebersamaan dan kekeluargaan(non profit)-> Organisasi Nirbala
2. Dengan efesiensi untung atau rugi atas masalah yang diambil (profit)
16
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari “Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif”,Yaitu mendidik
seorang wirausahawan supaya menjadi orang yang berhasil di bidang
wirausaha.
Daftar Pustaka
LKS KEWIRAUSAHAAN hal : 15-24
17