Anda di halaman 1dari 8

BAB 5 SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILKI WIRAUSAHA

Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat


kedepan. Melihat kedepan bukan melamun kosong, tetapi melihat,
berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternatif masalah dan pemecahannya.

(BN.Marbun, 1993: 63) melakukan penelitian dari Amerika Serikat

Seorang wirausahawan harus memiliki ciri-ciri seperti berikut ini :

Ciri-ciri Watak

1. Percaya diri - kepercayaan (keteguhan)

- ketidaktergantungan, kepribadian
mantap

- optimisme

1 Berorientasi tugas dan hasil - kebutuhan atau haus akan prestasi

- berorientasi laba atau hasil

- tekun dan tabah

- tekad, kerja keras, motivasi

- energik

- penuh inisiatif

2 Pengambil Resiko - mampu mengambil resiko

- suka pada tantangan

3 Kepemimpinan - mampu memimpin

- dapat bergaul dengan orang lain

- menanggapi saran dan kritik

4 keorisinilan - inovatif (pembaharu)


- kreatif

- fleksibel

- banyak sumber

- serba bisa

- mengetahui banyak

5 Berorientasi kemasa depan - pandangan kedepan

6 kemasa depan - perseptik

5.1. Percaya Diri

Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah


matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik kematangan seseorang
adalah ia tidak bergantung pada orang lain dia memiliki tanggung
jawab yang tinggi, objektif, dan kritis

Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain,
tetapi ia mempertimbangkan secara kriti. Emosionalnya boleh
dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik
pitam.juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan
yang paling tinggi lagi ialah kedekatannya dengan sang khaliq sang
pencipta Allah SWT diharafkan wirausahawan seperti ini betul-betul
dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi
oleh semua relasinya

5,2 Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi


kemudian akan tetapi ia gandrung pada prestasi baru kemudian
setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda yang selalu
memikirkan prestise lebih dahulu dan prestasi kemudian, tidak akan
mengalami kemajuan Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis
jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja
keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu
pekerjaan halal

5,3 Pengambilan resiko

Anak muda sering dikatakan selalu menyenangi tantangan.


Mereka tidak takut mati. Inilah salah satu faktor pendorong anak
muda menyenangi olahraga yang penuh dengan resiko dan
tantangan, seperti balap motor dijalan raya, kebut-kebutan, balap
mobil orangtuanya, tetapi contoh-contoh tersebut dalam arti negatif.
Olahraga beresiko yang positif ialah panjat tebing, mendaki gunung,
arung jeram, motor cross, karate atau olahraga beladiri dsb.

Ciri-ciri dan watak seperti ini dibawa kedalam wirausaha yang


juga penuh dengan resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga
turun naik, barang tidak laku, dan lain sebagainya namun semua
tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika
perhitungan sudah matang. Membuat pertimbangan dari segala
macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung
kepada-Nya

5.4. Kepemimpinan

Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing


individu. Namun sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak
dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada masing-masing individu
dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang ia
pimpin

Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan, mudah


memimpin sekelompok orang, ia di ikuti dipercaya oleh bawahannya
namun adapula pemimpin yang tidak disenangi bawahan
5.5. Keorsinilan

Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang
dimaksudkan orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang
lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, maka
kemampuan untuk melakukan sesuatu Orisinil tidak berarti baru
sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil baru atau
reintegrasi dari komponen-komponen yang sudah ada

5.6. Berorientasi ke Masa Depan

Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi


kedepan, apa yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab
sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk
selamanya.oleh sebab itu, faktor kontuitasnya harus dijaga dan
pandangan harus ditunjukan jauh kedepan. Untuk menghadapi
padangan jauh kedepan, seorang wirausaha akan menyusun
perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yang akan dilakukan

5.7 Identitas Wirausaha

Fadel Muhammad (1992 :138) menyatakan bahwa ada tujuh


ciri yang merupakan identitas yang melekat pada diri seorang
wirausaha

Pertama, Kepemimpinan. Ini adalah faktor kunci bagi seorang


wirausaha. Dengan keunggulan dibidang kepemimpinan, maka
seorang wirausaha akan sangat memperhatikan orientasi pada
sasaran, hubungan kerja/personal dan efektifitas

Kedua, Inovasi. Inovasi selalu membawa perkembangan dan


perunahan ekonomi, demikian dikatakan oleh Joseph Schumpeter.
Teori Schumpeter merangsang seseorang untuk berinovasi.Inovasi
yang dimaksud bukanlah suatu temuan yang luar biasa, tetapi suatu
temuan yang menyebabkan berdayagunanya sumber ekonomi
kearah yang lebih produktif

Ketiga Cara Pengambilan Keputusan menurut ahli


kedokteran mutakhir terdapat perbedaan signifikan antara fungsi
otak kiri dan otak kanan otak kiri berfungsi menganalisis atau
menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.
Otak kanan berfungsi melakukan pemikiran kreaktif tanpa didahului
suatu argumentasi. Otak kanan dan otak kiri senantiasa digunakan
secara bersama-sama setiap orang akan berbeda tekanan
pemakaian kedua otak tersebut

Keempat Sikap Tanggap terhadap Perubahan Sikap dan


tanggap wirausahawan terhadap perubahan relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan orang lain. Setiap perubahan oleh seorang
wirausahawan dianggap mengandung peluang yang merupakan
masukan dan rujukan terhadap pengambilan keputusan

Kelima Bekerja Ekonomis dan Efisien Seorang wirausaha


melakukan kegiatannya dengan gaya yang smart (cerdas,
pintar,bijak) bukan bergaya seorang mandor. Ia bekerja keras,
ekonomis dan efisien, guna mencapai hasil maksimal

Keenam Visi Masa Depan. Visi ibarat benang merah yang


tidak terlihat yang ditarik sejak awal hingga keadaan yang terakhir.
Visi pada hakekatnya merupakan pencerminan
komitmen-kompetensi-konsistensi

Ketujuh Sikap Terhadap Resiko Seorang wirausahawan


adalah penentu resiko dan bukan sebagai penanggung resiko.
Sebagaimana dinyatakan Drucker mereka yang ketika menetapkan
sebuah keputusan telah memahami secara sadar resiko yang bakal
dihadapi, dalam arti resiko itu sudah dibatasi dan terukur
5.8. Konsep 10 D dari Bygrave

Dapat digambarkan beberapa karakteristik dari wirausahawan


yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan istilah 10D
(Bygrave, 1994:5)

1. Dream, Seorang wirausahawan mempunyai visi bagaimana


keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan
yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan impiannya tersebut

2. Decisiveness, Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak


bekerja lambat mereka membuat keputusan secara cepat
dengan penuh perhitungan kecepetan dan ketepatan dia
mengambil keputusan adalah merupakan faktor kunci (key
Factor) dalam kesuksesan bisnisnya

3. Doers,Begitu seorang wirausahawan membuat keputusan


maka dia langsung menindak lanjuti meraka melaksanakan
kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup artinya
seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan
yang dapat di manfaatkan

4. Determination,Seorang wirausaha melakukan kegiatan


dengan penuh perhatian rasa tanggungjawabnya tinggi dan
tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada
halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi

5. Dedication, Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya


sagat tinggi kadang-kadang dia mengorbankan hubungan
dengan kekeluargaan melupakan hubungan dengan
keluarganya untuk sementara mereka bekerja tidak mengenal
lelah, 12 jam sehari atau 7 jam dalam seminggu semua
perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk
kegiatan bisnisnya

6. Devotion, Devotion berarti kegemaran atau kegila-gilaan


demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya
dia mencintai pekerjaan dan produk yang dihasilaknnya hal
inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang
sangat efektif untuk menjual peroduk yang ditawarkan

7. Detail, Seorang wirausaha sangat memperhatikan


faktor-faktor krisis secara rinci dia tidak mau mengabaikan
faktor-faktor tertentu yang dapat memnghambat kegiatan
usahanya

8. Detiny, Seorang wirausaha bertanggungjawab terhadap nasib


dan tujuan yang hendak dicapainya dia merupakan orang
yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain

9. Dollars, Wirausahawan tidak sangat mengutamakan


menca[ai kekayaan Motivasinya bukan memperoleh uang
akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
bisnisnya mereka berasumsi jika mereka sukses berbisnis
mereka pantas mendapat laba/bonus/hadiah

10. Distribute, Seorang Wirausaha bersedia mendistribusikan


kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang
kepercayaannya orang-orang kepercayaan ini adalah
orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai
sukses dalam bisnis

5.5. Beberapa Kelemahan Wirausaha Indonesia


Heidjrachman Ranu Pandojo (1982:16) menulis bahwa sifat-sifat
kelemahan orang kita bersumber pada kehidupan penuh raga, dan
kehidupan tanpa pedoman, dan tanpa orientasi yang tegas, Lebih
rinci kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. -Sifat mentalitet yang meremehkan mutu

2. -Sifat mentalitet yang suka menerabas

3. -Sifat tak percaya kepada diri sendiri

4. -Sifat tak berdisiplin murni

5. -Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggungjawab


yang kokoh

9. Memanfaatkan Waktu

Simaklah Firman Allah yang artinya Demi Waktu,


Sesungguhnya manusia itu merugi, kecuali bagi orang-orang
beriman, yang shalat dan saling berwasiat dalam kebenaran dan
kesabaran Artinya kita harus menggunakan waktu untuk
kegiatan-kegiatan produktif sekarang dan untuk masa yang akan
datang

Ungkapan lain menyatakan waktu adalah Uang, waktu adalah


bekerja, waktu adalah beribadah waktu adalah untuk beribadah dan
bekerja, yang semuanya menyiratkan pengertian bahwa waktu
adalah sangat berharga, jangan dibuang-buang jangan kita menjadi
korban karena kelalaian menggunakan waktu

Bagi wirausahawan tentu pembicaraan lebih fokus pada bisnis


mana ancaman yang harus dihindarkan dan mana peluang yang
dapat dimanfaatkan bertukar fikiran dengan relasi adalah bahan
pembicaraan utama bagi pelaku bisnis

Anda mungkin juga menyukai