: Agama
NEGARA/LEMBAGA
UNIT ESELON I/II
PROGRAM
HASIL (outcome)
KELUARAN (output)
VOLUME
SATUAN UKUR
A.
Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
Dasar hukum dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-Undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
d. Undang-Undang No. 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 45
Tahun 2007 tentang APBN Tahun 2008
e. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
f. Peraturan Meneteri Agama No. 32 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis
Departemen Agama
g. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama.
2. Gambaran Umum
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 635 PMA
Nomor 13 Tahun 2012, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di
bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam; b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan,
dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini,
taman kanakkanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah,
pendidikan al-Quran, dan pondok pesantren dan Pendidikan Pada Madrasah Ibtidaiyah,
Tsanawiyah dan Aliyah, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan
keagamaan Islam; dan c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan
pendidikan agama dan keagamaan.
Dengan melihat pada Pasal 635 PMA Nomor 13 Tahun 2012 di atas, maka
Konsultasi dan Koordinasi Pendidikan Tahun 2014 perlu dilaksanakan agar pelaksanaan
kerja dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai rencana. Pelaksanaan Konsultasi dan
Pengawasan Pendidikan ini sebagai upaya nyata agar masalah pelaksanaan kerja Seksi
Pendidikan
Penerima Manfaat
Para Staf, Kasi-Kasi Pendidikan Islam pada setiap satker Kementerian Agama
Kabupaten Ketapang.
C.
Strategi Pencapaian
1. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Kasi
Pendis ini adalah swakelola mengingat dikelola sendiri oleh Kasi yang pergi ke luar
kota.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini diawali dengan persiapan berupa pembuatan SK, Jadwal
Kegiatan, Surat Pemberitahuan, Mempersiapkan Isu dan atau Program dan Kerja yang
Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah: Koordinasi dan Konsultasi Kasi Pendis.
E.
F.
Drs. NASBUN
196604151994021001