Anda di halaman 1dari 11

BAB II

HASIL PELAKSANAAN PKL

2.1. Lokasi/Tempat PKL

a. Gambaran Umum

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur

merupakan sebuah instansi atau kantor pemerintahan yang mempunyai

tugas untuk melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam

wilayah kabupaten/kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama provinsi dan ketentuan peraturan perundang-

undangan ( pasal 7, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

13 Tahun 2012 Tentang Oganisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Kementrian Agama). Kantor Kementrian Agama Lombok Timur dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh satuan kerja dibawahnya

yang terdiri dari, Subbag Tata Usaha, Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi

Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Seksi Pendidikan Agama

Islam, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Seksi Bimbingan

Masyarakat Islam, Penyelenggara Syariah, dan Kelompok Jabatan

Fungsional. Kantor Kantor Kementerian Agama Lombok Timur beralamat

di Jalan Prof. Moh. Yamin,SH. Selong, yang sekarang dikepalai oleh H.

Nasruddin, S.Sos.,M.PdI. Kantor Kantor Kementerian Agama diresmikan

pada hari senin tanggal 3 januari 2004.

7
b. Struktur Organisasi dan Unit Satuan Kerja Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Lombok Timur

Berdasarkan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Kementerian Agama. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Lombok Timur adalah sebagai berikut :

1. Kepala Kantor.

2. Kepala Sub. Bagian TU.

3. Kepala masing – masing unit satuan kerja atau biasa disebut KASI

yang terdiri dari :

a. Seksi Pendidikan Madrasah

b. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

c. Seksi Pendidikan Agama Islam

d. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

e. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

f. Penyelenggara Syariah, dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

4. Kantor Urusan Agama Kecamatan ( KUA Kecamatan) yang terdiri

dari :

a. Kepala KUA Kecamatan Selong

b. Kepala KUA Kecamatan Sukamulia

c. Kepala KUA Kecamatan Sakra

8
d. Kepala KUA Kecamatan Masbagik

e. Kepala KUA Kecamatan Aikmel

f. Kepala KUA Kecamatan Sikur

g. KUA Kecamatan Terara

h. Kepala KUA Kecamatan Pringgabaya

i. Kepala KUA Kecamatan Suela

j. Kepala KUA Kecamatan Sambelia

k. Kepala KUA Kecamatan Labuan Haji

l. Kepala KUA Kecamatan Suralaga

m. Kepala KUA Kecamatan Sakra Timur

n. Kepala KUA Kecamatan Sakra Barat

o. Kepala KUA Kecamatan Jerowaru

p. Kepala KUA Kecamatan Pringgasela

q. Kepala KUA Kecamatan Montong Gading

r. Kepala KUA Kecamatan Wanasaba

s. Kepala KUA Kecamatan Keruak

t. Kepala KUA Kecamatan Sembalun

Adapun tugas dan fungsi unit satuan kerja Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Lombok Timur adalah (sumber. https ://ntb. kemenag.go.id/

artikel/32997/ satuan-kerja-kantor-kementerian-agama-kabupaten-kota) :

1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi

perumusan kebijakan teknis dan perencanaan, pelaksanaan pelayanan

9
dan pembinaan administrasi, keuangan dan barang milik negara di

lingkungan Kantor Kementerian Agama .

2. Seksi Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis dan pembinaan serta pengelolaan data dan informasi

di bidang RA, MI, MTs, MA dan MAK.

3. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan serta

pengelolaan data dan informasi di bidang pendidikan diniyah dan

pondok pesanten.

4. Seksi Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan serta pengelolaan data

dan informasi di bidang pendidikan agama islam pada PAUD,

SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK.

5. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan serta pengelolaan data

dan informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

6. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan serta pengelolaan data

dan informasi di bidang bimbingan masyarakat islam.

7. Penyelenggara Syariah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, dan pembinaan serta pengelolaan data dan

informasi di bidang pembinaan syariah.

8. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari 4 bagian yaitu :

10
a. Fungsional khusus (Perencana), merencanakan tugas

kantor yang dihimpun dari masing-masing satker dan

menindaklanjuti untuk menjadi suatu perencanaan Kantor.

b. Fungsional Analisis , mendata pegawai , membuat Karin, KGB,

kenaikan pangkat, pensiunan sesuai dengan periodenya.

c. Fungsional Penyuluh Agama, memberikan penyuluhan ,

pembinaan sesuai dengan obyek penyuluhan.

d. Fungsional Pengawas, mempunyai tugas melaksanakan supervisi

kelas, kunjungan sekolah, dan memberikan penilaian DP 3 bagi

guru-guru agama.

c. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur

Visi Kantor Kementrian Agama Lombok Timur adalah Terwujudnyan

masyarakat Lombok Timur yang agamis, yang ber’akhlakul karimah, berhati

nurani ikhlas yang disinari oleh ajaran agama. Untuk mewujudkan Visi tersebut

telah ditetapkan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Pengelolaan

Administrasi dan Informasi Keagamaan;

2. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Kerukunan Umat

Beragama.

3. Meningkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait

Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas.

4. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Urusan Agama Islam.

5. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Haji dan Umrah.

11
6. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Madrasah dan Pendais

pada Sekolah Umum.

7. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Pendidikan Keagamaan

dan Pondok Pesantren.

8. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan Pendidikan Agama Islam pada

Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid.

9. Meningkatkan Pelayanan dan Bimbingan di Bidang Zakat dan Wakaf

2.2. PENGUMPULAN DATA

Dari uraian pengumpulan data ini ada beberapa metode-metode yang


digunakan dalam rangka memperoleh bahan untuk pembuatan program dan
penyusunan laporan adalah sebagai berikut : (Fitriyah, 2014 : 4).
a. Metode Observasi

Metode observasi merupakan metode untuk melaksanakan

pengamatan dengan pencatatan data secara langsung. Pengamatan

dilakukan pada atribut – atribut laporan dan data – data tunjangan profesi

guru ( TPG ). Pengamatan ini dilakukan agar dapat memahami data –

data yang diperlukan sehingga pada akhirnya nanti akan dapat

mengelompokkannya ke dalam suatu file dengan mudah. Pengamatan di

lakukan di dalam ruang lingkup kinerja seksi PENMAD Lombok Timur.

12
b. Metode Interview

Metode interview merupakan metode untuk melakukan tanya jawab

tentang masalah yang diamati dan dianggap belum dimengerti bagaimana

teknis untuk mendapatkan data. Melakukan wawancara dengan pihak –

pihak yang berhubungan langsung dengan proses pengolahan data

tunjangan profesi guru ini, dalam hal ini dengan mengajukan pertanyaan–

pertanyaan yang sesuai dengan pembahasan yang akan dibahas.

Wawancara dilakukan langsung di Kantor seksi PENMAD.

c. Metode Literatur

Metode literatur merupakan metode pengumpulan bahan untuk

membuat laporan dari buku-buku yang berhubungan dengan bidang yang

penulis lakukan. Pencarian bahan dilakukan di ruang lingkup Kantor

Departemen Agama, dibagian peralatan dan perlengkapan, buku–buku

yang dianggap berkaitan dengan pembahasan yang akan dibahas.

2.3. Analisa Terhadap Sitem/Prosedur yang Berjalan

Berdasarkan pengamatan penulis dapatkan selama PKL di Kantor

Kantor Kementerian Agama kususnya di Kantor bagian PENMAD sendiri,

selama ini dalam mengolah data dan informasi masih dilakukan secara

manual meskipun sistem informasinya telah berbasis website, akan tetapi

sistem pengolahan datanya yang lebih khusus atau spesipik untuk mengolah

data penerima TPG belum ada, sehingga pegawai selama ini dalam bekerja

13
merasa cukup kesulitan serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Berikut

gambar sistem yang sedang berjalan.

Gambar 2.1. Use case sistem yang sedang berjalan

Keterangan use case sistem yang sedang berjalan :

a. Guru menyerahkan berkas TPG

b. Pegawai menginputkan data

c. Pegawai merakap data

d. Pegawai mencetak dan mengirim rekapan data Rekening bank penerima

TPG ke masing-masing Bank

e. Pegawai Bank memverifikasi data rekening Bank dan mengirim kembali

f. Pegawai mencetak laporan data Bank dan Berita acara

g. KASI menandatangani laporan berita acara.

14
Semua proses pengolahan data pada sistem yang sedang berjalan

dilakukan dengan manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup

banyak.

2.4. HASIL TEMUAN/PERMASALAHAN

Masalah yang paling pokok dalam laporan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) ini adalah masalah pembuatan database, perekapan data, verifikasi

ulang data serta pembuatan rincian data keuangan penerima TPG yang masih

dilakukan secara manual dan belum memiliki aplikasi khusus untuk mengolah

data tersebut. Data-data penerima TPG selama ini belum dibuatkan database,

data tersebut masih disimpan dalam bentuk excel sehingga sering sekali

terjadi penumpukan data yang sama dan pada saat pegawi ingin

menambahkan data baru, akan memakan waktu yang cukup lama. Seandainya

pegawai menambah data dengan cara copy dan paste untuk mempercepat

penambahan data baru risikonya data tersebut akan rentan terkena virus,

sehingga tidak menutup kemungkinan data tersebut akan rusak. Sedangkan

untuk pembuatan laporan, pegawainya merasa kesulitan terutama pada saat

pembuatan laporan berkelompok sesuai jenis datanya karena, data TPG ini

berisi 5 jenis data guru madrasah yaitu guru RA, MI, MTS, MA, dan MAK.

Maka pegawai yang bertugas menangani tunjangan profesi guru memerlukan

program khusus untuk mengolah data tersebut serta untuk pembuatan

laporannya.

15
2.5. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA PKL

Selama kami PKL pada Kantor Kantor Kementerian Agama Lombok

Timur, banyak sekali kendala-kendala yang di hadapi. Semua sistem yang ada

di PENMAD pada Kantor Kantor Kementerian Agama Lombok Timur

sebagian besar belum memiliki program khusus untuk menangani data

tertentu. Terutama dalam masalah pengolahan data penerima TPG. Sehingga

membuat pekerjaan menjadi rumit dan prosesnya lama. Sedangkan bapak

KASI menginginkan laporan data tersebut cepat selsai untuk segera dikirim

ke Kantor Kantor Kementerian Agama Provinsi untuk diperiksa.

Sebagian besar pegawai PENMAD pada Kantor Departmen Agama

Lombok Timur masih belum bisa mengaplikasikan komputer atau laptop

dengan baik. Khususnya dalam hal menangani data berjumlah besar serta

pembuatan laporan berkelompok, sehingga mengurangi kinerja pegawai dan

membutuhkan banyak waktu untuk mengolah satu jenis data saja. Untuk

meningkatkan kinerja pegawai dan pengefisiensikan penggunaan waktu

penulis akan membuatkan sebuah Sistem Aplikasi untuk mengolah data

penerima tunjangan profesi guru yang mudah dan dinamis sehingga para

pengguna mudah dalam mengaplikasikan aplikasi ini.

2.6. SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

Setelah menganalisa permasalahan yang ada, penulis akan mencoba

membuat sebuah aplikasi yang mudah dan dinamis serta mudah digunakan oleh

brainware yakni “Sistem Aplikasi TPG Madrasah Pada Kantor Kantor

16
Kementerian Agama Lombok Timur” dengan menggunakan Borland Delpi 7.0

untuk pengolahan data penerima TPG yang berbasis komputer yang dapat

membantu para pegawai terutama pegawai yang bertugas mengolah data

penerima TPG.

17

Anda mungkin juga menyukai