PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ide dasar Praktik Kuliah Lapangan Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan
mengembangkan wawasan mahasiswa secara akademik yang digali dari sumber realitas dinamika
kehidupan masyarakat. Pertimbangan teoritik dari ide ini adalah mahasiswa selama diruang kuliah
banyak bersentuhan dengan teori-teori syariah islam yang dibungkus dalam sebuah materi hukum
keluarga dengan pendekatan deduktif teoritik normetive dan akademik murni. Sementara teori-
teori yang didiskusikan banyak diangkat dari kenyataan empiris kehidupan dalam berkeluarga,
bermasyarakat yang sering bermunculan untuk dikritisi. Analisis atau bahkan pengambilan hukum
baru dengan istimbat hukum. Maka berdasarkan dinamika tersebut teori akan terus berkembang,
dari sinilah mahasiswa secara profesional diharapkan tidak hanya mampu menganalisis dinamika
Hasil analisis empiris pada gilirannya dapat memberikan bekal bagi mahasiswa dalam
memberikan kontribusi dalam perubahan, pengembangan hukum, dan menyiarkan syariat islam
yang menjadi subjek garap / sasaran dan temuan-temuan yang diperoleh dalam kenyataan empiris
dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk penguatan teori yang ada atau bahkan dapat
B. RENCANA KEGIATAN
Pola rencana kegiatan pada Praktek Kuliah Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di KUA
wewenang KUA, tugas pokok dan teknis pelaksanaan penghulu, materi munakahat dan
perwakafan.
2. Mahasiswa melakukan observasi terhadap blangko / formulir yang berkaitan dengan pernikahan
dan perwakafan.
3. Mahasiswa menyaksikan langsung prosesi akad nikah ataupun wakaf di KUA Kecamatan Sinjai
5. Mahasiswa terjun langsung membantu petugas KUA dalam pemberian pelayanan pada masyarakat.
Tujuan Umum
wawasan empiris untuk mengembangkan teori yang didapat meningkatkan ketrampilan praktis
Tujuan Khusus
Kemampuan untuk mengenal tugas dan wewenang KUA, tugas pokok penghulu.
Kemampuan untuk merancang atau mencari format baru dalam hukum keluarga.
Kemampuan untuk melaksanakan desain syariah islam yang berkaitan dengan masalah hukum
Kemampuan untuk mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan progam jurusan Manajemen
Dakwah.
Manfaat PKL
Bagi Mahasiswa.
Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar dilapangan sesuai dengan disiplin ilmu yang
dipelajarinya.
Bagi Lembaga.
Lembaga (KUA kecamatan Sinjai Selatan) dapat membantu mentransformasikan ilmu kepada
mahasiswa dengan beberapa permasalahan yang ditangani lembaga. Berikut juga tidak menutup
kemungkinan lembaga mendapat bantuan tenaga lapangan yang dapat membantu lembaga dalam
D. METODE KEGIATAN
Metode kegiatan yang digunakan dalam Praktik Kuliah Lapangan (PKL) ini adalah sebagai
berikut :
Dalam penyampaian materi dilokasi PKL ini, mahasiswa di ajarkan mengenal tugas dan wewenang
KUA, Tugas pokok dan teknis pelaksanaan tugas penghulu, struktur organisasi, materi seputar
2. Tanya Jawab.
Setelah penyampaian materi selesai, diadakan sesi tanya jawab dimana mahasiswa bosa
3. Simulasi.
Setelah mahasiswa diberi materi mengenai hal-hal berikut diatas, mahasiswa diberikan
kesempatan melakukan simulasi/ praktek berdasarkan materi yang telah disampaikan. Adapun
simulasi yang dilakukan meliputi prosedur pernikahan sampai akad nikah serta prosedur
perwakafan.
Setelah mahasiswa selesai melakukan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) selama 2 bulan, Mahasiswa
diwajibkan menyusun laporan tentang seluruh kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kuliah
Lapangan (PKL) secara individu.
E. SISTEMATIKA KEGIATAN
Laporan Praktek Kuliah Lapangan(PKL) yang disusun secara individu terdiri dari empat
bab, yaitu:
Bab pertama yaitu pendahuluan yang meliputi latar belakang kegiatan, rencana kegiatan,
Bab kedua yaitu mengenai gambaran umum Lokasi Praktek Kuliah Lapangan (PKL) yang
meliputi letak geografis lokasi PKL, struktur organisasi serta tugas dan wewenangnya.
Bab ketiga berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dilokasi Praktek Kuliah Lapangan(PKL)
Bab keempat yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran / rekomendasi. Disamping
itu, laporan ini juga dilengkapi dengan lampiran yang berisi contoh berkas-berkas dan formulir
PEMBAHASAN
KUA Kecamatan Sinjai Selatan merupakan instansi terdepan Kementerian Agama dalam
melaksanakan tugas Urusan Agama Islam di tingkat kecamatan. Tidak tertumpu hanya pada
pencatatan nikah dan rujuk saja, tetapi juga pembinaan kehidupan beragama, khususnya beragama
Islam baik secara vertical maupun sektoral di bawah pimpinan koordinasi Camat/Kepala Wilayah.
Sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, maka porsi dan volume pembinaan kehidupan beragama
Islam hampir menyamai pecatatan nikah dan rujuk. Adanya BAZIS, Dewan Masjid Indonesia,
TKA/TPA/MDA, P2A, PHBI, dan sebagainya sebagai indikasi syaratnya beban tugas KUA
Kecamatan. Untuk itu diperlukan sekali aparat yang mumpuni, karena KUA masa kini sangat
A. Letak Geografis
a. Batas-batas wilayah:
b. Pemerintahan
46/KTPS/1985 terdiri atas satu kelurahan dan enam desa yaitu: Kelurahan Sangiasseri, Desa
Songing, Desa Polewali, Desa Puncak, Desa Talle, Desa Aska dan Desa Palangka.
2. KUA Kecamatan Sinjai Selatan
a. Kantor
Kantor KUA Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai berlokasi di Jalan Persatuan Raya
no. A 7
b. Tanah.
Tanah KUA Kecamatan Sinjai Selatan seluas 400 m, ditempati berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 4 April 1989 No. 292/SK/HP/BPN/1989 diberikan kepada
Kantor Kementerian Agama kabupaten Sinjai sebagai Hak Pakai untuk jangka waktu selama tanah
dipergunakan.
c. Gedung.
Sabtu tanggal 4 Maret 1978 nama Proyek Pembangunan Sarana Kehidupan Beragama Kabupaten
Sinjai bagian pembanguan Balai Nikah dan Penasehatan Perkawinan di Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai dengan biaya sebesar Rp 4. 225. 000,-. Kemudian pada tahun anggaran
1995/1996 mendapat DIPA APBN Proyek Peningkatan Balai Nikah Kecamatan Sinjai Selatan.
KUA Kecamatan Sinjai Selatan terdiri dari beberapa ruang di antaranya : Ruang Kepala
Kantor, Ruang Tamu, Ruang Nikah, Ruang Kerja, Ruang BP4-PPAI, Mushola, Koridor untuk
B. Struktur Organisasi
KUA Kecamatan Sinjai Selatan berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama.
Struktur organisasi KUA Kecamatan Sinjai Selatan terdiri atas seorang kepala dan empat orang
staf yang terdiri dari seorang yang bergerak di bidang Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah,
seorang di bidang Pengadministrasi Zakat dan Wakaf, seorang di bidang Pengadministrasi Binwin
dan Kemitraan, dan seorang di bidang Pengadministrasi DOKTIK. Secara struktural dapat dilihat
sebagai berikut :
kecamatan dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai
yang dikoordinasi oleh Kepala Seksi Urusan Agama Islam/Bimas Islam/Bimas dan Kelembagaan
Agama Islam.
Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kementerian Agama Kabupaten / Kota di bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah kecamatan
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama Tahun 2001. Tugas yang dimaksud adalah :
3. Melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul
maal, dan ibadah special, kependudukan dan keluarga sakinah sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan Direktur Jenderal Bimbingan Islam dan penyelenggaraan haji berdasarkan peraturan
1. Personal
Karyawan berjumlah lima orang, terdiri atas seorang kepala dan empat orang staf yang terdiri
dari seorang yang bergerak di bidang Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah, seorang di bidang
Pengadministrasi Zakat dan Wakaf, seorang di bidang Pengadministrasi Binwin dan Kemitraan,
2. Pembantu PPN
Sesuai dengan SK Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Sinjai Nomor
30/KTPS/ (tanggal 27 September 1990), Pembantu PPN di Kecamatan Sinjai Selatan ada tujuh
orang. Salah satu desa tidak mempunyai Pembantu PPN dan dilaksanakan oleh Imam Desa
setempat.
3. Struktur Tugas
1) Kepala KUA bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kotamadya
2) Pegawai/Staf KUA Kecamatan Sinjai Selatan bertanggung jawab kepada kepala KUA Sinjai
Selatan.
1) Melaksanakan Tugas Kementerian Agama dalam Urusan Agama Islam di wilayah Kecamatan
Sinjai Selatan.
2) Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas Kantor Urusan Agama Kecamatan
Sinjai Selatan.
4) Melaksanakan tugas koordinasi dengan Penilik Pendidikan Agama Islam, Penyuluh Agama Islam,
5) Pembinaan kehidupan beragama, dan kerukunan hidup beragama di wilayah Kecamatan Sinjai
Selatan.
6) Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan.
7) Melaksanakan Tugas sebagai PPAIW, Ketua BP4, Ketua BKM, Ketua LPTQ, membina P2A,
BAZIS, P3N, Penyuluh Agama Islam, DMI, PKR, MDI, BADKO, TPA/TKA/MDA/Tamir
1) Melaksanakan Administrasi dan Tata Usaha Kantor dengan sistem Arsip Dinas.
6) Bertanggug jawab terhadap keamanan, kebersihan, dan keindahan kantor secara umum.
8) Membuat daftar urut kepangkatan, daftar hadir pegawai dan file pegawai.
8) Mengurusi dan bertanggung jawab tentang kemakmuran, keindahan, kebersihan, dan kerapihan
kantor.
5) Mengurusi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan halaman belakang dan depan
KUA.
5) Mengerjakan setor uang NR. ke Giro Pos setiap dua minggu sekali.
Pelayanan :
Ketata-Usahaan
Arsip Dinamis.
Pengaturan cuti.
Surat menyurat.
Kerumah-Tanggaan
Inventarisasi.
Keamanan.
Kepegawaian
DP3.
Kenaikan pangkat.
Kepenghuluan
Pelayanan :
Permintaan nikah di luar Balai Nikah selama memenuhi peraturan perundangan dikabulkan.
Menyediakan diri/membantu menyampaikan khutbah nikah atau melaksanakan ijab apabila diminta
oleh wali.
Pemeriksaan :
Memeriksa berkas persyaratan administratif.
Pengawasan :
Memeriksa keberadaan dan keabsahan pihak-pihak yang bersangkutan dengan rukun nikah.
Pencatatan :
Mencatat dalam akta nikah rangkap dua setelah pelaksanaan ijab qabul.
Mengirim satu buku akta nikah/rangkapnya setelah isinya penuh ke Pengadilan Agama Kabupaten
Sinjai.
Pelaporan :
Kegiatan pengawasan, pencatatan nikah/rujuk dan penyetoran kenangan selalu dilaporkan dengan
tertib.
Penyetoran :
Biaya pencatatan nikah disetorkan melalui Giro Pos, dua minggu sekali setiap tanggal 14 dan 28
Penyetoran ke Kas Negara mempergunakan blanko BSP dan biaya bedolan melalui Kantor
Berkas laporan nikah sebagai arsip in aktif dijilid tiga bulan sekali.
Pasangan Akta Nikah (satu buku) dikirim ke Pengadilan Agama Kabupaten Sinjai.
Stock Blanko :
Peyuluhan :
Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam, Hukum Munakahat dan
Mengfungsikan BKM Kecamatan dengan mengadakan pertemuan dengan Tamir Masjid se-
Kerjasama :
Sertifikat tanah wakaf.
Dengan DMI dan P2A Kecamatan Tegalrejo membentuk PHBI Kecamatan Sinjai Selatan
Zakat :
Membentuk pegurus BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) Kecamatan Sinjai Selatan
Infaq Ramadhan :
Setiap bulan Ramadhan KUA Kecamatan Sinjai Selatan melaksanakan pengumpulan infaq
Ramadhan RP 1. 000,- dari karyawan instansi dan lembaga pendidikan yang berlokasi di wilayah
Kecamatan Sinjai Selatan. Infaq Ramadhan kemudian disetorkan ke Menteri Agama melalui
A. BENTUK KEGIATAN
Langkah terealisasinya metode dan strategi kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek
Kuliah Lapangan (PKL) ini adalah memunculkan kegiatan yang nyata. Dengan cara mahasiswa
datang dan terjun langsung ke lokasi PKL, guna mengetahui secara detail mengenai seluk beluk,
tugas dan wewenang KUA ( Kantor Urusan Agama) kecamatan Sinjai Selatan. Dalam hal ini,
mahasiswa digembleng beberapa materi yang wajib dan sudah disusun rapi sesuai dengan prosedur
Adapun materi yang didapat mahasiswa dari Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di KUA
b. Imunisasi TT-2 dapat diperoleh dimana saja dengan menunjukkan imunisasi TT-1.
3. Calon suami ke KUA di Kecamatan yang mewilayahi untuk meminta pengantar/ rekomendasi
nikah.
4. Calon suami dan istri bersama wali datang ke KUA Kecamatan yang mewilayahi tempat tinggal
calon istri:
a. Membawa surat-surat :
2) Surat izin orangtua bagi calon mempelai yang belum berumur 21 tahun ( model N-5), hal ini
dilakukan karena berkaitan dengan penasihatan perkawinan yang akan diberikan dimana pada
umumnya calon mempelai yang berusia dibawah 21 tahun emosinya cendrung labil.
3) Dispensasi dari Pengadilan Agama bagi calon suami yang belum berumur 19 tahun dan calon istri
yang belum berumur 16 tahun. Bagi calon mempelai dibawah umur tersebut yang belum mendapat
surat dispensasi nikah dari Pengadilan Agama maka KUA akan mengeluarkan surat keterangan
model N-9.
4) Untuk pernikahan campuran (berbeda kewarganegaraan), maka bagi calon mempelai yang
berkewarganegaraan asing harus mendapat izin dari kedutaan Besar Negaranya yang ada di
Indonesia dengan melampirkan paspor/visa. Setelah daftar pemeriksaan nikah sudah tidak ada
5) Akta cerai asli dari Pengadilan Agama bagi janda atau duda.
8) Dispensasi camat bagi pernikahan yang kurang dari 10 hari sejak memberitahukan kehendak nikah.
10) Fotocopy pas foto ukuran 2x3 sebanyak 5 lembar berwarna berlatarbelakang biru muda.
11) Surat keterangan tidak mampu bagi yang tidak mampu dari kepala desa/lurah.
c. Pemeriksaan nikah.
g. Pencatatan nikah.
b. Atas permintaan calon pengantin dan atas persetujuan PPN, akad nikah dapat dilakukan diluar
Untuk laki-laki: harus ada surat rekomendasi nikah dari KUA di tempat tinggalnya.
Untuk wanita: harus ada surat pengantar numpang nikah dari KUA di tempat tinggalnya.
c. Setelah akad nikah dilaksanakan, maka akan dicatatkan dalam akta nikah dan mempelai berhak
atas kutipan akta nikah dengan model NA, kutipan akta nikah warna merah hati untuk suami dan
Prosesi pelaksanaan nikah (ijab qobul) dimulai dengan menghadirkan kedua calon mempelai,
wali, dua orang saksi penghulu dan pegawai pencatat nikah. Setelah semuanya siap, acara akad
a. Pembukaan.
b. Pembacaan berita acara pernikahan atau pemeriksaan ulang data-data kedua calon mempelai, wali
c. Pembacaan syahadat yang dipimpin oleh penghulu diikuti oleh kedua mempelai dan seluruh
hadirin.
e. Khutbah nikah yang disampaikan oleh ketua KUA atau orang yang bertugas sekaligus pembacaan
syahadat.
f. Akad nikah yang diucapkan oleh wali atau penghulu sebagai wali hakim mempelai wanita kepada
saya terima nikahnya(nama mempelai wanita) dengan maskawin tersebut dibayar tunai
g. Pembacaan doa.
i. Penutup.
kepada pasangan suami-istri apakah dalam akad nikahnya akan mengucapkan shigat talik talak
ataupun tidak, karena pada dasarnya talik talak merupakan kesepakatan antara suaami dan istri.
Namun pihak KUA biasanya menyarankan agar suami mengucapkan shigat talik talak karena
pengucapan shigat talik talak ini akan lebih melindungi hak-hak istri. Di samping itu, antara
mengucapkan shighat talik talak dan tidak dalam suatu pernikahan akan menimbulkan implikasi
Jika dalam pernikahan suami mengucapkan shighat ta;lik talak maka jika suatu saat terjadi
istri menggugat cerai suaminya dengan salah satu alasan seperti yang tersebut dalam talik talak,
maka talak yang akan jatuh adalah talak raji dimana suami-istri tetap dalam rujuk selama masa
iddah. Namun jika dalam pernikahan suami tidak mengucapkan shighat taklik talak, maka jika
suami suatu saat istri menggugat cerai suaminya maka talak yang akan jatuh adalah talak bain
sughra dimana untuk dapat kembali rujuk, suami-istri harus melakukan akad nikah lagi.
Pendaftaran nikah yang dilakukan setelah terjadinya akad nikah tidak dapat dilaksanakan
karena KUA tidak bersedia hanya karena sekedar mencatat suatu pernikahan tanpa mengetahui
bukti yang kongkrit. Jika pasangan yang telah melaksanakan akad nikah ingin mencatat
pernikahannya, maka keduanya harus menikah ulang dihadapan petugas KUA dan baru setelah itu
Agama adalah mengeluarkan duplikat akta nikah sebagai pengganti kutipan akta nikah.
Sedangkan terhadap putusan cerai yang dikeluarkan oleh pengadilan Agama, KUA tempat
Berbagai macam formulir yang berkaitan dengan nikah adalah sebagai berikut:
10. Model N-10 :Formulir untuk pembantu pegawai pencatat nikah yang akan menikahkan
berlaku di luar Sulawesi.
11. Model N : Akta nikah.