SEKRETARIAT DAERAH
Jalan P Autasari No. I Telpou (0526) 2021035 fax. (0526) 2021510 Kod� Pos 71513
Website : Imp: www.tabatoug.go.id - E-Mail. Sekda1t tabalongkab.go.id
TENTANG
1781);
Tahun 2 0 2 1 Nomor 3 7 ) ;
Nomor 04);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Ditetapkan di Tanjung
KABUPATEN TABALONG
Petunjuk T e k n i s
1. Tim IT Aplikasi e-OFFICE Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong TIDAK
DIPERBOLEHKAN MENGAKOMODASI permohonan PERUBAHAN status Presensi Kehadiran
maupun MENAMBAH entry aktivitas Kinerja ASN.
Data Log Activity (Jam, Menit, Detik) saat dilakukan perubahan status Presensi dan
aktivitas Kinerja pada Aplikasi e-OFFICE, akan diberikan kepada auditor apabila diminta.
2. Sebagaimana telah diatur didalam Peraturan Bupati Tabalong tentang Pemberian TPP
ASN, maka Aplikasi e-OFFICE secara otomatis menghitung besaran TPP ASN sekaligus
mengurangi besaran TPP ASN yang diterima, berdasarkan hasil Presensi Kehadiran dan
Entry aktivitas Kinerja yang dilakukan oleh masing-masing ASN.
4. Berhubung Aplikasi e-OFFICE hanya menghasilkan Laporan TPP ASN sesuai dengan hasil
Presensi dan entry aktivitas Kinerja, maka Kasubag UMPEG masing-masing OPD
bertugas memfasilitasi dan mengumpukan Laporan Presensi manual dan aktivitas
Kinerja manual sekaligus Hasil Perhitungan TPP-nya.
5. Laporan TPP e-OFFICE, laporan manual presensi Kehadiran, laporan manual aktivitas
Kinerja, hasil perhitungan manual TPP serta seluruh bukti dukung, selanjutnya di-
verifikasi oleh Kasubag Keuangan dan menjadi dasar pengajuan SPP TPP ASN ke
BPKAD Kabupaten Tabalong
Pasal 7
Unsur TPP ASN Porsi Kriteria
Ketentuan hari kerja Bagi ASN dari Senin s/d Jum'at 5 (lima) hari kerja diatur
sebagai berikut:
• Rentang waktu Presensi Masuk
a. hari Senin s/d Kamis dari Pukul 08.00 s/d 17.00 Wita; dan
b. hari Jum'at dari Pukul 07 .30 s/d 11.30 Wita. Kerja dimulai 30 (tiga puluh)
Pasal 14 menit sebelum dan sampai
Ketentuan hari kerja bagi ASN pendidik dan tenaga kependiclikan dari hari Senin
s/d Sabtu 6 (enam} hari kerja diatur sebagai berikut: dengan batas waktu Masuk Kerja
a. hari Senin s/d Kamis Pukul 07.30 s/d 14.30 Wita;
b. hariJum'at07.30s/d 11.00Wita;dan
c. hari Sabtu 07.30 s/d 13.30 Wita. • Rentang waktu Presensi Pulang
Pasal 15
Kerja dimulai dari jam Pulang
(1) Ketentuan hari kerja bagi ASN Pejabat Struktural, Pejabat Pelaksana RSUO,
dan Tenaga Kesehatan dari hari Senin s/d Sabtu 6 (enam) hari kerja diatur
sebagai berikut:
Kerja sampai dengan 1 (satu) jam
a. hari Senin s/d Kamis Pukul 08.00 s/d 15.00 Wita;
b. hari Jum'at 07.30 s/d 11.00 Wita; dan
setelahnya
c. hari Sabtu 08.00 s/d 14.00 Wita.
(2) Ketentuan hari kerja bagi ASN Tenaga Kesehatan Instalasi Farmasi dari hari
• Khusus Kepala UPT Instalasi Gudang
Senin s/d Jum'at 5 (lima) hari kerja diatur sebagai berikut:
a. hari Senin s/d Kamis Pukul 08.00 s/d 16.30 Wita; dan
Farmasi, jam kerja mengikuti ketentuan
b. hari Jum'at 07.30 s/d 11.00 Wita. hari kerja bagi ASN sebagaimana diatur
(3) Ketentuan untuk fungsional tenaga kesehatan pada RSUD dan UPTD
Puskesmas yang memberlakukan jam kerja berdasarkan pembagian shift maka
pada Pasal 13
penetapan jam kerja berdasarkan keputusan Oirektur atau Kepala UPTD
dengan diketahui dan dilaporkan kepada Kepala Perangkat Oaerah.
Pasal 12 ayat (4) 1. Seluruh ASN Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Tenaga
Kesehatan dan Bidan Desa.
(1) ASN yang tidak masuk kerja pada bulan berkenaan dlberikan pengurangan
TPP penilaian kedisiplman sebesar 1. Pasal 21 ayat (1) dihitung dengan rumus
a 3% (tiga persen) untuk tiap 1 (a.atul hari tldak masuk kerja dari 40"A. (empat
puluh persen) dari bea.aran TPP yang diterima; atau
b. palmg banyak sebesar 100 % (sera1us persen) untuk tiap fsatu) bulan
pengurangan sebesar:
tidak masuk kerja.
µi ASN yang terla.mbat masuk kerja pada bulan berjalan, maka dlberikan 3% x 40% x TPP
pengurangan TPP penUalan kedlslpl!nan perhan sebagal berikut
Keterlambatan
TL l
L Lama Keterla.mbatan
1 menits.d < 31 menit
rereenreee Pen
0 5%
rano:an 2. Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3) dihitung
TL'
TLS
31 menit s.d < 61 memt
61 menit s.d < 91 menit
1%
1,25%
dengan rumus pengurangan sebesar:
TL< � 91 menit dan atau tidak 1,5%
mengisi daftar hadir
masuk ke..;a (Persentase Pengurangan) x 40% x TPP
pt ASN yang pulang kerja sebelum waktunya pada bulan berjalan, diberikan
pengurangan TPP beban kerja perhari sebagai berikut: 3. Pasal 21 ayat (4) dihitung dengan rumus
Pu>ang
S<!belum
Lama Memnggalkan Peker.iaan
S<!belum Waktunya
Persentase Pengurangan pengurangan sebesar:
Waktu IPSW
PSWl 1 men it s.d < 3 I menit 0 5%
ssw a
PSWS
31 menlt s.d < 61 menll
61 menit s.d < 91 menll
1%
125%
2% x 40% x TPP
PSW< � 91 menlt dan atau tidak 1,55%
men s1 daftar hadir �u1an� ke..;a
141 5etiap ASN yang tidak mengikuti ape! gabungan dan upacara han besar
dik<!nakan pengurangan TPP pentla1an ked1s1plinan sebesar 2% (dua persen!
seuap keg,atan apel/upacaca dari 40% [empat puluh persenJ dari besaran TPP
yang ditenma.
Bertujuan agar:
1 Memberi kesempatan akses sebesar-besarnya melakukan Presensi Pulang
Pasal 22
Kerja pada Aplikasi e-OFFICE, untuk ASN Tenaga Pendidik, Tenaga
Kependidikan, ASN pada UPTD Khusus RSUD H Badaruddin Kasim, UPTD
Pengukuran terhadap penilaian Kinerja sebagaimana dimahud dalam Pasal 16 Puskesmas dan UPTD lnstalasi Gudang Farmasi.
ayat (1) huruf b diatur rentang penilaian oleh atasan langsung mengenai basil
2 ASN lebih fokus mengerjakan Kinerjanya masing-masing sepanjang Jam Dinas.
pinginputan al:tivitas ke�atan setiap bulannya, diberlakukan sebagai berikut:
Input Aktivitas Ke�atdll Rentang Nillli Pagu Penghitungdll TPP Rumus perhitungan TPP Kinerja adalah:
Penilaian TPP (Penghitungan Kinerja TPP) x 60% x TPP
LEbih dtui 39 85-100 100% 60% 100% x 60%
30-39 76-84 80% 60% 90%x60% Contoh:
TPP yang biasanya diterima Rp. 5 juta.
20-39 60-75 60% 60% 80%x60% Jumlah aktivitas Kinerja yang di-entry di Aplikasi e-OFFICE hanya 25
10-19 51-59 40% 60% 70%x60% (duapuluh lima) Kinerja.
Maka TPP yang diterima, dari porsi Kinerja, pada Bulan berkenaan
1-9 50 20% 60% 60%x60% adalah:
Tidak inout 0 0% 60% 0% x 60% 80% x 60% x Rp.5.000.000,- atau Rp.2.400.000,-
TPP Porsi Kinerja nantinya akan ditambah lagi dengan TPP Porsi
Kedisiplinan (Presensi)
---
(Sf lzm sakit lebih dan 10 (oepuluh) ban ke<Ja sampm denpn paling lama 3 (tip.I Pasal 25 ayat (5)
bu!An, maka. un,uk han benkutnya diltenakan pemotongan TPP ASN ..,t,.,,.....
3% (lip pe,oenl untuk tiap I lsatu) han tidak masuk kel)I, dalam bulan
Rumus pengurangan:
(61 lzin aalcit leblh dari 3 ltipl bulan, maka. tidak diberil<an TPP ASN. 2% x 7 x TPP ASN, lalu ditambah dengan 3% x TPP ASN per Hari
(7} l%1n salut oeb<ogaimana d;,,,Ak,ud pada ayat {5) <Ian '"')'at 16) d,oertai dengan
•w-at kete,angan oalat dan doktu sejak Hari ke-11 sampai dengan maksimat Hari ke-90
Izin 1 (satu) hari Jitll atau lebih, Stsrern akan melakukan pengurangan TPP dari porsi
Pasal 26 derigan surat Iz irt atau ta11pa surat
Iz in
Kedisiplinan per Hari lzin sebesar
3% x40% xTPPAS
sekaligus Mengurangi jumlah Hart tersisa pada Bulan
ber-keriaarr urttuk er1h-y aktivitas Kmerja
(!) lrin tidak masuk keQa harus disampaikan secara tertulis oleh Pegawai ASN
Setelah Masuk Kerja dan melakukan Presensi, maka
yang bersangkutan kepada atasan langsung untuk mendapat persetujuan. berlaku r-crrrrua per1gurar1gan:
(Persentase Pengu.rangan) x 40% x TPP AS
Izm rerlambar masuk ke1ja, derigan
surar iz irt a.tau ranpa surar izin Setelah Masuk Kerja tetapi TIDAK Presensi, maka
(2) Kewenangan penandatanganan izin sebagaimana ilimaksud pada ayat (!) berlaku r-crrrru.s per1gurar1gan:
dilakukan oleh atasan langsung. 1,5% x 40% x TPP AS
1 Presensi Masuk Kerja; dan lnstal Aplikasi e-OFFICE yang Melakukan Presensi Masuk Kerja didalam Verifikasi Presensi secara otomatis dilakukan oleh Penggunaan Fake·GPS atau GPS Palsu serta gonta
Presensi Pulang Kerja paling update rentang waktu presensi; dan sistem Aplikasi e-OFFICE ganti JMEI/HP secara terus menerus, akan memicu
Presensi Pulang Kerja di dalam rentang sistem secara otomatis MEMBLOKIR akses Presensi
waktu presensi dan akses entry aktivitas Kinerja dari ASN ybs.
UPTD Khusus RSUD H. Badaruddin Kasim: Kasubag UMPEG UPTD Khusus RSUD H. Badaruddin 1. WAJIB Presensi Masuk dan Pulang Kerja.
Pejabat Struktural dan ASN Stal Kasim sebagai Admin, BERTUGAS untuk 2. WAJIB entry aktivitas Kinerja.
Bagian/Bidang (Manajemen) melakukan pengaturan pada sistem Aplikasi e- 3. WAJIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel Hari
OFFICE Besar Kenegaraan.
UPTD Khusus RSUD H. Badaruddin Kasim: Kasubag UMPEG UPTD Khusus RSUD H. Badaruddin 1. WAJIB Presensi Masuk dan Pulang Kerja.
BUKAN Pejabat Struktural dan BUKAN ASN Kasim sebagai Admin, BERTUGAS untuk 2. WAJIB entry aktivitas Kinerja.
Stal Ba�an/Bidang (Manajemen) SERTA melakukan pengaturan pada sistem Aplikasi e- J. TIOAK WAJIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel
bekerja secara Non Shift OFFICE Hari Besar Kenegaraan.
UPTO Khusus RSUO H. Badaruddin Kasim: Kasubag UMPEG UPTO Khusus RSUD H. Badaruddin 1. TIDAK WAJIB Presensi Masuk dan Pulang Kerja.
BUKAN Pejabat Struktural dan BUKAN ASN Kasim sebagai Admin, BERTUGAS untuk 2. SETELAH Presensi diperbaiki oleh sistem, WAJIB entry
Stal Bagian/Bidang (Manajernen) SERTA melakukan pengaturan pada sistem Aplikasi e- aktivitas Kinerja.
bekerja secara Shift OFFICE 3. TIDAK WAJIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel Hari
sesar Kenegaraan
ASN UPTD Khusus RSUD H. Badaruddin Kasubag UMPEG UPTO Khusus RSUD H. Badaruddin 1. WAJIB Presensi Masuk dan Pulang Kerja.
Kasim: Kasim sebagal Admin, BERTUGAS untuk 2. WAJIB entry aktivitas Kinerja.
1. Petugas Gensel/kelistrikan; melakukan pengaturan pada sistem Aplikasi e- 3. TIDAK WA.JIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel Harl
2. Petugas Gudang Bagian TU; OFFICE Besar Ken.egaraan.
3. Kasir
Note: Presensi Kehadiran pada hari pelaksanaan Apel
Gabungan dan Apel Harl Besar Kenegaraan, dilakukan di
lokasl RSUD melalui menu Presensi seperti Hari biasa
(Bukan pada menu "Apel Gabungan1
ASN di UPTD SELAIN RSUD H. Badaruddin Kasubag UMPEG OPD sebagai Admln, BERTUGAS 1. WA.JIB Presensl Masuk dan Pu1ang Kerja.
Kasim untuk melakukan pengaturan pada sistem Aplikasi 2. WAJIB entry aktivitas Kinerja.
e-OFFICE 3. TIDAK WAJIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel Hari
Besar Kenegaraan.
ASN UPTO lnstalasi Gudang Farmasi Kasubag UMPEG UPTD Dinas Kesehatan sebagai l. WAJIB Presensi Masuk dan Pulang Kerja.
Admin, BERTUGAS untuk melakukan pengaturan 2. WAJIB entry aktivitas Kinerja.
pada sistem Aplikasi e-OFFICE 3. WAJIB mengikuti Apel Gabungan dan Apel Hari
Besar Kenegaraan.
2 Aktivitas Kinerja Harian Memilih Atasan langsung Melakukan entry aktivitas Kinerja harian, Atasan langsung sebagai Verifikator berhak untuk Sistem Aplikasi e-OFFICE HANYA menampilkan
sebagai Verifikator; minimal 2 (dua) aktivitas dan maksimal 4 menolak entryan aktivitas Kinerja, dengan disertai besaran TPP berdasarkan entry aktivitas Kinerja yang
(empat) aktivitas Kinerja dalam 1 (satu) alasan yang logis telah lolos verifikasi.
hari kerja
Entry aktivitas Kinerja harian dapat dilakukan
mundur 9 (sembilan) hari Kalender, akan tetapi tidak
disarankan.
Entry aktivitas Kinerja harian harus sesuel Mekanisme verifikasi menjadi sarana efektif Entry aktivitas Kinerja harian yg telah sesual menuju
dengan tupoksi ASN ybs, dan menuju pembimbingan ASN melakukan entry Kinerja tercapainya SKP, akan membentuk Database
tercapainya Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) harian menuju tercapainya SKP Kinarja, dan selanjutnya dapat menjadi data input
masing·masing proses integrasi ke dalam Aplikasi e·Kinerja atau
Aplikasi e·SKP.
Mengikuti kegiatan epel pagi, epel sore dan Verifikator WAJIB menolak entry an aktivitas cukupjelos
Apel Gabungan BUKAN MERUPAKAN Kinerja dalam bentuk apel pagi, apel sore dan apel
aktivitas Kinerja yang di entry di Aplikasi e· gabungan
OFFICE
Jumlah minimal entry aktivitas Kinerja Verifikator diharapkan memberi etenst khusus yang Apabila jumlah entry aktivitas Kinerja dalam 1 (satu) Bulan
dalam 1 [satu} Bulan adalah 40 (empat logis dan akuntabel dalam rangka terpenuhinya KURANG dari 40 (empat puluh) aktivitas, maka secara
puluh) aktivitas Kinerja. syarat kecukupan jumlah aktivitas Kinerja yang otomatis sistem Aplikasi e-OFFICE akan melakukan
dientry oleh ASN yg diverifikasi pengurangan TPP.
CUTI Verifikator BOLEH mengingatkan ASN ybs. Akumulasi entry aktivitas Kinerja selama stsa hari kerja pada
Cuti sebanyak lebih dari 10 (sepuluh) hari Bulan berkenaan dikurangl cuti, berpotensi tidak mampu
kerja berturut-turut da!am 1 (satu) Bulan memenuhi syarat minimal jumlah total entry Kinerja dalam 1
berkenaan TIDAK DISARANKAN. (satu) Bulan berkenaan
Tugas luar Kabupaten (TU() Dokumen bukti TLK terlampir, dan selanjutnya di- Selama Hari pelaksanaan TLK, tidak perlu lagi melakukan
Klik Tugas luar Kabupaten pada salah satu verifikasi dilakukan oleh Kasubag Keuangan Presensi Harian dan entry aktivitas Kinerja.
menu Aplikasi e-OfFICE, lalu ikuti tahapan Aktivitas Kinerja secara otomatis akan terisi 2 !dual aktivitas
entry selanjutnya sesuai permintaan Kinerja per Hari
konfirmasi dari aplikasi. Oengan contoh perhitungan: TLK selama 3 (tiga) hari maka
secara otomatis mendapat 2 x 3 = 6 aktivitas Kinerja
4 lnspektur, ver-ifikator- Kiner-ja dar-i Pejabat Administr-ator-, Auditor Madya dan Pengawas Madya
s Camat:, verifikat:or Kinerja dari Sekret:aris Camat: dan seluruh Kasi di Kecamat:an
Pejabat Administrator, verifikator Kinerja dari Pejabat Pengawas, Jabat:an Fungsional, Penilik Sekolah,
6
Pengavvas Sekolah,Pamong Belajar dan ASN UPTD selain RSUD-Puskesmas-lnstalasi Gudang Farmasi
7 Auditor Madya dan Pengawas Madya, verifikator Kinerja dari Auditor atau Pengawas level dibawahnya
Direktur RSUD H. Badaruddin Kasim, verifikator Kinerja dari Pejabat Administrator di UPTD Khusus
a RSUD H. Badaruddin Kasim
Kepala UPT Puskesmas, verifikator Kinerja dari ASN di UPT Puskesmas dan Bidan Desa;
9
Kepala UPT lnstalasi Gudang Farmasi, verifikator Kinerja dari ASN di instalasinya
10 Pejabat Pengawas dan/atau Kasi, verifikator Kinerja dari Staf
11 Lurah, verifikator Kinerja dari seluruh ASN di Kelurahan
12 Penilik dan Pengawas Sekolah, verifikator Kinerja dari Kepala Sekolah di wilayah pengawasannya
13 Kepala Sekolah, verifikator Kinerja dari Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di sekolah
Pejabat Administrator (Eselon 38) sesuai Bidang Urusannya, verifikator'" Kine..-ja da..-i ASN yang dibe..-i
14
tugas tambahan sebagai Kepala lnstalasi, Kepala Ruangan atau tugas tambahan seta,a lainnya.
ASN yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala lnstalasi, Kepala Ruangan, atau tugas tambahan seta,a
15
lainnya, menjadi verifikator Kinerja dari ASN di-instalasi atau ruangan yang dipimpinnya.
Batas waktu terakhir, verifikasi atasan langsung atas entry aktivitas Kinerja Bulan sebelumnya,
adalah tanggal 10 pada Bulan berikutnya.
Jam 00.01 WITA setiap tanggal 11 pada Bulan berikutnya, menu verifikasi aktivitas Kinerja,
DITUTUP.
Setiap tanggal 11 pada Bulan berikutnya, Laporan TPP e-OFFICE dicetak oleh Kasubag
UMPEG OPD, Kasubag TU, dan ASN yang mendapat tugas mengelola urusan kepegawaian
Batas wakru terakhir, entry ak.t:ivit.as Kinerja Melakukan entry aktivitas Kinerja Bulan Maret 2023, pada tanggal 5 April 2023
bulan lalu, adalah tanggal 9 pada bulan
berikumva. ltung mundur 9 (sembilan) Hari kalender, maka aktivitas Kinerja bulan Maret
yang masih dapat di-entry adalah Kinerja pada tanggal 27 s/d 31 Maret.
Kinerja sebelum tanggal 27 Maret, tidak dapat lagi di-entry
Batas wakru terakhir, vc:rifi.kasi atasan langsw1g Melakukan verifikasi entry aktivitas Kinerja ASN Bulan Maret 2023, pada tanggal
atas entry akrivitas Kinerja AS!\ bulan lalu, 10 April 2023
adalah tanggal 10 pada bulan berikutnva.
ltung mundur 10 (sepuluh) Hari kalender, maka aktivitas Kinerja bulan Maret
yang dapat di-verifikasi hanya Kinerja pada tanggal 31 Maret.
Kinerja sebelum tanggal 31 Maret, tidak dapat lagi di-Verifikasi.
Kerenruan 9 (sembilan) Hari kalender untuk Tanggal 20 April 2023, ingin entry aktivitas Kinerja hari-hari sebelumnya.
entry akrivitas Kinerja serta 10 (sepuluh) Hari
kalender untuk verifikasi, juga berlaku pada ltung mundur 9 (sembilan) Hari kalender, maka aktivitas Kinerja yang masih
Bulan berk.enaan. dapat di-entry adalah Kinerja pada tanggal 11 April 2023, 12 April 2023 .. dst
Entry aktivitas Kinerja sebelum tanggal 11 April, tidak dapat lagi di-entry
Referensi yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan entry aktivitas Kinerja
yang sesuai atau menuju tercapainya SKP adalah Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Kodefikasi, Klasifikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah, yaitu Program – Kegiatan – Subkegiatan.
Apabila ada Verifikator, yang SENGAJA tidak melakukan verifikasi atau SENGAJA menolak semua atau
sebagian besar entry aktivitas Kinerja ASN dibawah pembinaannya tanpa alasan yang logis, maka ASN tersebut
berhak melaporkannya langsung kepada Sekretaris Daerah dan/atau Asisten Administrasi Umum.
Tim TPP akan melakukan investigasi. Dan selanjutnya berdasarkan hasil investigasi tersebut, Tim TPP
menerbitkan Surat Rekomendasi kepada Sekretaris Daerah.
Apabila rekomendasi mengijinkan, maka Tim IT Aplikasi e-OFFICE akan melakukan Verifikasi Otomatis,
antara tanggal 10 s.d 11 pada Bulan berikutnya.
1 Dinas Oalam Kabupaten & Tugas Luar Copy Surat Tugas yang dibuat lewat Aplikasi Srikandi
Kabupaten, dengan SPPD
2 Oinas Dalam Kabupaten, tanpa SPPD 1. Surat Undangan atau Tangkapan Layar Undangan atau
atau tanpa bukti dukung lainnya Surat Pernyataan ASN ybs
2. SPTJM Pimpinan OPD/Atasan Langsung