Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam merancang sistem pembelajaran menyusun kurikulum, dosen dapat

memasukkan kegiatan pratikum dalam perencanaannya jika ada dukungan kuat

bahwa materi mata kuliah hanya dapat dipahami kalau disertai praktikum. Kata

praktikum berasal dari kata pratiqu/pratique (Prancis), practicus (Latin), atau

praktikos (Yunani) yang secara harfiah berarti “aktif” atau

prattein/prassein(Yunani) yang berarti “mengerjakan”.

Mata kuliah praktikum diselesaikan diruang kuliah sebanyak 2sks, dan di

lapangan sebanyak 2 sks yang dikenal dengan kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL).PKL adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa didunia

kerja baik di bidang industri maupun pemerintah dan merupakan mata kuliah

yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa STIS PTI AL-Hilal Sigli.

Kegiatan ini memiiki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman

sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga

mahasiswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja Lapangan yang sudah

dilaksanakan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa akan

mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang perlu dipertahankan.

1
B. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

Bagi Mahasiswa

1. Memperkenalkan mahasiswa dan mahasiswi pada dunia kerja yang

sebenarnya

2. Mempersiapkan sifat profesional mahasiswa dan mahasiswi saat memasuki

lapangan kerja

3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi

agar mampu bekompetensi di lapangan kerja

4. Salah satu persyaratan untuk menyelesaikan skripsi

5. Menjalin hubungan kerja sama antara universitas dan pihak kantor

Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie

6. Dan bisa mempraktik teori yang selama ini telah didapat dibangku

perkuliahan.

Bagi Perguruan Tinggi (STIS AL-HILAL SIGLI)

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian akademik dan professional

sesuai dengan tuntutan dunia usaha / dunia kerja.

2. Memperkokoh kesepadanan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pendidikan yang menuju

profesionalisasi yang humanis.

2
Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa atau mahasiswi:

a. Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana mahasiswa dan

mahasiswi untuk mengenal lingkungan kerja

b. Menambah pengalaman mahasiswa dan mahasiswi di dunia kerja

dan mempermudah proses dalam mencari kerja

c. Menambah pengetahuan tentang dunia kerja, terutama di Kantor

Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie

d. Menambah teman dan lebih banyak mengenal orang-orang penting

khususnya di Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie

e. Lebih disiplin dalam berpakaian dan belajar bagaimana

memanajemen waktu.

2. Bagi Perguran Tinggi:

a. Bisa terciptanya hubungan kerja sama yang baik dan saling

menguntungkan antara kedua belah pihak

b. Kampus dapat meningkatkan kualitas lulusnya melalui pengalaman

PKL

c. Kampus yang akan dikenal di dunia industry

3. Bagi Instansi (kantor):

a. Dengan adanya mahasiswa dan mahasiswi yang PKL maka pihak

Sekretariat Majelis Adat Aceh Pidie akan terbantu dalam

melaksanakan tugasnya.

3
b. Dapat berbagi ilmu dengan para mahasiswa dan mahasiswi

tentang bagaimana cara karyawan melaksanakan pelayanan

terhadap masyarakat.

c. Adanya kerja sama antar kampus Al-Hilal Sigli dengan kantor

Sekretariat Majelis Adat Aceh Pidie

d. Membantu mahasiswa dan mahasiswi mengenalkan dunia kerja

agar mahasiswa dan mahasiswi bisa menerapkan nanti.

C. Tahapan Kerja PKL

Ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan PKL,

yaitu:

1. Tahapan Persiapan Pra PKL

Tahapan ini diawali dengan observasi lapangan, perijinan, dilanjutkan

dengan pendalaman teknis kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan

tujuan untuk menciptakan kesiapan kondisi mental dan konseptual bagi

mahasiswa.

2. Tahapan Pelaksanaan

Praktikan melaksanakan PKL selama 1 bulan lebih sejak tanggal 22

Februari 2021 sampai 5 Maret 2021 dengan 5 hari kerja (Senin-jum’at)

jam kerja mulai pukul 08.30 WIB s.d 13.00 WIB. Jam istirahat 12.30

WIB s.d 13.00 WIB kemudian pulang.

3. Tahapan Penulisan Laporan Kegiatan PKL

Mahasiswa PKL diwajibkan membuat laporan kegiatan, yang terdiri

dari laporan kegiatan harian dan laporan hasil akhir. Mahasiswa

4
mengumpulkan laporan kegiatan harian dan laporan akhir paling

lambar 2 atau 3 minggu setelah Praktik Kerja Lapangan (PKL) selesai.

5
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Profil Institusi

1. Sejarah Terbentuknya Sekretariat Majelis Adat Aceh

Adat dan Adat Istiadat merupakan salah satu pilar keistimewaan

Aceh,sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa

Aceh, dimana telah mengakomodir harapan dan keinginan masyarakat Aceh.

Salah satunya adalah penyelenggaraan kehidupan adat. Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh. Qanun Aceh Nomor 10

Tahun 2008 Tentang Lembaga Adat .Dengan demikian, Pemerintah Aceh

wajib melaksanakan pembangunan di bidangAdat dan Adat Istiadat.

Lembaga Keistimewaan Aceh yang melaksanakan pembangunan

bidang Adat dan Istiadat adalah Majelis Adat Aceh (MAA), sesuai dengan

Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Majelis Adat Aceh Provinsi Nonggroe Aceh

Darusalam,Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat

dan Adat Istiadat , dan Qanun nomor 10 tahun 2008 tentang Lembaga-

lembaga Adat. Selanjudnya,dikuatkan keberadaan Sekretariat nya dengan

peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 18 tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan Provinsi Nangroue Aceh

Darusalam dan dan peraturan Gubernur Aceh Nomor 33 Tahun 2008 Tentang

Susunan Organisasi dan tata kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh.

6
Sejak tahun 2009 Sekretaris Majelis Adat Aceh merupakan salah satu

satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) berdasarkan peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tatakerja lembaga

Keistimewaan Privinsi Nangraue Aceh Darusalam, dan peraturan Gubernur

Aceh Nomor 33 tahun 2008 tentang Susunan organisasi dan tatakerja

Sekretriat lembaga lembaga keistimewaan Aceh.danSekretriat MAA bertugas

menyelenggarakan administrasi kesekretariat,administrasi keuangan dan

mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi MAA dalam menyediakan

serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh MAA sesuai

dengan kemampuan keuangan daerah. Peran dan fungsi Majelis Adat Aceh

(MAA) dalam membina dan mengembangkan adat dan adat istiadatyang tidak

bertentangan dengan syariat islam,

2. Alamat Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie

Jalan Keuniree Samping No.2 Samping MPU Kabupaten Pidie di

Jalan Lingkar Empat Sigli, tepatnya terletak di sebelah kiri dari arah Bereunuen

dan sebelah kanan dari arah Keuniree Kota Sigli. Gedung tersebut

berdampingan dengan MPU.

3. Stuktur Organisasi

Struktur organisasi Sekretariat Majelis Adat Aceh Pidie sangat

penting keberadaannya, karena struktur organisassi dapat dijadikan sebagai

pedoman kerja untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah dibentuk.

7
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT MAJELIS ADAT
ACEH

Seketariat Majelis Adat Aceh

Kepala sekretariat Majelis Adat Aceh

Zainal Abidin SH, M. Si

kasubbag Umum dan Kasubbag Keuangan dan Kasubbag Data dan


Kepegawaian program Dokumentasi
Idrus ,S.Ag Ir. Rozali Khamisah,S.SOS

Pengadministrasi Bendaharawan Pengadminsitrasi Umum


Kepegawaian Pengeluaran
Asnadur, S. SOS.
Rusli Zakaria, S. SOS.

Pengadministrasi Pengelolaan barang milik


Persuratan daerah

Zulfikar Gusnar

8
TUPOKSI 1. Mengawasi dan menjalankan kelembagaan MAA

KEPALA : Kabupaten berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

9
SKPK 2. Melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah

MAA Kabupaten;
3. Menyampaikan keputusan musyawarah da

kebijakan pengurus MAA Kabupaten kepada

internal MAA dan instansi,badan,dan lembaga

terkait;
4. Mengadakan komunikasi, konsultasi, konsolidasi

dan koordinasi serta bekerjasama dengan pengurus

MAA Kecamatan serta dengan,badan, dan lembaga

terkait
5. Memimpin, mengatur dan mengkoordinir seluuruh

kebijakan kepengurusan MAA kabupaten

6. Mengatur dan mengkoordinasi pembagi tugas

diantara para wakil ketua dan bidang-bidang


7. Menyusun agenda siding dan rapat-rapat pengurus

MAA Kabupaten
8. Memimpin siding dan rapat-rapat pengurus MAA

Kabupaten Pidie;
9. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada

Musyawarah MAA Kabupaten.


TUPOKSI 1. Menyusun progam Sekretariat Majelis Adat Aceh;

SEKRETARIS :
2. Pelaksanaan Fasilitas Penyimpanan program Majelis

Adat;
3. Pelaksanaan Fasilitasi dan pemberian pelayanan

teknis majelis;
4. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian,

perlengkapaan, rumah tangga dan ketatausahaan di

10
lingkungan Majelis Adat ;
5. Penyiapan penyelenggaraan persidangan dan

membuat risalah rapat-rapat yang diselenggarakan

oleh Majelis Adat ;


6. Pemeliharaan dan membina keamanan serta

ketertiban dalam lingkup sekretari Majelis Adat;


7. Menyusun rencana,menelaah dan mengkoordinasi

penyiapan perumusan kebijakan Majelis Adat;

8. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

sesuai sesuai bidang tugasnya dalam sikronkronisasi

pelaksanaan kegiatan
9. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

sesuai sesuai bidang tugasnya dalam sikronkronisasi

pelaksanaan kegiatan
10. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada

atasan sebagai bahan untuk penyusunan progam

selanjudnya;

11. Melaksanakan Tugas-tugas kedinasan lainya sesuai

instruksi atasan agar tugas terbagi habis;


TUPOKSI KASUBBAG
1. Membuat Rencana Kerja berdasarkan peraturan yang

ber-laku untuk pedoman pelaksanaan tugas


KASUBBAG 2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang
UMUM
masing- masing agar pelaksanaannya dapat berjalan

lancar
IDRU,S.Ag 3. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan

pem-bagian tugas agar memahami tugasnya

11
4. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan bawahan dan

mengevaluasi hasilnya secara langsung atau melalui

laporan untuk mengetahui kelancaran serta

hambatanya
5. Membina dan memotivasi bawahan secara berkala

dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan

pengembangan karier
6. Mengelola pendistribusian naskah dinas masuk dan

keluar sesuai permasalahannya agar penyampaian ke

tujuan tepat waktu


7. Membuatlaporan hasil pelaksanaan tugas kepada

atasan secara berkala sebagai bahan untuk

penyusunan progam selanjudnya.

8. Mengelola pengadaan dan perlengkapan serta

pemelihara-an bahan dan alat tulis kantor sesuai

kebutuhan
9. Mengkoordinir urusan ketatausahaan
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai

intruksi atasan agar tugas terbagi habis


1. Menyusun Rencana Kerja berdasarkan peraturan

yang ber-laku untuk pedoman pelaksanaan tugas


KASUBBAG 2. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan

KEU. & pembagian tugas agar pelaksanaannya berjalan

PROGRAM lancar
Ir.ROJALI 3. Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan

pem-bagian tugas agar memahami tugasnya


4. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan bawahan dan

mengeva-luasi hasilnya secara langsung atau

12
melalui laporan untuk mengetahui kelancaran serta

hambatan
5. Memotivasi bawahan dengan memberikan

perhatiandan penghargaanuntuk peningkatan

produktifitas kerja dan pengembangan karier


6. Melakukan penataan keuangansesuai hasil

pemeriksaan agar sesuai dengan aturan


7. Mengkoordinir urusan pembukuan laporan realisasi

dan keuangan
8. Mengkoordinir penyusunanrencana kebutuhan

perlengkapan kantor
9. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai

Intruksi atasan agar tugas terbagi habis


10. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada

atasan secara berkala sebagai bahan untuk

penyusunan program selanjudnya


1. Menyusun Rencana Kerja berdasarkan peraturan

yang ber-laku untuk pedoman pelaksanaan kegiatan


KSB. DATA DAN 2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang

DOK UMENTASI masing- masing agar pelaksanaannya dapat berjalan

lancar
KHAMISAH,S.So Memberi petunjuk kepada bawahan berdasarkan pem-

s bagian tugas agar memahami tugasnya


3. Membina dan memotivasi bawahan secara berkala

dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan

pengembangan karier
4. Mengkoordinir kegiatan pengelolaan perpustakaan

sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka

peningkatan pelayanan kepada pengguna

13
perpustakaan
5. Mengkoordinir kegiatan pemeliharaan dokumentasi

di bidang masing-masing untuk memudahkan

penemuan kembali sewaktu-waktu keperluan


6. Mengkoordinir kegiatan penyusunan program kerja

jangka menengahdan jangka panjang sesuai

ketentuan

7. Mengkoordinir kegiatan penyusunan rencana

srategis dan lakip sesuai ketentuan dan kebutuhan

nya

8. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait


9. Sesuai bidang tugasnya dalam rangka sinkronisasi

pelaksanaaan kegiatan

10. Melaksanalan tugas kedinasan lainnya sesuai

instruksi dan petunjuk atasan agar tugas dapat

berjalan lancer

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada

atasan sebagai bahan untuk penyusunan program

selanjudnya

4. Visi dan Misi

Rencana strategi MAA beisikan misi, arahan kebijakan, program dan

kegiatan, oleh karena itu visi dan misi Majelis Adat Aceh (MAA) adalah:

a. Visi

14
Terwujudnya Masyarakat Pidie yang beradat dan berlandaskan Syariat

Islam menuju kemandirian berahklak yang mulia.

b. Misi

1) Memperkuat dan menetapkan Fungsi Organisasi

2) Meningkatkan peranan pemangku Adat dalam mempertahankan

nilai adat daerah

3) Mengembangkan nilai-nilai adat dalam wahana tehnologi dan sains

yang mengcu pada “ Adat bak po teumeureuhom,Hukum bak Syiah

Kuala , Qanun bak Puturae Phang Resam bak Laksamana”

4) Mengembangkan fungsi, peran dan kedudukan lembaga-lembaga

Adat

5) Pembinaan dan pemberdayaan lembaga adat dan tokoh-tokoh adat.

6) Pembinaan dan pembangunan hukum adat.

7) Pelestarian dan pembinaan adat istiadat.

8) Pelestarian dan pembinaan khazanah adat dan adat istiadat.

9) Pengkajian dan penelitian adat istiadat.

5. Tugas Pokok dan Fungsi PIAA Kabupaten Pidie

a. Membina dan mengembangkan lembaga-lembaga Adat Aceh.

b. Membina dan mengembangkan kehidupan Adat dan Adat Istiadat

Aceh.

c. Melestarikan nilai-nilai Adat yang berlandaskan Syariat Islam.

B. Kondisi Lingkungan

15
Sekretariat Majelis Adat Aceh erletak di tengah-tengah kawasan Kota Sigli

kondisi lingkungan di Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten. Pidie dari

berdirinya sampai saat ini memiliki perkembangan yang baik, memiliki

bangunan yang bagus dan peralatan kantor yang lengkap. Walaupun terletak

di tengah-tengah kota di samping lampu merah, akan tetapi suasana di dalam

kantor tidak terdengar bising sama sekali.

C. Kegiatan Laporan Peserta PKL

Adapun jenis kegiatan PKL secara umum di kantor lembaga Sekretariat

Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Pidie ialah :

a. Memulai aktifitas dan kegiatan PKL di kantor lembaga Sekretariat Adat

Aceh (MAA) Kabupaten Pidie yang dimulai dari pukul 09.00 WIB s/d

13.00 WIB.

D. Kendala dan Antisipasi

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di MAA Kabupaten Pidie, para

peserta PKL tentunya memiliki kendala maupun kesulitan dalam menjalankan

tugasnya dikarenakan pengalaman yang terbatas dan pengetahuan yang masih

minim tentang perkantoran. Peserta PKL memiliki beberapa kendala dalam

menjalankan tugasnya dan juga cara dalam mengentisipasi kendala yang

dihadapinya, yang diantaranya yaitu:

1. Dalam hal merekap absen para karyawan dikarenakan apabila terjadi

kesalahan akan berakibat fatal. Maka cara mengantisipasinya harus

lebih hati-hati dan jeli.

16
2. Dalam hal mengagendakan surat masuk dan keluar juga demikian

dikarenakan ini berhubungan dengan kantor lainnya apabila terjadi

kesalahan maka akan berakibat fatal dan malu. Cara mengantisipasinya

juga sama harus hati-hati dan diperiksa kembali saat sudah selsai.

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

17
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan kami mendapatkan banyak

pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku

kuliah, sehingga dapat dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Selain itu, Praktek Kerja Lapangan adalah

sarana bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengenal dunia kerja nyata

sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi

mahasiswa dan mahasisiwi setelah lulus kuliah.

Berdasarkan uraian Laporan Praktek Kerja Lapangan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Teori-teori yang telah diajarkan saat di perkuliahan ternyata banyak yang

diterapkan pada saat Praktek Kerja Lapangan, tidak semua teori dalam

perkuliahan digunakan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan, hanya

beberapa saja yang digunakan yaitu praktek perkantoran komputer dan

surat menyurat.

2. Ketika mengalami kendala dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

tersebut, maka kita harus bertanya pada karyawan lain yang lebih mengerti

agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

3. Dalam dunia kerja diperlukan tanggungjawab, ketelitian, kesabaran, yang

tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan.

4. Disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi

tanggung jawab kita agar tugas-tugas yang diberikan dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

B. Saran

18
Saya penulis, menyadari bahwa dalam melakukan praktik kerja lapangan

(PKL) di Baitul Mal Kabupaten Pidie ini banyak sekali kesalahan dan sangat

jauh dari kesempurnaan. Tentunya saya sebagai penulis akan melakukan

perbaikan terhadap diri saya mengenai praktik kerja lapangan dan karya tulis

saya ini.

Oleh karena itu, saya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran selama

melakukan praktik kerja lapangan.

19

Anda mungkin juga menyukai