Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

Embrio kegiatan kearsipan dilaksanakan di sebuah Gudang Kawasan


Tambaksari Semarang, berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Mas
Semarang sebagai gedung penyimpaan arsip. Pada tanggal 16 Juni 1980,
berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Daerah Tingkat I
Jawa Tengah Nomor 061/134/1980 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Arsip Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa
Tengah, tempat penyimpanan arsip di kawasan Tambaksari Semarang disebut
sebagai Pusat Arsip Daerah. Pada tanggal 2 April 1983, Pusat Arsip Daerah
diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Soepardjo Rustam.
Pada tahun 1988 Pusat Arsip Daerah diubah menjadi Kantor Arsip
Daerah sebagai UPD (Unit Perangkat Daerah). Hal itu didasarkan atas
Persetujuan Mendagri Nomor 061.1/2464/SJ tanggal 10 Juni 1988 perihal.
Persetujuan Organisasi dan Keputusan Mendagri Nomor 15 Tahun 1988
tanggal 30 Maret 1988 tentang Pedoman dan Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Arsip Daerah Tk. I Provinsi Jawa Tengah. Ketika memasuki
tahun 1990, barulah dibuat Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Arsip Daerah Tk. I
Prov. Jawa Tengah di Lingkungan Srondol.
Pada tahun 1993 berdiri Perwakilan Arsip Nasional RI di Jawa Tengah
atau ANRIWIL. Berdirinya ANRIWIL yaitu berdasarkan pada Keputusan
Presiden Nomor 92 Tahun 1993 tanggal 11 Oktober 1993 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisisi, Tata Kerja Arsip Nasional RI dan
Keputusan Kepala ANRI Nomor OT.00/290/30/1994 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional RI. Perwakilan ANRI terletak
bersebelahan dengan Kantor Arsip Daerah Tk. I Provinsi Jawa Tengah, yaitu
di Srondol.
Pada tahun 2001 dibentuklah Badan Arsip Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang merupakan gabungan dari dua instansi, yaitu Arsip Nasional
Wilayah (ANRIWIL) Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Arsip Daerah (KAD)
Provinsi Jawa Tengah. Dibentuknya Badan Arsip Daerah Provinsi Jawa
Tengah yaitu berdasarkan pada Peraturan Daerah (PERDA) No. 8 tahun 2001
dan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kearsipan
di Provinsi Jawa Tengah.
Sejak berlakunya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
maka pada tahun 2008 Badan Arsip Daerah Jawa Tengah diubah menjadi
Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang merupakan
gabungan dari Badan Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kantor
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dibentuknya Badan Arsip dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah didasarkan pada Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Inspektorat, Lembaga Teknis. Kemudian diperkuat dengan diterbitkannya
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2008 tentang Penjabaran
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja (Tupoksi) Badan Arsip dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya nomenklatur Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah diubah menjadi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah.

Visi dan Misi Organisasi


Visi :
Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bidang
kearsipan dan perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah menganut visi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari (Tetep) Mboten Korupsi Mboten
Ngapusi”.

Misi :
Misi organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah mengacu pada misi Gubernur Jawa Tengah yaitu:
a. Membangun masyarakat jawa tengah yang religius, toleran dan guyup
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah
Kabupaten/Kota;
c. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja
untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran; dan
d. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya, dan mencintai lingkungan.
Adapun misi dalam bidang kearsipan diwujudkan dalam misi ke-2 yaitu
mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah
Kabupaten/Kota.

Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan visi misi di atas dikembangkanlah nilai-nilai utama
organisasi. Berdasarkan surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
060/15256 tanggal 17 September 2018 perihal Penerapan Nilai-Nilai Budaya
Kerja dan Perilaku ASN Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:
a. Disiplin, mengandung arti suatu sikap menghormati dan menghargai suatu
peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, serta
sanggup menjalankannya dan tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksi
apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
b. Integritas, mengandung arti konsistensi dan keteguhan yang tidak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran.
c. Gotong-Royong, mengandung arti bentuk kerja sama antara sejumlah ASN
atau kelompok ASN dalam Organisasi untuk menyelesaikan sesuatu atau
pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
d. Profesional, mengandung arti merupakan keandalan dalam pelaksanaan
tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat,
dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan.
e. Inovatif, mengandung arti pembaharuan atau penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenai sebelumnya.

Tugas dan Fungsi Organisasi


Tugas dan fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74
Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, yaitu:
a. Dinas Kearsipan dan Pepustakaan Provinsi Jawa Tengah bertugas
menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang kearsipan dan
perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi Dinas Kersipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
Keberadaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
memiliki 5 (lima) fungsi, yaitu meliputi:
1) Perumusan kebijakan bidang pembinaan, pengembangan dan
pengawasan kearsipan, pengelolaan dan pelestarian arsip, layanan dan
pemanfaatan arsip, pengelolaan perpustakaan, dan pengembangan
perpustakaan;
2) Pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan, pengembangan dan
pengawasan kearsipan, pengelolaan dan pelestarian arsip, layanan dan
pemanfaatan arsip, pengelolaan perpustakaan, dan pengembangan
perpustakaan;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan,
pengembangan dan pengawasan kearsipan, pengelolaan dan
pelestarian arsip, layanan dan pemanfaatan arsip, pengelolaan
perpustakaan, dan pengembangan perpustakaan
4) Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada
seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai