A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
Tengah dan ORMAS di Provinsi Jawa Tengah, Lembaga Kearsipan Daerah
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Selain daripada itu, sesuai amanat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
kewenangan pembinaan kearsipan terbatas hanya sampai pada Lembaga
Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota, sehingga untuk pembinaan kearsipan di
tingkat Pemerintahan Desa menjadi kewenangan kabupaten/kota masing-
masing. Sehubungan dengan hal tersebut, sasaran pembinaan kearsipan
melalui kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan bagi
sekretaris desa dialihkan bagi Arsiparis/Pengelola Arsip LKD
Kabupaten/Kota dan SMA/SMK/SLB Provinsi Jawa Tengah.
Perkembangan teknologi informasi saat ini juga digunakan dalam
pengelolaan kearsipan dengan tujuan untuk kontrol penciptaan, pengolahan
dan penyimpanan, pengamanan dan penyelamatan arsip, serta penyajian
informasi arsip kepada masyarakat secara cepat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Guna mencapai tujuan tersebut, Dinas Kearsipan
Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah berupaya mengembangkan
pengelolaan arsip secara otomasi berbasis web dan jaringan komputer,
dengan melaksanakan pengembangan aplikasi pengelolaanArsip dinamis
bagi SMA/SMK/SLB berbasis web dan Pengembangan Layanan Kearsipan
berbasis Teknologi Informasi (TI).
Disamping itu guna mendukung pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan sistem secara keseluruhan perlu disusun suatu pedoman
dan kajian bidang kearsipan guna dijadikan acuan dan tolak ukur dalam
pelaksanaan pengelolaan arsip secara menyeluruh di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah .
Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan pada Tahun 2019 akan
melaksanakan Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan
Kearsipan, meliputi :
a. Pembinaan Kearsipan, meliputi :
1) Pembinaan Kearsipan Kearsipan pada Lembaga Kearsipan Daerah
Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah sejumlah 70 orang;
2) Pembinaan Kearsipan pada 47 OPD Provinsi Jawa Tengah;
3) Pembinaan Kearsipan pada 10 UPTD/BALAI Provinsi Jawa Tengah;
4) Pembinaan Kearsipan pada SMA/SMK/SLB Provinsi Jawa Tengah
sejumlah 100 Sekolah;
5) Pembinaan Kearsipan pada 2 Ormas/Orpol/BUMD;
2
6) Temu Arsiparis se- Jawa Tengah sejumlah 150 orang.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan
Kearsipan adalah :
a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi
Jawa Tengah;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
c. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah;
3
g. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
h. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah;
i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah.
4
d. Penyusutan arsip
e. Preservasi Arsip
f. Otomasi Kearsipan
3. Ruang lingkup kegiatan Temu Arsiparis meliputi :
a. Penguatan peran Arsiparis di setiap Lembaga/Instansi di Jawa Tengah;
b. Penguatan peran Assosiasi Arsiparis Indonesia di wilayah Jawa Tengah.
4. Ruang lingkup kegiatan Peningkatan SDA Bidang Kearsipan :
a. Bintek kearsipan bagi LKD Kabupaten/Kota tentang Pengawasan
Kearsipan Internal, meliputi :
1) Kebijakan Penyelenggaraan Kearsipan;
2) Pengantar Kearsipan;
3) Pengawasan Kearsipan Internal
4) Aplikasi Pengawasan Kearsipan Internal
b. Bintek Kearsipan Bagi Sekolah (SMA/SMK/SLB) tentang Manajemen
Kearsipan, meliputi :
1) Pengantar Kearsipan
2) Pengurusan surat
3) Pemberkasan arsip
4) Pengelolaan arsip inaktif
5) Penyusutan arsip
6) Otomasi Kearsipan
5. Ruang lingkup kegiatan Pengembangan Jaringan Informasi Kearsipan :
a. Pembuatan dan pelatihan Aplikasi Arsip Dinamis Sekolah, meliputi :
1) Pengelolaan arsip dinamis aktif;
2) Pengelolaan arsip dinamis inaktif;
3) Pelatihan aplikasi arsip dinamis berbasis web sebanyak 80 peserta.
b. Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Pedoman Kearsipan (Jadwal
Retensi Arsip Substantif Lanjutan) meliputi :
1) Penyusunan Pedoman JRA Substantif;
2) Rakor Penyusunan Pedoman JRA Substantif.
c. Ruang lingkup kegiatan Kajian Model Pembinaan Kearsipan, meliputi :
1) Penyusunan instrumen kajian ;
2) Pengolahan hasil isian instrumen kajian.
d. Ruang lingkup Pembuatan Laboratorium Kearsipan (Display Sistem Tata
Naskah Dinas), meliputi ;
1) Penentuan Display Ruang Laboratorium Sistem
5
2) Penentuan Sistem Tata Naskah Dinas (Sistem Abbink, TAKAH, Pola
Baru).
e. Ruang lingkup Pengembangan Sistem Layanan Kearsipan Berbasis TI
untuk layanan informasi arsip statis yang berbasis web meliputi ;
1) Pembuatan aplikasi layanan informasi arsip statis;
2) Pemenuhan perangkat keras pendukung aplikasi layanan informasi
arsip statis.
2. Temu Arsiparis
a. Pembentukan Panitia.
b. Rapat Panitia dan Pengurus AAI Wilayah Jawa Tengah
c. Konsultasi dan Koordinasi dengan AAI Pusat dan ANRI
d. Persiapan Pelaksanaan Temu Arsiparis
e. Pelaksanaan Temu Arsiparis
f. Penyusunan Laporan
6
e. Pelaksanaan Bintek
f. Penyusunan Laporan
7
c. Penyusunan Setting/Design Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan
d. Pelaksanaan Setting/Design Peningkatan Laboratorium Sistem
Kearsipan
e. Penyusunan Laporan.
D. SASARAN
Sasaran kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan Tahun 2019
adalah :
1. Pembinaan Kearsipan pada Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota
2. Pembinaan Kearsipan pada 47 OPD
3. Pembinaan Kearsipan pada 10 UPTD/Balai Provinsi Jawa Tengah
4. Pembinaan Kearsipan pada 100 SMA/SMK/SLB Provinsi Jawa Tengah
5. Pembinaan Kearsipan pada 2 BUMD/Ormas/Orpol Provinsi Jawa Tengah
6. Temu Arsiparis (Rakor AAI) dengan peserta sebanyak 150 orang
7. Pembuatan dan Pelatihan Aplikasi Arsip Dinamis bagi Sekolah
8. Penyusuan Pedoman Kearsipan (Jadwal Retensi Arsip Substantif)
9. Penyusunan kajian Kearsipan tentang Model Pembinaan Kearsipan
10. Pembuatan laboratorium sistem (Display Sistem Tata Naskah Dinas)
11. Pengembangan Sistem Layanan Kearsipan Berbasis TI untuk layanan
informasi arsip statis yang berbasis web
E. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan dilaksanakan di Provinsi
Jawa Tengah.
F. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2019.
8
G. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan adalah
Pembinaan Keasipan pada LKD Kab/Kota, OPD, UPTD/Balai, SMA/SMK/SLB dan
BUMD/Ormas/Orpol, Bimbingan Teknis Kearsipan bagi LKD Kab/Kota dan
Pengelola Arsip SMA/SMK/SLB, tersedianya aplikasi arsip dinamis bagi Sekolah,
Pedoman Jadwal Retensi Arsip Substantif, Kajian Kearsipan tentang Model
Pembinaan Kearsipan, dan Sistem Layanan Kearsipan Berbasis TI untuk layanan
informasi arsip statis yang berbasis web
H. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan dibebankan
pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2019 melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan sebesar Rp.
1.236.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Enam Juta Rupiah).
I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan Tahun
Anggaran 2019.
Semarang, 2018